Anda di halaman 1dari 21

POLRI DAERAH METRO JAYA

DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.
A.
B.
C.
D.
E.
II.

: Latar belakang berdirinya organisasi KNPI


: Sosbud

PENDAHULUAN
Sumber
Hub. dengan sasaran
Cara mendapatkan
Waktu dan tempat
Nilai Informasi

: Chaniago
: Ketua bidang keamanan KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Telah didapatkan informasi dari sumber terkait latar belakang berdirinya organisasi Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) :
1.
Sejarah berdirinya Komite Nasional pemuda Indonesia (KNPI) bermula dari kegagalan
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) sebagai wadah generasi mahasiswa untuk
melanjutkan perannya dalam masa Orde Baru. Berkurangnya peran KAMI sebagai wadah
persatuan dan kesatuan generasi muda mahasiswa menimbulkan situasi tidak menentu
dalam melanjutkan peranan kaum muda pada masa berikutnya. Kaum muda, baik secara
individual maupun secara organisasi sulit untuk melakukan gerakan mencapai sasaran
bersama ditengah situasi konflik nasional.
2.
Dari dialog yang dikembangkan oleh para tokoh KAMI yang diperluas dengan tokoh-tokoh
dewan mahasiswa, timbul keinginan untuk mencoba mencari jalan dari kebuntuan untuk
melahirkan wadah persatuan dan kesatuan mahasiswa. Salah satu upaya perwujudan dari
usaha tersebut adalah lahirnya gagasan untuk menyelenggarakan suatu mausyawarah
nasional mahasiswa Indonesia. Hasrat lama yang tumbuh di kalangan mahasiswa sejak
1960-an dicoba kembali untuk diwujudkan secara nyata. Munas mahasiswa yang
berlangsung di Bogor 14-21 Desember 1970 mengarah pada pembentukan wadah
persatuan nasional atau populer dengan istilah Nation Union of Students (NUS). Namun,
kesepakatan pembentukan NUS gagal tercapai. Kegagalan ini disebabkan oleh adanya
presepsi yang sama mengenai bentuk dan format yang jelas tentang organisasi yang akan
dibentuk dan juga disebabkan oleh adanya rasa saling curiga antar organisasi ekstra
universitas.
3.
Golkar yang menjadi kekuatan politik utama Orde Baru segera melakukan pendekatan
yang dilakukan oleh Median Sirait (sekjend Papelmacenta), Abdul Gafur (kemudian
menjadi Menteri pemuda dan Olahraga) serta David Napitupulu terhadap organisasi
kemahasiswaan untuk mensosialisasikan gagasan pembentukan wadah kepemudaan
tingkat nasional. Perundingan dilakukan sebagai penjajagan yang lebih konkret dimulai
dengan pertemuan-pertemuan informal secara bilateral antara Sekretaris Papelmacenta
dengan Ketua GMNI Suryadi, Ketua HMI Akbar Tandjung, dan pimpinan organisasi
mahasiswa lainnya seperti PMII, PMKRI, GMKI yang saat itu tergabung dalam kelompok

4.

5.

6.

Cipayung. Pendekatan terhadap organisasi kepemudaan dilakukan sama seperti yang


telah dilakukan terhadap organisasi kemahasiswaan. Pertemuan ini antara lain dilakukan
dengan GPM (Gerakan Pemuda Marhaen), GP Anshor, dan lain-pain. Pertemuan bulan
Mei, Juni dan Juli dilakukan secara kontinyu, dan praktis merupakan peyeragaman visi
tentang urgensi wadah nasional yang akan dibentuk.
Pada 23 Juli 1973, KNPI dideklarasikan dengan Davd Napitupulu sebagai ketua umum
pertama dan melihat sejarahnya, berdirinya KNPI merupakan bagian dari strategi Orde
Baru dalam rangka membangun korporatisme negara. Usaha ini dilakukan dalam rangka
penegaraan berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan dan privatisasi beberapa
urusan kenegaraan. Dengan kata lain, korporatisme negara adalah suatu sistem
perwakilan kepentingan yang melibatkan pemerintah secara aktif dalam pengorganisasian
kelompok kepentingan sehingga kelompok-kelompok kepentingan itu terlibat dalam
perumusan kebijakan umum. Segera saja, setelah KNPI dibentuk, organisasi ini menjadi
pengawal kebijakan pemerintah Orde Baru di bidang kepemudaan dan kemahasiswaan.
Reformasi 1998 telah mengkoreksi hampir seluruh peran KNPI selama ini. Idrus Marham
yang terpilih sebagai Ketua Umum pada era Reformasi mewacanakan rejuvenasi KNPI
atau penyegaran kembali peran KNPI di tengah realitas politik nasional. Rejuvenasi
dilakukan tak lain karena situasi dan kondisi atau realitas obyektif internal dan eksternal
yang dihadapi oleh KNPI telah mengalami perubahan signifikan dan mendasar dibanding
yang dialami pada Orde Baru. Rejuvenasi ini akhirnya memaksa KNPI untuk independen
dan kembali memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah. Dengan visi baru ini,
di era reformasi eksistensi KNPI tetap dipertahankan.
Era reformasi yang memberikan kebebasan politik masyarakat ternyata menggiurkan
kaum muda untuk terlibat langsung pada kepentingan politik partai, Ketua Umum KNPI
Hasanuddin Yusuf yang mendirikan PPI (Partai Pemuda Indonesia) dituntut mundur oleh
sebagian besar anggota KNPI yang terdiri dari ormas pemuda dan mahasiswa, sebab hal
ini bisa membawa KNPI dan pemuda yang tergabung di dalamnya tidak independen dan
rentan dengan kepentingan partai politik, berikut awal perpecahan KNPI :
a.

