Anda di halaman 1dari 4

ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Meningkatnya kebutuhan akan energi listrik memaksa dunia untuk mampu


menemukan sumber energi alternatif dan terbarukan. Hal ini didorong juga
dengan naiknya keinginan masyarakat dunia untuk menggunakan teknologi yang
bersih, terus naiknya harga bahan bakar fosil yang di satu sisi tidak akan dapat
memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang, naiknya biaya pembangunan
saluran transmisi, serta naiknya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan
jaminan pasokan energi. Maka saat ini sudah banyak negara yang mulai
mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi alternatif yang sudah
mampu bersaing dengan pembangkit konvensional.
Negara-negara mulai berpikir untuk memanfaatkan sumber daya alami yang
menjadi potensi pada wilayahnya. Mulai dari air, angin, energi matahari, panas
bumi, dan sumber-sumber energi lainnya. Salah satu yang banyak dimanfaatkan
khususnya oleh negara-negara subtropis adalah energi angin. Selain cukup
murah, pembangkit listrik tenaga angin ternyata sangat ramah lingkungan
karena tidak menghasilkan emisi-emisi berbahaya seperti CO 2, NO2, dan
sebagainya.
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan pembangkit yang memanfaatkan
angin sebagai sumber energinya untuk menghasilkan listrik. Pembangkit ini
bertugas mengkonversi energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan
turbin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik seperti ini berkembang
sangat pesat mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas
di alam semesta, walau tak semua negara di dunia memiliki potensi energi angin
yang besar. Kebanyakan energi angin dimanfaatkan di negara-negara Eropa,
seperti Jerman dan Denmark.
Pembangkit listrik tenaga angin mengalami perkembangan yang sangat pesat
dalam 20 tahun terakhir, terutama di belahan Eropa Utara dimana angin
sepanjang tahunnya berhembus kencang. Denmark telah menggunakan tenaga
angin untuk membangkitkan hampir 20% kebutuhan energi listriknya. Pada akhir
tahun 2010 diperkirakan pembangkit listrik tenaga angin yang terpasang di
dunia akan menghasilkan listrik lebih dari 150 GW. Pada tahun 2030 diperkirakan
tenaga angin bisa mencapai 20% kebutuhan listrik di Amerika Serikat yang saat
ini paling banyak dihasilkan di daerah Texas.

Secara umum komponen utama dari pembangkit listrik tenaga angin terdiri dari
baling-baling, generator, fiin/ekor, controller, dan baterai.
Baling-baling merupakan bagian paling penting dari sistem turbin angin. Balingbaling berinteraksi langsung dengan angin dan akan berputar saat angin
melewatinya. Secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Horizontal Axis Wind Turbine
(HAWT) dan Vertical Axis Wind Turbine (VAWT). Generator berfungsi untuk
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Fiin/ekor pada turbin angin
berfungsi mengarahkan turbin angin untuk menghadap arah angin. Karena angin
dapat bertiup dari mana saja, tentu turbin angin
harus

dibuat

menyesuaikan
sehingga

fleksibel
dengan

dengan

cara

arah
ini

sehingga

dapat

datangnya

angin

akan

meningkatkan

efisiensi dari energi angin itu sendiri. Ukuran ekor


tentu saja perlu disesuaikan dengan turbin angin
sehingga mampu mendorong badan turbin ke arah
angin. Controller berfungsi untuk mengkonversi
energi listrik AC menjadi DC, juga sebagai pengatur
sistem tegangan masukan yang fluktuatif dari
generator untuk distabilkan sebelum disimpan ke
baterai.

Selanjutnya

baterai,

berfungsi

sebagai

media penyimpanan energi listrik. Pada baterai


Sumber :

discharging.

terjadi

reaksi

elektrokimia

charging

dan

Proses charging bekerja saat generator menjadi sumber energi

untuk baterai, sehingga energi listrik akan tersimpan dalam baterai. Sedangkan
proses discharging adalah saat baterai berperan sebagai sumber energi untuk
pengisian beban lainnya.
Sebuah pembangkit listrik tenaga angin dibuat dengan menggabungkan
beberapa turbin angin sehingga menghasilkan listrik ke unit penyalur listrik.
Angin akan memutar sudut turbin, kemudian memutar sebuah poros yang
dihubungkan dengan generator yang kemudain menghasilkan listrik. Turbin
angin bekerja kebalikan dari kipas angin. Turbin untuk pemakaian umum
berukuran 50-750 KW, sedangkan untuk turbin kecil yang digunakan untuk
perumahan atau pemompaan air, turbin berukuran 50 KW. Listrik selanjutnya
disimpan dalam baterai atau masuk ke dalam transformator untuk ditingkatkan

