:
:
:
:
:
:
Dody Wahyudi
Mengetahui,
Koordinator PKL TMIP
NPM
Program Studi
Tempat Praktek
Tanggal Praktek
Judul Laporan
:
:
:
:
:
240110110035
Teknik Pertanian
PT. Sumatera Timberindo Industry
1 Juli s.d 31 Juli 2014
Kajian Pengaruh Faktor Kebisingan terhadap Usia Kerja dan
Tingkat Stres dalam Proses Distribusi di PT. Sumatera
Timberindo Industry
Tanggal Laporan
Nilai Dosen Pembimbing
:
:
(Skala 0 100)
Nilai Pembimbing Lapangan
(Skala 0 100)
Nilai Akhir
Dody Wahyudi
mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja juga untuk memperdalam ilmu yang telah
didapat sebelumnya.
Berkaitan dengan pengambilan mata kuliah Praktek Kerja Lapang di Jurusan
Teknik dan Manajemen Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, penulis melaksanakan
praktek kerja lapangan di PT. Sumatera Timberindo Industry selama 25 hari kerja terhitung
mulai tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2014.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja
Lapang dan untuk selanjutnya diserahkan kepada institusi tempat penulis melaksanakan
PKL dan perguruan tinggi tempat penulis menimba ilmu. Selain itu, laporan ini juga
memberikan manfaat bagi penulis sebagai bukti pengalaman dari praktek kerja yang talah
dilaksanakan. Adapun laporan ini dibuat berdasarkan hasil pengamatan, wawancara serta
materi yang penulis dapatkan dari institusi tempat penulis melaksanakan penulisan,
ditambah materi-materi yang penulis dapatkan selama melaksanakan perkuliahan di
kampus.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah berjasa membantu dan memberikan dorongan sehingga laporan
PKL ini dapat terselesaikan, antara lain kepada :
1. Ir. H. Totok Pujianto, MT., selaku dosen pembimbing dari Universitas Padjadjaran
yang telah memberikan bimbingan, arahan serta restunya kepada penulis dalam
melaksanakan PKL periode Juli Agustus 2014 serta pembuatan laporannya.
2. Kharistya Amaru , STP., MT., selaku koordinator PKL jurusan Teknik dan
Manajemen Industri Pertanian Universitas Padjadjaran atas perhatian dan
bantuannya.
3. Bapak Johanes Sembiring, SE., selaku Kepala Legal & G A Departement PT.
Sumatera Timberindo Industry, atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk
melaksanakan praktek kerja lapangan.
4. Bapak Dody Wahyudi, selaku pembimbing lapangan sekaligus Kepala Human
Resources PT. Sumatera Timberindo Industry yang telah membimbing dan
memberikan motivasi dalam praktek kerja lapangan ini.
5. Seluruh staf dan karyawan PT. Sumatera Timberindo Industry mulai bagian Human
Resources, bagian produksi dan penyediaan bahan baku yang memberikan banyak
pelajaran kepada penulis dalam dunia kerja.
6. Orang tua yang selalu memberikan masukan, semangat beserta doa selama PKL
berlangsung.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Industri kayu olahan merupakan industri yang mulai dikembangkan dan diekspor
oleh pabrik-pabrik di wilayah Indonesia yaitu sekitar tahun 1986 mengikut kebijaksanaan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yang isinya melarang untuk ekspor kayu bulat dan
hanya memperbolehkan mengekspor kayu gergajian maupun kayu olahan sejenisnya.
PT. Sumatera Timberindo Industry adalah salah satu industri Moulding kayu, yang
berada di daerah Sumatera Utara, tepatnya berada di Jalan Batang Kuis Pasar VIII Dusun
II, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
Sumatera Utara yang dibangun di atas lahan seluas 19.692 m2.
