Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


PT. SEMEN TONASA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Kuliah Profesi


Universitas Patria Artha, merupakan salah satu institusi pendidikan
yang mencetak mahasiswa–mahasiswa yang terampil dalam
mengaplikasikan teori yang didapat dengan praktikum yang sesuai. Dalam
memahami bidang Teknik Elektro, perlu adanya kesesuaian antara teori dan
praktek. Selama menempuh pendidikan di universitas Patria Artha makassar,
mahasiswa telah memperoleh sejumlah teori yang nantinya teori tersebut
dapat diaplikasikan dalam kegiatan prekteknya.
Untuk berlatih mengaplikasikan teori dengan praktek di bangku
kuliah, perlu dibekali dengan pengalaman di dunia kerja yang bersifat
realita khususnya di bidang perindustrian. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka penulis memilih PT. SEMEN TONASA yang bergerak dibidang
industri produksi semen, sebagai tempat untuk mengadakan Kuliah Kerja
Profesi (KKP).
PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan
Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 1.200 hektar di Desa
Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer
dari kota Makassar. Perseroan berdasarkan anggaran dasar merupakan
produsen semen di Indonesia yang telah memproduksi serta menjual semen
di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968. Perseroan memiliki 4
unit pabrik yang masing masing terdiri dari Limestone Crusher, Clay
Crusher, Raw Mill, Kiln, Coal Mill, Silo dan Packer
Kuliah Kerja Profesi menerjunkan mahasiswa secara langsung
dalam dunia kerja, yang mana penulis melihat, mengamati, dan turut serta
dalam menghadapi masalah-masalah yang ada di lapangan. Untuk
mewujudkan semua itu adanya saling kerja sama antara berbagai pihak
Instansi atau Perusahaan dangan Akademik dalam menempatkan mahasiswa

1
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

dalam berbagai Instansi atau Perusahaan yang ada, guna untuk dibimbing
dan diajarkan agar nantinya menjadi tenaga kerja yang analis dan terampil
dalam menghadapi dunia kerja.
oleh karena itu, sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Tenik Universitas Patri Artha Makassar dan sebagai
salah satu syarat kelulusan. Setiap mahasiswa Jurusan Elektro diwajibkan
mengikuti mata kuliah kerja praktek yang bertujuan untuk memperkenalkan
kondisi pekerjaan di dunia industri. Sehingga mahasiswa dapat belajar
mengenai dunia kerja dan penerapan ilmu pengetahuan yang ada sesuai
dengan keahlian.

1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi


Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) pada PT. SEMEN TONASA adalah :
A. Menambah wawasan dan pengembangan diri bagi setiap
mahasiswa dalam berfikir dan pengambilan keputusan yang secara
konsisten dalam bertindak.
B. Untuk mengetahui bagaimana situasi serta sistem operasi pada PT.
SEMEN TONASA
C. Mampu mengadakan perbandingan antara ilmu yang diperoleh
di perkuliahan secara teori dangan selama peraktek kerja lapangan.
D. Sebagai salah satu syarat akademik dalam menyelsaikan
pendidikan program S-1 di Universitas Patria Artha Makassar
khususnya program studi Teknik Elektro.
E. Dapat menumbuhkan rasa profesionalisme atau skill yang sangat
dibutuhkan dalam memasuki lapangan kerja sesuai dengan
keahlian yang dimiliki.

2
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Profesi


1. Praktek Kerja Lapangan membantu mahasiswa menghadapi masalah-
masalah yang lazim ditemui dalam dunia kerja dan mahasiswa dituntut
untuk berfikir cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Mahasiswa menjadi lebih siap saat nanti sudah berkerja setelah kuliah
untuk menghadapi masalah-masalah dan tantangan dalam dunia kerja.
3. Mahasiswa memperoleh Pengalaman Dan pelajaran-pelajaran baru di
luar ruang kelas berkaitan dengan bidang usaha tempat kami melakukan
Kuliah Kerja Profesi.

1.4 Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Profesi


Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini merupakan salah satu bentuk
kegiatan yang berlandaskan pada setiap semester ganjil (semester 7) mulai
tanggal 1 Novemember 2018 sampai tanggal 30 Desember 2018 dan
berlangsung selama kurang lebih dua bulan, dengan jadwal efektif lima hari
praktik dalam satu minggu.
Adapun tempat pelaksanaan kerja praketk industri ini adalah di
Karo Produksi Semen 5 ( Seksi Pemel Elins Raw Mill dan Finish Mill 5 ),
PT. Semen Tonasa Unit V yang terletak di Desa Biringere, Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep. Adapun jam kerja yang berlaku di PT Semen
Tonasa adalah :

 Hari Senin – Kamis : Pukul 07:30 – 12:00 Wita (masuk)

Pukul 12:00 – 12:30 Wita (istrahat)

Pukul 12:30 – 16:30 Wita (pulang)

 Hari Jumat : Pukul 07:30 – 12:00 Wita (masuk)

Pukul 12:00 – 13:15 Wita (istrahat)

Pukul 13:15 – 17:00 Wita (pilang)

 Hari Sabtu – Minggu : Libur

3
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

1.5 Metodologi Kuliah Kerja Profesi


Metode yang dipakai dalam penyusunan laporan dan pengambilan
data adalah dengan cara:
1. Observasi/pengamatan dan pelaksanaan terhadap kegiatan kerja di
bagian Pemeliharaan Listrik Instrumen untuk mendapatkan pengetahuan
dan pengalaman.
2. Berdiskusi secara langsung dengan para pekerja/karyawan dan
pembimbing untuk memperoleh gambaran kerja.
3. Studi Kepustakaan yaitu dengan cara mempelajari referensi buku-buku
yang ada di gedung DIKLAT PT. SEMEN TONASA dan informasi dari
internet terkait masalah yang dibahas.
4. Terjun langsung ke lapangan ketika ada masalah operasional dan
pemeliharaan (maintenance) pada salah satu mesin/alat listrik dan
instrumen yang berada di Raw Mill dan Finish Mill Unit V.

4
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Umum PT. Semen Tonasa


PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan
Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 1.200 hektar di Desa
Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer
dari kota Makassar.
Melalui keputusan MPRS No. II/MPRS/1960 tanggal 5 Desember
1960 tentang pola pembangunan Nasional semesta berencana tahapan 1961-
1969, di dalam Tap MPRS tersebut membahas mengenai pola proyek bidang
produksi golongan AI 1953 No. 54 yang mencantumkan rencana untuk
mendirikan pabrik semen di Sulawesi Selatan dengan hasil produksi 375.000
ton/tahun. Tujuan mendirikan pabrik semen tersebut dimaksudkan untuk
mensuplai semen pembangunan kawasan.

