- Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan tidak didekati hanya dari satu sisi
saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive approach) yaitu sisi
fisik, mental dan sosial (secara holistik).
2. Sasaran Pelayanan
Sasaran pelayanan dokter keluarga adalah kelurga sebagai suatu unit. Pelayanan
dokter keluarga harus memperhatikan kebutuhan dan tuntutan kesehatan
keluarga sebagai satu kesatuan, harus memperhatikan pengaruhmasalah
kesehatan yang dihadapi terhadap keluarga dan harus memperhatikan pengaruh
keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi oleh setiap anggota
keluarga.
PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH
Untuk dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang berbeda
tidak ada upaya lain yang dapat dilakukan, kecuali berupaya menyediakan serta
menyelenggarakn pelbagai jenis pelayanan kedokteran yang sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan kesehatan setiap anggota keluarga tersebut. Pelayanan
kedokteran yang seperti ini, mencakup pelbagai jenis pelayanan kedokteran, populer
dengan sebutan pelayanan kedokteran menyeluruh.
BATASAN
Jika menyebut pelayanan kedokteran menyeluruh banyak batasan yang
pernah dirumuskan. Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah :
1. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah mobilisasi semua sumber daya yang
diperlukan untuk melayani kesehatan penderita ( Lee, 1961 ).
2. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang dalam melakukan
pendekatan kepada pasien selalu berorientasi kepada keluarga, serta dengan
bekerja sama dalam tim, menyelenggarakan dengan tata cara mutahir, pelayanan
kedokteran terbaik yang tersedia (Ferrara, 1968).
3. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang tidak mengenal batasbatas yang tegas antara keadaan sehat dengan keadaan sakit, melainkan
pelayanan yang diselenggarakan pada setiap keadaan kesehatan, sesuai dengan
kebutuhan pasien (Goldston,1956).
4. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah integrasi dari pelayanan peningkatan
derajat kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis penyembuhan penyakit serta
pemulihan kesehatan yang diselenggarakan secara terpadu untukmemenuhi
kebutuhan kesehatan perseorangan atau keluarga secara keseluruhan
(Bodenheimer, 1969).
5. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah totalitas dari semua pelayanan
kesehatan yang diingikan, yakni pelayanan peningkatan derajat kesehatan,
pencegahan penyakit, diagnosis, penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan (somers dan Somers, 1974).
6. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan oleh
seorang dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan
kelainan organik serta pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah emosional
pasien, masalah keluarga serta totalitas lingkungan sosio ekonomis pasien
(Somers dan Somers, 1974).
Jika diperhatikan keenam batasan diatas segera terlihat bahwa meskipun
rurnusannya agak berbeda, tetapi prinsip pokok yang terkandung di dalamnya
hampir sama. Prinsip pokok pelayanan kedokteran menyeluruh pada dasarnya
adalah pelayanan yang lengkap. Baik jika ditinjau dari sudut penyelenggara
pelayanan (menerapkan semua tata cara pelayanan yang dikenal), maupun jika
ditinjau dari sudut pasien sebagai pemakai jasa pelayanan (memenuhi semua
kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien, baik sebagai individu maupun sebagai
bagian dari anggota keluarga).
KARAKTERISTIK PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH
1. Jenis pelayanan yang diselenggarakan
Pelayanan kedokteran yang menyeluruh tidak membatasi diri pada satu jenis
pelayanan kedokteran saja, melainkan mencakup semua jenis pelayanan
kedokteran yang dikenal di masyarakat. Untuk ini banyak pembagian jenis
pelayanan yang pernah di kemukakan. Dua antaranya yang dipandang penting
adalah :
a. Ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan
Jika ditinjau dari kedudukannya dalam sistem kesehatan, pelayanan
kedokteran dibedakan atas tiga macam. Ketiga macam pelayanan tersebut
adalah pelayanan kedokteran tingkat pertama (primary medical care),
pelayanan kedokteran tingkat kedua (secondary medical care), serta pelayanan
kedokteran tingkat ketiga (tertiary medical care). Pelayanan kedokteran
menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang mencakup ketiga tingkat
pelayanan kedokteran diatas.
b. Ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit
Jika ditinjau dari peranannya dalam mencegah penyakit, pelayanan kedokteran
dibedan atas lima macam (Leavel dan Clark, 1953). Kelima macam
pelayanan kedokteran tersebut adalah peningkatan derajat kesehatan (health
promotion), pencegahan khusus (specific protection), diagnosis dini dan
pengobatan tepat (early diagnosis and promt treatment), pembatasan cacat
(disability limitation), serta pemulihan kesehatan (rehabilitation), pelayanan
kedokteran menyeluruh adalah pelayanan kedokteran yang mencakup kelima
macam pelayanan kedokteran diatas.