b.

c.

DPP KNPI periode 2005-2008 sejak awal pembentukan kepengurusan sudah terlihat
benih-benih pertentangan. Ketua Umum, Hasanuddin Yusuf dan Sekretaris Jenderal,
Munawar Fuad menunjukkan rivalitas yang menyebabkan disharmoni yang semakin
lama semakin lebar, p[ertentangan ini menciptakan kelompok Pro Hasanuddin dan
Kontra Hasanuddin (penyebutan kelompok tersebut hanya untuk memudahkan
pemahaman semata). Munawar Fuad menjadi salah satu tokoh kelompok Kontra
Hasanuddin.
Pertentangan ini meletus dengan penyelenggaraan pertemuan yang bertema New
Deal Pemuda Indonesia pada tanggal 28-30 Oktober 2007 di Hotel Sahid, Jakarta.
Pertemuan yang dihadiri oleh OKP dan BEM tersebut salah satunya menyatakan
ketidakpercayaan terhadap Ketua Umum DPP KNPI, Hasanuddin Yusuf dan
mendesak agar Hasanuddin Yusuf mundur dari jabatan ketua umum, salah satu
alasan yang mengemuka untuk meminta Hasanuddin Yusuf turun adalah aktivitas
pendirian Partai Pemuda Indonesia (PPI). Sebagai pendiri dan Ketua Umum PPI
Hasanuddin Yusuf telah menunggangi KNPI untuk membangun infrastruktur PPI
hingga ke daerah. Pengurus DPP KNPI dan pengurus DPD KNPI Provinsi dan
Kabupaten/Kota
banyak
yang
diajak
dan
terlibat
dalam
PPI.
Pertentangan kedua kelompok menjadi pertentangan terbuka yang semakin
meruncing. Walaupun dalam perjalanannya ada pengurus yang sebelumnya Kontra
Hasanuddin kemudian beralih menjadi Pro Hasanuddin atau memilih netral.
Pertemuan yang sering dilakukan telah menimbulkan persepsi yang keliru tentang
dukungan Gerbang Pemuda kepada kelompok Kontra Hasanuddin. Kelompok Pro

d.

e.

f.

g.

h.

Hasanuddin menuding Senayan telah bermain dalam kemelut DPP KNPI.


Sejak itu kepengurusan DPP menjadi kurang harmonis dan sering terjadi intrik (lihat
KNPI undercover di www.munawarfuad.com). Sehingga tuntutan untuk reshufle
kepengurusan terus disuarakan, menjelang Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP)
KNPI di Pekanbaru, Riau pada tanggal 22-25 Juli 2008 gerakan Kontra Hasanuddin
semakin kencang melakukan konsolidasi. Hal yang sama pun dilakukan oleh
kelompok Pro Hasanuddin yang ingin melindungi kepemimpinan Hasanuddin Yusuf.
Pada dasarnya pelaksanaan MPP Pekanbaru, Riau tidak mengalami masalah berarti
menyangkut kepesertaan dan materi. Hingga pada tanggal 25 Juli 2008 sidang
membahas pandangan OKP tentang kinerja DPP KNPI dan tepat pukul 13.40 sidang
dipimpin oleh sdr. Sahrin Hamid setelah menerima palu sidang dari sdr. Armin M.
Toputiri tetapi sidang dalam kondisi kurang kondusif, keadaan ini membuat pimpinan
sidang, sdr. Sahrin Hamid men-skorsing sidang. Lobi dilakukan di lt.2 Hotel Mutiara
Merdeka antara beberapa OKP dan DPD KNPI Provinsi dengan Panitia Pengarah,
Panitia Pelaksana, dan DPP KNPI yang dihadiri oleh Ketua Umum, Hasanuddin
Yusuf dan pengurus lain kecuali Sekretaris Jenderal, Munawar Fuad.
Karena skorsing sidang telah melampaui waktu yang disepakati maka selaku panitia
pengarah dan pengurus DPP KNPI sdr. Sayed Muhammad M. dan sdr. Hamka
Hendra Noer atas desakan peserta sidang maka mengambil alih pimpinan sidang
dan meneruskan sidang dan sidang yang dipimpin oleh sdr. Sayed Muhammad M.
dan sdr. Hamka Hendra Noer yang juga dihadiri oleh sdr. Munawar Fuad
mengeluarkan beberapa keputusan diantaranya menonaktifkan Hasanuddin Yusuf
dari jabatan Ketua Umum DPP KNPI dan mengangkat sdr. Hans Havlino Silalahi
sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum. Plt Ketua Umum, Hans Havlino Silalahi
bertugas untuk mempersiapkan Kongres XII yang diputuskan diselenggarakan di Bali
pada tanggal 28 Oktober 2008.
Setelah penonaktifan Hasanuddin Yusuf dan pengangkatan Plt. Ketua Umum Hans
H. Silalahi sidang diskor dan akan dilanjutkan dengan sidang komisi. Tetapi paska
penutupan sidang pleno tersebut. Kelompok yang melakukan pertemuan di lt.2 Hotel
Mutiara Merdeka kembali ke ruang sidang untuk melanjutkan sidang berikutnya. Sdr.
Sahrin Hamid mencabut skors dan membuka sidang akan tetapi salah seorang
peserta sidang utusan AMPI sdr. Sirajuddin A. Wahab mengusulkan agar
persidangan tidak perlu dilanjutkan karena situasi tidak kondusif dan cenderung
mengarah pada benturan fisik.
Walaupun telah dilakukan berbagai mediasi untuk menyatukan kongres tetapi kedua
kubu akhirnya sulit dipersatukan dan menyelenggarakan kongres yang berbeda.
Kelompok Pro Hasanuddin menyelenggarakan Kongres XII Pemuda/KNPI pada
tanggal 25-28 Oktober di Ancol, Jakarta. Sedangkan kelompok Kontra Hasanuddin
menggelar Kongres XII Pemuda/KNPI pada tanggal 28 -31 Oktober di Denpasar,
Bali.
Pelaksanaan kongres kelompok Pro Hasanuddin beralih ke Ancol, Jakarta setelah
menyelenggarakan rapat pleno DPP KNPI tanggal 22 Oktober 2008 di Hotel MegaCikini yang juga dihadiri oleh utusan OKP-OKP. Rapat pleno ini menyetujui
pelaksanaan Kongres XII di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada tanggal 25-28
Oktober 2008.
Kongres versi Ancol menghasilkan Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia dan Sekretaris
Jenderal Pahlevi Pangerang, sedangkan kongres versi Bali memutuskan Azis
Syamsudin sebagai Ketua Umum dan Sayed Muhammad Mualiady sebagai
Sekretaris Jenderal.

i.

III.

Kepengurusan DPP KNPI versi Ancol dilantik pada tanggal 8 November 2008 di
Kantor DPP KNPI, Jl. HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta dihadiri oleh Akbar
Tandjung, Tubagus Haryono, Didiet Haryadi, dan Hasanuddin Yusuf, sedangkan
pelantikan DPP KNPI hasil Kongres Bali dilaksanakan pada tanggal 20 November
2008 di Kantor DPP KNPI. Sejumlah tokoh nasional menghadiri pelantikan ini
diantaranya Agung Laksono, AM Fatwa, dan Yorris Raweyai.
Dualisme kepengurusan DPP KNPI pasca kongres XII sudah mulai berakhir sejak
digelarnya Kongres XIII yang digelar bersama-sama oleh kedua kubu DPP KNPI
pada tanggal 25-28 oktober 2011 dan saat ini kembali hanya ada satu kepengurusan
di bawah kepemimpinan Bung Taufan E.N.R yang pengukuhan yang diselenggarakan
di Balai Kartini Jakarta ini di hadiri oleh ribuan fungsionaris KNPI baik tingkat pusat,
provinsi, dan Kota/Kabupaten beserta tamu undangan okp-okp (organisasi
kemasyarakatan pemuda) tingkat nasional, kepengurusan DPP KNPI periode 20112014 nampaknya menjadi kepengurusan yang paling gemuk sepanjang sejarah
perjalanan KNPI hingga sekarang. Dengan bertambahnya bidang-bidang hingga 65
bidang menyebabkan jumlah kepengurusan mencapai sekitar 450 lebih.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

: Arti lambang dan bendera KNPI


: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Chaniago
: Ketua bidang keamanan KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Telah didapatkan informasi dari sumber terkait arti dan lambang bendera KNPI :
A.
Gambar

B.

