PENDAHULUAN
Tali Pusat Merupakan jalan masuk infeksi yang dapat dengan cepat
Metode
Penelitian
ini
merupakan penelitian dengan
pendekatan crossectional, bersifat korelatif.
Tujuan penelitian membandingan antara perawatan
tali pusat secara kering terbuka dan perawatan tali
pusat dengan betadin pada bayi baru lahir terhadap
waktu pelepasan tali pusat di Puskesmas Mergangsan
Yogyakarta dan Puskesmas .
Sampel yang digunakan adalah 51 responden,
dengan perawatan tali pusat secara kering terbuka 51
responden dan perawatan tali pusat dengan betadin
51 responden. Metode pengambilan sampel
probability sampling yaitu simple random sampling.
Analisa data terdiri dari analisa univariat dan analisa
bivariat menggunakan komputerisasi.
Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Hasil
1
2
Karateristik
Responden
Jumlah Bayi
Betadin
(Patas)
N
51
%
100
Kering Terbuka
(Mergangsan)
N
51
100
28
23
54,9%
45,1%
25
26
49,0%
51,0%
Pendidikan Yang
Merawat Bayi
SD
SMP
SMA
26
22
3
51,0%
43,1%
5,3%
1
13
37
2,0%
25,5%
72,5%
Perawatan bayi
Kering Terbuka
(Mergangsan)
Betadin (Patas)
Frekuensi Memandikan
1X
2X
3X
Cara memandikan bayi :
Di lap saja
Dimandikan dengan air
Minuman untuk bayi:
ASI
ASI+susu kaleng
0
51
0
0
100
0
2
49
0
3,9
96,1
0
0
51
0
100
46
5
90,2
9,8
43
8
84,3
15,7
32
19
67,2
37,3
Perawatan bayi
BASAH
YA
TIDAK
Kering Terbuka
11
21,6
40
78,4
Betadin
20
39,2
31
60,8
0,0053
Mean
()SD
P Value
Perawatan Kering
Terbuka
51
5,72
()0,77
0,000
51
7,82
()1,66
Perawatan dengan
betadin
PEMBAHASAN
1. Gambaran
KESIMPULAN
1. Diketahuinya perbedaan yang signifikan
Referensi
1. Departemen Kesehatan RI. (2006). Acuan Nasional Pelayanan
2.
3.
4.
5.
6.
Terima Kasih