Anda di halaman 1dari 35

AKTIVASI ARANG LIMBAH KULIT KOPI

SEBAGAI ADSORBEN ION Pb (II) DAN ION Cd


(II)

OLEH : AYU A. PUSPITASARI


G 301 11 023

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
2014

LATAR BELAKANG
Rumusan
Masalah

Tujuan Penelitian

LATAR BELAKANG
Limbah

KULIT
KOPI

Penelitian sebelumnya

Penelitian Sebelumnya
Penyerapannya sebesar 42,86% pada
logam Pb dan 47,96% pada logam Cd
dengan waktu kontak optimum 120
KOH 5% menit.

Budiart
a
(2014),
H2SO4
5%

Bahan
dasar
kulit kopi

Penyerapannya sebesar 57,14% pada


logam Pb dan 65,41% pada logam Cd
dengan waktu kontak optimum 120 menit.

Arang aktif yang dibuat dengan bahan mentah yang


berbeda akan memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.
Selain itu, penggunaan zat pengaktivasi yang berbeda
akan menghasilkan arang aktif dengan sifat yang
berbeda (Bansal dan Goyal,2005).

Rumusan Masalah
Bagaimana

Tujuan Penelitian
Mengetahui

KOPI

SISTEMATI
KA KOPI

BAGIAN
KOPI

KANDUNGA
N KIMIA
KULIT KOPI

SISTEMATIKA KOPI
Sistematika tanaman kopi Robusta menurut

Rahardjo (2012), adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionita
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Astridae
Ordo : Rubiaceace
Genus : Coffea
Spesies : Coffea robusta

BAGIAN KOPI
Menurut Purnomo (2010), bagian kopi terdiri
dari:
Lapisan bagian luar tipis yakni yang disebut
Exocarp, lapisan ini kalau sudah masak
berwarna merah.
Daging buah; daging buah ini
mengandung serabut yang bila sudah
masak berlendir dan rasanya manis, maka
sering disukai binatang kera atau musang.
Daging buah ini disebut Mesocarp.
Kulit tanduk atau kulit dalam, kulit tanduk
ini merupakan lapisan tanduk yang menjadi

KANDUNGAN KIMIA KULIT


KOPI
Hasil Analisa Laboratorium
Biokimia dan Enzimatik Balai
Penelitian Pasca Panen
Pertanian Bogor (2003) dalam
Novi Mayasari dkk, 2009.

Serat
Kasar
18,6%
Tannin
2,47%

KANDUNGAN
KIMIA KULIT
KOPI

Kafein
1,36%

Protein
Kasar
6,11%

Lignin 52,59%

Arang aktif

Adsorpsi

Logam
Berat

Arang aktif atau karbon aktif


adalah arang yang dapat
menyerap anion, kation dan
molekul dalam bentuk senyawa
organik maupun anorganik,
larutan ataupun gas (Syauqiah
dkk, 2011).

Aktivasi fisika dapat


didefinisikan sebagai proses
memperluas pori dari arang
aktif dengan bantuan panas,
uap dan gas CO2 (Triyana
dan Tuti, 2003).

Aktivasi kimia, merupakan aktivasi


dengan pemakaian bahan kimia yang
dinamakan aktivator (Pari dan Sailah,
2001).

Kemisorpsi

Dalam adsorpsi kimia partikel melekat


pada permukaan dengan membentuk
ikatan kimia (biasanya ikatan kovalen)
dan cenderung mencari tempat yang
memaksimumkan bilangan koordinasi
dengan substrat (Atkins, 1999).

Faktor
Fisiosorpsi
Mekanisme
Kemisorpsi
Luas

Fisiosorpsi
Pada proses fisiosorpsi gaya yang
mengikat adsorbat oleh adsorben adalah
gaya-gaya Van der Waals. Molekul terikat
sangat lemah dan energi yang dilepaskan
pada adsorpsi fisika relativ rendah sekitar
20 kj/mol (Castellan, 1982)

Pb

Logam berat merupakan jenis


pencemar yang sangat berbahaya
dalam sistem lingkungan hidup
karena bersifat tak dapat
terbiodegradasi, toksik, serta mampu
mengalami bioakumulasi dalam
rantai makanan (Anis dan Gusrizal,
2006).

Cd

Pb (Timbal)
Timbal merupakan suatu logam toksik yang bersifat
kumulatif, toksisitasnya dibedakan menurut organ yang
dipengaruhi. Pada sistem hemopoietik dapat
memperlambat pematangan normal sel darah merah yang
menyebabkan anemia, mempengaruhi kelangsungan hidup
sel darah merah serta menghambat biosintesa hemoglobin.
Risiko dari keracunan timbal dapat menimbulkan
kerusakan pada otak (Sudarwin, 2008).

