Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AUDIT MANAJEMEN

“Kertas Kerja Audit dan Program Audit”

Dosen Pengampu : Ibu Dra. Tri Siwi Nugrahani SE., M.Si

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Berliana Dewi 18133100024


2. Maulina Agatha Noranita 18133100061
3. Karmita Mivtahul Jannah 18133100100

PROGRAM SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Penyajian Laporan Mengikuti Arus Informasi

Dalam car aini, auditor menyajikan hasil auditnya dalam laporan berdasarkan informasiyang
diperoleh sesuai dengan tahapan-tahapan audit yang dilakukan. Seperti diketahui, seorang
auditor memperoleh informasi melalui tahapan-tahapan audit sebagai berikut:

1. Pengumpulan informasi latar belakang pada tahap audit pendahuluan.


2. Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya (definitive audit objective) berdasarkan
hasil review dan pengujian terhadap sistem pengendalian manajemen.
3. Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temuan yang berkaitan dengan
tujuan audit pada tahap audit lanjutan.
4. Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan) audit yang berhasil
dikumpulkan.
5. Merumuskan rekomendasi.
6. Menyatakan ruang lingkup audit yang dilakukan.

Peyajian Laporan yang Menitikberatkan pada Kepentingan Pengguna

Penyajian dengan menggunakan car aini menitikberatkan pada kepentingan para pengguna
laporan hasil audit. Umumnya para pengguna laporan lebih berkepentingan terhadap temuan
auditnya daripada bagaimana auditor melakukan audit. Dengan demikian dibutuhkan
penyajian laporan yang dapat menjawab pertanyaan pengguna laporan dengan cepat,
biasanya berupa kesimpulan atas audit yang dilakukan auditor. Dalam penyajian ini, auditor
mengikuti format sebagai berikut:

1. Informasi latar belakang.


2. Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung
kesimpulan audit.
3. Rumusan rekomendasi.
4. Ruang lingkup audit.

Tujuan audit manajemen adalah untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam


pengelolaan berbagai program/aktivitas dalam perusahaan, biasanya pengguna laporan lebih
kekurangan/ kelemahan dalam pengelolaan program/aktivitas dalam perusahaan.

1. Informasi latar belakang


Informasi umum tentang perusahaan dan program/aktivitas yang diaudit. Pada bagian
ini auditor harus mampu memberikan gambaran umum tentang tujuan dan
karakteristik perusahaan serta program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran program,
serta organisasi manajemennya. Pada bagian ini disajikan apa alas an yang mendasari
dilakukannya audit manajemen.
2. Kesimpulan dan Temuan Audit
Untuk meyakinkan pengguna laporan audit, auditor harus menyajikan temuan-temuan
yang diperoleh sebgai pendukung setiap kesimpulan yang dibuat. Kesimpulan dalam
audit manajemen selalu dibuat berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh pada saat
melakukan audit, baik itu temuan yang berhubungan dengan kriteria, penyebab
maupun akibat. Dalam menyajikan temuan audit, auditor harus memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
a. Judul bab harus mengidentifikasikan pokok persoalan dan sedapat mungkin juga
arah dari temuan.
b. Pokok-pokok setiap temuan-temuan diikhtisarkan secara singkat dan harus
mengungkapkan kepada pengguna akan adanya uraian yang mendukung dan
menjelaskan pokok-pokok temuan tersebut.
c. Auditor harus menggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-hal yang
ditemukan, baik bersifat negative atau positif, apa penyebab dan akibar dari
temuan tersebut.
d. Dalam penyajian temuan ini auditor juga harus mempertimbangkan dan
mengevaluasi komentar para pihak yang berkaitan dengan program/aktivitas yang
diaudit.
e. Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu penyataan yang menjelaskan
sikap akhir auditor atas dasar pertimbangan yang matang terhadap informasi yang
diperoleh.
3. Rumusan Rekomendasi
Saran perbaikan yang diberikan auditor atas berbagai kekurangan/kelemahan yang
terjadi pada program/aktivitas yang diaudit. Auditor harus memberikan rekomendasi
kepada atasan dari pengelola program/aktivitas yang diaudit. Rekomendasi harus
disertakan dalam laporan hasil audit. Setiap rekomendasi yang diajukan oleh auditor
harus dilengkapi dengan analisis yang menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi,
efesiensi tau feketivitas yang akan dicapai pada pelaksanaan program/aktivitas serupa
dimasa depan atau juuga termasuk berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi
pada perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan. Agar mudah dipahami
oleh pengguna laporan, rekomendasi seharusnya disusun dengan kalimat yang
operasional dan tidak teoretis.
4. Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup audit menunjukan berbagai aspek dari berbagai aspek dari
program/aktivitas yang diaudit dan periode waktu dari program/aktivitas yang audit
oleh auditor. Pada bagaian ini juga harus disajikan seberapa mendalam audit tersebut
dilakukan. Untuk hal-hal yang tidak termasuk dalam ruang lingkup audit ini,
sebaiknya tidak disajikan dalam laporan yang dibuat supaya tidak mengaburkan
pehamaman pengguna laporan terhadap hasil audit yang disajikan auditor.