PT. Sumatera Timberindo Industry dalam melakukan moulding dan pengolahan
kayu menjadi pintu menggunakan tenaga kerja manusia dengan bantuan mesin. Pada saat
melibatkan tenaga kerja manusia dan mesin secara bersamaan dari kegiatan industri yang
dilaksanakan oleh PT. Sumatera Timberindo Industry ini, tentu akan menimbulkan dampak
terhadap tenaga kerja seperti kebisingan yang akan berdampak baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Kebisingan atau noise adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki karena dapat
menggangu kepada manusia dan lingkungan yang dapat diukur dengan sound level meter.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari kebisingan pada saat melakukan kerja antara sesama
tenaga kerja juga berbeda satu dengan yang lain. Adapun yang menyebabkan perbedaan
tersebut antara lain jenis pekerjaan, frekuensi suara yang diterima saat melakukan kerja,
temperatur di sekitar tenaga kerja, usia kerja atau lamanya tenaga kerja mendengar
kebisingan, jenis kelamin, dan sebagainya.
Dengan demikian, untuk mengatasi dampak yang dapat disebabkan oleh kebisingan
yang cukup keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama dibutuhkan manajemen
perusahaan yang baik salah satunya dengan melakukan pengaturan jam kerja. Dengan
manajemen yang baik diharapkan dampak yang akan ditimbulkan seperti tuli akibat bising
(TAB) dan stres akibat ketidaknyamanan dalam bekerja dapat diatasi.
Adapun Praktek Kerja Lapang (PKL) yang merupakan mata kuliah wajib di Jurusan
Teknik dan Manajemen Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian,
Universitas Padjadjaran bermaksud untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan
kepada mahasiswa mengenai kegiatan pada institusi yang berkaitan dengan bidang
keteknikan pertanian. Sehingga mata kuliah ini memberikan manfaat yang penting untuk
BAB II
KAJIAN PENGARUH FAKTOR KEBISINGAN TERHADAP USIA KERJA DAN
TINGKAT STRES DALAM PROSES DISTRIBUSI DI PT. SUMATERA
TIMBERINDO INDUSTRY
2.1. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan praktek kerja lapang ini adalah proses
produksi dan distribusi kayu dan pintu baik untuk pengiriman lokal maupun ekspor di PT.
Sumatera Timberindo Industry. Selain itu, dilakukan juga pengamatan terhadap pengaruh
faktor kebisingan terhadap usia kerja dan tingkat stres karyawan khususnya proses
produksi.
2.2. Alat dan Bahan Kegiatan
Alat dan bahan yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) antara lain:
1. Alat ukur sound meter.
2. Alat tulis kerja.
2.3. Timeline Kegiatan
Berikut ini adalah timeline kegiatan selama praktek kerja lapang berlangsung.
Minggu
No
1
Kegiatan
Pengenalan
wilayah
I
lokasi
kondisi
III
IV
proses
II
lingkungan
kerja
lapang
Pengamatan terhadap proses distribusi
distribusi
di
PT.
Sumatera
Timberindo Industry
Pengumpulan data yang diperlukan untuk
Proses
Limbah
Cemaran
Gambar 1. Diagram Alir Garis Besar Komponen Usaha dan atau Kegiatan
Berdasarkan diagram alir di atas, tahapan proses perlakuan terhadap bahan baku
kayu olahan yang dilakukan di PT. Sumatera Timberindo Industry terdiri dari sepuluh
tahap. Tahapan-tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Blenking/ Mesin Planner
PT. Sumatera Timberindo Industry
b. Cross Cut
c. Grading
d. Finger Joint
e. Moulding
f. Setting
g. Laminating
5
h. Sanding
i. Packing
j. Loading/ Container
BAB III
PENUTUP
PT. Sumatera Timberindo Industry merupakan perusahaan yang melakukan
berbagai unit usaha terhadap hasil hutan khususnya kayu hutan seperti logging, sawnmill,
moulding, solid door dan engineering door. Industri ini melakukan produksi kurang lebih
180.000 buah pintu per tahunnya untuk memenuhi permintaan konsumen baik lokal
maupun luar negeri. Banyaknya permintaan konsumen terhadap industri ini per tahunnya
menyebabkan dibutuhkannya sumber daya manusia yang banyak juga untuk penggunaan
alat dan sebagainya.
Kecelakaan kerja seperti terkena lem kayu, tertimpa alat berat merupakan salah
satu efek yang paling sering dirasakan oleh karyawan dalam pelaksanaan proses produksi.
Namun, efek tidak langsung yang diberikan oleh frekuensi suara juga merupakan salah
kecelakaan kerja yang harus diantisipasi. Hal ini telah disadari oleh PT. Sumatera
Timberindo Industry yaitu dengan melakukan beberapa antisipasi yaitu dengan cara
pengaturan jumlah jam kerja dan pembagian shift kerja.
