Anda di halaman 1dari 18

TUGAS AUDIT 1

KELOMPOK 3 :
Tutut Apriliana

041411535030

Vennia Indriyani

041411535028

Inayatul latifa

041411535029

Nury Rahayu 041411535031


Riva Maisharoh

041411535014

M. Firman Panggayu

041411535009

Yashinta Setiyowati

041411535027

Zahra Haririllaili

041411535003

Mochammad Fadholi

041411535043

Elsya herwiyanti

041411535035

CASE STUDY 5.3


OF
CS IC N
I
H
L
ET UB NTA
P U
O
C
T
AC
EP I
T
S AT
T
I
IC
D
F
I
AU NT N
E O
ID

E S
S
I
A
S
C LY
A
N
A

ED
T
EC E
F
EF SIT

CASE IDENTIFICATION
Auditor
: Messrs Smith, Smythe and Gow
Auditee
: Hughes Electronics Limited
Masa Kerja auditor lebih lama dari perjanjian, yang
seharusnya masa kerja selama 2 minggu menjadi 3
minggu.
Tambahan waktu tersebut dikarenakan auditor menemukan
permasalan
Petty
Cash
perusahaan
yang
digelapkan/disalahgunakan sebesar 100, sedangkan nilai
tersebut tidak material bagi perusahaan (insignificant).
Auditor menyimpulkan bahwa penyalahgunaan tersebut
dikarenakan sistem perusahaan yang lemah. Namun,
auditor belum menemukan bukti bahwa sistem tersebut
dapat merugikan perusahaan.
Akibat

dari

penambahan

waktu

tersebut,

auditor

AUDIT STEP IDENTIFICATION


Permintaan
Auditee
Melakukan
Observasi
Audit Proposal
Perjanjian Audit
Pelaksanaan
Audit
Closing
Conferences

Permintaan
Auditee
a.Tujuan Audit : untuk memberikan kepastian bahwa laporan
keuangan terlampir bebas salah saji material dan memberikan opini
Unqualified; Qualified; Disclaimer; or Adverse Opinion. Pada kasus
5.3 auditor menambah waktu kerja untuk mengaudit adanya
permasalahan pada petty cash perusahaan
b. Lingkup Audit
: audit mengatur bahwa auditor tidak bisa
mengubah laporan keuangan. Auditor hanya boleh melakukan
koreksi audit untuk mengusulkan kepada manajemen agar
mengubah dan mengoreksi laporan keuangan Perusahaan
c. Tanggung jawab auditor : Auditor harus memperoleh bukti
audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan
keuangan. Dalam kasus ini, Auditor belum melaksanaan tanggung
jawabnya dengan baik karena belum bisa menemukan bukti
mengenai kelemahan sistem yang merugikan perusahaan.
d.Tanggung jawab Manajemen : bertanggungjawab dalam
penyusunan laporan keuangan serta membayar fee auditor sesuai
kesepakatan. Pada kasus 5.3, perusahaan telah melaksanakan

e. Audit Reporting : wajib melaporkan temuan yang dianggap material


dan mempengaruhi pemberian opini kepada perusahaan. Kasus ini,
auditor menemukan ketidakwajaran dalam akun petty cash perusahaan
sebesar 100 (insignificant)
f. Fee Audit : Dalam SEKSI 240 kode etik akuntan Publik disebutkan bahwa
dalam melakukan negosiasi mengenai jasa profesional yang diberikan,
Auditor dapat mengusulkan jumlah imbalan jasa profesional yang
dipandang wajar dan sesuai dengan apa yang dikerjakan. Auditee sepakat
dengan fee audit tidak lebih dari 3000.
g. Audit Ulang : Dalam surat permintaan audit hendaknya harus memuat
peraturan mengenai kejadian luar biasa yang bisa menambah waktu kerja
auditor. Disini, penambahan waktu audit dilakukan auditor untuk
mengungkapkan fraud terhadap petty cash, sehingga penambahan waktu
ini menyebabkan feeudit menjadi1000 lebih tinggi

Melakukan
Observasi
Auditor dapat mengumpulkan dan mengevaluasi informasi
sehubungan dengan auditee dan lingkungannya melalui observasi.
Pada case study 5.3, auditor telah melakukan observasi kemudian
membuat keputusan menerima permintaan partner untuk mengaudit
Hughes .

Audit Proposal
Inti dari audit proposal adalah berisi mengenai audit planning.
Perencanaan audit (Audit Planning) dimulai dari mempelajari
permintaan dari klien. Di samping membuat rencana kerja audit,
esensi lain dari audit planning adalah menentukan (dan penyusunan)
strategy audit yang akan diterapkan agar tujuan audit tercapai.

Perjanjian Audit
Dalam kasus 5,3, auditor dan auditee telah bersepakat
untuk pelaksanaan audit dalam kurun waktu 2 minggu dan fee
tidak lebih dari 3000.

Pelaksanaan
Audit

Pelaksanaan audit dimulai dari pendalaman sistem pengendalian


intern perusahaan.

Kemudian, auditor membuat audit program dan menentukan


sampling dengan mempertimbangkan audit risk.