BAB 1 : INFORMASI LATAR BELAKANG

Informasi yang harus di sediakan terkait dengan informasi laatr belakang ini seperti:

1. Profil perusahaan, seperti nama perusahaan, lokasi perusahaan, didirikan kapan dan
siapa saja pendirinya.
2. Tujuan dari di dirikannya perusahaan tersebut
3. Susunan direksi perusahaan
4. Tujuan di lakukannya audit pada perusahaan tsb.

BAB II : KESIMPULAN AUDIT

Pada bagian ini auditor harus menyimpulkan terkait dengan temuan (bukti) audit yang
diperoleh, seperti:

1. Kondisi, menyimpukan terkait kondisi yang terjadi dengan objek audit.


2. Kriteria
3. Penyebab
4. Akibat
5. Pejabat yang bertanggung jawab

DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT

No Kondisi Kriteria Penyebab Akibat


.
1 Surat penagihan disertai Pengiriman kuitansi asli dengan Debitur mau membayar jika Debitur menyatakan telah
dengan kuitansi asli materai cukup merupakan tanda tagihan yang dikirim membayar karena sudah
terima uang dan kuitansi ini perudsahaan dilengkapi dengan memegang kuitansi asli
baru diterbitkan jika uang sudah kuitansi asli bermaterai bermaterai cukup, walaupun
diterima ungkin pembayaran belum
dilakukan.
2 Beberapa direktur Setiap bulan perusahaan harus Perusahaan tidak mengirim Sebagian piutang tidak diakui
menolak mengakui jumlah mengirim surat pernyataan konfirmasi dan surat pernytaan oleh debitur karena terjadi
utang seperti yang utang kepada debitur untuk utang kepada debitur untuk perbedaan pengakuan jumlah
dikonfirmasikan. Selain memastikan piutang yang mencocokan jumlah piutang antara perusahaan dengan
itu banyak tagihan yang tercatat pada kartu piutang yang sebenarnya debitur untuk piutang ini
ditolak karena ada debitur yang bersangkutan diragukan ketertagihannya
perbedaan jumlah piutang adalah benar
menurut perusahaan dan
dan diakuinya sebagai
utang oleh debitur

3 Pembuatan jurnal kas Pencatatan kas masuk yang Debitur tidak mengirim bukti Sering terjadi kesalahan
masuk, terutama untuk diterima dari debitur dalam transfer kepada perussahaan dan dalam pengkreditan piutang
pembayaran melalui bank, jurnal penerimaan kas harus tidak memberikan penjelasan dalam kartu piutang terhadap
hanya mencatat jumlah memuat penjelasan tentang tentang rincian utang yang debitur yang telah membayar
transfer yang diterima identitas debitur yang dibayar dan perbedaan jumlah antara
perusahaan membayar dan untuk transaksi saldo kartu piutang
yang mana pembayaran dibandingkan dengan jumlah
terssebut dilakukan yang terdapat di buku besar