2.1.1 Pabrik Semen Tonasa I


Pemerintah pada waktu itu menetapkan pendirian pabrik semen
di Sulawesi Selatan yang berlokasi di Desa Tonasa, Kecamatan Balocci,
Kabupaten Pangkep, sekitar 54 km sebelah utara Makassar. Pabrik
Semen Tonasa unit I beroperasi dengan kapasitas 120.000 ton per tahun.
Pabrik Semen Tonasa unit I juga merupakan proyek Departemen
Perindustrian Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah
Cekoslovakia, survei bahan baku untuk keperluan pabrik dilaksanakan
oleh tim Technoexport Cekoslovakia berdasarkan kontrak yang ditanda
tangani di Jakarta pada tanggal 13 juni 1960. Pada survei ini, team
Technoexport Cekoslovakia dibantu oleh lembaga Geologi Bandung
dalam hal pengeboran dan pengambilan sampel bahan baku yang
berlangsung antara tanggal 8 Agustus 1960 sampai 5 mei 1961. Sedang
analisa sampel bahan baku tersebut dilakukan oleh balai Penelitian
Kimia Ujung Pandang.

5
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Berdasarkan hasil survei bahan baku tersebut, Bank Industri


Negara Jakarta, dan Biro Industrial Departemen Perindustrian Dasar
Pertambangan, menyusun studi kelayakan pendirian pabrik PT. Semen
Tonasa. dalam studi kelayakan tersebut disimpulkan bahwa kapasitas
produksi semen Tonasa adalah 350 ton terak per hari atau 110.000 ton
Semen Portland Type I per tahun. Proses yang digunakan adalah proses
basah ( Proses ini umpan balik Kiln berupa luluhan/slurry dengan kadar
air 25 – 40 % ) dengan bahan bakar Bunker-C oil. Penyusunan Studi
kelayakan selesai pada tahun 1962. Pelaksanaan pembangunan yang
dimulai bulan Juni 1962, sepenuhnya dilaksanakan oleh proyek Semen
Tonasa dan dibantu oleh kontraktor lokal untuk semua jenis pekerjaan.
dan pada tanggal 2 November 1968, pembangunan pabrik selesai dan
Pabrik diresmikan oleh Menteri Perindustrian , M. Yusuf.
Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No.
54 tahun 1971 tanggal 8 Sebtember 1971, Pabrik Semen Tonasa
ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk
Perusahaan Umum (PERUM). Kemudian dengan Peraturan
Pemerintahan Indonesia No. 1 tahun 1975 tanggal 9 januari 1975 bentuk
PERUM tersebut diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO).
Namun sesudah operasi selama 16 tahun, ternyata pabrik PT.
Semen Tonasa I yang menggunakan proses basah tidak lagi mampu
untuk diteruskan beroprasi, secara ekonomis akibat terjadinya beberapa
kali kenaikan bahan bakar minyak. Disamping itu, adanya pabrik Semen
Tonasa II dan mulai beroprasinya pabrik Semen Tonasa III pada tahun
1984, menyebabkan kebutuhan semen di wilayah pemasaran PT. Semen
Tonasa masih dapat disuplai oleh pabrik PT. Semen Toanasa Unit II dan
III tersebut. Oleh karena itu, pada bulan November tahun 1984 pabrik
Semen Tonasa Unit I diputuskan untuk dihentikan pengoprasiannya.

6
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Gambar 1. Pabrik Tonasa I

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.1.2 Pabrik Semen Tonasa II


Dalam rangka memenuhi kebutuhan semen yang semakin
meningkat berdasarkan persetujuan Bappenas No. 032.XC-LC/B.V/76
dan No. 2854/D.I/IX/76 tanggal 2 September 1976 dibangun pabrik
Semen Tonasa Unit II. Survei bahan baku dilakukan oleh Dyckerhoff
Enggineering dari Jerman Barat, dibantu oleh kontraktor dalam negeri
yang bekerja sama dengan Direktorat Geologi Bandung. Berdasarkan
hasil survei Dyckerhoff Enggineering maka disusunlah studi kelayakan
pendirian Pabrik Semen Tonasa II.
Dalam studi kelayakan tersebut disimpulkan bahwa kapasitas
produksi adalah 1.650 ton terak/hari atau 510.000 ton Semen Portland
Type I per tahun, kemudian dioptimalisasi menjadi 590.000 ton semen
per tahun pada tahun 1991. Proses yang digunakan adalah proses kering
dengan bahan bakar minyak buncker-C Oil. Pelaksanaan akhir tahun
1976-1979. Pada tanggal 15 Desember 1979, pembangunan pabrik yang
merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Canada telah selesai dan
diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 28 Februari
1980.
Pabrik Semen Tonasa II terletak di Desa Biringere, Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep, yang berjarak sekitar 23 km dari pabrik
Semen Tonasa Unit I. Sementara di area yang berjarak sekitar 17Km

7
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

dari pabrik, dibangun juga fasilitas Pelabuhan Khusus Biringkassi


sebagai penunjang distribusi semen ke luar Pulau Sulawesi.

2.1.3 Pabrik Semen Tonasa III


Pada tahun 1981, berdasarkan persetujuan Bappenas No.
32/XC-LC/B.V/1981 dan No. 2177/WK/10/1981 tanggal 30 Oktober
1981 dilakukan perluasan dengan membangun Pabrik Semen Tonasa III
yang berada di lokasi yang sama dengan Pabrik Semen Tonasa II.
Survei bahan baku tidak lagi dilakukan karena lokasi yang
sama dan telah dilakukan pada saat survei bahan baku Semen Tonasa II,
sedangkan studi kelayakan masih tetap dilakukan Dyckerhoff
Enggineering. Pabrik yang berkapasitas produksi 1.900 ton terak/hari
atau 590.000 ton Semen Portland Type I per tahun ini merupakan kerja
sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman Barat.
Mesin-mesin pabrik seluruhnya didatangkan dari Jerman. Dalam
pengwasan seluruh proyek baik pemasangan mesin-mesin utama
maupun pelaksanaan konstruksi sipil, PT. Semen Tonasa dibantu oleh
Dyckerhoff Enggineering. Sedangkan menyangkut masalah hukum,
dubantu oleh konsultan hukum Delson dan Gordon dari Amerika
Serikat.
Proses yang digunakan adalah proses kering dengan bahan
bakar minyak buncker-C pada tahap uji dan saat operasi komersial
menggunakan batu bara. Proyek pembangunan pabrik ini dimulai pada
tanggal 9 Januari 1982, selesai pada akhir tahun 1984 dan diresmikan
oleh Presiden Soeharto didampingi Menteri LeeKwan Yew dari
Singapura pada tanggal 3 April 1985.

