Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PRAKTIKUM ACARA VII

Peranan Kartografi di Indonesia


Seperti yang sering kita saksikan di layar kaca dalam acara ramalan cuaca di
Indonesia maupun kota-kota besar di seluruh dunia atau juga tempat dimana pejabat
pemerintah kita berkunjung ke suatu negara, maka Peta sebagai penyajian utamanya,
memberikan informasi informasi yang berkaitan dengan segala aspek. Juga dalam
hal kejadian bencana alam gempa bumi yang sering melanda Indonesia, untuk
menginfomasikan dimana letaknya maka disajikan dalam bentuk Peta.
Pemakaian bentuk Peta yang luas dalam memberikan informasi, memberikan
banyak keuntungan pada kedua belah pihak dalam hal menyampaikan dan menerima
informasi yang disampaikan, hal itu karena infomasi dapat disampaikan dengan
cepat, tepat serta efisien atau penghematan waktu. Oleh karena itu, peta diperlukan
sebagai alat untuk melakukan pembangunan Indonesia. Berikut adalah pemanfaatan
kartografi dalam berbagai bidang;

Bidang Sumber Daya Alam mencakup inventarisasi, manajemen, dan


kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan,

perencanaan tataguna lahan, analisa daerah rawan bencana alam, dsb.


Bidang Lingkungan mencakup perencanaan sungai, danau,

laut,

evaluasipengendapan lumpur/sedimen, pemodelan pencemaran udara, limbah

berbahaya, dsb
Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Marketing mencakup penentuan lokasi bisnis

yang prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin ATM dsb.


Bidang Transportasi dan Perhubungan mencakup inventarisasi jaringan
transportasi,

analisa

kesesuaian

dan

penentuan

rute-rute

alternatif

transportasi,manajemen pemeliharaan dan perencanaan perluasan jalan,dsb.

Bidang

Kesehatan

mencakup

penyediaan

data

atribut

dan

spasial

yangmenggambarkan distribusi penderita suatu penyakit,pola penyebaran


penyakit,distribusi unit kesehatan, dsb

Seiring kemajuan teknologi dalam bidang kartografi, sekarang pemetaan dapat


dilakukan dengan mudah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan
teknologi GIS, sebuah instansi tidak hanya dapat membuat perencanaan tata kota
dnegan lebih baik saja. Namun, teknologi ini juga dapat membantu menentukan
daerah mana saja yang memiliki potensi bencana ataupun menentukan lokasi
penyebaran penyakit tertentu. Bencana yang menimpa Aceh pada 26 Desember 2004
yang lalu telah menjadi sebuah pukulan yang besar bagi rakyat di Indonesia. Sebagian
besar wilayah Aceh hancur total termasuk infrastruktur daerah. Sehingga membangun
Aceh kembali menjadi salah satu pekerjaan yang tidak mudah. Sebuah forum sipil
yang

bernama

RS-GIS

Forum

mengadakan

sebuah

workshop

yang

berjudulIdentifikasi dan Analisis Kerusakan Aceh-Sumut Pasca Gempa dan Tsunami


dengan Teknologi Satelit dan SIG. RS-GIS Forum mengusulkan agar perencanaan
pembangunan Aceh dilakukandengan memanfaatkan teknologi GIS.
Di Indonesia lembaga yang berwenang dalam hal peta memeta adalah Badan
Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), sekarang Badan
Informasi Geospasial(BIG).
Sumber :
Perkasa, fikrul. 2012. Handout. Kartografi.

Anda mungkin juga menyukai