Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

BERTANAM VARIETAS UNGGUL


PEPAYA CALIFORNIA

Disusun Oleh :
NAMA
NIM

: IRWAN BUDIYANTO
: 2010 0122 037

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA

2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat
Indonesia biasa menanam tanaman ini di pekarangan atau di tegalan. Namun, pada
umumnya masyarakat menanam tanaman ini hanya sebatas digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sayur atau buah dalam rumah tangga.
Pepaya California merupakan salah satu varietas pepaya yang baru naik daun.
Pepaya unggul hasil persilangan ini kini banyak dinikmati masyarakat. Pepaya yang
berukuran mungil ini dianggap lebih praktis dan lebih sehat. Mungkin karena teksturnya
yang lembut, membuatnya mudah untuk disendoki saat mengkonsumsinya, sehingga lebih
sehat karena tidak tersentuh banyak tangan. Ukurannya yang mungil mempunyai daya tarik
sendiri dan langsung bisa habis dengan sekali santap. PepayaCalifornia memiliki
keunggulan tersendiri. Buahnya lebih manis, tahan lama, dan bisa dipanen lebih cepat
dibandingkan pepaya varietas lain.
Harga jual buah pepaya California yang melangit dan cenderung stabil membuat
tanamn ini banyak dilirik petani untuk dijadikan bisnis. Bayangkan saja buah ini bisa
mencapai harga Rp. 8000,- per kilonya. Budidaya pepaya california ini tentu akan lebih
menarik dan menguntungkan. Karena buah ini tergolong baru untuk beberapa pasar daerah.
Jadi untuk tingkat kompetisi pasar bisa dibilang masih rendah dan harga yang ditawarkan
pasar juga cenderung stabil. Budidaya pepaya california bagi kita yang punya lahan yang
cukup luas, tentunya akan menjadi sumber penghasilan yang cukup tinggi.
Sistem budidaya yang mudah membuat setiap orang bisa melakukannya. Petani
cukup menanam bibit, merawat dan memanen buahnya. Bayangkan untuk 1 tanaman
pepaya mampu menghasilkan 70-80 buah pepaya dengan berat total sebesar 85
kg/tanaman. Jumlah tersebut jika dirupiahkan dengan harga terendah mencapai Rp.
140.000 Rp. 160.000. jika petani menanam 1200 tanaman per ha berapa keuntungan
yang akan didapat. Dan pepaya California ini memiliki masa produktif selama 3 tahun.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara bertanam vaietas unggul pepaya California?

2. Bagaimanakah cara agar tanaman Horikultura khususnya buah pepaya dapat menghasilkan
produk yang optimum ?
3. Apa kendala petani dalam budidaya pepaya California?dan bagaimana solusinya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara budidaya papaya California
2. Agar dapat mengetahui cara menghasilkan produk yang optimum dari teknologi-teknologi
yang sudah diparaktekkan oleh petani sukses dalam hal budidaya ini
3. Dapat menjawab keluhan petani dan dapat memberi solusi dari masalah tersebut
D. Kegunaan
1. Memberikan ilmu bagi kelompok kami tentang budidaya pepaya California
2. Memberikan pengetahuan bagi kelompok tentang cara berbudidaya dan cara peningkatan
hasil yang optimum
3. Memberikan manfaat pada kelompok lain tentang cara budidaya pepaya California

BAB II
KEORGANISASIAN
Profil Perusahaan CV. PEMUDA TANI
Visi :
Mewujudkan produk hortikultura yang berkualitas, ramah lingkungan dan berdaya saing
tinggi serta mensejahterakan petani binaan.
Misi :
1. Mengusahakan pertanian yang organik untuk menjaga kelestarian lingkungan, menjaga
dan meningkatkan keseimbangan biologis ekosistem pertanian
2. Menciptakan produk unggulan yang dapat diterima masyarakat luas
3. Memberdayakan petani binaan yang mandiri serta memiliki etos kerja tinggi
4. Memanfaatkan teknologi sederhana untuk mengatasi persoalan yang ada dalam
budidaya
5. Bermitra dengan petani dalam pengembangan produk
6. Menjalin kerjasama dengan distributor-distributor pasar, seperti supermarket ataupun
toko buah
Tujuan

Membuka lapangan pekerjaan dan memperbaiki perekonomian petani


Keluaran :
Menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas, segar dan aman dikonsumsi
Motto