8
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Gambar 2. Pabrik Tonasa II dan III

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.1.4 Pabrik Semen Tonasa IV


Berdasarkan Surat Resmi Menteri Perindustrian No. 182/MPP-
IX/1990 tanggal 2 Oktober 1990 dan Surat Resmi Menteri Keuangan RI
No. 1549/MK.013/1990 tangggal 29 November 1990, dilakukan
perluasan dengan membangun Pabrik Semen Tonasa Unit IV yang
berkapasitas produksi 2.300.000 ton semen per tahun. Pabrik Semen
Tonasa unit IV mulai beroperasi pada tahun 1996. Tonasa unit IV ini
dikerjakan secara swakelola oleh PT. Semen Tonasa dibantu oleh PT.
Rekayasa industri sebagai konsultan. Diresmikan oleh Presiden Soeharto
pada tanggal 10 September 1996. Pabrik ini berlokasi dekat dengan
pabrik semen Tonasa Unit II dan III Pada tahun yang sama, Fasilitas
pendukung Power Plant berkapasitas 2x25 MW juga dibangun di area
Pelabuhan Biringkassi.

9
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Gambar 3. Pabrik Tonasa IV

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.1.5 Pabrik Semen Tonasa V


Pada Desember 2007 pemegang saham memutuskan untuk
menambah kapasitas produksi guna menghasilkan kehidupan yang lebih
baik bagi nusa dan bangsa di masa yang akan datang dan menghadapi
pasar kompetitif dalam negeri. Upaya tersebut dilakukan dengan
membangun Pabrik PT. Semen Tonasa Unit V dan pembangunan Power
Plant dengan kapasitas BTG 2×35 MW. Unit Produksi tonasa V
merupakan unit paling baru yang didirikan pada tahun 2009 dan mulai
beroprasi sejak tahun 2013 dengan kapasitas produksi 2,5 juta ton
semen/tahun. Berbeda dengan unit-unit sebelumya yang masih
menggunakan sistem AFR (alternative fuel and Raw Material) dengan
sekam padi sebagai tambahan bahan bakarnya, unit V ini hanya
menggunakan tenaga batu bara. Beroprasinya pabrik ini meningkatkan
kapasitas produksi pabrik yang berada di Pangkep menjadi sekitar 6,7
juta ton/tahun. Pabrik ini diresmikan pada tanggal 19 Februari oleh
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan dihadiri sejumlah Menteri
Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

10
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Gambar 4. Pabrik Tonasa V

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.2 Perkembangan PT. Semen Tonasa


PT. Semen Tonasa memiliki kapasitas terpasang 5.980.000 ton
semen/tahun dan kapasitas produksi 6.700.000 ton semen/tahun, mempunyai
5 unit pabrik, yaitu tonasa I, tonasa II, tonasa III, tonasa IV dan tonasa V.
Berdasarkan Anggaran Dasar, perseroan merupakan produsen semen di
Indonesia yang telah memproduksi serta menjual semen di dalam negeri dan
mancanegara sejak tahun 1968. Proses produksi bermula dari kegiatan
penambangan tanah liat dan batu kapur di kawasan tambang tanah liat dan
pegunungan batu kapur sekitar pabrik hingga pengantongan semen zak di
packing plant. Proses produksi secara terus menerus dipantau oleh satuan
Quality Control guna menjamin kualitas produksi.
Lokasi pabrik yang berada di Sulawesi Selatan merupakan daerah
strategis untuk mengisi kebutuhan semen di daerah Indonesia Bagian Timur.
Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh
sembilan unit pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi
penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan
tersebut. unit pengantongan semen berlokasi di Palu, Banjarmasin, Bitung,
Kendari, Ambon dan Mamuju dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton
semen per tahun serta di Makassar, Bali, dan Samarinda dengan kapasitas
masing-masing 600.000 ton semen per tahun. Sarana pendukung operasi
lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan

11
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

adalah utilitas Pembangkit listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2 X


25 MW dan 2 X 35 MW yang berlokasi di Desa Biringkassi, Kabupaten
Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.
Pendapatan utama perseroan adalah hasil penjualan Semen
Portland (OPC), Semen non OPC yaitu Tipe Komposit (PCC), tersebar di
wilayah Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Didukung dengan merek yang sudah terkenal di Kawasan Timur Indonesia,
perseroan berusaha secara terus menerus mempertahankan brand image
produk dengan menjaga kestabilan pasokan produk di pasar. Selain itu,
dukungan sistem distribusi yang optimal juga merupakan unsur kesuksesan
penjualan semen. Disamping itu, penjualan ekspor juga dilakukan jika
terjadi kelebihan produksi setelah pemenuhan pasar dalam negeri.
Sejak 15 September 1995 Perseroan terkonsolidasi dengan PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang sebelumnya bernama PT Semen
Gresik (Persero) Tbk. dan sekarang menjadi perusahaan induk dari
Perseroan. lebih dari satu dekade perseroan berbenah dan berupaya keras
meningkatkan nilai Perseroan di mata para pemegang saham dan pemangku
kepentingan. Berbagai terobosan strategi dan program kerja dalam
meningkatkan kinerja Perseroan secara terintegrasi terus dipacu untuk
mewujudkan visi perseroan menjadi produsen semen yang terefisien dan
mempunyai keunggulan yang kompetitif diantara para produsen semen
lainnya.

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

12
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.3 Struktur Organisai Departmen Produksi 5

Departmen Produksi 5

Biro Operasi
Packer dan Angk.
Sc

Seksi Operasi
Biro Operasi 5 Biro Pemel Mesin Biro Pemel Ellins
Packer 2/3
5 5

Seksi Operasi Seksi Pemel Seksi Pemel Seksi Operasi


Raw Mill 5 Mesi Raw Mill 5 Ellins Raw Mill 5 Packer 5

Seksi Operasi Seksi Pemel Seksi Pemel Seksi Angke. Sc


Kiln dan CM 5 Mesin Kiln Dan Ellins Kiln Dan Dan Silo Semen

Seksi Operasi Seksi Pemel FM Seksi Pemel Seksi Pemel. Seksi


Finish Mill 5 5 Ellins Fm 5 Semen dan
timbangan

13
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.4 Sasaran Dan Strategi PT. Semen Tonasa


Sasaran utama Perseroan adalah meningkatkan nilai perusahaan
kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan dengan strategi
yang berfokus pada kegiatan bisnis utama, yaitu menambang, memproduksi,
dan memasarkan produksinya untuk menjamin kelangsungan perseroan
dalam jangka panjang. Perseroan juga berkomitmen untuk mempertahankan
kekuatan finansialnya dengan manajemen likuiditas yang sehat untuk
memenuhi pembiayaan investasi dan pembayaran kewajiban perusahaan dan
pertumbuhan arus kas secara berkelanjutan. Selain itu, Perseroan terus
melakukan inovasi kerja dalam operasional perusahaan. inovasi kerja dipacu
utamanya atas kegiatan-kegiatan inti produksi yang dapat menjamin
kelangsungan kinerja Perseroan. Kelangsungan Perseroan merupakan
pendekatan terpadu terhadap kinerja perusahaan di bidang lingkungan, sosial
dan ekonomi, dimana ketiga bidang tersebut saling terkait satu sama lain

2.5 Indikator Kinerja


Perseroan menggunakan volume produksi, penjualan, laba bersih
setelah pajak, ebitda serta ratio keuangan sebagai indikator kunci kinerja.
Perseroan dianggap berkinerja bagus jika berhasil melampaui target
produksi dan penjualan maupun laba bersih serta ebitda. Selain itu,
Perseroan berkewajiban mempertahankan covenant ratio atas DSR dan
DSCR yang telah ditetapkan dalam perjanjian kredit pembiayaan unit
Tonasa V yang pembiayaannya memperoleh sumber dana pinjaman dari
Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan sindikasi banknya. Sedangkan untuk
proyek pengembangan baru, IRR minimum merupakan target pengembalian
yang diinginkan.