Dengan adanya pengaturan jumlah jam kerja dan pembagian shift kerja yang
dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan khususnya yang bekerja di ruangan
berfrekuensi suara tinggi, diharapkan dapat mengatasi maupun mengurangi efek langsung
yang diterima karyawan. Pemberian cuti dan jaminan kesehatan terhadap karyawan juga
diharapkan dapat memberikan kesejahteraan terhadap karyawan khususnya dalam bidang
kesehatan. Dokumen UKL-UPL Nomor APDL.T/435/XII/2013 juga merupakan salah satu
bentuk upaya yang telah dilakukan oleh PT. Sumatera Timberindo Industry dalam menjaga
kualitas perusahaan dalam segala aspek.
Dari kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang telah dilaksanakan ini, penulis
mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi penulis dan juga mendapat pengetahuan baru
mengenai pentingnya manajemen karyawan di dalam suatu perusahaan serta pengaruhnya
baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis berharap kegiatan PKL dapat lebih
terstruktur lagi agar dalam pelaksanaannya dapat menjadi lebih baik dan mendapatkan
manfaat yang lebih banyak dalam pelaksanaan PKL.
DAFTAR PUSTAKA
Sistematika penulisan daftar pustaka sesuai dengan system nasional yang berlaku atau
system Internasional (Dewey system). Diurutkan sesuai abjad/huruf depan
Contoh untuk buku teks:
Nama Penulis/pengarang. Tahun. Judul Buku (italic). Penerbit. Tempat penerbitan.
Halaman yang disitir.
Contoh untuk Jurnal :
Nama penulis/pengarang. Tahun. Judul artikel dalam jurnal. Nama jurnal (italic).
Edisi/Volume/Nomor jurnal. Penerbit, tempat penerbitan, halaman di mana artikel
bersangkutan dicantumkan.
Untuk sumber referensi dari internet:
Nama penulis. Tahun. Judul. website. Tanggal pengadopsian artikel dari website.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Profil umum PT. Sumatera Timberindo Industry
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
PT. Sumatera Timberindo Industry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri kayu olahan didirikan terhitung pada tanggal 31 Agustus 2000.
Industri yang berdiri sejak tahun 2000 ini didirikan pertama kali oleh Bapak Wihanta
Ongosari dan Bapak Suhardi Tedja. Perusahaan ini juga merupakan nama baru atau rebranding dari salah satu perusahaan yang cukup dikenal sebelumnya yaitu PT. Wira
Lanao LTD yang didirikan pada tahun 1970.
Industri kayu olahan ini berdiri dengan maksud dan tujuan adalah untuk
menjalankan dan melanjutkan usaha di bidang industri perkayuan. Dalam proses
pencapaiannya PT. Sumatera Timberindo Industry melakukan beberapa hal antara lain :
1. Menjalankan dan melaksanakan usaha industri penggergajian kayu (sawmill),
pengolahan kayu (wood working), pengeringan kayu (moulding), pembuatan pintu
dan kusen, termasuk juga pembelian kayu gergajian.
2. Menjalankan dan melaksanakan usaha dalam memperdagangkan hasil usaha baik
penjualan lokal maupun ekspor.
PT. Sumatera Timberindo Industry memiliki dua kantor utama yang berada di Jalan
Batang Kuis Gg. Mesjid Dusu II Butu Bedimbar Tanjung Morawa dan Jalan Kol.
Sugiono No.26. Sebelum berada di Jl. Batang Kuis, PT. Sumatera Timberindo industry
memiliki kantor produksi di Jalan Percut. Kantor pemasaran terletak di kantor medan
yang bertujuan untuk mempermudah akses distribusi kepada konsumen. Kantor
produksi terletak di kantor tanjung morawa dengan tujuan mempermudah pengiriman
bahan baku dan hasil produksi kepada distributor. Hal ini didukung dengan akses jalan
tol dan cukup jauh dengan tempat tinggal penduduk. Untuk mempermudah penjualan,
PT. Sumatera Timberindo Industry bekerja sama dengan beberapa perusahan yang
bergerak dalam bidang yang sama juga dengan beberapa distributor dan kepala
konstruksi dalam memasarkan produknya.
