Secara umum komponen utama dari pembangkit listrik tenaga angin terdiri dari
baling-baling, generator, fiin/ekor, controller, dan baterai.
Baling-baling merupakan bagian paling penting dari sistem turbin angin. Balingbaling berinteraksi langsung dengan angin dan akan berputar saat angin
melewatinya. Secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Horizontal Axis Wind Turbine
(HAWT) dan Vertical Axis Wind Turbine (VAWT). Generator berfungsi untuk
mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Fiin/ekor pada turbin angin
berfungsi mengarahkan turbin angin untuk menghadap arah angin. Karena angin
dapat bertiup dari mana saja, tentu turbin angin
harus
dibuat
menyesuaikan
sehingga
fleksibel
dengan
dengan
cara
arah
ini
sehingga
dapat
datangnya
angin
akan
meningkatkan
Selanjutnya
baterai,
berfungsi
sebagai
discharging.
terjadi
reaksi
elektrokimia
charging
dan
untuk baterai, sehingga energi listrik akan tersimpan dalam baterai. Sedangkan
proses discharging adalah saat baterai berperan sebagai sumber energi untuk
pengisian beban lainnya.
Sebuah pembangkit listrik tenaga angin dibuat dengan menggabungkan
beberapa turbin angin sehingga menghasilkan listrik ke unit penyalur listrik.
Angin akan memutar sudut turbin, kemudian memutar sebuah poros yang
dihubungkan dengan generator yang kemudain menghasilkan listrik. Turbin
angin bekerja kebalikan dari kipas angin. Turbin untuk pemakaian umum
berukuran 50-750 KW, sedangkan untuk turbin kecil yang digunakan untuk
perumahan atau pemompaan air, turbin berukuran 50 KW. Listrik selanjutnya
disimpan dalam baterai atau masuk ke dalam transformator untuk ditingkatkan