14
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.6 Sumber Pendapatan PT. Semen Tonasa


Sumber pendapatan Perseroan yang besar berasal dari hasil
penjualan semen dalam negeri, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.
Konsumsi semen nasional yang tinggi telah memberikan keuntungan harga
yang kompetitif bagi produsen semen nasional. Oleh karena itu, pasar semen
dalam negeri tetap merupakan pasar utama yang potensial untuk
memperoleh keuntungan yang optimal. Mengingat tantangan yang semakin
meningkat ke depan, perseroan tidaklah terlena menikmati kondisi tersebut.
Dengan penuh kesadaran, manajemen senantiasa melakukan berbagai
strategi alternatif terbaik yang dapat meningkatkan kinerja dengan efisiensi
operasional yang optimal dan strategi keuangan yang kuat.

2.7 Konsumen dan Pasar


Perseroan berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan di daerah
pasar dengan berbagai langkah. Menjalin kerjasama yang baik dengan para
distributor sebagai mediator bisnis serta turut serta dalam pembangunan
berbagai proyek infrastruktur merupakan upaya yang dilakukan oleh
Perseroan untuk terus mengembangkan pangsa pasar.

2.8 Perusahaan Afiliasi PT. Semen Tonasa


Lebih dari dua dekade, perseroan dalam menjalankan bisnisnya
didukung oleh perusahaan afiliasi yang berlokasi di sekitar perusahaan
dengan bidang bisnis yang saling berhubungan dengan bisnis utama
perseroan. Dukungan bisnis tersebut dibidang transportasi darat dan laut,
tenaga kerja bongkar muat angkutan semen, pengelola pensiun karyawan
perusahaan serta bidang konstruksi beton dan jasa bengkel. Berikut disajikan
informasi singkat tentang perusahaan afiliasi tersebut. PT Prima Karya
Manunggal merupakan perusahaan yang variatif dalam mengembangkan
bidang usahanya. Selain sebagai penyedia jasa konstruksi dan pengangkutan
darat untuk semen PT Prima Karya Manunggal juga sebagai distributor
produk perseroan. Untuk kegiatan pengangkutan darat bahan mentah dan
barang jadi, perseroan mendapat dukungan dari PT EMKL Topabiring sejak

15
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Juli 1989. Sedangkan kegiatan strategis perusahaan dalam rangka


pengangkutan semen curah melalui laut, PT Pelayaran Tonasa Lines telah
setia mendistribusikan produk perseroan ke unit pengantongan yang tersebar
di berbagai lokasi sejak Februari 1989. Dalam rangka kegiatan bongkar
muat serta yang terkait, sejak Juli 1989 PT. Biringkassi Raya telah bermitra
dengan perseroan. Untuk menjamin kelancaran pasokan kantong, angkutan
darat serta penyediaan tenaga alih daya, perseroan melakukan
kerjasamadengan Koperasi Karyawan Semen Tonasa. Selain yang bersifat
komersial, perseroan juga membentuk entitas yang bergerak dalam kegiatan
untuk mendukung kesejahteraan seluruh pihak terkait. Pada tahun 1966 telah
dibentuk Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa (YKST) yang bergerak
dalam bidang pendidikan, olahraga, rekreasi kolektif dan sebagainya.
Sedangkan dalam rangka memberikan kesinambungan kesejahteraan bagi
para purna bakti, perseroan membentuk Dana Pensiun Semen Tonasa
sebagai pengelola jaminan hari tua.

2.9 Konsolidasi Dengan PT. Semen Gresik


Sebelum melakukan konsolidasi, pemegang saham PT Semen
Tonasa adalah Pemerintah Republik Indonesia, pada 15 September 1995
Perseroan terkonsolidasi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,
sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang kemudian baru
pada 20 Desember 2012 berubah nama menjadi PT Semen Indonesia dan
sekarang menjadi perusahaan induk dari PT. Semen Tonasa. sesuai dengan
keputusan RUPSLB pada tanggal 13 Mei 1997, sebanyak 500 lembar saham
portepel dijual kepada Koperasi Karyawan Semen Tonasa (KKST), sehingga
pemegang saham PT Semen Tonasa adalah PT Semen Gresik (Persero) Tbk
yaitu sebesar 99,9998%, dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa sebesar
0,0002%.
Pada bulan November tahun 2013 konsolidasi dengan PT. Semen
Gresik tersebut berakhir. Dan kemudian PT. Semen Tonasa, PT. Semen
Gresik, PT. Semen Padang, dan Thang Long Cement kini berada dalam satu

16
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

naungan yaitu PT. Semen Indonesia. Yang bertujuan untuk menciptakan pos
produksi semen yang kuat dalam industri semen Indonesia.

2.10 Visi & Misi PT. Semen Tonasa


Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang
efesien dan berwawasan lingkungan.
1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholder
2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan
kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu
3. Senantiasa berupaya melakukan improvement disegala bidang, guna
meningkatkan daya saing di pasar dan produktifitas perusahaan
4. Membangun ligkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi
karyawan untuk bekerja secara professional.

2.11 Status Perusahaan PT. Semen Tonasa


Pada awal didirikannya pabrik Semen Tonasa I dalam masa
konstruksi masih berstatus proyek dibawah naungan Depertemen
Perindustrian Dasar dan Tambang. Dengan selesainya proyek pembangunan
pabrik Semen Tonasa I pada tanggal 2 Nopember 1968, status perusahaan
ditingkatkan menjadi BUMN yang berbentuk perusahaan umum (PERUM)
berdasarkan PP No. 54 tahun 1971 tanggal 8 September 1971. kemudian
status perusahaan meningkat menjadi Perusahaan Perseroan, berdasarkan PP
No. 1 tahun 1975 tanggal 9 Januari 1975. Dan pada tahun 1995 Konsolidasi
dengan Semen Gresik mulai dilaksanakan. Untuk menunjukkan efesiensi
dan efektifitas perusahaan perseroan serta dalam kepimilikan saham-sahm
perusahaan, maka PT. Semen Tonasa telah menjajaki keikutsertaanya dalam
Peraturan Pemerintah RI No. 55 tahun 1990 tentang perusahaan perseroan
yang menjual sahamnya kepada masyaraka melalui pasar modal (Go
Public).