Dalam pemasaran hasil kayu olahannya
2. Lokasi Perusahaan
PT. Sumatera Timberindo Industry berlokasi di Jl. Batang Kuis Dusu II Gg. Mesjid
Buntu Bedimbar, Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara. Industri ini merupakan
bagian produksi dari salah satu produk pintu yaitu Wira Door yang berkantor pusat di
Jl. Kolonel Sugiono No. 16, Medan, Sumatera Utara. Lokasi perusahaan ini terbilang
9
cukup strategis karena berada di pusat pertokoan yang dapat mempermudah perusahaan
untuk memperkenalkan produknya. Selain itu, letak pabrik produksi yang berada di
pinggir kota tidak terlalu menyulitkan untuk akses distribusi bahan baku dan distribusi
produk ke konsumen.
3. Organisasi dan Manajemen Perusahaan
3.1 Visi dan Misi
3.1.1
Visi
Berkonsentrasi kepada kepuasan pelanggan dengan menjaga standar
Misi
Menjadi perusahaan kayu yang terintegrasi dimulai dari perhutanan,
pengolahan kayu, produksi, dan pengiriman.
10
Uraian
Jumlah
Satuan
Orang
Orang
Manager
Orang
Adm. Staff
Staff
1
3
Orang
Orang
MANAGEMENT
Manager Pabrik
II
M R/ISO
MR
III
LOCAL
SALES
DEPARTEMENT
(MEDAN OFFICE)
11
IV
FINANCE
2
3
1
Orang
Orang
Orang
OFFICE)
Staff
Anggota
SISTEM
EXPORT SALES DEPARTEMENT
Head
Orang
Staff
Orang
Kabag
Orang
Ass. Spv
PPIC
Orang
Kabag PPIC
Orang
WaKabag
Orang
Adm
Orang
Door / Finishing
Orang
Orang
S. Timber
GRADER
Orang
Grader Sawntimber
K/D
Orang
Spv K/D
GUDANG BAHAN BAKU
Spv
FORKLIFT
Orang
Opr
MAINTENANCE DEPARTEMENT
Orang
Kabag
Orang
VI
VII
VIII
DEPARTEMENT
(MEDAN
QC
ADM
12
IX
PRODUCTION DEPARTEMENT
Coordinator
Orang
S2S/S4S
Orang
Orang
Spv
FINISHING
Orang
Spv
MILLING
Orang
Orang
Kabag
WaKabag
1
1
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
S4S
Anggota
LOCAL
MILLING MRT/MBO
Spv
SHAPER
Ka. Regu
VENEERING
Spv
TECHNICAL
Drafter
XI
WAREHOUSE/ TRANSPORT
Kabag
13
Adm
Orang
Adm
Orang
DRIVER
Orang
Orang
Staff
Orang
48
Orang
XII
Manager
HUMAN RESOURCES
Uraian
MAINTENANCE DEPARTEMENT
II
Anggota
PRODUCTION DEPARTEMENT
S2S
Anggota
Jumlah
Satuan
Orang
Orang
S2S LOCAL
1
Orang
Anggota
S4S
13
Orang
Anggota
LAMINATING
Anggota
PANEL
Orang
15
Orang
Anggota
LOCAL
14
FINISHING
Anggota
Orang
Orang
13
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Anggota
SANDING
Orang
Anggota
Orang
KUSEN
Anggota
III
A
EXPORT
MILLING MRT/MBO
SHAPER
Anggota
MAL DAN SHAPER GOYANG
Tally
ASSEMBLY MRT/MBO
DOOR PRESS
Anggota
VENEERING
HOT PRESS
Anggota
SETTING PINTU/ TEMPEL BAJU
Anggota
ROUTER
ROUTER REPAIR
Anggota
FINISHING
HAND SANDING
PACKING
15
Anggota
IV
Orang
Anggota
Orang
94
Orang
WAREHOUSE/ TRANSPORT
Uraian
Jumlah
Satuan
Orang
Orang
Grader Sawntimber
Orang
Grader Lokal
Orang
Orang
Opr
Orang
Opr. Drayer