4 Perusahaan menanggung Biaya transfer pembayaran Karyawan belum memahami Perusahaan menanggung
beban penagihan piutang bukan merupakan beban penerapan ketentuan ini beban yang lebih besar
yang terlalu tinggi perusahaan daripada yang seharusnya
5 Pembayaran yang Pasien harus membayar sebesar Perusahaan tidak memiliki Perusahaan menderita rugi
diterima dari perusahaan biaya pengobatab yang harus prosedur tercatat mengenai karena menerima
asuransi lebih kecil ditanggungnya atau perusahaan konfirmasi kepada asuransi untuk pembayaran yang lebih kecil
daripada yang seharusnya harus menerima pembayaran penanganan pasien yang berobat daripada biaya perawatan
dibebankan kepada pasien jasa sesuai dengan jasa yang atau tanggungan perusahaan pasien yang dikeluarkan
diberikan asuransi.

6 Sering terjadi Pencatatan piutang harus Bukti transaksi terlambat sampai Pencatatan piutang tidak
keterlambatan dalam dilakukan secara kronologis dan ke bagian akuntansi teratur dan tidak akurat
pencatatan piutang tepat waktu
7 Beberapa debitur menolak Harus dipastikan terlebih Petunjuk teknis penelusuran Piutang tidak tertagih
bahwa pasien yang ditagih dahulu penanggung jawab status pasien atas tanggungan menjadi sangat tinggi karena
biaya pengobatannya pasien dan besarnya biaya perusahaan debitur dan tidak jelasnya penanggung
sebagai karyawan di pengobatan yang ditanggung pernyataan sebagai penjamin atas dari biaya tersebut
perusahaan terssebut oleh perusahaan debitur pasien tersebut memiliki status
sebelum diterima untuk dilayani secara tertulis
8 Sering terjadi kesalahan Harus dipastikan terlebih Perjanjian tentang batas atas Terjadi kesalahan dalam
dalam penerapan tarif dahulu penanggung jawa pasien pelayanan untuk masing-masing menagih kelebihan biaya
pelayanan terhadap pasien dan besarnya batas maksimum karyawan antara perusahaan pengobatan yang harus
atas tanggungan biaya pengobatan yang dengan debitur belum ditanggung pasien dan arus
perusahaan debitur dan ditanggung debitur disosialisasikan secara memadai kas perusahaan terganggu
keterlambatan dalam
menagih piutangnya
9 Saldo Awal piutang di Saldo piutang pada kartu Mutasi piutang tidak dicatat Jumlah piutang tercatat tidak
beberapa kartu piutang piutang harus sama dengan secara kronologis dan tidak tepat mencerminkan jumlah yang
tidak sama dengan saldo saldo piutang di buku besar waktu sebenarnya
akhir piutang bulan
sebelumnya terhadap
debitur yang sama
10 Sering terjadi Surat tagihan harus dikirim Petugas terlambat memisahkan Perusahaan terlambat
keterlambatan pengiriman tepat waktu sesuai dengan jatuh bukti tagihan antara yang dikirim menerima pembayaran
surat tagihan kepada tempo piutang dan dokumennya sehingga arus kas terganggu
debitur
11 Piutang yang tercatat di Semua pencatatan transaksi Kartu piutang yang diterbitkan Piutang diragukan
kartu piutang tidak harus didukung bukti transaksi dan petugas yang mencatat tidak keabsahannta dan tingkat
didukung bukti dan yang sah dan lengkap tertib ketertagihannya
sebaliknya

BAB III : REKOMENDASI

Menemukan kelemahan:

1. Kelemahan yang terjadi pada sistem dan prosedur akuntansi yang dimiliki perusahaan
2. Kelemahan yang terjadi karena kurang terlatihnya karyawan di bagian piutag dalam
mengelola piutang

Rekomendasi:

1. Perusahaan harus memiliki sistem informasi akuntansi yang lengkap dan memadai.
2. Karyawan yang bertugas melakukan pengelolaan piutang harus memenuhi kualifikasi
sebagai pengelola piutang
3. Perusahaan harus membuat kebijakan dan peraturan yang menjadi dasar dalam
pengelolaan piutang

BAB IV : RUANG LINGKUP AUDIT


- Audit meliputi masalah pengelolaan piutang
- Penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen pengelolaan piutang

Anda mungkin juga menyukai