HIPOTESIS

METODE PENELITIAN

ALAT
dan
BAHAN

BAGAN
ALIR

Pembuatan
Arang Aktif
Kulit Biji
Kopi

Penggunaan
Serbuk Arang
Aktif Kulit Biji
Kopi Sebagai
Adsorben
Logam Pb
dan Cd
dengan
variasi berat
arang kulit

Penggunaan
Serbuk Arang
Aktif Kulit Biji
Kopi Sebagai
Adsorben
Logam Pb dan
logam cd
dengan

BAHAN

Bahan dasar yang digunakan dalam penelitian


ini adalah kulit kopi, Pb (NO3)2, Cd(NO3)2,
Iodium 0,1 N, Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1
N, Indikator pati 1%, ZnCl2 10% ,
aluminium foil, kertas saring, indikator
universal dan aquadest.

Cd (Cadmium)

Kadmium dapat terakumulasi dalam di


tubuh manusia serta baru dapat keluar dari
dalam tubuh, tatapi dengan waktu tunggu
berkisar antara 20-30 tahun lamanya. Efek
dalam tubuh pun beragam, mulai dari
hipertensi sampai kanker (Watts, 1997).

ALAT

Peralatan yang digunakan dalam


penelitian ini terdiri dari kertas
saring Whatman No.41, mesin
kocok agitasi, oven, muffle
furnace, ayakan 100 mesh,
gegep, peralatan gelas yang
umum digunakan dalam
laboratorium, desikator, neraca

Bagan Alir Pembuatan Arang Aktif Kulit Biji Kopi


Kulit Biji Kopi
Dibersihkan kemudian dikeringkan
dibawah sinar matahari lalu dimasukkan
dalam tanur dengan suhu 500oC selama 2
jam.
Arang Kulit
biji Kopi
Dihaluskan dengan blender kemudian
diayak menggunakan ayakan 100 mesh.
Serbuk Arang
Kulit Kopi
Direndam dengan larutan ZnCl2 10 %
selama 24 jam.
Serbuk Arang Aktif

Disaring kemudian dibilas dengan


aquades hingga pH filtratnya 7 dan
dikeringkan pada suhu 110oC
sampai beratnya konstan,kemudian
didinginkan dalam desikator.

Serbuk Arang Aktif Kulit Biji


Kopi Siap Digunakan
(adsorben)

Penggunaan Serbuk Arang Aktif Kulit Kopi Sebagai Adsorben Logam Pb


dengan Varasi Berat Adsorben
Larutan Timbal (100 ppm)
Sebanyak
250 ml
Ditambahkan arang aktif
kulit kopi dengan variasi
berat arang 0 g, 2 g, 4 g, 6
g, 8 g, 10 g, dan 12 g.
Campuran larutan Pb+arang
aktif kulit kopi
Diagitasi dengan kecepatan 60 rpm
selama 90 menit kemudian disaring

Filtrat

Analisis kandungan Pb
sisa dengan SSA

Penggunaan Serbuk Arang Aktif Kulit Kopi Sebagai Adsorben Logam Cd


Dengan Variasi Berat Adsorben
Larutan Timbal (100 ppm)
Sebanyak
250 ml
Ditambahkan arang aktif
kulit kopi dengan variasi
berat arang 0 g, 2 g, 4 g, 6
g, 8 g, 10 g, dan 12 g.
Campuran larutan Cd+arang
aktif kulit kopi
Diagitasi dengan kecepatan 60 rpm
selama 90 menit kemudian disaring

Filtrat

Analisis kandungan Cd
sisa dengan SSA

Penggunaan Serbuk Arang Aktif Kulit Kopi Sebagai Adsorben Logam Pb


dengan Variasi Waktu Kontak
Larutan Timbal (100 ppm)
Sebanyak
250 ml
Ditambahkan arang aktif
kulit kopi dengan berat
tertinggi
dari
perlakuan
sebelumnya
Campuran larutan Cd+arang
aktif kulit kopi
Diagitasi dengan kecepatan 60 rpm
dengan variasi waktu 0, 30, 60, 90, 120
dan 150 menit kemudian disaring
Filtrat

Analisis kandungan Cd
sisa dengan SSA

Penggunaan Serbuk Arang Aktif Kulit Kopi Sebagai Adsorben Logam Cd


dengan Variasi Waktu Kontak
Larutan Cadmium (100 ppm)
Sebanyak
250 ml
Ditambahkan arang aktif
kulit kopi dengan berat
tertinggi
dari
perlakuan
sebelumnya
Campuran larutan Cd+arang
aktif kulit kopi
Diagitasi dengan kecepatan 60 rpm
dengan variasi waktu 0, 30, 60, 90, 120
dan 150 menit kemudian disaring
Filtrat

Analisis kandungan Cd
sisa dengan SSA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai