MODUL Perforasi Gaster
MODUL Perforasi Gaster
Jenis Penyakit
Gastric Perforation
ICD
10
Tahap I
Jumlah
kasus
minimum
Tahap II
PBD
(3bl)
Sem
1
Sem
2
Sem
3
Sem
4
Sem
5
Sem
6
Sem
7
Sem
8
Sem 9
K6
K6
K6
K6
P5.A3
P5.A3
P5.A3
P5.A5
P5.A5
P5.A5
K
25.1
G
2
M
2
Kompetensi yang harus dikuasai dalam setiap tahap ditandai dengan warna, warna merah adalah tingkap pengayaan dan pengusaan materi berdasarkan Taksonomi Bloom adalah K6, warna kuning adalah tingkat magang dan pengusaan psikomotor
adalah P2, attitude adalah A3; sedangkan warna hijau adalah tingat mandiri dan pengusaan psikhomotor adalah P5 dan attitude adalah A5. G : Kegiatan magang M : Operasi mandiri
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik memahami dan mengerti tentang embriologi, anatomi
dan topografi gaster , patogenesis terjadinya perforasi gaster spontan, mampu menegakkan diagnosis,
melakukan persiapan pra operatif, melakukan tindakan operasi laparotomi, serta perawatan pasca
operasi.
2. Tujuan Khusus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
50 menit
1 kali, telaah kepustakaan
1 kali
2 x 50 menit, diskusi kasus menyangkut diagnosa,
operasi, komplikasi operasi, dsb.
2 x ronde
minimal 2 kasus
minimal 2 kasus
E. Kompetensi
Jenis Kompetensi
Tingkat
Kompetensi
K6
b
c
d
K6
K6
f
g
h
K6
P2
A3
K6
P2
A3
K6
P5
A5
K6
K6
P5
P5
A5
A5
F. Persiapan Sesi
(1) Materi kuliah pengantar berupa kisi-kisi materi yang harus dipelajari dalam mencapai kompetensi,
mencakup
a. Embriologi, anatomi dan topografi gaster
b. Patologi dan patogenesis perforasi gaster spontan
c. Gejala dan tanda klinis untuk diagnosis perforasi gaster spontan
d. Menegakkan diagnosis perforasi gaster spontan
e. Komplikasi perforasi gaster spontan
f. Penanganan dan indikasi operasi laparotomi
g. Perawatan perioperatif dan mengatasi komplikasinya
(2) Presentasi teknik operasi
(3) Alat alat penunjang materi (Audio-visual)
G. Referensi
1. Grosfeld JL, ONeill JA, Fonkalsrud EW, Coran AG. Peptic Ulcer and Other Conditions of The stomach dalam Pediatric Surgery. 6th ed. 2006. pg 1225 - 1241
2. ONeill JA, Grosfeld JL, Fonkalsrud EW, Coran AG, Caldamore AA. Peptic Ulcer and Other conditions of The Stomach dalam Principles of Pediatric Surgery. 2nd ed. pg 437-450
2
3. Ashcraft, Holcomb KW, Murphy GW, Patrick J. Lession of The Stomach dalam Pediatric Sugery. 4th
ed. 2005. pg 405 - 415
4. P. Puri, M. Holwarth. Pediatric Surgery. 2006. pg 139-152
H. Gambaran Umum
Keadaan kegawatdaruratan pada neonates terjadi karena perforasi gaster spontan. Biasanya terjadi
pada usia 5 15 hari kehidupan awal. Berhubungan dengan keadaan iskemik masa perinatal yang menyebabkan cedera mukosa karena keadaan hypoxia. Teori lain berhubungan dengan keadaan over inflation pada saat resusitasi
Manifestasi klinis kelainan ini adalah distensi abdomen yang mendadak dan progresif cepat biasa
pada usia 3 5 hari kehidupan. Gejala-gejala hipovolemia dan penurunan perfusi biasanya didapatkan ditandai dengan letargi dan takikardi. Pemeriksaan fisik didapatkan sesak atau sulit bernafas ditandai nasal
flare dan otot-otot pernafasan tambahan, abdomen yang distensi cepat dan mendadak, takikardi dan letargi.
Foto polos abdomen (BNO) 3 posisi dan pemeriksaan darah lengkap membantu menegakkan diagnosis perforasi gaster spontan. Dari foto BNO didapatkan adanya free air massif intra abdomen.
Laparotomi eksplorasi dan suture primer gaster harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan
dan keadaan umum bayi optimal.
I. Contoh Kasus
Seorang bayi laki- laki berumur 4 hari, orang tuanya mengeluhkan perut anaknya yang kembung tiba-tiba
dan cepat bertambah kembung, keluhan disertai sesak nafas dan anak terlihat sulit bernafas, dan keadaannya menjadi lemah. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan free air massif subdiafragma.
Peetanyaan :
1. Apa kemungkinan diagnosis?
2. Bagaimana penatalaksanaan penderita tersebut?
J. Rangkuman
Keadaan kegawatdaruratan pada neonates terjadi karena perforasi gaster spontan. Biasanya terjadi
pada usia 5 15 hari kehidupan awal. Berhubungan dengan keadaan iskemik masa perinatal yang menyebabkan cedera mukosa karena keadaan hypoxia. Teori lain berhubungan dengan keadaan over inflation pada saat resusitasi
Manifestasi klinis kelainan ini adalah distensi abdomen yang mendadak dan progresif cepat biasa
pada usia 3 5 hari kehidupan. Gejala-gejala hipovolemia dan penurunan perfusi biasanya didapatkan
ditandai dengan letargi dan takikardi. Pemeriksaan fisik didapatkan sesak atau sulit bernafas ditandai
nasal flare dan otot-otot pernafasan tambahan, abdomen yang distensi cepat dan mendadak, takikardi dan
letargi.
