IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Tanggok IX No. 67. Medan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Tanggal MRS: 14 Mei 2015
ANAMNESA
Keluhan utama: Tangan dan tubuh kiri kebas
Keluhan Tambahan: BAB (-) 1 minggu
Riwayat penyakit sekarang
Os datang ke RSHM dibawa oleh keluarganya dengan keluhan tangan dan tubuh kiri
kebas dengan tiba-tiba, dirasakan pasien 4 hari SMRS. Os mengaku kebas tersebut
terjadi ketika sedang beraktivitas (mandi). Kebas dirasakan dari kepala kiri hingga kaki
kiri. Keluhan ini sebenarnya sudah dirasakan 2 minggu, tetapi hanya kebas di pangkal
tangan saja. Penderita juga mengeluh belum BAB selama sakit. BAB (-) dan BAK (+)
normal.
Riwayat penyakit terdahulu: Hipertensi.
Riwayat penyakit pada keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.
Riwayat penyakit lain di keluarga ibu (+) hipertensi.
ANAMNESA TRAKTUS
Traktus Sirkulatorius
: Hipertensi
Traktus Respiratorius
: Dalam batas normal
Traktus Urogenitalis
: Dalam batas normal
Faktor Herediter
: ibu (+) hipertensi
Faktor Familier
: tidak ada, disangkal
Lain-lain
: tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
VITAL SIGN
Tekanan Darah
: 180/100 mmHg
Nadi
: 82 x/i
Frekuensi Nafas
: 24 x/i
Temperatur
: 36,1 oC
Persendian
: Dalam batas normal
Abdomen
STATUS NEUROLOGI
KRANIUM
Bentuk
: bulat lonjong
Fontanella
: tertutup, keras
Palpasi
: pulsasi A. Karotis teraba
Perkusi
: dalam batas normal
Auskultasi
: desah (-)
Transiluminasi : tidak dilakukan pemeriksaan
PERANGSANGAN MENINGEAL
Kaku Kuduk
: Tanda Kernig
: Tanda Lasegue : Tanda Brudzinski I : Tanda Brudzinski II : PENINGKATAN TEKANAN
INTRAKRANIAL
Muntah
: Sakit Kepala
: Kejang
:-
N. KRANIALIS
NI
: Normosmia
NII,III : RC +/+ pupil isokor, 3 mm
NIII,IV,VI : gerak bola mata (N)
NV
NVII
Kekuatan motorik
Refleks Fisiologis
ESD: 5 5 5 5 5
55555
EID: 5 5 5 5 5
55555
ESS: 4 4 4 4 4
44444
EIS: 4 4 4 4 4
44444
B/T
:
APR/KPR :
Ka
Ki
++/++ ++/++
++/++ ++/++
Refleks Patologis
H/T
:
Babinski
-/:
-/-
DIAGNOSIS
DIAGNOSA FUNGSIONAL : Hemihipestesi sinistra + hemiparese
sinistra
DIAGNOSA ETIOLOGIK : 1. Stroke Hemoragik
2. Stroke Iskemik
DIAGNOSA ANATOMIK :
DIAGNOSA KERJA
: Hemihipestesi sinistra + hemiparese sinistra
ec. DD stroke hemoragik, stroke iskemik
HEMIHIPESTESIS
HEMIHIPESTESIS
Hemihipestesi adalah hipestesia yang dirasakan sesisi tubuh saja. Hipestesia atau hipostesia
merupakan suatu disestesia mencakup sensitivitas yang menurun secara abnormal, terutama pada
perabaan. Hemihipestesia terjadi karena korteks sensorik primer tidak menerima impuls sensorik
dari belahan tubuh kontralateral. Di klinik, hemihipestesia merupakan gejala utama atau gejala
penyerta cerebrovascular disease.
HEMIPARESE
HEMIPARESE
Paresis (kelemahan) adalah hilangnya tenaga otot sehingga gerak voluntar sukar tapi masih bisa
dilakukan walaupun dengan gerakan yang terbatas.
Hemiparase yang terjadi memberikan gambaran bahwa adanya kelainan atau lesi sepanjang traktus
piramidalis. Lesi ini dapat disebabkan oleh berkurangnya suplai darah, kerusakan jaringan oleh
trauma atau infeksi, ataupun penekanan langsung dan tidak langsung oleh massa hematoma, abses,
dan tumor.
STROKE
DEFINISI
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih,
dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain
selain vaskuler.
ETIOLOGI
Stroke Iskemik
Stroke Hemoragik
KLASIFIKASI
Stroke Iskemik :
Transient Ischemic Attack (TIA)
membaik dalam 24 jam tidak
menyebabkan infak jaringan.
Reversible Ischemic Neurologic
Defisit (RIND); Variasi TIA
dengan tanda neurologis lebih
dari 24 jan.
Progressing Stroke atau Stroke
in evolution.
Completed Stroke atau stroke
komplit
Stroke Hemoragik :
Perdarahan Intraserebral
(PIS)
Perdarahan Subarachnoid
(PSA)
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
PERBEDAAN
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. EKG
c. CT. Scan kranio-serebral / M.R.I
d. Arteriografi serebral
PENATALAKSAAN
2. Stroke hemoragik.
- Mengobati penyebabnya.
- Menurunkan tekanan
intrakranial yang meningkat.
- Nimodipin dapat diberikan
untuk mencegah vasospasme
(terutama pada perdarahan
subarakhnoid).
- Neuroprotektor.
- Tindakan bedah.