Anda di halaman 1dari 7

LK 4.

LEMBAR KERJA

Kegiatan

Pengamatan Konseling Individual

Waktu

1 x 30 menit

Bahan

Modul Praktek Pelayanan Peminatan Peserta Didik


Lembar Kerja

Tujuan

Peserta terampil mempraktekan pelayanan peminatan melalui konseling


individual

Skenario Kegiatan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Fasilitator membagi peserta menjadi 3 kelompok.


Fasilitator menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.
Setiap kelompok membuat 2 RPL konseling individual sesuai hasil asessesmen
Fasilitator membagi format penilaian konseling individual.
Setiap kelompok memilih 2 orang peserta untuk praktek konseling individual
masing-masing 30 menit.
Secara paralel 3 peserta melakukan praktek konseling individual
Peserta yang lain melakukan peer assemen dengan menggunakan format
penilaian konseling individual.
Peserta lain memberikan revieu berdasarkan hasil penilaian.
Fasilitator memberikan umpan balik dan penguatan praktek konseling individual.

Tugas :
Amati konseling individual dengan seksama, berikan penilaian dengan menggunakan format
yang telah disediakan, dan beri masukan guna perbaikan.

Format 4.5
RANCANGAN KONSELING INDIVIDUAL

A. Deskripsi Kasus

Nama X, kelas MIA 1 siswa ini merasa kurang percaya diri berada
di kelas MIA karena merasa kemampuannya di bawah teman-temannya.
Terlebih-lebih siswa merasa teman-temannya lebih pandai dari dirinya.
B. Tujuan Konseling

Membantu siswa untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap


kemampuannya

dan

memantapkan

peminatan

yang

telah

di

pilihnya.
C. Perencanaan Pelaksanaan Konseling

Tempat konseling : Di ruang BK ( Ruang konseling individu )


Waktu
Alat assesment

: 10.00 10.30 WIB


:-

Tahapan konseling

Rapot
Hasil tes akademik
Hasil tes Psikologi
Data pribadi siswa
:-

Analisis
Dengan menggunakan data rapot,

tes akademik, tes psikologi dan data pribadi


siswa
-

Sintesis
Dalam merangkum tentang potensi diri konseli
( kelebihan dan kekurangan konseli ) konselor
mengajak konseli untuk melihat hasil nilai
akademik dan non akademik konseli. Setelah
itu konselor dan konseli menyimpulkan secara
bersama-sama
tentang
kelebihan
dan
kekurangannya.
Diagnosis

Dari data yang sudah terkumpul, konseli


memenuhi peminatan yang dipilihnya ( MIA ).
Merumuskan
sumber
masalah
bersama
konseli ( kurang percaya diri ).
Prognosis
Konseli
dianggap
mampu
mengikuti
pembelajaran di kelas MIA melihat dari data
yang ada di konseli.
Konseling
1. Alternatif pemecahan masalah
2. Pengujian alternatif masalah
3. Pengambilan keputusan
4. Merencanakan
tindak
lanjut
dari
penyelesaian masalahnya
Follow up
Tindak lanjut dari penyelesaian masalah

Pihak pihak yang dilibatkan : - wali kelas dan guru Mata pelajaran
MIA

D. Pendekatan dan Teknik Konseling

Pendekatan REBT ( Rational Emotif Behavior Therapy )


Pendekatan digunakan karena berorientasi pada kognitif untuk
klien yang mengalami kurang percaya diri.

KELOMPOK 1
Anggota kelompok :
Alfiatur Rizqi, S.Pd
Asnak, S.Psi
Chusnul istiqomah, S.Pd
Lasminah siswati, S.Pd
Masnaimah, S.Pd
Qurrota Ayun, S.Psi, M.Psi

Format 4.6
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KONSELING
Konselor yang diamati : ...................................
Berikan tanda cek (v) pada kolom yang sesuai
KUALITAS
BAIK
KURANG
ASPEK KINERJA
BAIK CUKUP KURANG
SEKALI
SEKALI
80 - 89 70 - 79 60 - 69
90 - 100
59
PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK
Prakonseling
Kesiapan konselor (fisik,
psikis)
Pengaturan setting (tata
ruang, tempat duduk)
Penyiapan instrumen
(alat rekam audio, tulis,
instrumen data,
bibliokonseling)
Data awal tentang
konseli
Pembinaan Hubungan
Penyambutan konseli
(salam, sebut nama,
senyum, jabat tangan,
mempersilakan masuk
ruang, mempersilakan
duduk, menutup pintu,
menempatkan diri pada
posisi menerima)
Penciptaan hubungan
baik (menanyakan
khabar, mengganjar
kehadiran, topik netral)
Strukturing
(pertimbangan waktu,
ajakan kerjasama,
harapan keberhasilan,
jaminan kerahasiaan)
PENILAIAN PORTO FOLIO MATERI ASESMEN
Analisis
Data internal
Data eksternal
Keluasan data
Kedalaman data
Relevansi data
Ketepatan data
Sintesis

Organisasi data
Penggolongan
Keterwakilan
Kepadatan
Penemukaitan antardata
Eliminasi data tidak
relevan
Model Sintesis
Aktif
Pasif
Kolaborasi
Diagnosis
Identifikasi masalah
Cakupan
Ketepatan pemilihan
Kesesuaian klasifikasi
Etiologi
Internal
o Tepat
o Komprehensif
Eksternal
o Tepat
o Komprehensif
PENILAIAN OBSERVASI PRAKTIK
Prognosis
Tinjauan akibat lanjut
dari masalah
Prediksi tingkat
keterkelolaan
Perhitungan sumber
dan waktu
Manfaat penyelesaian
masalah
Motivasi ke perubahan
Konseling (treatment)
Alternatif
Kekayaan alternatif
Rasionalitas alternatif
Penilaian alternatif
Pengambilan putusan
(ketepatan pilihan)
Implementasi
Pembahasan detail
rencana
Penyiapan pelaksanaan
Informasi/nasihat bagi

pelaksanaan
Pemotivasian
Terminasi
Rangkuman hasil
Rencana pertemuan
lanjutan
Penugasan
Evaluasi dan Follow-up
Mengukur kepuasan
konseli
Efisiensi waktu
Identifikasi hambatan
Upaya meminimalkan
hambatan
Rediagnosis bila
diperlukan
.,
..2013
Penilai,
................................

Anda mungkin juga menyukai