Keterangan warna
1. Biru

: Menggambarkan lautan Indonesia yang


mengelilingi kepulauan Nusantara.
2. Coklat Muda
: Manusia/Bumi Indonesia.
3. Kuning Muda/Kehijau-hijauan : Warna daun muda yang menggambarkan generasi
muda harapan bangsa dan sifat pemuda itu sendiri
yang penuh optimis dan harapan.

C.

Pengertian lambang
1. Bentuk figur
2.
3.
4.
5.

D.

III.

: Perlambang Pemuda, menatap ke masa


depan dengan optimis.
Memegang "daun berhelai lima"
: Perlambang akan setiap tindakan perbuatan
selalu berpegang pada asas "Pancasila"
dan juga simbol kemakmuran.
Figur yang mendorong
: Mengartikan maju, kedinamisan, kemauan,
bekerja membangun.
Huruf-huruf KNPI yang "menyatu" mengartikan : Persatuan dan kegotong
royongan, kesatuan tindakan dalam KNPI.
Bentuk
: Memiliki arti perisai ; ketahanan pemuda
terhadap pengaruh luar.mengartikan wadah
tempat berkumpul, bersatunya pemuda.

Pengertian Warna
1. Biru, menggambarkan lautan Indonesia yang mengelilingi kepulauan Nusantara.
2. Coklat Muda menggambarkan manusia/Bumi Indonesia.
3. Kuning Muda/Kehijau-hijauan menggambarkan warna daun muda yang
menggambarkan generasi muda harapan bangsa dan sifat pemuda itu sendiri yang
penuh optimis dan harapan.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7323

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

II.

: Visi misi, tujuan dan fungsi didirikanya organisasi KNPI


: Sosbud

Sumber
Hub. dengan sasaran
Cara mendapatkan
Waktu dan tempat
Nilai Informasi

: Chaniago
: Ketua bidang keamanan KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Telah didapatkan informasi dari sumber terkait Visi-misi, tujuan dan fungsi didirikan KNPI, yaitu :
A.
Visi misi :
1.
Visi : Terwujudnya kwalitas intelektual, moralitas ketrampilan pemuda yang
berwawasan kebangsaan dan memiliki daya saing untuk memperdayakan
masyarakat dalam kompetisi global.
2.
Misi :
a. Melaksanakan aktifitas untuk meningkatkan dan mengembangkan kwalitas
intelektual, moralitas dan ketrampilan pemuda sehingga memiliki daya saing
dalam menghadapi percaturan global.
b. Memelihara sikap dan integritas pemuda yang berwawasan kebangsaan untuk
memelihara kehidupan berbangsa dalam keragaman untuk persatuan, guna
terciptanya ketahana nasional yang mampu menjamin kesinambungan
perjuangan dan pembangunan nasional.
c. Berp[eran aktif dalam seluruh proses pembangunan nasional dalam rangka
untuk memperdayakan masyarakat sebagai upaya mempercepat
pembangunan nasional demi terwujudnya masyarakat madani dalam kompetisi
global yang aman, tentram, damai dan sejahtera.
B.

Tujuan didirikanya KNPI


1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia demi tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak
mulia, dan memiliki keahlian profesional, dalam rangka menjamin kesinambungan
Pembangunan Nasional
3. Terberdayakannya seluruh potensi pemuda Indonesia dalam berbagai dimensi
kenegaraan dan kemasyarakatan demi mempercepat terwujudnya masyarakat
Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

C.

III.

