Anda di halaman 1dari 4

Nama :Muh.

Fikri Abinubli
Nim :230604500009
Kelas :A
Mata Kuliah :Pengantar Ilmu Geografi
Dosen : Pak Rusdi S.Si, M. Sc

TUGAS PENGANTAR ILMU GEOGRAFI

1. Berdasarkan Atlas/Peta Indonesia, tentukan titik koordinat wilayah Sulawesi Selatan


dan kabupaten anda masing2 ( Sertakan Peta administrasi Kabupatennya)!
2. Jelaskan secara singkat tentang proyeksi peta (Map projection)!
3. Berikan satu contoh penyalagunaan Peta!
4. Apa tujuan garis kontur? Apa itu interval kontur?
5. Jelaskan apa itu penginderaan jauh dan kegunaan data pengideraan jauh (foto
udara/citra satelit) ?
6. Apa saja komponen dasar sistem informasi Geografis dan jelaskan Aplikasi Sistem
Informasi Geografi (SIG)?

JAWABAN

1. Koordinat Sulawesi Selatan terletak di antara 0°12'–8° Lintang Selatan dan 116°48'–
122°36' Bujur TimurLuas wilayahnya mencapai 45.764,53 km²Provinsi ini memiliki beragam
suku bangsa, dengan suku Bugis, Makassar, dan Toraja sebagai suku dominanJumlah
penduduk provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2021 sebanyak 9.192.621 jiwaSementara itu,
Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, terletak di pesisir barat daya pulau
Sulawesi, menghadap Selat Makassar, pada koordinat 5°8′S lintang selatan dan 119°24′E
bujur timurLuas wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km persegiKota Makassar berbatasan
dengan Kabupaten Maros di sebelah utara, Kabupaten Gowa di sebelah selatan, dan Selat
Makassar di sebelah baratTopografi Kota Makassar memiliki kemiringan lahan antara 0-15°
Kordinat Kota Makassar terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi, Provinsi Sulawesi Selatan.
Koordinat Kota Makassar adalah 5°8′ Lintang Selatan dan 119°24′ Bujur Timur.
Topografi Kota Makassar berkisar pada kemiringan lahan 0-2° (datar) hingga 3-15°
(bergelombang), dengan ketinggian berkisar antara 0-25 meter di atas permukaan laut.
Batas administratif Kota Makassar dibatasi oleh Kabupaten Maros di utara, Kabupaten Maros
di timur, Kabupaten Gowa di selatan, dan Selat Makassar di barat.
2. Proyeksi pada peta berguna untuk menampilkan representasi area globe yang melengkung
pada bidang data.

3. Contoh penyalahgunaan peta adalah konflik pertanahan di Indonesia. sebelum adanya


Kebijakan Satu Peta (KSP), data, peta, dan informasi dari berbagai kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah belum terintegrasi dengan baik sehingga menyebabkan kurang pengakuan
dari sekelompok masyarakat , suatu wilayah, dan perhutanan sehingga menjadi penyebab
konflik. Salah satu contoh spesifiknya adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdapat 753
kasus tumpang tindih penggunaan lahan pertambangan dan perkebunan sehingga
menimbulkan konflik karena tidak adanya peta yang jelas. Hal ini menunjukkan bagaimana
kurangnya integrasi data dan peta dapat menyebabkan konflik lahan dan penyalahgunaan
sumber daya alam.

4. Tujuan dari kontur adalah untuk memberikan informasi mengenai bentuk permukaan
tanah, seperti punggung bukit, lembah, dan jurang. Sedangkan Interval kontur adalah jarak
vertikal di kedua garis kontur yang saling dekat dan mempunyai perbedaan ketinggian tetap.

5. Penginderaan jauh adalah pengetahuan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai


permukaan bumi, seperti daratan dan perairan, dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
dengan menggunakan alat seperti satelit atau pesawat terbang.

Data penginderaan jauh dapat berupa citra satelit, foto udara, dan citra format kecil
Data penginderaan jauh mempunyai kegunaan yang luas, antara lain:

Kartografi: Data penginderaan jauh dapat digunakan untuk membuat peta, termasuk peta
perubahan penggunaan lahan, peta topografi, dan peta cuaca.

Pengamatan: Data penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengamati sifat fisik air laut,
pasang surut, gelombang, dan sistem/pola angin permukaan.

Analisis: Data penginderaan jauh dapat digunakan untuk analisis dan prakiraan cuaca,
mengidentifikasi wilayah bertekanan tinggi dan rendah serta wilayah dengan curah hujan
lebat dan angin topan.

6. Sistem Informasi Geografis (SIG) terdiri dari beberapa komponen dasar yang saling
berkaitan dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan fungsinya
Berikut ini adalah komponen dasar GIS:

Perangkat Keras: Komponen ini mencakup perangkat keras yang digunakan untuk mengakses
dan memproses data GIS, seperti komputer, printer, pemindai, dan perangkat GPS.
Perangkat Lunak: Komponen ini mencakup perangkat lunak untuk memproses data GIS,
seperti Quantum GIS, ArcGIS, dan MapInfo.
Informasi data dasar: Komponen ini mencakup data geografis dan non-geografis yang
digunakan dalam GIS, seperti peta, citra satelit, data cuaca, data kependudukan, dan data
ekonomi.

Sumber Daya Manusia: Komponen ini mencakup orang-orang yang terlibat dalam
pengelolaan dan penggunaan GIS, seperti analis, ilmuwan, pembuat kebijakan, pemerintah,
atau pengguna lain yang menggunakan informasi geografis untuk tujuan tertentu.

GIS memiliki cakupan aplikasi yang luas dan dapat digunakan di berbagai aspek seperti
lingkungan,transportasi,kesehatan,pertanian,dan lain lainnya.

Adapun beberapat contoh aplikasi SIG sebagai berikut:

Memetakan dan menganalisis jaringan transportasi: GIS dapat digunakan untuk


menentukan rute dan waktu perjalanan yang optimal, serta merencanakan dan
mengembangkan infrastruktur transportasi.

Pemetaan dan analisis lingkungan: GIS dapat digunakan untuk memetakan dan
menganalisis kondisi lingkungan seperti kualitas udara, kualitas air, dan kerentanan
terhadap bencana alam.

Pemetaan dan analisis kesehatan: GIS dapat digunakan untuk memetakan dan menganalisis
kondisi kesehatan masyarakat, seperti penyebaran penyakit dan lokasi fasilitas kesehatan.

Pemetaan dan analisis pertanian: GIS dapat digunakan untuk memetakan dan menganalisis
kondisi pertanian seperti jenis tanaman, kualitas tanah, dan penggunaan lahan.

Melalui aplikasi GIS mencakup semua data data yang ada berdasarkan pada suatu wilayah
yg akan di analisis,disimpan,dan dimanipulasi lewat komputer, sehingga bisa membantu
pengambilan keputusan dalam pengoalahan dan perencanaan,penggunal
lahan,lingkungan,kendaraan,fasilitas kota,sda,dan pelayanan umum lainnya.

Anda mungkin juga menyukai