Anda di halaman 1dari 8

BS. S.M. 8.

1
PESTA SIAGA
I.

PENDAHULUAN
1. Pesta Siaga adalah pertemuan untuk para Pramuka Siaga yang berisi acara
kegiatan bersama antara Perindukan beberapa Gugusdepan
2.

II.

Peseta Siaga merupakan kegiatan untuk Pramuka Siaga ynag bentuk


kegiatanya dipilih dan diselenggarakan sesuai dengan :
a. keadaan, kepentingan dan tingkat perkembangan Siaga
b. keadaan, kepentingan dan kondisi masyarakat setempat

MATERI POKOK
1. Fungsi Pesta Siaga
a. Memberikan variasi kepada latihan berkala dari Perindukan masingmasing
b. Mengadakan tukar menukar pengalaman pengetahuan dan kecakapan
antar sesama Pramuka Siaga
c. Membina hubungan baik antar Gerakan Pramuka dengan masyarakat
2.

Penyelenggaraan Pesta Siaga


Pesta Siaga dapat diselenggarakan ditingkat :
a. Desa/Kelurahan yang diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga dalam
Desa/Kelurahan yang bersangkutan
b. Kwartir Ranting, yang diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga diwilayah
Kecamatan yang bersangkutan
c. Kwartir Cabang, yang diikuti oleh beberapa perindukan Siaga dalam
Cabang yang bersangkutan

3.

Landasan dan bentuk Kegiatan


a. Semua kegiatan dalam Pesta Siaga dilandasi jiwa pengalaman Satya dan
Darma Pramuka
b. Pesta Siaga merupakan satu-satunya pertemuan Pramuka Siaga, diluar
yang bersifat rutin
c. Pesta Siaga dapat berbentuk :
1) rekreasi
2) permainan bersama
3) darma wisata
4) pasar Siaga (Bazar Siaga)
5) ketangkasan dan keterampilan
6) karnaval
7) perkemahan siang hari (Persari)
8) pameran hasil karya Siaga
9) pentas seni budaya

4.

Sifat Kegiatan

a.

b.

5.

Pesta Siaga bukan perlombaan untuk mencari kejuaraan, tetapi Pesta


Siaga bersifat :
1) hiburan/rekreatif
2) kreatif
3) riang gembira
4) banyak bergerak
Untuk memberi semangat dan gairah Pramuka Siaga, dengan tidak
mengurangi semua sifat Pesta Siaga, sebagian acara kegiatanya dapat di
tambahkan.

Acara Kegiatan pesta Siaga


a. Acara kegiatan di atur dan disusun sesuai dengan :
1) Bentuk Pesta Siaga, antara lain
a) dalam karnaval terdapat lomba topeng, pameran pakaian lucu,
sepeda hias, dll
b) dalam permainan bersama terdapat permainan ketangkasan,
keterampilan, dll
c) dalam pentas seni budaya, dapat diperlihatkan macam-macam
kemampuan Siaga seni tari, seni suara, seni lukis, deklamasi, dll
2) Keadaan dan kemampuan setempat, misalnya
a) darmawisata ke pantai, keluar kota melihat pemandangan, ke
kebun binatang, dll
b) meninjau tempat dan peninggalan sejarah museum, dll
3) Perkembangan jasmani dan rohani Pramuka Siaga, sehingga semua
kegiatan itu tidak terlalu melelahkan.
b. Penyajian acara kegiatan dalam Pesta Siaga diatur dan disusun secara
berencana, agar :
1) bervariasi, menarik, membangkitkan suasana riang gembira,
membanggakan, memuaskan dan tidak membosankan.
2) menambah pengalaman, menigkatkan pengetahuan, kecakapan,
kecerdasan, keterampilan, ketangkasan dan ketajaman indera
3) memupuk rasa persaudaraan, menghargaai orang lain, setia kawan,
suka menolong

III. PENUTUP
Pesta Siaga merupakan kegiatan Pramuka Siaga yang sangat menyenangkan,
karena pada pesta Siaga tersebut mereka dapat melakukan kegiatan yang
bervariasi dalam suasana riang gembira. Pengalaman semacam itu tidak mudah
dilupakan.
Oleh karena itu untuk menghindari kejemukan kegiatan di
Perindukan, sebaiknya dalam kurun waktu tertentu secara berkala (misal dalam 4
bulan sekali) beberapa perindukan siaga dapat mengadakan pertemuan dengan
pelaksanaan bergantian dari perindukan satu ke perindukan lain demikian
seterusnya. Kalau hal ini dapat mewujudkan usaha memberikan pengalaman
"ketika menjadi Siaga pernah mengikuti Pesta Siaga"
KEPUSTAKAAN
1.
Petunjuk Penyelenggaraan Pesta Siaga. Kep. Kwarnas No.131/KN/76. Jakarta.
1977.
2.
Petunjuk Penyelenggaraan Pertemuan Pramuka Kep. Kwarnas No.130/KN/76.
Jakarta. 1977.

BS. G.M. 8.1

PERKEMAHAN BAKTI PENGGALANG


I.