Fungsi didirikanya KNPI


1. Sebagai wadah perekat kemajemukan pemuda Indonesia dalam rangka
meningkatkan kualitas kehidupan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara guna
mempercepat usaha pencapaian tujuan nasional.
2. Sebagai laboratorium kader pemuda Indonesia dalam rangka mengembangkan
potensi insaniah pemuda yang berwawasan kebangsaan, mandiri dan
betanggungjawab, guna terjaminnya proses regenerasi dan kesinambungan masa
depan bangsa
3. Sebagai wadah perjuangan pemuda Indonesia dalam rangka peningkatan derajat,
taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial, guna mempercepat terciptanya
masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7325

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

: Biodata ketua umum KNPI periode 2015 - 2018


: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Chaniago
: Ketua bidang keamanan KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN

Ketua Umum DPP KNPI periode 2015-2018 Muhammad Rifai Darius (tengah) dengan beberapa
pengurus KNPI saat acara bakti sosial diwilayah Pusat Industri Kecil (PIK) Cakung Jakarta
Timurt yang bekerja sama dengan LSM Warta Kesehatan.com pada hari ini Selasa 28 April
2015.

Biodata dan Profil ketua umum KNPI periode 2015-2018 sesuai hasil kongres yang
dilaksanakan di Propinsi Papua tanggal 28 Februari s/d 01 Maret 2015 :
Nama
Tempat, tanggal Lahir

: Muhammad Rifai Darus, SH


: Jayapura, 8 Juni 1976

Riwayat Pendidikan
1. MI Ash-Shalihin Abepura Jayapura 1882 1988
2. SMPN-4l PS.Minggu Jakarta Selatan 1988 -1991
3. MA Al-Muayyad Surakarta 1991 1994
4. Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih 2006
Riwayat Organisasi :
1. Sekretaris DPD Partai Demokrat Papua 2011-2016
2. Ketua Pengrov Taekwondo Indonesia 2010-2014, Jayapura
3. Pembina Papua Corruption Watch (PCW)
4. Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Papua
5. Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua
6. PW Lembaga Kajian & Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul
Ulama Papua
7. Wakil ketua Majelis Muslim Papua
8. Ketua Center for Indonesia Development Review (CIDEV)
9. Ketua Asosiasi Pemasok Energi & Batubara Indonesia (Aspebindo) Papua
10. Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Papua
Riwayat Karir/Pekerjaan :
1. Direktur Utama PT. Harakatuna, Jayapura
2. Komisaris Utama PT. Karya Bhakti Energi, Jakarta
3. Dirut PT. Putra Papua Mandiri, Jakarta
III.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

II.

: Legalitas dan alamat kantor sekretariak DPP KNPI


: Sosbud

Sumber
Hub. dengan sasaran
Cara mendapatkan
Waktu dan tempat
Nilai Informasi

: Chaniago
: Ketua bidang keamanan KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Telah didapatkan informasi dari sumber terkait legalitas dan alamat kantor sekretariat DPP KNPI
A.
Legalitas kepengurusan DPP KNPI dibawah ketua umum Muhammad Rifai Darus periode
2015-2018 adalah Kep-01 / FORMATUR / KONGRES XIV / PEMUDA KNPI / 2015
tanggal 28 Maret 2015 tentang komposisi dan personalia DPP KNPI Jo Kep Kongres ke
XIV pemuda / KNPI tanggal 28 Februari 2015.
B.

III.

Kantor DPP KNPI beralamat di Jl. HR Rasuna Said Komplek GEMA Kuningan Setia Budi
Jakarta Selatan.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7323

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

II.

: Susunan kepengurusan DPP KNPI periode 2015 - 2018


: Sosbud

Sumber
Hub. dengan sasaran
Cara mendapatkan
Waktu dan tempat
Nilai Informasi

: Chaniago
: Ketua bidang keamanan KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Susunan kepengurusan DPP KNPI periode 2015 2018 :
A. Ketua umum
Ketua bidang organisasi
Ketua bidang kaderisasi dan keanggotan
Ketua bidang hubungan antar lembaga
Ketua bidang poltik
Ketua bidang sosial dan pengabdian masyarakat
Ketua bidang kajian strategis
Ketua bidang pekerjaan umum & perumahan
Ketua bidang telekomunikasi & informatika
Ketua bidang pendidikan & kebudayaan
Ketua bidang Maritim & kelautan
Ketua bidang kesehatan
Ketua bidang keamanan
Ketua bidang koperasi & UKM
Ketua bidang kehutanan
Ketua bidang ESDM
Ketua bidang perindustrian
Ketua bidang pertahanan & agaria
Ketua bidang hubungan luar negeri
Ketua bidang pertahanan
Ketua bidang hukum dan HAM
Ketua bidang agama
Ketua bidang tenaga kerja
Ketua bidang trasmigrasi
Ketua bidang olahraga

