1.
2.
Tempat
Ruangan sunyi dan tidak ada echo (dinding dibuat tidak rata / dilapisi softboard/
korden, serta ada jarak sepanjang enam meter).
Mata ditutup atau dihalangi agar tidak dapat membaca gerak bibir pemeriksa.
Telinga yang tidak diperiksa, ditutup atau dimasking dengan menekan tragus ke
arah kanalis akustikus eksternus oleh pembantu pemeriksa. Bila tak ada pembantu,
telinga ditutup kapas yang dibasahi gliserin.
Pemeriksa
Kata-kata dibisikkan dengan suara cadangan paru-paru, sesudah ekspirasi biasa.
Kata-kata yang dibisikkan terdiri dari satu atau dua suku kata yang dikenal
penderita, biasanya kata-kata benda yang ada di sekeliling kita. Kata harus mengandung
huruf lunak (frekuensi rendah ) dan huruf desis (frekuensi tinggi).
Hasil Tes
Pendengaran dapat dinilai secara kuantitatif (tajam pendengaran)
KUANTITATIF
Fungsi Pendengaran
Suara Bisik
Normal
6m
Tuli ringan
>4m-<6m
Tuli sedang
>1 m - < 4 m
Tuli berat
<1m
Tuli total
Bila berteriak di depan telinga, penderita
tetap tidak dapat mendengar
Untuk pertama kalinya, Bahasa Indonesia dibuktikan layak menjadi alat audiometri
tutur. Penelitian dilakukan oleh Soewito, dalam disertasinya berjudul Audiometri Tutur
Bahasa Indonesia Penyusunan, Pembakuan, dan Penerapan Klinis Daftar Kata sebagai
Alat Uji Pendengaran. Hasilnya, terpakai 212 kata monosilabik (satu suku), 510 kata
bisilabik (dua suku), 400 frase, dan 122 akronim. Setelah diperoleh hasil tersebut
dilakukan tes pemahaman (intelligibility) sebelum daftar kata tersebut dibakukan dan
didapatkan 201 monosilabik, 501 bisilabik, 400 frase, dan 106 akronim.
PB list dianggap sebagai material uji paling baik karena menggunakan kata-kata
percakapan sehari-hari dan faktor terka kurang berperan.
Beberapa contoh PB list :
Sadar
Saya
Sabar
Lapar
Bintang
Makan
Sakit
Sate
Hendak
Dengar
Telur
Kucing
Simpan
Warna
Tikar
Hitam
Timbang
Putih
Lembar
Pisang
Tukar
Kuning
Spondee
Spondee adalah kata-kata yang terdiri dari dua suku kata, dimana setiap suku kata
mendapat tekanan yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Davis, H., dan Silverman R. 1970. Audiometry : Pure Tone and Simple Speech Tests,
Hearing and Deafness. New York : Rinehart and Winston.
2.
Macphee G, Crowther J, McAlpine C. 1988. A Simple Screening Test for Hearing
Impairement in Elderly Patients. Age Ageing. 347-351.
3.
Soepardi E., Iskandar N, 2004. Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi
Kelima. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
4.
Rukmini, Sri, et al. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, dan Tenggorok.
Jakarta : EGC.