M
O
L
E
K
2
K
PO
FITRI AMBARYANI
GANES GUSTRIANITA
INTAN CESALIA
NURJAYADI RIZAL
ELEKTRODINAMIKA
Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa
energi listrik?
Hampirsemua orang, terutama yang tinggal di perkotaan,
energi listrik merupakan kebutuhan pokok.
ELEKTRODINAMIKA
Elektro dinamika merupakan pembahasan
mengenai kelistrikan, dimana muatan
listriknya dalam keadaan mengalir
sehingga dikenal arus listrik.
Arus listrik adalah aliran muatan yang
melalui suatu penampang kawat tertentu.
Di dalam kawat ada dua jenis muatan :
muatan positif (proton) dan muatan negatif
(elektron).
Arus listrik didefinisikan sebagai aliran
I = atau q = i x t
Dimana
Rangkaian
Tertutup
Amperemeter
dihubungkan dengan
kawat Nichrom dan
sebuah baterai 1,5 volt.
Ter-nyata amperemeter
me-nunjukkan i ampere
Amperemeter dihubungkan
dengan kawat Nichrom dan
dua buah baterai 1,5 volt.
Ternyata amperemeter
menunjukkan 2i ampere
Kesimpulan
1. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian adalah
sebanding dengan tegangan yang diberikan.
i~V
2. Bila kawat Nichrom dipotong menjadi dua sama panjang
hambatan dijadikan kali semula), kemudian
dirangkai seperti pada gambar, ternyata amperemeter
menunjukkan 2i ampere.
1
R
I = atau v = i x R
Amperemeter
Amperemeter selalu dipasang seri dengan
rangkaian yang akan diukur kuat arusnya
= arus (ampere = A)
Satuan hambatan =
1 ohm
=1
Hambatan Jenis
Yang mempengaruhi hambatan kawat penghantar :
- panjang berbeda
- luas penampang berbeda, dan
- terbuat dari jenis bahan yang berbeda
- suhu kawat
SEKIAN,
TERIMAKASI
H