: Muhammad Rifai Farius


: Muhammad Risman Pasigai
: Achmad Suhawi
: Isra D Pramulya
: Beni Pramulya
: Muhammad Balyah
: Muhammad syamsul Rizal
: Zahindun AL Halim
: Paul H Hutajulu
: Irham Kaharuddin
: Baharuddin Farawowan
: dr. Fery Rahman
: M. Arfan Chaniago
: Romi Fernando
: Willem Wandik
: Khairudin
: M. Suhaimi
: Hamhar Lakumani
: Doni Harsiva yandra
: Yefta MA. Mbolik
: Adherie Zulfikri Sitompul
: Dedi Iskandar Batubara
: Ade Musa Said
: Juan Henry
: Ricky Ham Pagawak

Ketua bidang pemberdayaan perempuan


Ketua bidang lingkungan hidup
Ketua bidang pembangunan daerah tertinggal
Ketua bidang penelitian& pengembangan
Ketua bidang pariwisata & ekenomi kreatif
Ketua bidang teroris & narkoba
Ketua bidang BUMN
Ketua bidang pertanian
Ketua bidang keuangan & moneter
Ketua bidang perencanaan pem. Nasional
Ketua bidang kerjasama parlemen & legislatif
Ketua bidang kebijakan publik
Ketua bidang riset & teknologi
Ketua bidang perdagangan
Ketua bidang keluarga berencana kependudukan
Ketua bidang keamanan & keselamatan
Ketua bidang penanggulangan Bencana alam
Ketua bidang pelajar & mahasiswa
Ketua bidang penanaman modal & inventasi
Ketua bidang pemberantasan korupsi
Ketua bidang perlindungan anak

: Oktassari Sabil
: Ahmad Fauzan
: M. Saiful Rangkuti
: Dawax Faturrahman
: Abdul Aziz HS
: Syafaat Perdana
: Noer Fajriansyah
: Awaluddin Deo
: Rahmat Djabar
: Ahmad Hadi
: Kristo Ibo
: Wilhwmus Wempy
: Fredrick nugraha
: Thomas Alfa Edison Ondi
: Nevi Ervina
: Berto Issac Doko
: Lukman Hakim
: adriyana
: Aryo Djoyohadikusumo
: Hasbi Suaib
: Fadhlullah

B. Sekertaris Jenderal
: Sirajuddin Abdul Wahab
Wakil sekjen yang terbagi menjadi 51 bidang yang setiap bidangnya dijabat oleh
seorang pengurus (Data lengkap terlampir)
C. Bendahara Umum
: Firman Baso
Wakil bendahara yang terbagi menjadi 51 bidang yang setiap bidangnya dijabat oleh
seorang pengurus (Data lengkap terlampir)
D. Departemen Departemen
Departemen yang berjumlah 51 bidang, dimana setiap bidangnya dijabat oleh seorang
koordinator dan dibantu oleh lima orang anggota (data lengkap terlampir)
III.

PENDAPAT PELAPOR
Sususan kepengurusan DPP KNPI periode 2015 - 2018 tersebut di atas merupakan
hasil Kongres Pemuda / KNPI XIV yang diselenggarakan pada 11- 14 Februari 2015 lalu di
Papua dan dilantik oleh Menpora pada tanggal 29 April 2015 dihalaman Kantor Menpora RI,
Jakarta.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7325

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.

II.

: Sususan pengurus KLB KNPI di Hotel Kartika Candra Jakarta Selatan


: Sosbud

Sumber
Hub. dengan sasaran
Cara mendapatkan
Waktu dan tempat
Nilai Informasi

: M Fadhly
: Ketua panitia KLB
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Susunan pengurus dalam Kongres Luar Biasa di hotel Kartika Candra Jl. Gatot Subroto
Setia Budi Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :
A.
Ketua
: Fadhly Alimin Hasyim
B.
Sekretaris
: Jonshon Silitonga
C.
Bendahara
: M Rafik
D.
Wakil Ketua
: Syam Tomagola, Dimas H, Ahmad Satiri, M Harinaldi, Agung
Prabowo, Ahmad Fauzi, Ahmad Sayidi,
E.
Wakil Sekretaris : Dedi Marwan, Reza Fahrul syam, Adrianus, Heri, Martin Manurung,
Erpandi dalimunte, Choir Syarifudin.
F.
Wakil Bendahara : Rasminto, Evalina Gultom, Lisma H, Adam Malik, Zuilfian, Arwandi,
Ali Rashman.
G. Anggota
: Surya, Aldi, AHD Nawawi, Ahyan, Iman, Alfian, Rusman, Popi

III.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

: Waktu, lokasi, jumlah peserta, tujuan dan agenda kongres, serta tokoh yang
diundang dalam KLB KNPI.
: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Fadhly
: Ketua panitia KLB KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


A.