17
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.12 Sistem Manajemen PT. Semen Tonasa


Dalam upaya mewujudkan visi dan misi perusahaan PT. Semen
Tonasa, sistem manajemen perusahaan yang diterapkan adalah Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001
dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang
disebut sebagai Sistem Majamenen Semen Tonasa.
Manajemen perseroan mempunyai komitmen untuk “menjadi
produsen semen yang ramah lingkungan”. Komitmen tersebut diwujudkan
dengan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 versi 2004
sesuai pemenuhan persyaratan yang berlaku; meminimasi dampak negative
dari operasi dan produk; pelaksanaan program efisiensi pemakaian sumber
daya alam dan energi; melaksanakan kegiatan konversi lahan bekas
tambang; serta membina hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar.

2.13 Fasilitas Pendukung


Sarana penunjang operasi perusahaan yang berkontribusi besar
terhadap pencapaian target perusahaan adalah

2.13.1 Pembangkit Listrik BTG


Empat unit pembangkit listrik tenaga uap atau Boiler Turbin
Generator (BTG) Power Plant dengan kapasitas 2 X 25 MW dan 2 x
35 MW yang berlokasi di area Pelabuhan Biringkassi, Kabupaten
Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

18
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.13.2 Pelabuhan Khusus Biringkassi


Pelabuhan Biringkassi yang dapat disandari oleh kapal
dengan muatan sampai 15.000 DWT berjarak 17 km dari lokasi
pabrik.

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.13.3 Coal Unloading

Fasilitas Coal Unloading System yang berlokasi di area


Biringkassi dengan kapasitas pembongkaran mencapai 1000
ton/jam.

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

19
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.13.4 Unit Pengatongan Semen


Sebagai pendukung jaringan distribusi Semen Tonasa di daerah
pasar, Perseroan memiliki 9 unit pengantongan semen (UPS) atau
packing plant yang meliputi:

 UPS Biringkassi Pangkep


Kapasitas 5 x 300.000 ton per tahun
Alamat: Jalan Kaptain Pahlawan Laut, Pelabuhan Khusus
Biringkassi PT Semen Tonasa
 UPS Makassar
Kapasitas 2 x 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 1996
Alamat: Jl. Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan
 UPS Bitung
Kapasitas 2 x 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 1996
Alamat: Jl. Pelabuhan Nusantara, Bitung
 UPS Palu
Kapasitas 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 2000
Alamat: Kecamatan Tawaeli, Kabupaten Donggala, Palu, Sulawesi
Tengah
 UPS Samarinda
Kapasitas 2 x 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 1997
Alamat: Jl. Gaya Baru RT 09, Kel. Rawa Makmur, Desa Tempurejo,
Palaran, Samarinda, 75243
 UPS Bali
Kapasitas 2 x 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 1998
Alamat: Jl. Pelabuhan Celukan Bawang, Bali, 81155

20
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

 UPS Banjarmasin
Kapasitas 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 1997
Alamat: Komplek Pelabuhan Trisakti, Jl. Barito Hilir No.9,
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70119
 UPS Ambon
Kapasitas 175.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 1999
Alamat: Jl. Dr. Siwabessy, Pelabuhan Gudang Arang, Ambon, 97117
 UPS Lapuko Kendari
Kapasitas 300.000 ton per tahun
Alamat: Kecamatan Lapuko Kab. Konawe Selatan, Sulawesi
Tenggara
 UPS Mamuju
Kapasitas 300.000 ton per tahun
Beroperasi sejak tahun 2014
Alamat: Dusun Bakengkeng, Belang-belang, Kec. Kaluku, Kab.
Mamuju - Sulawesi Barat

21
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.14 Produk PT. Semen Tonasa


2.14.1 Ordinary Portland Cement (OPC)/Semen Portland Tipe I
Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang dibuat
dengan menggiling terak dan gipsum. Semen Portland Tipe I
produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 2049-2015 Jenis I
dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk
bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi (tidak
memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi,
perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton
pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti
genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan
lain-lain.

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.14.2 Portland Composite Cement (PCC)/Semen Portland Komposit


Semen Portland Komposit adalah bahan peningkat hidrolis
hasil penggilingan bersama terak semen Portland dan gipsum dengan
satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk
semen Portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Semen Portland
Komposit produksi PT. Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI
7064-2014. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk kontruksi
beton umum, pasangan batu bata, pelesteran dan acian, selokan,
jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti
beton pra cetak, beton pra tekan, panel beton, batabeton (paving
block) dan sebagainya.

22
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

2.14.3 Portland Pozzolan Cement (PPC)/ Semen Portland Pozzolan


Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang
terdiri dari campuran homogen antara semen Portland dan
pozzolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker
semen Portland dan pozzolan bersama-sama atau mencampur
secara rata bubuk Semen Portland dan pozzolan atau gabungan
antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozzoland 15-
40% massa Semen Portland Pozzolan. Semen jenis ini ideal
untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum,
konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan
bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai,tanah berair
(rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif,
serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi
seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan
air.

Sumber : PT.Semen Tonasa (Persero), Sulsel

23
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

2.15 Gambaran Umum proses Produksi Semen

Mining Crusher Stronge Raw Mill

Kiln Calcasiner Preheater Blending Silo

Cooler Silo Finish Mill Silo

Penjelasan Aliran proses pembuatan semen

1) Mining

Penambangan merupakan proses pengambilan batu kapur dan tanah liat yang
diperlukan dalam memproduksi semen. Dimana telah dibuat perencanaan
lokasi penambangan untuk kebutuhan setiap harinya. Langkah-langkah dalam
melakukan penambangan adalah pengupasan dan pembersihan topsoil,
pengeboran, peledakan , penggalian dan pemuatan serta yang terahkir adalah
pengangkutan ke ROM storage atau happer crusher.

2) Crusher

Bahan mentah yang berasal dari tambang, biasanya masih berukuran


besar. Bahan mentah tersebut perlu dipecah untuk memperkecil
ukurannya (size reduction) dengan menggunakan crusher. Size
reduction disini dimaksudkan untuk menyiapkan ukuran bahan sesuai
dengan ukuran umpan raw mill, untuk mempermudah pencampuran
dan pengeringan.

24
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

3) Storage

Bahan baku harus disesuaikan dengan bentuk gudang dan cara


pengambilan bahan tersebut. Storage ini berfungsi untuk
prehomogenisasi atau biasa disebut keseragaman.

4) Raw Mill

Raw Mill Merupakan Peralatan yang digunakan untuk menghaluskan


raw material menjadi butiran halus hingga berukuran partikel (micron)
yang disebut raw meal. Selain untuk menghaluskan, Raw mill juga
berfungsi untuk mengeringkan material sehingga proses pembakaran
nanti di kiln akan lebih baik.

5) Blending Silo

25
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Proses pencampuran (blending) dan homogenisasi di dalam blending silo.