2. Tata cara pelayanan.
Pelayanan kedokteran menyeluruh tidak diselenggarakan secara tekotak-kotak
(fragmented) dan ataupun perputus -putus, melainkan diselenggarakan secara
terpadu (integrated) dan berkesinambungan (continous). Pengertian pelayanan
terpadu disini banyak macamnya. Yang terpenting adalah dari sudut
pengorganisasiannya. Dalam arti pelbagai jenis pelayanan kedokteran yang
dikenal, harus berada dalam suatu pengorganisasian yang utuh. Sedangkan
pengertian pelayanan berkesinambungan ada dua macam, yaitu :
a. Berkesinambungan dalam arti pemenuhan kebutuhan pasien
Seseorang yang berada dalam keadaan sehat membutuhkan pelayanan
peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit. Tetapi apabila telah
jatuh sakit ia membutuhkan pelayanan pengobatan. Sedangkan bagi yang
telah sembuh dari penyakit, mungkin memerlukan pelayanan pemulihan.
Kesemua jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkan ini harus tersedia secara
berkesinambungan.
b. Berkesinambungan dalam arti waktu penyelenggaraan
Pelayanan berkesinambungan yang dimaksudkan disini adalah Pelayanan yang
harus tersedia pada setiap saat yang dibutuhkan. Pelayanan kedokteran yang
tidak
tersedia
pada
setiap
saat,
bukanlah
pelayanan
kedokteran
berkesinambungan.
3. Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan.
Penyelenggaraan pelayanan kedokteran menyeluruh tidak memusatkan
perhatiannya hanya pada keluhan dan atau masalah kesehatan yang disampaikan
penderita saja, melainkan pada penderita sebagai manusia seutuhnya, lengkap
dengan pelbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Adanya perhatian
yang bersifat menyeluruh ini dipandang penting, bukan saja untuk lebih
mempertajam diagnosis penyakit, tetapi juga pada waktu mencari jalan keluar
untuk mengatasi penyakit tersebut.
4. Pendekatan pada penyelenggaraan pelayanan
Perumusan masalah dan atau penetapan cara penyelesaian masalah kesehatan
yang dihadapi penderita pada pelayanan kedokteran menyeluruh, tidak didekati
hanya dari satu sisi saja, melainkan dari semua sisi yang terkait (comprehensive
approach). Sisi yang dimaksudkan disini mencakup bidang yang amat luas sekali.
Yang terpenting diantaranya adalah sisi fisik, mental dan sosial, yang secara
keseluruhan disebut dengan pendekatan holistik (holistic approaches).
Jika diperhatikan keempat karakteristik pelayanan kedokteran menyeluruh
segeralah mudah dipahami bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran
menyeluruh tersebut tidak lain adalah pelayanan kedokteran yang mencakup semua
jenis pelayanan kedokteran yang dikenal di masyarakat, dilaksanakan secara
terpadu dan berkesinambungan, memusatkan perhatiannya kepada pasien sebagai
manusia seutuhnya, serta pendekatan pelayanannya dilakukan secara holistik.
MANFAAT PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH
Apabila pelayanan kedokteran menyeluruh dapat dilaksanakan dengan baik,
banyak manfaat yang diperoleh. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah :
1. Terpenuhinya pelbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan karena pada
kedokteran
menyeluruh
tersedia
semua
jenis
pelayanan
kedokteran,
menyebabkan apabila pelayanan kedokteran tersebut berhasil diselenggarakan,
akan dapat dipenuhi pelbagai kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien beserta
segenap anggota keluarganya. Setiap anggota keluarga memang memiliki
kebutuhan dan tuntutan kesehatan yang berbeda. Pelbagai kebutuhan dan
tuntutan yang berbeda ini hanya akan dapat dipenuhi, apabila pelayanan
kedokteran yang diselenggarakan adalah pelayanan kedokteran menyeluruh.
2. Memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan
Karena pada pelayanan kedokteran menyeluruh tersedia semua jenis pelayanan
kedokteran, menyebabkan pemanfaatan pelayanan akan lebih mudah dilakukan.
Setiap anggota keluarga yang membutuhkan pelayanan kedokteran, siapapun
orangnya atau apapun jenis pelayanannya, cukup mendatangi pelayanan
kedokteran menyeluruh tersebut. Para anggota keluarga yang jatuh sakit tidak
perlu berpindah-pindah tempat dan atau mencari-cari tempat pelayanan
kesehatan tertentu. Pelayanan kedokteran menyeluruh ibarat suatu toko serba
ada (departement store). Apapun yang dibutuhkan seseorang, pasti tersedia.