Bahwa KLB KNPI akan dilaksanakan pada hari Senin selasa tanggal 01 - 02 Mei 2015 di
ball room Hotel Kartika Candra Jl. Jendral Gatot Subroto Setia Budi Jakarta Selatan yang
diikuti oleh Organisasi Kemasyarakatan pemuda (OKP) seluruh Indonesia yang bernaung
dibawah KNPI dan DPD KNPI.

B.

Hasil koordinasi dengan panitia KLB yang berkantor di lantai 31 kamar 3103 Hotel Arya
Duta Suite Sudirman Jl. Garnisun dalam 8 Setia Budi Jakarta Selatan, menyatakan
bahwa pendaftran yang dibuka dari tanggal 18 s/d 25 Mei 2015 sampai saat ini OKP yang
sudah mendaftar dan bergabung dalam KLB sebanyak 101 OKP dari seluruhnya 151 OKP
sehingga ditotal yang ikut dalam KLB sebanya 220 orang.

C.

Tujuan dan agenda KLB disamping untuk memadzulkan ketua umum dan pengurus KNPI
dibawah pimpinan Muhammad Darius Rifai untuk periode 2015 2018 juga untuk memilih
ketua umum baru dan pengurunya, adapun calon ketua umum yang akan dipilih dalam
KLB nanti sebanyak 4 orang yaitu :
1. Ahmad Sahroni (anggota DPR RI dan pengusaha Migas)
2. Prananda Gunawan (Putra Wakapolri Komjen Pol Drs Budi Gunawan SH.HM)
3. Bintang Prabowo (Sekjen KNPI periode 2011 2014)
4. Fat Roffiq

D.

Sampai saat ini untuk tokoh/pejabat yang diundang dalam KLB KNPI di Hotel Kartika
Candra belom ada.

III.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

III.

: Perizinan yang dikeluarkan Polri dan Kelompok penyelenggara KLB KNPI.


: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Pelapor
:: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


A.

Hasil koordinasi dengan Kompol Sodiran (Kasi Yanmin Dit Intelkam Polda Metro Jaya)
menyatakan bahwa rekomendasi yang akan diberikan kepada Badan Intelijen Keamanan
Mabes Polri belum diterbitkan terkait pengajuan oleh panitia KLB KNPI di Hotel Kartika
Candra tanggal 01-02 Juni 2015 dan berdasarkan keterangan Aipda Tugiran (Subbit
Giatmas Yanmin Ba Intelkam Mabes Polri)s) bahwa surat penerbitan perijinan KLB KNPI
masih menunggu rekomendasi dari Dit Intelkam Polda Metro Jaya.

B.

Pelaksana KLB KNPI adalah KLB KNPI dengan ketua Fadhly Alimin dan Sekretaris
Johnson Silitonga yang berkantor di Gedung Pemuda /DPP KNPI Jl. HR Rasuna Said
Komplek GEMA Kuningan Jakarta selatan, sedangkan alamat panitia KLB di lantai 31
kamar 3103 Hotel Arya Duta Suite Sudirman Jl. Garnisun dalam 8 Setia Budi Jakarta
Selatan

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

: Latar belakang pelaksanaan KLB KNPI


: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Fadhly
: Ketua panitia KLB KNPI
: Wawancara/Elicyting
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Telah didapatkan informasi dari sumber terkait alasan dilaksanakannya KLB KNPI tanggal
01-02 Juni 2015 di hotel Kartika Candra Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :

III.

A.

Bahwa KNPI dibawah kepemimpinan Muhammad Darius Rifai dalam memilih ketua
Majelis Pemuda Indonesia (MPI) tidak sesuai dengan AD/ART dimana berdasarkan aturan
yang menjadi ketua MPI harus berasal dari Ketua umum yang baru selesai menjabat
periode 2011-2014), namun dalam prakteknya memilih Ahmad Doli Kurnia yang menjabat
ketua umum DPP KNPI periode 2008- 2011.

B.

Banyak memilih pengurus dan anggota DPP KNPI tidak sesuai dengan AD/ART dan UU
No. 40 tahun 2009 dimana seharusnya batas usia pengurus 40 tahun namun banyak
dipilih yang umurnya melebihi usia 40 tahun dan banyak yang rangkap jabatan.

C.