:
Berani dan Lari atau Takut dan Kukut

Struktur Organisasi CV. Pemuda Tani

BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
A. Ilmu Dasar
Sejarah
Walaupun tanaman pepaya banyak ditemui di Indonesia, tetapi pepaya bukan
tanaman asli Indonesia. Berdasarkan beberapa literatur tanaman pepaya berasal dari
Meksiko dan Kosta Rika. Tanman ini kemudian menyebar ke berbagai negara mulai abad
ke-16, melalui pedagang Spanyol dan pelancong Portugis. Daerah penyebaran tersebut
diantaranya Floridia, Hawai, India, Afrika Selatan, Asia dan Australia. Dalam
perkembangannya pada abad ke-17 tanaman ini menyebar ke daerah tropis hingga lautan
Pasifik.
Pepaya California sebenarnya hasil pemuliaan tanman dari Pusat Kajian Buahbuahan Tropika Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) dengan naman IPB-9 atau Calina.
Pepaya ini berukuran kecil berbentuk lebih lonjong dengan bobot rata-rata 1,3 kg per buah.
Tanaman ini dapat tumbuh subur sepanjang tahun (tanpa mengenal musim) di Indonesia.
Taksonomi
Kingdom
Divisio
Class
Ordo
Family
Genus
Species

: Plantae
: Spermatophyta
: Magnoliopsida
: Violales
: Caricaceae
: Carica
: Carica pepaya L.

Morfologi
Pepaya merupakan tanman berbatang tunggal dan tumbuh tegak. Batang tidak
berkayu, slindris, berongga dan berwarna putih kehijauan. Tanman perdu. Tinggi tanaman
berkisar antara 2-10 meter, dengan perakaran yang kuat. Tidak mempunyai percabangan.
Daun spiral menutupi ujung pohon. Daunnya termasuk tunggal, bulat, ujung meruncing,
pangkal bertoreh, tepi bergerigi, berdiameter 25-75 cm. pertulangan daun menjari dan
panjang tangkai 25-100 cm. Daun pepaya berwarna hijau. Bunga pepaya berwarna putih
dan berbentuk seperti lilin. Berdasarkan keberadaan bunganya, pepaya termasuk
monodioecious yaitu berumah tunggal. Ada bunga jantan, betina dan sempurna.
Syarat Tumbuh

Tanaman dapat tumbuhpada dataran rendah dan tinggi 700 1000 mdpl, curah
hujan 1000 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 26 derajat C dan kelembaban
udara

sekitar

40%

dan

angin yang tidak

terlalu

kencang

sangat

baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak
menahan air, pH tanahyang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.
B. Ilmu Terapan
Pembibitan

Persyaratan Bibit/Benih
Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan
berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya.
Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji
terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit.
Bibit jangan diambil dari buahyang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang
sudah tua.

Penyiapan Benih
Kebutuhan benih per hektar 60 gram ( 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan
ATONIK 2 cc/liter selama 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian disemai
dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2
ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan
diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan

Teknik Penyemaian Benih


Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap
hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm
atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2
atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5 10 cm. Biji
tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Denganpemeliharaan
yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan Atonik dicampur
EM4 sesuai dosis anjuran interval 1 minggu sekali.

Pemindahan Bibit

Bibit-bibit

yang

sudah

dewasa,

sekitar

umur

2,5

bulan

dapat

dipindahkan pada permulaan musim hujan.

Pengolahan Media Tanam


Persiapan

Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan
digemburkan.

Pembentukan Bedengan
Bentuk

bedengan

berukuran

lebar

200

250

cm,

tinggi

20

30

cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.


Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan,dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
Pengapuran

Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi
pupuk yang matang, perlu ditambah 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
Pemupukan

Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu,
setelah itu tutup dengan tanah campuran 10 kg pupuk kandang yang telah matang
dicampur dengan PUPUK PETRO ORGANIK 5 kg ditambah NPK 2 ons.
Teknik Penanaman

Pembuatan Lubang Tanam


Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubanglubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi
dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 3 blek. Jika pupuk kandang
tidak tersedia dapat dipakai EM4 dengan cara disiramkan ke lubang tanam dosis 1 sendok
makan/10 lt air sebelum tanam. Lubang lubang yang ditutupi gundukan tanah yang
cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap
ditanami.

Lubang-lubang

tersebut

di

atas

dibuat

1-2

bulan

penanaman.

Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang lubang pertanaman harus digali
terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai 5 bulan sebelum
musim hujan.