3. Biaya kesehatan akan lebih terkendali
Karena pelayanan kedokteran menyeluruh diselenggarakan secara terpadu,
menyebabkan kemungkinan terjadinya tumpang tindih pelayanan kedokteran,
yang sering meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, akan sangat berkurang.
Keadaan yang seperti ini jelas mempunyai peranan yang amat besar dalam turut
mengendalikan biaya kesehatan. Tidak hanya untuk biaya langsung, yakni biaya
yang dikeluarkan pasien karena dimanfaatkannya pelayanan kesehatan, tetapi
juga biaya tidak langsung, seperti misalnya biaya transportasi yang dikeluarkan
pasien pada waktu berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan.
4. Mutu pelayanan akan lebih meningkat
Karena perhatian utama pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pada pasien
sebagai manusia seutuhnya, serta pendekatan yang dilakukan bersifat holistik,
menyebabkan pelayanan kedokteran yang diselenggarakan akan lebih mampu
menyelesaikan pelbagai masalah kesehatan yang ditemukan. Keadaan yang
seperti ini jelas mempunyai peranan yang amat besar dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan. Di satu pihak, pasien akan merasa lebih puas (patient
satisfaction), dan di pihak lain, pertolongan kedokteran yang dilakukan akan lebih
efektif.
SYARAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEDOKTERAN MENYELURUH
Menyadari bahwa yang dimaksud dengan pelayanan kedokteran menyeluruh
adalah pelayanan kedokteran yang dapat memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan
kesehatan pasien yang menjadi tanggung jawabnya, serta menyadari pula bahwa
tidak semua jenis pelayanan kedokteran yang dibutuhkanoleh pasien tersebut dapat
diselenggarakan sendiri oleh seorang dokter keluarga, maka untuk dapat menjamin
tetap terselenggaranya pelayanan kedokteran menyeluruh, ada tiga syarat pokok
yang perlu diperhatikan. Ketiga syarat pokok yang dimaksud adalah :
1. Membina hubungan dokter-pasien yang baik (doctor-patient relationship)
Syarat pertama yang harus dimiliki setiap dokter keluarga untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kedokteran menyeluruh, dalam arti dapat
memenuhi semua kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien yang menjadi
tanggung jawabnya, adalah membina hubungan dokter-pasien yang baik.
Maksudnya adalah agar pelbagai kebutuhan dan atau tuntutan kesehatan pasien
dapat diketahui dengan tepat, sehingga dengan demikian pengaturan dan
pemenuhan kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien akan dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya.
Sesungguhnyalah terbinanya hubungan dokter-pasien yang baik dalam praktek
dokter keluarga merupakan suatu persyaratan yang bersifat mutlak. Dengan
baiknya hubungan dokter-pasien tersebut, bukan saja pelbagai kebutuhan dan
tuntutan kesehatan pasien akan dapat diketahui, tetapi yang terpenting lagi
pelbagai latar belakang sosial, budaya, ekonomi, lingkungan hidup serta pelbagai
faktor lainnya lagi dari pasien yang bersangkutan, yang kesemuanya dinilai
mempunyai peranan yang amat penting dalam menjamin keberhasilan
penyelenggaraan pelayanan dokter keluarga.
Tentu mudah dipahami hubungan dokter-pasien yang dimaksudkan disini
bukanlah hubungan antara dokter dengan pasien sebagai individu, melainkan
hubungan dokter dengan pasien sebagai bagian dari anggota keluarga serta
dengan seluruh anggota keluarga secara keseluruhan.
2. Memahami pelbagai sumber kesehatan yang tersedia di masyakat (health
resources)
Syarat kedua yang harus dimiliki oleh setiap dokter keluarga untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kedokteran menyeluruh, dalam arti dapat mengatur
pemanfaatan pelbagai pelayanan kesehatan yang tidak mampu dilakukan sendiri,
adalah mengetahui pelbagai sumber kesehatan yang tersedia di masyarakat.
Apabila pengetahuan tentang pelbagai sumber kesehatan ini dapat dimiliki, akan
dapatlah dilakukan pengaturan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada di
masyarakat sesuai dengan kebutuhan pasien dengan sebaik-baiknya. Pengaturan
yang dimaksudkan disini, sebagaimana yang telah dikemukakan, dapat dilakukan
melalui dua mekanisme pokok. Pertama, mekanisme konsultasi. Kedua, serta
mekanisme rujukan.
3. Minat terhadap perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran
Syarat ketiga yang harus dimiliki oleh setiap dokter keluarga untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kedokteran menyeluruh, dalam arti memiliki
kemampuan untuk menyelenggarakan pelbagai pelayanan kedokteran sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien, adalah adanya minat yang
besar untuk mengikuti pelbagai perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.