energinya agar dapat disalurkan. Selanjutnya listrik dialirkan melalui kabel


transmisi dan didistribusikan ke rumah-rumah, industri, dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, turbin angin terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis
turbin angin propeller dan turbin angin darrieus. Turbin angin propeller adalah
jenis turbin angin dengan poros horizontal seperti baling-baling pesawat pada
umumnya, jenis ini yang paling banyak digunakan untuk turbin angin saat ini.
Jenis turbin angin ini lebih mudah dibuat namun harus diarahkan sesuai arah
datangnya angin. Turbin angin darrieus tidak memerlukan pengaturan arah
karena memiliki poros yang tegak. Sayangnya, turbin angin jenis ini lebih sulit
dibuat.
Turbin angin biasanya dipasang di atas menara-menara dengan ketinggian 45105 meter (148-344 kaki). Hal ini dilakukan untuk meminimalkan turbulensi dan
memaksimalkan kecepatan angin. Suatu pembangkit listrik tenaga angin
biasanya berupa lahan luas dimana terpasang kelompok-kelompok yang
mencapai ratusan turbin. Lahan tersebut (yang juga dikenal dengan sebutan
wind farm) tentu tidak terletak di sembarang tempat, melainkan terletak di
daerah dengan intensitas angin yang tinggi, kebanyakan di daerah pegunungan.
Namun saat ini wind farm sudah mulai memanfaatkan wilayah lepas pantai.
Wilayah lepas pantai menjanjikan energi angin yang lebih besar karena
kecepatan angin pada wilayah tersebut 20% lebih besar daripada daratan. Selain
itu, turbulensi udara berkurang jika di atas air. Walaupun biaya untuk memasang
turbin angin di lepas pantai lebih besar, akan tetapi daya yang dihasilkan juga
jauh lebih besar. Sedikit perbedaan dalam kecepatan angin menghasilkan daya
output yang signifikan. Sehingga wind farm lepas pantai dapat memberikan
keuntungan yang lebih besar. Wind farm lepas pantai pertama terdapat di
Amerika yang terdiri dari 130 turbin angin.
Kelebihan dari energi angin ini diantaranya seperti yang telah disebutkan bahwa
energi angin ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi berbahaya
setelah pemasangannya. Energi angin mencegah pelepasan CO 2, SO2, NOx, dan
Merkuri yang merupakan gas samping dari pembakaran sumber energi listrik
pada umumnya. Selain itu ternyata energi angin lebih efisien daripada sumber
daya konvensional. Nilai EROI untuk energi angin yaitu 23:1, sedangkan untuk
nuklir yaitu 16:1 dan untuk batu bara yaitu 11:1. Energi angin juga dapat
membuat daerah lokal menjadi mandiri karena mereka dapat memenuhi
kebutuhan listriknya dengan memasang turbin listrik sendiri, mengingat lahan

yang digunakan untuk memasang turbin angin masih dapat dimanfaatkan


sebagai lahan persawahan dan perternakan.
Pembangkit listrik tenaga angin juga tak terlepas dari kelemahan-kelemahan.
Diantaranya yaitu tidak ada kontrol atas kapan angin akan berhembus.
Keterbatasan ini membuat energi angin tidak dapat diandalkan sebagai pemasok
utama listrik. Akan tetapi hal ini dapat diatasi sengan memparalelkan
pembangkit listrik tenaga angin dengan pembangkit listrik lainnya sehingga
dapat saling menutupi kelemahannya dan tentu saja membuat daya yang
dihasilkan lebih optimal. Kelemahan lainnya adalah sumber angin tidak selalu
dekat dengan pusat populasi yang membutuhkan energi sehingga jaringan
transmisi perlu diperluas yang artinya biaya yang dibutuhkan juga akan lebih
besar. Selain itu, penduduk setempat sering menentang karena mengganggu
pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit angin, juga sedikit banyak
mengurangi lahan efektif dari persawahan dan pertanian. Juga karena derau
frekuensi rendah yang dihasilkan turbin angin kerap kali membuat kebisingan
dan ketidaknyamanan akustik pada wilayah tersebut. Yang terakhir, turbin angin
yang berputar dapat mengancam keselamatan burung dan kelelawar yang
terbang melintasi wind farm tersebut.

Anda mungkin juga menyukai