Cara Penanaman

Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat
dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.
Pemeliharaan Tanaman

Penjarangan dan Penyulaman


Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa
batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
Penyiangan

Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan
(pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat
dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Pembubunan

Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran
tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan
tegas, tergantung dari keadaan.
Pemupukan

Pohon

pepaya

memerlukan

pupuk

yang

banyak,

khususnya pupuk

organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban
tanah.
Cara pemberian pupuk :

Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP
dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar

Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram
Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl

Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram
Urea, 75 gram TSP, 50 gram KCl

Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram
Urea, 75 gram TSP, dan 75 gram KCl

Siramkan EM4 ke lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan
sekali. Lakukan penyemprotan campuran insetisida, fungisida, ZPT dan Pupuk Daun

dengan dosis dsesuai anjuran setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3
bulan

Setelah

umur

bulan

semprot

dengan

POC NASA 3

tutup

ditambah HORMONIK dosis 1 2 tutup / tangki

Penyemprotan hati hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih
aman bisa disiramkan
Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka
pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang
banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim
kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.
Hama dan Penyakit
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 3 mm berwarna hijau, kuning
atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan
kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman
dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yangpanjang di bagian mulut.
Pengendalian : semprot dengan Natural BVR atau PESTONA secara bergantian
Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan
oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan
nematoda.
Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan
Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan:
perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta sebarkan
Natural GLIO

ke

lubang

tanam,

sedangkan penyakit busuk

akar

disebabkan

oleh jamur Meloidogyne incognita.


Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya
kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh
nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian : Siramkan
PESTONA ke lubang tanam
Panen dan Pasca Panen

Ciri dan Umur Panen

Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 7,5 bulan. Buah pepaya dipetik harus
pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai
menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu
matang.
Cara Panen

Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan
dengan menggunakan songgo (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah
kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).

Periode Panen
Panen dilakukan setiap 4 hari sekali

C. Analisis Situasi dan Penyusunan Rencana

Tabel SWOT
Faktor Internal
Kekuatan Perawatan yang sederhana, tidak harus dilakukan setiap hari
Tidak begitu banyak hama dan penyakit dalam budidaya papaya California
ini
Harga jual relatif stabil dan buah bias tahan lama
Kelemahan Tanah harus sesuai syarat tumbuh, karena merupakan faktor utama selain
pemupukan
Tingkat keamanan di kebun (pencurian)
Pemasaran yang masih tradisional
Faktor Eksternal
Peluang
Lahan pertanian Indonesia yang masih cukup luas
Minat konsumen terhadap pepaya California semakin tinggi
Banyak petani yang melirik usaha ini, namun belum tahu cara budidaya yang
benar dan kurangnya modal
Tantangan Belum banyak petani yang membudiyakannya, sehingga tingkat persaingan
masih rendah
Iklim yang berubah dengan cuaca yang tidak menentu akan berpengaruh
pada budidaya ini
Rencana jangka pendek
Rencana jangka menengah
Rencana jangka panjang

: Melakukan kerjasama dengan petani untuk berbudidaya


pepaya California
: Melakukan promosi ke took-toko buah dan supermarket supermarket terdekat (DIY).
: menguasai pasokan pasar terutama pasar pasar yang ada
di Jawa dan Bali

Analisis Pasar dan Pemasaran


1. Segmentasi pasar
Semua kalangan masyarakat membutuhkan buah untuk sekedar cuci mulut, dan pepaya
salah satunya
2. Target pasar
Supermarket dan Toko Buah
3. Positioning
Sebagai market follower yang mengikuti market leader di pasar
4. Potensi pasar
Belum banyak petani yang membudidayakan pepaya California ini
Yogyakarta merupakan daerah dengan tujuan wisata yang banyak, sehingga banyak pula
terdapat tempat penjual oleh-oleh.
Analisi Operasional
1. Tempat usaha
Lahan bertempat di Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo
2. Pengawasan kualitas
Menjaga kualitas produk dengan menerapkan teknologi sederhana yang tepat
Mengklasifikasikan mutu produk dengan cara sortasi
3. Promosi
Pemasaran via on-line
Pemasangan label pada produk
Dititipkan di toko buah

Metode Pelaksanaan
1. Pengumpulan data
Cara menjalankan organisasi
Mengumpulkan informasi tentang cara budidaya pepaya California

2.
3.
4.
5.
6.

Mengumpulakan informasi tentang kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya
Mengumpulkan informasi tentang kondisi peluang pasar
Survey tempat budidaya
Survey alat dan bahan yang diperlukan dalam budidaya
Survey transportasi dari tempat pemasaran ke tempat budidaya
Cara budidaya
Penanganan pasca panen

BAB IV
ANALISI USAHA TANI
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman / Ha 1521 pohon )
1.Pengolahan lahan
Upah borong pembuatan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 1000,1.521.000,-

Rp

Upah borong pengurugan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 500,Upah borong pembuatan bedengan atau parit /Ha
2.Persiapan tanam
Pembelian bibit 1521 Polybag @ Rp 2000
3.042.000,Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000,Upah borong penaburan pupuk kandang 1521 karung @ Rp 500
Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp 2000
Upah tanam 40 H.K.W x Rp 15000
Jumlah biaya awal
16.289.000,3. Perawatan tanaman ( 3 bulan setelah tanam )
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 15000
600.000,Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2000
1.500.000,Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 15000
600.000,Jumlah biaya Untuk bulan ke - 3
2.700.000,4. Perawatan tanaman ( 6 bulan setelah tanam )
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 15000
600.000,Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2000
1.500.000,Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 16000
Jumlah biaya Untuk bulan ke 6
2.700.000,5. Perawatan tanaman ( 9 bulan setelah tanam )
Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp15000
600.000,Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2000
1.500.000,Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 15000
600.000,Jumlah biaya Untuk bulan ke 9
2.700.000,Total biaya sampai panen ( I )
24.389.000,6. Biaya perawatan tahun ke II