Alat utama yang digunakan untuk mencampur dan menghomogenkan
bahan baku adalah blending silo, dengan media pengaduk adalah udara.

6) Preheater (pemansan awal)

Salah satu peralatan produksi untuk memanaskan awal bahan baku


sebelum masuk kedalam rotary kiln. Proses ini berfungsi untuk
mereduksi kadar air atau H2O.

7) Calcasiner

Pada tahap ini terjadi proses calcinasi (penguraian) dimana menghilang


carbon dioksiada yang terkandung dalam bahan baku sehingga
dihasilkan kalsium dengan reaksi :

CaCo3  CaO + Co2

8) Kiln

26
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

Pada tahap ini terjadi reaksi besar-besaran hasil produknya disebut


klinker yang memiliki suhu 1400’C.

9) Cooler

Tahap ini dilakukan proses pendingan pada klinker yang berbentuk


batu-batuan untuk proses selanjutnya .

10) Finish Mill

Pada tahap ini dilakukan proses penambahan gypsum terhadap terak,


berfungsi untuk retarder atau pengatur waktu pengerasan semen.
sehingga hasil semen nanti tidak cepat keras atau lama bila
dicampurkan air pada saat proses penggunaan semen.

11) Silo

Sama halnya dengan silo yang pertama tetapi silo ini adalah wadah
terakhir untuk semen yang nantinya akan di pakcing.

27
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Maintenance / Pemeliharaan


Maintenance jika diartikan dalam bahasa Indonesia ialah
pemeliharaan. Namun sampai saat. Ini masih banyak orang yang
menganggap maintenance itu adalah perawatan, karena banyak menganggap
perawatan dengan pemeliharaan itu sama, namun pada kenyataanya
sangatlah berbeda antara perawatan dan pemeliharaan.
Pemeliharaan dan perawatan tidaklah sama, dimana pengertian dari
pemeliharaan, yaitu tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau produk
tersebut tidak mengalani kerusakan, tindakan yang dilakukan meliputi
penyetelan, pelumasan, pengecekan dan penggantian suku cadang yang
sudah tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu tindakan
perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami
kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali.
Jadi kesimpulannya Maintenance adalah suatu kegiatan untuk
memelihara, merawat dan menjaga mesin/peralatan dalam kondisi yang
terbaik supaya dapat digunakan untuk melakukan produksi sesuai dengan
perencanaan. Dengan kata lain, maintenance adalah kegiatan yang
diperlukan untuk mempertahankan (retaining) dan mengembalikan
(restoring) mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang terbaik sehingga
dapat melakukan produksi dengan optimal.
Dengan berkurangnya tingkat kerusakan mesin dan peralatan kerja,
kualitas, produktivitas dan efisiensi produksi akan meningkat dan
menghasilkan profitabilitas yang tinggi bagi perusahaan. Pada dasarnya
maintenance mesin/peralatan kerja memerlukan beberapa kegiatan seperti:
 kegiatan pemeriksaan/pengecekan
 kegiatan meminyaki/pelumasan (lubrication)
 kegiatan perbaikan/reparasi pada kerusakan (repairing)

28
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

 kegiatan penggantian suku cadang (spare part) atau komponen


3.2 Tujuan Pemeliharaan
1) Mendapatkan jaminan bahwa sistem atau peralatan dapat
dioperasikan secara optimal
2) Mendapat jaminan bahwa keandalan dan mutu sistem dan peralatan
akan mempunyai nilai tinggi
3) Mendapat jaminan bahwa umur teknis sistem atau peralatan dapat
dipertahankan
4) Mendapat jaminan bahwa sistem atau peralatan aman bagi tenaga
kerja maupun bagi masyarakat umum
3.3 Macam Macam Pemeliharaan
3.3.1 Preventive Maintenance Continous
Preventive Maintenance Continous merupakan tindakan
pemeliharaan yang terjadwal dan terencana (berkala). Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap optimal
selama operasi berlangsung. Contoh pekerjaan tersebut adalah
melakukan pengecekan (inspection) terhadap pendeteksi indikator
tekanan dan temperatur atau alat pendeteksi indikator lainnya, apakah
telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat.
Membersihkan (cleaning) kotoran-kotoran yang menempel pada
alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut
yang kendor, pengecekan kondisi pelumasan, perbaikan/mengganti
gasket pada sambungan-sambungan yang bocor atau rusak, atau
pergentian suku cadang secara rutin dan berkala.

3.3.2 Predictive Maintenance


Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat
prediksi, untuk mengentisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total
dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (preventive
Maintenance). Predictive maintenance akan memprediksi kapan akan

29
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

terjadinya kerusakan komponen tertantu pada mesin dengan cara


melakukan analisa trend perilaku (kondisi) mesin/peralatan kerja.
Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikator-indikator yang terpasang
pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi
dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya

3.3.3 Breakdown Maintenance


Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan
tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara
mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroprasi, yang
mengakibatkan kerusakan bahkan hingga terhentinya operasional secara
total. Breakdown Maintenance ini sebisa mungkin dihindari karena akan
terjadi kerugian akibat berhentinya mesin produksi yang menyebabkan
tidak tercapainya kualitas ataupun output produksi. Contoh kerusakan
tersebut pada pompa adalah: rusaknya bantalan karena kegagalan pada
pelumasan, terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan
poros penggereknya dikarenakan kurang kencangnya baut-baut yang
tersambung, macetnya impeller karena terganjal benda asing.

3.3.4 Corrective Maintenance


Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan/perawatan
yang dilakukan dengan cara mngidentifikasi penyebab kerusakan yang
telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang
telah ditentukan pada buku petunjuk alat/produk tersebut. Corrective
Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan produksi
yang sdang beroparasi abnormal (mesin masih dapat beroprasi tetapi
tidak optimal). Pemeliharaan ini merupakan “general overhaul” yang
meliputi pemerikasaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap
bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak
maupun batas maksimum waktu operasi yang telah diteentukan.

30
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

3.4 Macam Macam Peralatan Tangan Dan Mesin Serta Fungsinya


3.4.1 Perlatan Tangan
 Palu : alat pemukul yang biasa terbuat dari baja atau besi
 Obeng : alat untuk mengencangkan dan melonggarkan sekrup.
Obeng terbagi 2 yaitu obeng pipih (-) dan obeng kembang (+)
 Tang : alat umtuk memotong, memuntir, mengupasm
meluruskan dan membengkokkan benda. Macam-macam tang
antara lain : tang potong, tang kombinasi, tang lancip, tang
kupas, tang press dll
 Berbagai jenis Kunci diantaranya, kunci inggris : untuk
melepas atau mengencangkan mur atau baut. Kunci L : untuk
mengikat komponen yang berbaut segilima
 Cutter : untuk memotong/mengupas benda.
3.4.2 Peralatan Mesin
 Blower : alat penghembus udara bertenaga listrik yang
digunakan untuk membersihkan debu dan kotoran yang
menempel
 Vacum cleaner : alat listrik yang digunakan untuk menghisap
debu dan kotoran
 Mesin las : untuk pengelasan (menyambung 2 buah benda atau
lebih yang berbahan besi)
 Bor listrik : untuk membuat alur atau lubang
 Gurinda :untuk memotong dan nenperhalus benda keras

31
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

3.5 Macam Macam Alat Ukur Kelistrikan Dan Fungsinya


 Tespen : alat ukur untuk mengetahui/mengecek ada tidaknya arus yang
mengalir pada rangkaian
 Multimeter : alat untuk mengukur besaran-besaran listrik, seperti
tahanan, tagangan, arus dll.
 Infrared Thermography : suatu alat menggunakan kamera infra merah
untuk memeriksa suhu atau temperature pada peralatan listrik atau
peralatan mekanik
 Tang ampere : untuk mengukur arus yang melewati suatu penghantar.