PENDAHULUAN

II.

1.

Perkemahan Bakti Penggalang ialah perkemahan Pramuka Penggalang


dengan acara pokok diisi dengan kegiatan bakti masyarakat sesuai dengan
kemampuan Pramuka Penggalang dan kebutuhan masyarakat setempat.

2.

Perkemahan Bakti Penggalang diselenggarakan dengan maksud:


a. menanamkan kesadaran kepada para Pramuka Penggalang bahwa diri
mereka adalah anggota masyarakat,
b. menumbuhkan kesadaran bahwa seorang anggota masyarakat yang baik
akan dengan sukarela mau membaktikan dirinya kepada masyarakat
c. meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

3.

Membina Pramuka Penggalang pada umumnya memiliki sasaran Pembinanya


Pramuka Penggalang yang memiliki:
a. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
b. sikap dan perilaku yang sesuai dengan Kode Kehormatan Pramuka
c. kepedulian terhadap dirinya, kekeluargaannya masyarakat dan
lingkungannya
d. keterampilan kepramukaan dan kewiraan untuk pengembaraan di alam
terbuka
e. keterampilan iptek dan kewirausahaan untuk berperan dalam
pengabdian masyarakat sesuai dengan usianya.

MATERI POKOK
1. Perkemahan Bakti Penggalang (PB) merupakan perkemahan Pramuka
Penggalang dengan kegiatan utama mengadakan bakti kepada masyarakat,
disesuaikan dengan kemampuan Pramuka Penggalang dan kepentingan serta
kebutuhan masyarakat setempat.
Oleh karena itu mempersiapkan kegiatan tersebut diambil langkah:
a. Dewan Pasukan Penggalang mengadakan observasi daerah mana yang
dimungkinkan dapat dijadikan medan bakti masyarakat dengan
mempertimbangkan:
1) kemampuan mereka untuk mengerjakannya
2) kepentingan dan kebutuhan masyarakat
3) adanya lokasi untuk berkemah disekitar lokasi bakti yang memenuhi
persyaratan
b. Hasil observasi dibahas dan ditetapkan dimana dan kapan perkemahan
bakti dilaksnakannya
c. Dewan Pasukan Penggalang menyusun Panitia perkemahan Bakti
Penggalang, dengan tugas :
1) menyusun program kegiatan
2) merencanakan anggaran kegiatan
3) menginformasikan program kegiatanya kepada
4) menghimpun iuran/dana kegiatan dari dukungan orang tua Pramuka
Penggalang
5) mempersiapkan perbekalan
6) melaksanakan kegiatan
2.

Kemungkinan-kemungkinan kegiatan Perkemahan Bakti


a. membantu mengatur shaf dan mengumpulkan dana amal, saat sholat
Idul Fitri dan Idul Adha
b. membantu mengajar anak-anak butu huruf dan angka

c.
d.
e.
f.
3.

membersihkan sampah, memperbaiki saluran air dan sanitasi


membuat apotik hidup, menamkan tanaman obat keluarga (toga),
menanam buah-buahan, dll
membuat pertunjukan seni budaya
penghijauan

Perkemahan Bakti Penggalang, dapat diikuti:


a. satu pasukan Pramuka Penggalang dengan penyelenggara
Gugusdepan/Pasukan
b. beberapa Pasukan Pramuka Penggalang yang berdekatan, dengan
penyelenggara gabungan
c. beberapa pasukan Pramuka Penggalang sewilayah Kwartir Ranting,
dengan penyelenggara Kwartir Ranting
d. beberapa Pasukan Pramuka Penggalang sewilayah Kwartir Cabang ,
dengan penyelenggara Kwartir Cabang

III. PENUTUP
Pelaksanaan semua kegiatan perkemahan Bakti Penggalang baik kegiatan utama
maupun kegiatan-kegiatan lainnya, dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip
Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan serta Sistem Among yang dalam
pelaksanaanya terwujud dalam aktivitas yang:
1. belajar sambil bekerja (learning by doing)
2. belajar sambil mengajar (learning by teaching)
3. berbuat untuk belajar (doing to learn)
KEPUSTAKAAN
1.
Atmasulistya, Endy R. Drs. dkk: Panduan Praktis Membina Pramuka
Penggalang. Jakarta. 2000
2.

Petunjuk Penyelenggaraan Pertemuan Pramuka. Kep. Kwarnas No.130/KN/76


Kwarnas. Jakarta. 1977

3.

Bahan KML. Kwarnas. jakarta. 1983

BS. T.M. 8.1


PERKEMAHAN WIRAKARYA DAN PERKEMAHAN BAKTI
I.

PENDAHULUAN
1. ....." Ikut sertaanya pramuka-pramuka dalam kegiatan pembangunan bangsa
adalah syarat mutlak demi kelanjutan hidup kepramukaan sebagai organisasi
dunia. Kita dapat tetap taat pada prinsip-prinsip moral kepramukaan, tetapi
kita harus memperbaharui acara-acara kegiatan kepramukaan yang sesuai
dengan aspirasi generasi muda kita, dan dengan kebutuhan masyarakat
kita ...."