Foto polos abdomen (BNO) 3 posisi dan pemeriksaan darah lengkap membantu menegakkan diagnosis perforasi gaster spontan. Dari foto BNO didapatkan adanya free air massif intra abdomen.
Laparotomi eksplorasi dan suture primer gaster harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan
dan keadaan umum bayi optimal.
K. Evaluasi
Tujuan Pembelajaran
Metode Penilaian
Mampu menjelaskan embriologi,anatomi dan Ujian lisan dan tulis
topografi daerah gaster
Mampu menjelaskan patologi dan patogenesis
perforasi gaster spontan
Mampu menjelaskan gejala dan tanda klinis
untuk diagnosis
Mampu menjelaskan indikasi dan evaluasi hasil
pemeriksaan imaging dalam rangka dignosis
Mampu menjelaskan indikasi operasi laparotomi baik dengan komplikasi maupun tanpa
komplikasi
Mampu menjelaskan dan melakukan laparotomi dan mengatasi komplikasi
Mampu melakukan perawatan paska operasi
L. Instrumen Penilaian
a. Ujian Pretest
Ujian ini dilaksanakan pada awal stase dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengacu
pada pengetahuan esensial yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tindakan atau prosedur
yang diperlukan dan berperilaku sesuai dengan baku penatalaksanaan operasi.
c. Buku Log
Buku log merupakan buku yang mencatat semua aktivitas dari peserta didik, untuk menilai secara
objektif kompetensi yang didapat dari peserta didik. Buku log berisi daftar kasus yang diamati,
sebagai asisten ataupun yang dilakukan secara mandiri yang telah ditandatangai oleh pembimbing.
Masalah yang dijumpai pada kasus yang ada juga dicatat dalam buku log. Selain itu buku log juga
berisi kegiatan ilmiah yang dilakukan selama pendidikan.
M. Materi Baku
1. Menegakkan diagnosis
a. Anamnesis didaptkan distensi abdomen yang mendadak dan progresif cepat biasa pada usia 3
5 hari kehidupan. Gejala-gejala hipovolemia dan penurunan perfusi biasanya didapatkan ditandai
dengan letargi dan takikardi..
b. Pemeriksaan fisik:didapatkan sesak atau sulit bernafas ditandai nasal flare dan otot-otot pernafasan tambahan, abdomen yang distensi cepat dan mendadak, takikardi dan letargi
Inform Consent
Puasa dilakukan 4 jam sebelum pembedahaan
Pasang infus, beri cairan standard N4 dengan tetesan sesuai kebutuhan.
Antibiotik prabedah diberikan secara rutin.
b. Tehnik Operasi :
Laparotomi dan Suture Primer Gaster
Pasien dalam narkose umum dalam posisi supinasi. Insisi transversal supraumbilikal dilakukan,insisi diperdalam lapisan demi lapisan sampai ditemukan peritoneum, peritoneum dibuka,identifikasi gaster, isi peritoneum di lakukan kultur bakteri aerob dan non aerob juga jamur.perhatikan cairan yang didapatkan dari warnanya bisa kita perkirakan perforasi di bagian
apa.Abdomen di eksplorasi secara sistematis.kebanyakan perforasi gaster spontan berada di curvature mayor distal dari esophagus. Perforasi ulkus duodenum pada neonates biasanya di bagia
dinding anterior dari duodenum atau dekat dengan pyloroduodenal junction. Perforasi gaster
spontan biasanya bisa di debridement dan tutup primer. Bila kurvatura mayor banyak yang nekrosis bisa di reseksi dan lambung yang tersisa bisa di ubah dalam bentuk tabung menggunakan
alat autostapling. Bila nekrosis luas di bagian antrum bisa dilakukan gastrektomi atau gastroenterostomi. Luka operasi ditutup secara mashclosure dan tempatkan penrose drain dan drain peritoneal.
3. Pasca bedah
Komplikasi operasi antara lain infeksi luka operasi, leakage suture primer gaster, temporary bowel
dysfunction
N. Algoritme
KEGIATAN
I.
II.
Penyelesaian
a. Memberitahukan dan menjelaskan keadaan pasien kepada keluarganya
b. Membuat laporan operasi
Berikan penilaian tentang kinerja psikomotorik atau keterampilan yang diperagakan oleh peserta pada saat
melaksanakan statu kegiatan atau prosedur, dengan ketentuan seperti yang diuraikan dibawah ini:
:
:
Memuaskan: Langkah atau kegiatan diperagakan sesuai dengan prosedur atau panduan standar
Tidak memuaskan: Langkah atau kegiatan tidak dapat ditampilkan sesuai dengan prosedur atau
panduan standar
T/T: Tidak Ditampilkan: Langkah, kegiatan atau keterampilan tidak diperagakan oleh peserta selama
proses evaluasi oleh pelatih
PESERTA :
TANGGAL :
KEGIATAN
I.
NILAI
PENDAHULUAN
PENYELESAIAN
P. Kata Kunci