Orang
2
1
Orang
Orang
QC
Pintu Finishing
II
PPIC
ADM
Eng/ Veneer
GRADER
FORKLIFT
BAND SAW
Sawnmill
Anggota
SLICER
16
G
III
Opr. Slicer
Opr. Drayer
Anggota
DRIVER
MAINTENANCE DEPARTEMENT
1
1
5
2
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
IV
Anggota
PRODUCTION DEPARTEMENT
Coordinator
Orang
Adm
Orang
Tally
S2S
Orang
SPV
Orang
Orang
Orang
Orang
Anggota
17
Orang
Gread Lokal
Orang
Orang
Orang
Anggota
Orang
SPV
Orang
Anggota
Orang
SPV
Orang
1
2
1
Orang
Orang
Orang
S2S LOCAL
FINGER JOINT
S4S
17
Anggota
LAMINATING
18
Orang
SPV
Orang
Set Lipping
Orang
Anggota
PANEL
17
Orang
Orang
Opr
Orang
Anggota
LOCAL
38
Orang
Opr. Spray
Orang
Opr. Router
Router
1
1
Orang
Orang
Router/ Pasang RM
Orang
Finishing
33
Orang
Anggota
Orang
Shapper/ Tenon
Orang
Orang
1
1
2
Orang
Orang
Orang
Finishing
Anggota
DOORSIZE
1
4
Orang
Orang
Anggota
MILLING
Orang
FINISHING
KUSEN
18
V
A
Orang
Orang
Opr.
Orang
Anggota
PACKING
Anggota
14
Orang
Orang
Orang
Orang
Anggota
MAKA/ BOOR
Orang
Ass. Spv
Orang
Opr. Maka
Orang
Orang
Orang
Orang
Anggota
Orang
Opr. Shaper
Orang
Orang
Anggota
13
Orang
Buat Mall
Orang
Anggota
Orang
ISOLASI
Orang
Tally
Orang
EXPORT
MILLING MRT/MBO
TENON
SHAPER
19
ASSEMBLY MRT/MBO
Spv
Orang
1
1
Orang
Orang
Anggota
Orang
Orang
Anggota
GOSOK PANEL
Orang
Anggota
VENEERING
Orang
Orang
Opr. Guilotine
Orang
Anggota
HOT PRESS
11
Orang
1
12
Orang
Orang
Anggota
SETTING PINTU/ TEMPEL BAJU
Orang
Anggota
10
Orang
Spv
SISIP DEMPUL
Orang
Anggota
Orang
DOOR PRESS
Anggota
SET KOMPONEN
SETTING VENEER
MEMBRAN PRESS
ROUTER
20
CROSS CUT
Anggota
TANAM LIPPING
Orang
Anggota
ROUTER BUANG VENEER
Orang
Anggota
ROUTER REPAIR
Orang
Anggota
Orang
Anggota
FINISHING
Orang
Anggota
HAND SANDING
Orang
Anggota
22
Orang
Anggota
PASANG KACA/ BIDING
Orang
Pasang Kaca
Orang
Rakit
Orang
Anggota
Orang
Anggota
SISIP/ DEMPUL
Orang
Anggota
SANDING
10
Orang
Anggota
Orang
CNC
REPAIR PINTU
POTONG BIDING
QC CEK FINAL
21
Anggota
PACKING
Orang
1
7
Orang
Orang
TOOL ROOM
Anggota
ADM
Orang
Anggota
WAREHOUSE/ TRANSPORT
Orang
VI
Anggota
GUDANG SUB MATERIAL
Orang
Adm
Anggota
2
2
Orang
Orang
DRIVER
LEGAL & G A DEPARTEMENT
Orang
6
1
3
416
Orang
Orang
Orang
Orang
VII
Security
Driver
Cleaning Service / General
Total Rekap Karyawan Harian Lepas (KI &
DAI) PT. Sumatera Timberindo Industry (per
April 2014)
Lampiran 2. Fotokopi Surat Tugas Praktek Lapang
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Praktek Kerja Lapang yang dikeluarkan oleh
instansi
Lampiran 4. Lembar penilaian dari Pembimbing Lapangan sesuai format yang di web
Lampiran 5. Log Book/ Catatan Harian Praktek Kerja Lapang
Lampiran 6. Dokumentasi kegiatan praktek kerja lapang
22