Dengan adanya minat tersebut dapatlah diharapkan makin meningkatnya
kemampuan, yang apabila dapat dilakukan secara berkesinambungan, pada
dokter keluarga ini, yang paling dianjurkan adalah klinik dokter keluarga yang
dikelola secara berkelompok. Biasanya merupakan gabungan dari 2 sampai 3
orang dokter keluarga.
Pada klinik dokter keluarga berkelompok ini diterapkan suatu sistem manajernen
yang sama. Dalam arti para dokter yang tergabung dalam klinik dokter keluarga
tersebut secara bersama-sama membeli dan memakai alat-alat praktek yang
sama. Untuk kemudian menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga yang
dikelola oleh satu sistem manajemen keuangan, manajemen personalia serta
manajemen sistem informasi yang sama pula. Jika bentuk praktek berkelompok
ini yang dipilih, akan diperoleh beberapa keuntungan sebagai berikut (Clark,
1971) :
a. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih bermutu
Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola
secara kelompok, para dokter keluarga yang terlibat akan dapat saling tukar
menukar pengalaman, pengetahuan dan keterampilan. Di samping itu, karena
waktu praktek dapat diatur, para dokter mempunyai cukup waktu pula untuk
menambah pengetahuan dan keterampilan.
Kesemuannya ini, ditambah dengan adanya kerjasama tim (team work) disatu
pihak, serta lancarnya hubungan dokter-pasien di pihak lain, menyebabkan
pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih bermutu.
b. Pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan akan lebih terjangkau
Penyebab utamanya adalah karena pada klinik dokter keluarga yang dikelola
secara berkelompok, pembelian serta pemakaian pelbagai peralatan medis dan
non medis dapat dilakukan bersama-sama (cost sharing). Lebih dari pada itu,
karena pendapatan dikelola bersama, menyebabkan penghasilan dokter akan
lebih terjamin. Keadaan yang seperti ini akan mengurangi kecenderungan
penyelenggara pelayanan yang berlebihan. Kesemuanya ini apabila berhasil
dilaksanakan, pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan dokter keluarga
yang lebih terjangkau.
3. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan melalui praktek dokter keluarga (family
practice)
Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga adalah
praktek dokter keluarga. Pada dasarnya bentuk pelayanan dokter keluarga ini
sama dengan pelayanan dokter keluarga yang diselenggarakan melalui klinik
dokter keluarga. Disini para dokter yang menyelenggarakan praktek, rnenerapkan
prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga pada pelayanan kedokteran yang
diselenggarakanya. Praktek dokter keluarga tersebut dapat dibedaka pula atas
dua macam. Pertama, praktek dokter keluarga yang diselenggarakan sendiri (solo
practice). Kedua praktek dokter keluarga yang diselenggarakan secara
berkelompok (group practice).
PERALATAN DAN TENAGA PELAKSANA
Untuk dapat menyelenggarakan praktek dokter keluarga sebagaimana
dikemukakan diatas, tentu perlu disediakan pelbagai peralatan dan tenaga pelaksana
yang memadai. Peralatan dan tenaga pelaksana yang dimaksud adalah :
1. Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada praktek dokter keluarga pada dasarnya tidak
berbeda dengan peralatan pelbagai pelayanan kedokteran lainnya. Jika pelayanan
dokter keluarga tersebut dilaksanakan dalam bentuk klinik dokter keluarga, maka
peralatan yang dibutuhkan secara umum dapat dibedakan atas dua macam :
a. Peralatan medis
Karena praktek dokter keluarga melayani beberapa tindakan spesialistis
sederhana, maka pada praktek dokter keluarga perlu disediakan pelbagai
10
11
12
13
14
15
Daftar pustaka
1. Azwar, Azrul (1995): Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, PT.
Binarupa Aksara, Jakarta.
2. Azwar, Azrul, Justam, Judil dan Bustami, Nilda S (1983) : Bunga rampai, dokter
keluarga; Kelompok Studi Dokter Keluarga, Jakarta.
3. Azwar, Azrul (1995): Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan; Yayasan
Penerbitan IDI; Jakarta.
4. Departemen Kesehatan RI (1989): Sistem Kesehatan Nasional, DEPKES RI,
Jakarta.
5. Departemen Kesehatan RI (1986): Survai Nasional Kesehatan Rumah Tangga
tahun 1985/1986, DEPKES RI, Jakarta.
6. Sudjoko Kuswadji (1996), Penjaminan Mutu Praktek Dokter Keluarga, Widya
Medika, Jakarta.
7. Sulastomo (1984), Bunga Rempa Pelayanan Kesehatan, Jakarta.
16