Pada kasus 5,3, auditor menduga adanya kelemahan sistem


pengendalian intern perusahaan dengan temuan adanya
penyelewengan petty cash. Temuan ini berkaitan dengan gagalnya
auditor dalam mengidentifikasi risiko salah saji yang bersifat
material. Auditor tidak mampu menghindari Control Risk,
dimana control risk merupakan risiko yang ada hubungannya
dengan efektifitas fungsi internal control (dalam hal ini, sistim
pengendalian internal perusahaan auditee dianggap mengalami
gagal fungsi atau minimal kurang efektif).

Closing
Conferences
Auditor meminta partner untuk melakukan
review. Kemudian, perusahaan menolak untuk
membayar audit fee tambahan. Perusahaan
menerbitkan kembali (reproduced) letter of
Engagementnya.

ETHICS CODE OF PUBLIC ACCOUNTANT


Dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik-IAPI, prinsip dasar Etika
Profesi meliputi :
Integri
tas

Profesio
-nalitas

Objekti
vi-tas

Public
account
ant
Kerah
asiaan

Kehatihatian

Pada kasus ini, auditor tidak mematuhi prinsip Perilaku Profesional serta
Kompetensi dan Kehati-hatian profesional.
Auditor tidak menjalankan profesionalitasnya karena auditor telah melanggar
perjanjian dengan perusahaan Hughes Electronics Limited dimana
sebelumnya kedua belah pihak telah membuat kesepakatan untuk auditor
mengerjakan auditing selama 2 minggu.
Sehingga hal tersebut dijadikan alasan oleh auditor untuk meminta fee lebih
yang seharusnya tidak dapat diminta begitu saja oleh auditor kepada auditee.
Alasan auditor memperpanjang waktu auditing yaitu karena adanya
permasalahan di petty cash sebesar 100 yang menurut perusahaan Hughes
Electronics jumlah tersebut tidak berdampak signifikan pada laporan
keuangan mereka. Jumlah fee yang diminta oleh auditor sebesar 4000 tidak
sesuai dengan perjanjian awal yang disepakati yaitu hanya sebesar 3000.
Oleh karena itu, auditor juga tidak memaatuhi dalam prinsip kompetensi dan
kehatian-hatian profwesional. Dalam SEKSI 100.4 Kode Etik Akuntan Publik
menyebutkan bahwa Setiap Praktisi WAJIB memelihara pengetahuan dan
keahlian profesionalnya pada suatu tingkatan yang dipersyaratkan secara
berkesinambungan, sehingga klien atau pemberi kerja dapat menerima jasa
profesional yang diberikan secara kompeten berdasarkan perkembangan
terkini dalam praktik, perundang-undangan, dan metode pelaksanaan
pekerjaan. Setiap Praktisi harus bertindak secara profesional dan sesuai
dengan standar profesi dan kode etik profesi yang berlaku dalam
memberikan jasa profesionalnya.

EFFECTED SITE
AUDITOR
PERUSAHAA
N

PIHAK
EKSTERNA
L

AUDITOR
CAUSAL : Auditor tidak menyelesaikan pekerjaannya sesuai
dengan waktu yang sudah dianggarkan oleh Hughes Electronics
Limited (client).
Namun, klien menolak untuk membayar
tambahan fee tersebut. Karena, pada letter of enggagement yang
dikirim oleh klien kepada auditor telah menjelaskan bahwa fee
tidak akan lebih dari 3000.
IMPACT : Dari permasalahan diatas, bisa mempengaruhi nama
baik Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan. Karena
disebabkan oleh beberapa kemungkinan, pertama klien bisa
menganggap bahwa auditor tidak profesional dengan sengaja
melakukan perpanjangan waktu kerja agar bisa mendapat fee
tambahan. Kedua, klien menilai bahwa auditor tidak berkompeten
dan tidak memiliki integritas. Karena kasus dana petty cash tidak
cukup penting dalam laporan keuangan dengan jumlah yg
insignificant yaitu 100.

PERUSAHAAN
CAUSAL : Letter of engangement yang dikirim oleh auditee
kepada auditor tidak jelas tentang scope audit yang akan
dilakukan oleh auditor. Sehingga audit tidak memilki
batasan untuk mengolah data keuangan perusahaan.
IMPACT : Fee tambahan yang diminta oleh Smith, Smythe
and Gow Accountants and Auditors (auditor) kepada Hughes
Electronics Limited (auditee) menjadi sebuah beban
tambahan oleh auditee. Karena fee auditor lebih dari yang
sudah dianggarkan oleh auditee. Auditee mengalami
kerugian telah menunjuk kantor akuntan tersebut sebagai
auditor laporan keuangan perusahaannya.

PIHAK
EKSTERNAL
CAUSAL : Kurang teliti dan selektifnya perushaan dalam
memilih auditor, sehingga terjadi kasus yang melibatkan
ketidakprofesionalan auditor yang dapat mempegaruhi
opini dari laporan keuangan Hughes Electronics Limited.
IMPACT : Pihak eksternal perusahaan meliputi
pemegang
saham/investor,
kreditur,
supplier,dll.
Pengaruh yang didapat oleh pihak eksternal dari kasus
diatas timbullah perkara yang melibatkan perusahaan.
Para pihak eksternal akan menilai kinerja perusahaan itu
kurang baik karena adanya perkara dengan auditor.
Imbas lainnya, pihak eksternal juga akan tercoreng
namanya dimata publik.

Anda mungkin juga menyukai