Anda di halaman 1dari 7

Menyelesaikan Pengujian

Dalam Siklus Penjualan dan


Penagihan : Piutang Usaha
Disusun Oleh :
Hilda Triendaryanti (0112U050)
Fahriz Arista Pratama (0112U087)

KASUS
Paragraf 1:
Pada penugasan pertama Susan Jackson
diminta untuk menangani konfirmasi
piutang usaha peritel yang memiliki
sejumlah besar akun piutang
Tahun sebelumnya kantor tempat Susan
bekerja mengkonfirmasi piutang tersebut
dengan menggunakan konfirmasi negatif
Susan telah mengirimkan konfirmasi
negatif sebanyak 200 pada 1 bulan
sebelum akhir tahun, hasil dari
konfirmasi hanya menunjukan
perbedaan waktu saja, tidak ada salah
saji

Contoh Surat Konfirmasi Negatif


Konfirmasi Piutang ke Auditor
Mohon laporan piutang bulanan terlampir diteliti dengan cermat.
Apabila tidak sesuai dengan catatanSaudara, harap dilaporkan
langsung ke auditor kami
Kantor Akuntan Drs. Agus & Rekan
Jl. Anggrek No. 3Bandung
Yang sedang melakukan audit atas laporan keuangan kami untuk
tahun yang berakhir tanggal 31Desember 2010. Amplop jawaban
beralamat telah kami sediakan dan kami lampirkan bersama surat
ini.
Dimohon tidak mngirikan bukti pembayaran kepada auditor kami

Paragraf 2:
Susan menemukan sistem
transaksi penjualan yang baru
yaitu penjualan melalui internet
Penjualan melalui internet
menimbulkan banyak masalah
ketika mengoprasikan dan
sejumlah besar terjadi salah saji
dalam mencatat penjualan selama
beberapa bulan terakhir
Pengujian pengendalian dan
pengujian subtantif atas transaksi
penjualan yang dilakukan susan
juga mengidentifikasi salah saja
yang serupa

Paragraf 3:
Susan tidak suka dengan instruksi
penyelia yang memerintahkan
untuk mengirim 300konfirmasi
dan bukan 200 seperti biasanya,
karena menurut Susan Jackson
permintaan konfirmasi negatif
tidak boleh di anggap sebagai
bukti yang memaskan apabila
pengendaliannya lemah
Hasil dari menggunakan
konfirmasi negatif akan menjadi
menyesatkan walaupun
permintaan dikirim ke setiap
pelanggan
Susan menyimpulkan bahwa
memperbesar ukuran sampel

Kesimpulan
Konfirmasi dilaksanakan untuk memperoleh bukti dari pihak
ketiga mengenai asersi laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen. Pada dasarnya, bukti audit yang berasal dari pihak
ketiga dianggap lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan
bukti yang berasal dari dalam perusahaan yang sedang diaudit.
Tetapi tidak berarti bahwa konfirmasi tersebut menjadi bukti yang
dapat diandalkan sepenuhnya karena banyak kemungkinan
adanya kesalahan dalam merespon konfirmasi tersebut.
Saran kami terhadap kasus ini sebaiknya auditor jangan
mengandalkan sepenuhnya dengan konfirmasi negative saja dan
menurut kami konfirmasi negative ini tidak efektif karena ada
kemungkinan jika sekiranya balasan konfirmasi tidak diterima.
Jadi, kalau balasan konfirmasi bentuk negatif tidak diterima
auditor tidak seharusnya langsung menyimpulkan bahwa
responden setuju dengan informasi yang disebutkan dalam
permintaan konfirmasi. Mungkin saja balasan konfirmasi tidak
diperoleh karena alamat penerima konfirmasi tidak lengkap
sehingga formulir konfirmasi tidak sampai ke tangan penerima,

Anda mungkin juga menyukai