(Kutipan prasaran Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada World Scout


Conference yang ke-23 Tokyo pada tahun 1970)
2.

II.

Oleh karena hal tersebut di atas Gerakan Pramuka mengadakan kegiatan


Perkemahan Wirakarya dan Perkemahan Bakti, yaitu perkemahan para
Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai satuan pramuka dalam rangka
mengadakan integrasi dengan masyarakat untuk ikut serta melaksanakan
pembangunan.

MATERI POKOK
1. Perkemahan Wirakarya (PW) dan perkemahan Bakti
a. Tujuan
Baik Perkemahan Wirakarya maupun Perkemahan Bakti Pramuka
Penegak, dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan kegiatan
praktis dengan melibatkan langsung pada pembangunan pisik mampu
non fisik
b. Sasaran
Setelah mengikuti Perkemahan wirakarya maupun Perkemahan Bakti
para Pramuka Penegak mampu:
1) mengembangkan keterampilan manajerial
2) meningkat kemampuan kepemimpinannya
3) meningkat ketahanan: spiritual/mental/moral, pisik intelektual,
emosional dan sosial-nya
4) meningat sikap kemandirianya, tanggungjawabnya kepeduliannya,
serta komitmennya.
2.

Penyelenggara Perkemahan Wirakarya (PW)


PW diselenggarakan oleh :
a. Kwartir Ranting sedikitnya 2 tahun sekali
b. Kwartir Cabang sedikinya 3 tahun sekali
c. Kwartir Daerah sedikitnya 4 tahun sekali
d. Kwartir Nasional, jika diperlukan

3.

Pelaksana
a. Pelaksana PW adalah sebuah Panitia yang terdiri dari para Pramuka
Penegak dan Pandega Puteri Putera yang berintikan Dewan Kerja
Kwartir, dengan dukungan, bimbingan dan didampingan unsur-unsur
Anggota Dewasa (Andalan, Mabi, Pelatih Pembina, Pembina)
b. Panitia Pelaksana bertugas untuk menyusun perencanaan, pemograman,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatanya.
c. Panitia Pelaksana bertanggungjawab kepada Kwartir yang bersangkutan

4.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan perencanaan PW


a. Kegiatan PW merupakan kegiatan yang bersifat kreatif, rekreatif,
edukatif dan produktif untuk kepentingan pembangunan masyarakat
b. Kegiatan PW disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan para
Pramuka Penegak dan Pandega serta memperhatikan pula kepentingan
dan kebutuhan masyarakat setempat.

c.

Perbandingan antara bakti masyarakat/pembangunan masyarakat dengan


keterampilan kepramukaan (scouting skill) diupayakan 3 : 1, atau 75 %
untuk keterlibatan dalam pembanguinan masyarakat dan 25 % untuk
keterampilan kepramukaan.

5.

Perkemahan Bakti Pramuka Penegak


Perkemahan Bakti Pramuka Penegak pada umumnya dilaksanakan oleh
Pramuka Penegak yang tergabung dalam kegiatan Satuan Karya Pramuka
(SAKA) dalam bentuk Perkemahan Bakti Saka (PERTISAKA).

6.

Perkemahan Bakti Saka (PERTISAKA) diikuti oleh para Pramuka Penegak


yang bergiat pada SAKA sejenis, sehingga terdapat 7 macam PERTISAKA,
ialah:
a. PERTISAKA BHAYANGKARA
b. PERTIWANA
c. PERTISAKA TARUNA BUMI
d. PERTISAKA BAHARI
e. PERTISAKA BAKTI HUSADA
f. PERTISAKA KENCANA
g. PERTISAKA DIRGANTARA

7.

Perkemahan Bakti/PERTISAKA baik kegiatanya maupun pelaksanaanya


sama saja dengan Perkemahan Wirakarya (PW).

8.

Dalam setiap PW maupun PERTISAKA perlu adanya :


a. Lambang Bendera dan tanda lain sesuai keperluan
b. Tanda penghargaan Kegiatan berupa TIGOR (tanda ikut bergotong
royong) atau TISKA (tanda ikut serta kegiatan)
c. Memiliki Tema dan Motto

III. PENUTUP
Pelaksanaan
kegiatan baik pada Perkemahan Wirakarya maupun pada
perkemahan Bakti/PERTISAKA, dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip
Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan Sistem Among yang dalam
pelaksanaannya terwujud dalam aktivitas yang :
1. belajar sambil bekerja (learning by doing)
2. belajar sambil mengajar (learning by teaching)
3. berbuat untuk belajar (doing to learn)
4. belajar untuk mencari nafkah (learning to earn)
5. mencari nafkah untuk hidup (earning to live)
6. hidup untuk berbakti (living to serve)
KEPUSTAKAAN
1.
Petunjuk Penyelenggaraan Pertemuan Pramuka. Kep. Kwarnas No. 130/KN/76.
Jakarta. 1977.
2.
Bahan KML. Kwarnas. Jakarta. 1983.

3.

Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA,


Jakarta, 2000.

Anda mungkin juga menyukai