Rp
760.500,Rp 1.200.000,-

Rp
Rp 7.605.000,Rp
760.500,Rp
800.000,Rp
600.000,Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

600.000,-

Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000


7.605.000,Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @ 500
760.500,Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000
8.560.000,Jumlah biaya tahun ke II
16.925.500,7. Biaya perawatan tahun ke I
.Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000
7.605.000,Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @ 500
760.500,Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000
8.560.000,Jumlah biaya tahun ke III
16.925.500,8. Biaya penangulangan hama dan penyakit selama 36 bulan
18.936.000,Total biaya s/d tahun ke III
Produksi pepaya
Tahun I ( buah pertama )
o
1 pohon = 30 Kg x 1521 pohon = 45.630 Kg x Rp 2.500
114.075.000,Tahun II ( buah kedua )
o
1 pohon = 20 Kg x 1521 pohon = 30.420 Kg x Rp 2.500
76.050.000,Tahun III ( buah ketiga )
o
1 pohon = 15 Kg x 1521 pohon = 22.815 Kg x Rp 2.500
57.037.500,JUMLAH
247.162.500,Jumlah berat total
98.865 kg
Hasil panen
247.162.500,Modal
77.176.500,Keuntungan
169.986.500,BEP Harga Jual (Total biaya/Jumlah hasil produksi)
780,-

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp 77.176.000,-

Rp

Rp

Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp

Keterangan :
Harga pupuk kandang / karung ( 60 Kg )
Harga pupuk NPK ( ponska ) / Kg
Harga Dithane ( Fungisida ) / Kg
Harga Supracide ( Insectisida ) / Kg
Harga Gandasil ( Pupuk daun ) / 500 Gram
H.K.W ( Hari Kerja Wanita ) Kerja setengah hari
H.K.P ( Hari Kerja Pria ) Kerja setengah hari

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

5.000,2.000,75.000,220.000,28.000,15.000,25.000,-

Untuk penanggulangan hama dan penyakit minimum 30 hari sekali ( setiap bulan )
Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb;
o2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,Rp 150.000,o1 Kg Supracide
Rp 220.000,o2 Bungkus Gandasil @ /500 Gram Rp 28.000
Rp
56.000,oUpah penyemprotan 4 H.K.P @ Rp 25.000
Rp 100.000,JUMLAH
Rp 526.000,Jumlah biaya yang dibutuhkan selama 3 tahun untuk penanggulangan hama dan penyakit
36 Bulan x Rp 526.000,Rp 18.936.000,Alat investasi yang dibutuhkan
o2 Buah HandSprayer Solo @ Rp 240.000
o1 Buah garpu @ Rp 50.000
o1 Buah cangkul @ Rp 40.000
20 Buah kored ( alat untuk Menyiang ) @ Rp 10.000
JUMLAH
Harga pepaya
asumsi harga terendah

Disortir
Rp 2.800,-/ Kg

Tanpa sortir
Rp 2.500,-/ Kg

Buah afkir
Rp 1.500,-/ Kg

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

480.000,50.000,40.000,200.000,770.000,-

Buah Afkir : - Buah cacat / bengkok / bulat


- Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
TOTAL PENDAPATAN : 98.865 kg X Rp.2.500,- = Rp. 247.162.500,KEUNTUNGAN BERSIH = TOTAL PENDAPATAN TOTAL BIAYA
= Rp. 247.162.500,- Rp. 77.176.500,= Rp. 169.986.500,Penerimaan usaha
BEP untuk volume produksi = BIAYA TOTAL : HARGA JUAL
= Rp. 77.176.500 : Rp.2.500
= 30.870,6 kg
Titik impas tercapai bila dari 1521 tanaman di produksi 30.870,6 kg cabai/3 tahun
BEP untuk harga produksi = BIAYA TOTAL : JUMLAH HASIL PRODUKSI
= Rp. 77.176.500 : 98.865 kg
= Rp. 780,-

Titik impas tercapai bila harga cabai/kg Rp. 780,B/C ratio = PENERIMAAN KOTOR : BIAYA TOTAL
= Rp. 247.162.500 : Rp. 77.176.500
= 3,2 %
Read more: http://irwanbudiyanto29.blogspot.com/2013/07/proposal-usaha-budidayapepaya.html#ixzz2rlh0b4FC

Anda mungkin juga menyukai