32
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 PMC Slip Ring Motor Main Drive 3 Fasa dengan Daya 535 KV

Pada proses penggilingan material di Raw Mill menggunakan Motor 3


Fasa dengan sumber tegangan Medium Voltage 6,3 kV, Yang
menggunakan pengasutan Soft Starter Liquid dengan Spesifikasi motor
yang digunakan :

No 8110005589.01 2011 Typ. AML 710 L6A BAiM

P 5350 KW Duty S1 Cos 0,86 m 18160 Kg


n. 994 rpm f 50 Hz IC 611
U1 6000 V 1 616 A 3   IM 1001
U2 1953 V 2 1654 A 3   IP 55
Mec. EI. CI f
Amb .T. -20/+45˚C  t 75 k

33
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.1.1 Liquid Starter


Liquid Starter adalah pemanfaatan media cair (liquid) sebagai tahanan luar
motor induksi slip-ring. Liquid Starter berguna untuk meredam atau
menahan arus yang sangat tinggi yang ditimbulkan saat starting motor .

4.1.2 Prinsip kerja Liquid Starter


Liquid Starters ini bekerja saat starting motor. Saat motor distart, posisi
elektroda ada di atas atau pada saat Rmax . Perlahan-lahan tahanan

34
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

dikurangi sampai pada posisi Rmin yang ditandai dengan turunnya


elektroda pada posisi bawah. Naik-turunnya elektroda ini digerakkan oleh
motor penggerak yang bekerja secara otomatis. Saat posisi ini tahanan luar
telah dihubung singkat dan contactor shot-circuit bekerja.
4.1.3 Bagian-bagian Liquid Starter :
1. Tank
Tank adalah bak dimana elektrolit ditempatkan. Bak ini terbuat dari
baja dan tahan terhadap air.
2. Elektroda
Pada sistem liquid starters, elektrode terdiri atas 6 buah elektrode yaitu
3 buah elektrode yang dipasang pada lubang-lubang bagian bawah tank
elektrolit yang disebut sebagai fixed elektroda dan 3 buah elektroda lagi
pada bagian atas tank yang disebut sebagai moved elektroda. Sepasang
elektroda untuk tiap pasangnya. Elektroda ini terbuat dari tembaga yang
tersusun atas cincin-cincin silinder dan tahan terhadap air.
3. Elektrolit
Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus. Karena itulah
elektrolit dapat dimanfaatkan sebagai tahanan luar motor induksi slip
ring. Pada system liquid starter, elektrolit yang digunakan adalah
larutan garam Na2CO3 yang bersifat basa. Na2CO3 adalah jenis garam
yang sukar larut dalam air.
4. Motor Penggerak (Drive Motor)
Drive Motor berfungsi sebagai penggerak naik-turunnya elektroda.
Drive Motor merupakan motor induksi 3 fasa dengan daya 535 kW
380/220 V, 50 Hz dan 0.82/1.42 A.
5. Short Circuit Contactor
Contactor ini berfungsi menghubung singkatkan tahanan luar, pada saat
posisi elektroda pada posisi Rmin. Short Circuit Contactor ini
ditempatkan pada panel kontrol tersendiri disisi luar dari tank.
6. Panel Control
Panel ini berisi rangkaian control LQ Starter.

35
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.2 Instruksi Kerja

Mulai

Siapkan Personel Dan Peralatan

Kordinasi CCR

Lakukan Kegiatan Pemeliharaan


Motor

Isi Laporan Harian

Selesai

36
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.3 Alat-alat yang digunakan untuk PMC

Blower Kabel Power

Sigma (alat Ukur) Majun

37
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.4 Persiapan sebelum PMC Main Drive

 Menginformasikan ke personel Central Control Room (CCR)


bahwa akan ada kegiatan PMC Main Drive (Raw Mill)
 Pastikan kondisi motor Main Drive tidak beroperasi
 Pastikan kondisi switch gear sudah posisi rackout

4.5 Pemeriksaan Carbon Brush

 Amankan power listrik dengan menekan tombol emergency stop

38
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

 Buka check hole motor dengan menggunakan kunci kunci yang


sesuai dengan pasangannya.

 Lepas carbon brush dari brush holder dengan angkat dan


menariknya secara perlahan

 Periksa permukaan carbon brush bila terasa kasar / tidak rata


gunakan kertas gosok untuk meratakan permukaannya, ukur
panjang carbon brush.

39
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

 Jika ada carbon brush yang sudah pendek, maka lepas carbon brush
tersebut dengan menggunakan kunci yang sesuai.
 Ganti carbon brush pendek yang telah dilepas dengan carbon brush
baru dan kencangkan dengan kunci kunci yang sesuai.
 Bersihkan carbon brush dengan menggunakan blower sebelum
dipasang kembali pada brush holder masing masing

4.6 Pemeriksaan Holder Brush

 Sebelum carbon brush dipasang kembali ke holder masing masing,


pastikan holder brush dalam kondisi aman dan baik serta pegas
penindis masih berfungsi dengan sempurna.
 Periksa pegas dengan cara memainkan (menarik /dan menekannya)
 Jika ditemukan pegas yang sudah patah maka lepas brush holder
tersebut dan ganti dengan brush holder yang sama.
 Jika brush holder sudah dalam kondisi normal, pasang kembali
Carbon Brush.
 Pastikan carbon brush berada pada posisi yang tepat dan kawat
carbon brush tidak saling bersentuhan antar fasa dengan fasa lain.

40
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.7 Pembersihan Filter motor

 Lepaskan baut pengikat filter motor dengan menggunakan kunci


kunci yang sesuai
 Tarik dan keluarkan filter motor dari tempatnya
 Bersihkan fiter tersebut dengan menggunakan blower
 Jika filter motor sudah dipastikan dalam kondisi bersih, masukkan
kembali ke tempat semula
 Pasang dan kencangkan kembali baut pengikat dengan
menggunakan kunci kunci yang sesuai
 Tutup dan kencangkan kembali penutup check hole dengan
menggunakan kunci kunci yang sesuai.

