Anda di halaman 1dari 2

Patogenesis HHS

Sindrom HHS ditandai oleh hiperglikemia berat, peningkatan osmolaritas


serum, dan dehidrasi yang terbukti secara klinis tanpa adanya akumulasi hydroxybutyric atau ketoasidosis asetoaseetat (Gambar 1). Hiperglikemia dapat
berasal dari insufisiensi insulin atau penurunan responsivitas jaringan terhadap
insulin (peningkatan resistensi insulin). Hal ini mnyebabkan peningkatan
glukoneogeneisi dan glikogenolisis (2), penuurunan uptake dan penggunaan
glukosa oleh jaringan perifer (16) sehingga meningkatkan kadar glukosa dalam
darah. Namun kontribusi glikogenolisis cukup rendah dalam meningkatkan

derajat keparahan hiperglikemia (penulis).

Peningkatan osmolalitas cairan ekstraseluler mengakibatkan perpindahan


air dari intraseluler menuju ekstraseluler yang memicu dehidrasi. Awalnya,
perpindahan air ini menyebabkan ekspansi volume cairan ekstraseluler dan
menurunkan kadar sodium, namun proses ini bersifat sementara (18). Glikosuria
dan diuresis osmosis terjadi apabila glukosa darah melebihi ambang ginjal
(normal 180-250mg/dL). Pada mulanya glikosuria berfungsi melindungi pasien
dari hiperglikemia. Namun ketika diuresis osmosis berlanjut dalam jumlah besar
memicu penurunan volumue intravaskular, penurunan perfusi ginjal, dan

penurunan kemampuan ginjal mengeksresi glukosa dalam jumlah besar (19).


Pada tahap ini terjadi hiperglikemia dan peningkatan osmolaritas plasma. Kedua
kondisi ini merangsang produksi hormon kortisol, katekolamin, glukagon
sehingga memperberat kondisi hiperglikemia (2).
Selain glukosa, terdapat beberapa elektorlit yang hilang selama diuresis
osmotik seperti sodium, potassiium, fosfat, dan magnesium. Kehilangan sodium
mengarah pada penurunan volume intravaskular (penulis).
Mekanisme penyebab tidak terjadi ketoasidosis pada kasus HHS masih
dalam perdebatan hingga saat ini. Sebagian besar data mendukung hipotesis
yang menyatakan ketogenesis dihambat oleh insulin yang disekresi oleh
pankreas dalam jumlah sedikit (21). Inhibisi lipolisis dan stimulasi lipogenesis
dapat terjadi pada insulin dengan konsentrasi rendah, sedangkan uptake glukosa
dan inhibisi glukoneogenesis memerlukan insulin dalam jumlah besar (16).
Hiperosmolalitas dan dehidrasi juga dapat menghambat pelepasan asam lemak
bebas dari jaringan adiposa (penulis).
Diagnosis
HHS tidak memiliki gejala dan tanda spesifik sehingga sering kali
terlambat mendapat pertolongan. Tidak ada ketonemia, asidosis, dan napas
kussmaull membuat klinisi tidak melihat tanda-tanda kegawatan. Pasien dengan
HHS biasanya datang dalam kondisi turgor kulit menurun, membran mukosa
kering, takikardia, tekanan vena jugular menurun, dan terkadang hipotensi.
Tingkat kesadaran bervariasi dari normal hingga koma. Beberapa pasien
menunjukkan tanda defisit neurologi fokal dan kejang (23).

Anda mungkin juga menyukai