PROPOSAL Desa Binaan Kuranji
PROPOSAL Desa Binaan Kuranji
Tri Dharma Perguruan Tinggi menuntut setiap insan akademika agar mampu befikir
secara holistik dalam memandang setiap langkah hidup. Salah satu bagiannya adalah hidup
dalam pengabdian yang tulus kepada masyarakat. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas mencoba mewujudkan tujuan ini dalam bentuk sebuah program
yang langsung terjun dalam mengabdikan diri kepada masyarakat secara terpadu, terutama dalam
bidang kesehatan. Program ini adalah Program Desa Binaan.
Program desa binaan merupakan program yang diharapkan mampu meningkatkan
kesehatan mayarakat setempat. Programnya mencakup 3 faktor yaitu promotif, preventif, dan
rehabilitatif. Program ini menrupakan program yang akan dijalankan secara berkesinambungan
oleh seluruh civitas akademika dari bagian anak FK Universitas Andalas dan akan dievaluasi
setiap tahunnya. Program Desa Binaan ini bertujuan untuk mendidik setiap keluarga agar bisa
mandiri di bidang kesehatan Dalam program ini akan dilakukan berbagai kegiatan yang
diharapkan nantinya dapat memberikan nilai-nilai yang baik dan manfaat bagi setiap keluarga
yang dibina.
Kelurahan Kuranji adalah lokasi yang dipilih dalam melaksanakan program desa binaan.
Kelurahan Kuranji berada dalam kawasan kecamatan Kuranji yang memilki sebuah Puskesmas
dan 2 (buah) puskesmas pembantu. Kondisi kesehatan masyarakat terutama balita menurut data
yang didapat dari laporan tahunan Puskesmas Kuranji tahun 2013 masih cukup bermasalah,
terutama kurangnya cakupan imunisasi (D/S 60.2%), rendahnya cakupan ekslusif (59.75), dan
masih banyaknya penyakit menular yang ditemukan dimana seharusnya penyakit ini dapat
dicegah, dan baru-baru ini ditemukan wabah penyakit menular yaitu difteri.
Melalui program ini nantinya diharapkan seluruh civitas akademika bagian anak FKUA
mampu menerapkan tridharma perguruan tinggi, dan dapat membantu pihak puskesmas untuk
menanggulangi masalah yang dihadapi saat ini.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum:
1. Sebagai sarana bagi civitas akademika IKA Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
dalam mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. Mewujudkan setiap keluarga dalam desaa binaan yang mandiri dalam bidang
kesehatanterutama kesehatan anak
Tujuan Khusus:
1. Sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi efektif dengan
mempraktikkannya secara praktis kepada masyarakat.
2. Memahami dinamika kehidupan dan penyakit yang terdapat di dalam desa binaan
3. Mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk menyelesaikan permasalahan dalam
kesehatan anak
4. Membina anak-anak di keluarga yang dibina agar terhindar dari setiap penyakit
5. Membantu pihak puskesmas dalam mencapai target program terutama program kesehatan
anak
NAMA KEGIATAN
Desa Binaan Kelurahan Kuranji Padang
BENTUK KEGIATAN
Kegiatan mencakup 3 aspek yaitu promotif, preventif, dan rehabilitatif dalam
meningkatkan kesehatan anak
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Program ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014 , bertempat di Kelurahan
Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dan akan dievaluasi setiap tahunnya
PESERTA
Seluruh civtas akademika IKA FK Unand mencakup dokter spesialis dan PPDS
IKA FK Unand
PELAKSANA
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand/RS. Dr. M. Djamil Padang
SUSUNAN ACARA DAN ANGGARAN DANA
Terlampir
ANALISIS SITUASI
1. Sejarah Puskesmas
2
Puskesmas Kuranji merupakan satu dari tiga Puskesmas yang berada di kecamatan
Kuranji. Puskesmas Kuranji berdiri pada tahun 1976, termasuk Puskesmas tertua di kota Padang.
Dahulunya Puskesmas Kuranji merupakan satu-satunya puskesmas untuk kecamatan Pauh
Kuranji. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan di kecamatan Kuranji mulai tahun 1995 telah berdiri dua Puskesmas lagi di kecamatan
Kuranji.
2. Geografi
Puskesmas Kuranji berlokasi di kelurahan Kuranji yang sebenarnya bukan merupakan
wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Wilayah kerja Puskesmas Kuranji mencakup dua kelurahan
yaitu : Kelurahan Korong Gadang dan kelurahan Kalumbuk dengan luas wilayah 20,13 km2,
terletak lebih kurang 20 meter diatas permukaan laut.
3. Demografi
Jumlah penduduk wilayah program kerja Puskesmas kuranji tahun 2013 adalah 26.950
jiwa, jumlah terbanyak pada kelurahan Korong Gadang yaitu berjumlah 17551 jiwa. Bayi
berjumlah 561 jiwa, balita 2760, baduta 1159, batita 1708, dan balita 2366 jiwa. Jumlah KK dan
KK miskin terbanyak pada kelurahan Korong Gadang yaitu jumlah KK 3768 dan KK miskin
berjumlah 470.
