Tourism & Transportation Law
Tourism & Transportation Law
UDARA
Disusun oleh :
1. Erni Fajriani
2. Indra Putra Prasetyo
3. Nadia Pudyaningtyas
4. Victoria Tara Gansure
Garis Besar
Transportasi
untuk
Pariwisata
Jenis
Transportasi
Elemen yang
Terkait
Transportasi
Udara
Pendapat Ahli
Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah
perpindahan barang atau penumpang dari suatu lokasi
ke lokasi lain, dengan produk yang digerakkan atau
dipindahkan ke lokasi yang membutuhkan atau
menginginkan.
Transportasi dan
Pariwisata
Transportasi Udara
Suatu studi yang pernah dilakukan oleh PATA
mengenai transportasi yang digunakan oleh
wisatawan yang berkunjung ke daerah Pasifik dan
Timur Jauh, diperoleh kesimpulan bahwa yang
menggunakan pesawat udara 99% dan hanya 1%
saja yang menggunakan kapal laut.
Alesan menggunakan transportasi udara:
1.Lebih cepat
2.Lebih nyaman
3.Lebih aman
Karakteristik Kinerja
Transportasi Udara
Kecepatan yang sangat tinggi
PERMASALAHAN
1. Ketergantungan transportasi udara sangat bergantung pada
kondisi cuaca yang menyebabkan penerbangan terganggu.
2. Minimnya rute yang menghubungkan Indonesia dengan
negara-negara lainnya.
3. Pertumbuhan bisnis penerbangan tidak dibarengi dengan
kesiapan infrastruktur.
4. Kurangnya SDM dalam transportasi udara
5. Kondisi politik dan ekonomi menentukan jumlah wisata
mancanegara masuk dalam suatu negara
Contoh Kasus
1.
KESIMPULAN
Memaksimalkan kerjasama antara pihak Dirjen
Perhub dengan BMKG sehingga meminimalis
terjadinya kecelakaan udara karena faktor alam.
Penambahan rute akses Indonesia dengan
berbagai negara lainnya.
Adanya kesepakatan antara 3 pihak yang
memegang peranan penting dalam pembangunan
sarana dan prasarana transportasi udara.
Peningkatan kurikulum baik dalam akademis
maupun psikologi.
Menciptakan situasi yang kondusif yang dibarengi
dengan kestabilan ekonomi dalam negeri.