41
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.8 Pembersihan body motor

 Bersihkan body motor dengan menggunakan blower


 Jika terdapat kotoran yang melengket maka bersihkan dengan
majun
 Buka penutup koneksi dengan menggunakan kunci yang sesuai
 Pastikan koneksi dalam kondisi bersih
 Tutup dan kencangkan kembali penutup koneksi
 Jika pekerjaan telah selesai maka on-kan kembali emergency stop

42
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

4.9 Aspek Lingkungan

 Pastikan area sekitar kegiatan dalam kondisi pencahayaan yang


cukup
 Pastikan area sekitar kegiatan memiliki sirkulasi udara yang cukup

4.10 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 Pastikan semua personil dalam keadaan sehat


 Pastikan personil telah memakai alat Keselamatan dan Kesehatan
Kerja yang telah disyaratkan oleh perusahaan seperti ear plug,
masker, helem, dan safety shoes

4.11 Definisi dan singkatan

 Inspeksi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk


memantau kondisi operasi terhadap suatu peralatan. Kegiatan ini
dilakukan pada saat peralatan operasi.
 CCR singkatan dari Central Control Room merupakan pusat
kendali utama peralatan

43
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang telah dilaksanakan
pada PT. Semen Tonasa V, dapat disimpulkan yaitu:
 Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara, merawat dan
menjaga mesin/peralatan dalam kondisi yang terbaik supaya dapat
digunakan untuk melakukan produksi dengan optimal.
 maintenance mesin / peralatan kerja memerlukan beberapa kegiatan
seperti: kegiatan pemeriksaan / pengecekan, kegiatan meminyaki /
pelumasan (lubrication), kegiatan perbaikan/reparasi pada kerusakan
(repairing), kegiatan penggantian suku cadang (spare part) atau
komponen.

3.6 Saran
Setelah melakukan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di PT. Semen Tonasa Unit V
, kami memiliki saran yang nantinya mungkin akan dapat membantu dalam
perbaikan kinerja perusahaan, yaitu :
 Selalu mengutamakan sikap safety untuk menunjang
keselamatan dan kesahatan kerja, utamanya saat bekerja di
ketinggian

44
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Manurung Osda. 2018. Contoh Laporan Praktek Kerja Lapangan.


http://osda-manurung.blogspot.com/2018/04/contoh-laporan-praktek-kerja-
lapangan.html

PT. Semen Tonasa. www.sementonasa.co.id

Attas, A. Unggul Dan Syamsu, Bahar. 1992. Pemeliharaan Listrik/Instrumen.


Pangkep: PT. Semen Tonasa (Persero

Boemen Moeslem.2019. liquid starter


http://moeslemboemen.blogspot.com/2009/01/liquid-starter.html

45
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

BAB VI
URAIAN KEGIATAN

A. LAPORAN KEGIATAN HARIAN


B. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN KKP
1. MAIN DRIVE (RAW MILL)
2. SEPERATOR (RAW MILL)
3. MCC
4. REC. SILICA
5. REC. LIMESTONE
6. REC. PASIR BESI
7. REC. BATU KAPUR
8. BINDUST (CEMENT MILL)
9. DUSTBAG (RAW MILL)
10. CEMENT MILL

46
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

LAPORAN KEGIATAN HARIAN


KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

Nama : Aditiya Rahim


Nim : 152030002
Fakultas/ Program : Teknik/Teknik Elektro
Lokasi : PT Semen Tonasa Unit V RFM

No Hari Jenis Kegiatan

1. Mengganti Motor Brake Crane


2. Inspeksi sensor Temperature Rm ( Raw Mill)
Minggu Pertama, 3. Mengganti motor yang rusak
1 4. Memasang motor Fan pada dust collector
05 – 09 Nov 2018 5. Membuka dan Memasang Bearing Motor Listrik
6. Repairing Sensor Temperature slaide Bearing
Raw Mill 2

1. Diagnosa Problame Liquid Starter


2. Pergantian Rectifire Kontaktor Liquid Starter
3. Penggantian Rectifire dan Coil Kontaktor Liquid
Starter
Minggu Kedua
4. Pemasangan Cover Fan motor di Ac 5
2
5. Inspeksi area Feeder FM (Finish Mill)
12 – 16 Nov 2018
6. PMC di Area Mill Fan
7. Tambahan air di liquid starter
PMC kontak dan coil liquid

47
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

1. Testing damper via ccr / remote


2. Inspeksi / Pemeriksaan Motor Bucket (Cement
Minggu Ketiga Silo)
3. Menurunkan motor Pompa air (motor 45 KW)
3 19 Nov 23 2018 dengan menggunakan PH (Mobil Crane) mobil
alat angkut.
4. Tpm (total Produksi Maintanance)
5. Bersama sama melakukan pembersihan dilokasi
Finish Mill

1. Inspeksi di Bin RM (Raw Material) Pada Clay,


Lime Stone, Silica, dan Iron Sand
2. Penggreasen/pelumasan Main Motor Compresor
Udara
Minggu Keempat 3. Inspeksi Area Gypsum Area (Bin) Transfer
4 4. Inspeksi sensor vibrasi RM (Raw Mill)
26 – 30 Nov 2018 5. Inspeksi Hy01, Lq01, Lq01,Lq03 RM
6. Pemasangan/Pengetesan Main drive
7. Benahi MCC BC 10
Sambungan Kabel Motor
Star/stop
1. Survey power Feeder dan Panjang Kabel serta
menyiapkan Kabel JB, skun
2. Pmc VFD R.M
3. Pmc Feeder system R.M
4. Menyiapkan Kabel Compresor Baru
Minggu Kelima
5. Pemasangan
5
6. Compresor Baru
03 - 07 Nov 2018
7. Tarik kabel 70mm2
8. Pasang skun, buat lubang MCC dan pasang
Gland
9. Lanjut pemasangan kabel power pada panel
untuk input/output MCCB

48
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
UNIVERSITAS PATRIA ARTHA
PT. SEMEN TONASA

No Hari Jenis Kegiatan

1. Tarik kabel 120mm2 = 7mtr


Pasang skun
Pasang breaker
Minggu Keenam
Konek kabel
1
2. Penarikan kabel Dust Bag
10 – 15 Des 2018
3. Pengetasan compressor
4. Pembersihan Main Drive dan Mill Fan
5. Konek kabel Dust Bag Raw Mill

1. Compressor baru
Pasang card dan Test
MInggu Ketujuh
2. Pembersihan area Raw Mill
2
3. PMC Crane
17 – 21 Des 2018
4. Mengganti brake motor crane
5. Pembersihan di rec Limestone dan Silica

Minggu kedelapan
3 1. Pembuatan laporan KKP
24 - 30 Des 2018

Mengetahui,
Supervisor Mahasiswa

(Muhammad Ageng Anom, Amd) (Aditiya Rahim)


NIK.8510030 NIK.152030002

49

Anda mungkin juga menyukai