4. Permasalahan
Selama tahun 2013 ditemukan 3 kematian neonatus di wilayah kerja puskesmas kuranji,
dimana 2 kematian disebabkan oleh asfiksia. Masalah program perbaikan gizi yang dihadapi
Puskesmas Kuranji selama tahun 2013 adalah rendahnya cakupan ASI eksklusif (59,79%) yang
disebakan banyaknya ibu yang bekerja. Disamping itu cakupan D/S di Posyandu juga masih
rendah (75,39%) dengan cakupan N/D 81.70%. Selama tahun 2013 dijumpai 3 kasus gizi buruk
dengan perincian 2 kasus pada daerah korong gadang dan I kasus di daerah kalumbuk. Kasus
BGM mengalami penurunan setiap bulannya dengan kasus tertinggi pada bulan Februari yaitu 21
balita. Cakupan distribusi MP-ASI Baduta Gakin juga masih rendah (37%). Cakupan distribusi
kapsul vitamin A bagi bayi (6-11bulan) adalah 92.24% dan bagi anak balita (12-59 bulan) adalah
94.39%.
Pencapaian program imunisasi selama tahun 2013 cukup baik, namun masih ada
beberapa jenis imunisasi yang belum mencapai target yaitu DPT/HB1, DPT/HB3, TT1 dan TT2.
Pada bulan Januari 2014 ini ditemukan satu kasus difteri pada anak usia 5 tahun 8 bulan dengan
kontak positif serumah. Untuk menindaklanjuti kasus ini puskesmas Kuranji melakukan program
sweeping imunisasi difteri di sekolah dan kelapangan.
Berdasarkan laporan tahunan puskesmas Kuranji tahun 2013 diketauhi bahwa penyakit
terbanyak pada balita adalah batuk bukan pneumonia (2110 kasus), demam bukan malaria (300
kasus), infeksi kulit (273 kasus), diare tanpa dehidrasi (136 kasus), infeksi telinga (59 kasus),
penyakit kulit alergi (49 kasus), pneumonia (27 kasus), cacingan (16 kasus). Penyakit menular
yang menjadi pusat perhatian pada tahun 2013 adalah Hepatitis A. pada bulan februari tahun
2013 telah terjadi kejadian luarbiasa penyakit hepatitis A di SDN 47 Korong gadang dengan 18
penderita. Kejadian tersebut menyebar hingga ke SDN 42 korong gadang dengan jumlah
penderita 2 orang. Jumlah kasus campak di puskesmas kuranji selama tahun 2013 adalah 21
kasus, terbanyak pada usia 1-5 tahun. Jumlah kasus DBD selama tahun 2013 adalah 57 kasus,
kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan Juni tahun 2013, dengan rincian usia 0-4 tahun (7%), 5-9
tahun (10%), 10-14 tahun (15%). Jumlah kasus rabies selama tahun 2013 adalah 26 kasus.
Rencana kegiatan :
1.
2.
3.
4.
Penyuluhan
Pemberian MP ASI
Pengukuran Antropometri
Skrining gangguan perkembangan
5
5. Pengobatan Massal
Nama Kegiatan
Penyuluhan
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Tema
Tempat
Waktu
2 April 2014
Peserta
Estimasi Anggaran
Rp 1.000.000
Nama Kegiatan
Pemberian MP ASI
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Tema
MP ASI
Tempat
Waktu
7 Mei 2014
Peserta
Estimasi Anggaran
Rp 500.000,00
Nama Kegiatan
Pengukuran Antropometri
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Tema
Tempat
Waktu
4 Juni 2014
Peserta
Estimasi Anggaran
Rp 700.000,00
Nama Kegiatan
Bentuk Kegiatan
Tujuan
Tema
Tempat
Waktu
9 Juli 2014
Peserta
Estimasi Anggaran
Rp 500.000,00
Nama Kegiatan
Pengobatan Massal
Bentuk Kegiatan
Tujuan
bidang kesehatan
Tema
Tempat
Waktu
6 Agustus 2014
Peserta
Estimasi Anggaran
Rp 500.000,00
AP
R
ME
I
JUN
I
JUL
I
AGU
S
GRAND LAUNCHING
PENYULUHAN
PEMBERIAN MP ASI
ANTROPOMETRI
SKRINING GGN
PERKEMBANGAN
PENGOBATAN MASSAL
PENYULUHAN
PEMBERIAN MP ASI
PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
PENGOBATAN MASSAL
SEP
T
OK
T
NO
V
DE
S
MA
R
AP
R
ME
I
JUN
I
JUL
I
AGU
S
SEP
T
OK
T
NO
V
DE
S
GASTRO +PEDSOS
NEFROLOGI
ENDOKRINOLOGI
NEUROPEDIATRIK
HEMATOONKOLOGI+PED
SOS
INFEKSI TROPIK
PERINATOLOGI
ALLERGI
KARDIOLOGI+PEDSOS
RESPIROLOGI
PGD
GIZI
PEDSOS
Proposal
PENGABDIAN MASYARAKAT
OLEH
Dr. Yusri Dianne Jurnalis, Sp.A(K)
10
JA
N
FE
B
MA
R
11