Telah menghilangkan rangkaian proses dua kepengurusan, yakni Ketua Umum periode
2008 2011 hasil Kongres XII di Bali dibawah pimpinan Aziz Syamsudin dan
Kepengurusan periode 2011-2014 hasil Kongres XIII di Jakarta dibawah kepemimpinan
Taufan EN Rotorasiko yang berhasil menyatuan Kongres Bali dan Kongres Jakarta.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

: Kerawanan akibat pelaksanaa KLB KNPI


: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Pelapor
:: Monitoring
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


Apabila KLB KNPI yang akan dilaksanakan pada hari Senin-selasa tanggal 01-02 Juni
2015 jadi dilaksanakan makan akan timbul beberapa kerawanan, yaitu :

III.

A.

Adanya tentangan dari OKP dan DPD KNPI sah dibawah pimpinan Muhammad Rifai
Darus dengan mengerahkan massa ke arena KLB di Hotel kartika Candra.

B.

Akan terjadi pertentangan yang yang mengarah pada bentrokan fisik antara pendukung
KLB yang didominasi wilayah Indonesia Barat dengan penolak KLB yang didominasi oleh
orang orang yang berasal dari Indonesia Timur.

C.

Adanya pertentangan didalam arena KLB sendiri karena dari para calon / kandidat yang
akan bertarung sebagai ketua umum KNPI ada yang berasal dari bukan kalangan KNPI
sendiri.

D.

Apabila terlaksana dan terpilih ketua umum baru akan terjadi dualisme kepemimpinan
KNPI seperti pada KNPI periode 2008 2001 sehingga akan berdampak pada anggota
anggota KNPI di daerah.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7322

POLRI DAERAH METRO JAYA


DIREKTORAT INTELKAM
SUBDIT 3
Nomor. : R/LI /V /2015 / Subdit 3
LAPORAN INFORMASI
Perihal
Bidang
I.

II.

: Kerawanan akibat pelaksanaa KLB KNPI


: Sosbud

PENDAHULUAN
A.
Sumber
B.
Hub. dengan sasaran
C.
Cara mendapatkan
D.
Waktu dan tempat
E.
Nilai Informasi

: Pelapor
:: Monitoring
: Jakarta, 25 Mei 2015
: A1

HAL-HAL YANG DILAPORKAN


A.

Pada hari Senin, tanggal 25 Mei 2015 pukul 16.00 WIB di Hotel Arya Duta Lt. 31
(No.Kamar 3103) Jl.Garnisun, Kel.Karet Semanggi, Kec. Setiabudi di Sekretariat
sementara DPP KNPI Persiapan KLB pimp. Fadli Hasyim dan sdr. Frans Islami/Ketua SC
(Stearing Community/pengarah) telah didatangi 9 orang yang melakukan intimidasi dan
perampasan dokumen oleh kelompok pemuda, pimp. Samuel F. Jenggu (Indikasi dari
wilayah Timur/Papua).

B.

Adapun kronologis sebagai berikut :


a. Keterangan dari sdr. Frans Islami/Ketua SC (Hp.081319999065) bahwa dirinya
beserta kawan-kawan ( 15 orang) telah menginap di Hotel Aryaduta sejak 2
minggu yang lalu (tangga 6 Mei 2015) untuk mempersiapkan KLB (Kongres Luar
Biasa) yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-2 Juni 2015 di Hotel Kartika
Chandra, Jakarta.
b. Pukul 16.00 WIB, telah datang ke kamar 3103 kelompok pemuda berjumlah 9
orang, pimp. Samuel F. Jenggu (Indikasi dari wilayah timur/papua) dan langsung
mengambil spanduk, surat menyurat maupun dokumen untuk persiapan KLB dan
meminta 5 orang panitia (Ahmad Yadi, M Rofiq, Iwan Perdana, Luhut
Simanjuntak dan Zenudin) untuk menandatangani pernyataan, apabila
pelaksanaan KLB tetap berlangsung dan nantinya terjadi keributan maka mereka
harus bertanggung jawab sambil mengancam akan membunuh panitia.
Setelah mengambil dokumen, spanduk dan papan tulis, kelompok pemuda
tersebut segera meninggalkan kamar hotel.
c. Pukul 19.30 WIB, Panitia pelaksana yang berjumlah 10 orang, pimp. Fadli Hasyim
mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat Laporan atas kejadian tersebut,
karena kelompok mereka merasa dirugikan

III.

PENDAPAT PELAPOR
Perlu kiranya terus dilakukan pengamanan dan monitoring terkait rencana kongres luar
biasa yang dilaksanakan oleh OKP yang bernaung dibawah KNPI di hotel Kartika Candra
Jakarta Selatan sebagai langkah deteksi dini untuk dapat diantisipasi hal-hal yang dapat
mengganggu stabilitas keamanan.
Jakarta, 25 Mei 2015
Pelapor
K. 7323

Anda mungkin juga menyukai