Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENGGABUNGAN USAHA SECARA FISIK


Penggabungan Usaha (business combination) adalah suatu penyatuan dua atau
lebih badan usaha yang independent dalam upaya untuk mendirikan suatu badan
usaha yang baru.
Pada dasarnya arah integrasi dari penggabungan usaha adalah :
1. Integrasi secara horizontal adalah kegiatan integrasi atau penggabungan
berbagai perusahaan yang berasal dari suatu industri yang sama.
2. Integrasi secara vertical adalah kegiatan integrasi atau penggabungan berbagai
jenis usaha/industri yang masing-masing mempunyai hubungan dalam proses
produksi.
3. Konglomerasi adalah kegiatan integrasi atau penggabungan dari berbagai jenis
usaha/industri yang tidak mempunyai hubungan atau kaitan antara satu dengan
yang lainnya. Cenderung untuk tujuan diversifikasi usaha.
Menurut Beams (2003), beberapa factor yang mendorong perusahaan
melakukan penggabungan usaha adalah :
1. Keuntungan dari sisi biaya
2. Meminimalisasi resiko
3. Memperpendek waktu tunda bagi kegiata operasional
4. Menghindari pengambilalihan secara paksa
5. Penguasaan aktiva tidak berwujud
6. Faktor-faktor lain
PERLAKUAN AKUNTANSI BAGI PENGGABUNGAN USAHA SECARA
FISIK
Metode yang digunakan untuk menentukan perlakuan akuntansi bagi penggabungan
usaha secara fisik adalah :

Metode Penggabungan Kepentingan (pooling of interest)


Metode ini pada dasarnya berpedoman pada asumsi bahwa suatu penggabungan usaha
adalah upaya untuk menggabungkan semua potensi yang ada dari seluruh perusahaan
yang bergabubg sehingga perlakuan akuntansinya adalah dengan mengakumulasikan
semua aktiva bersih dengan berdasar pada nilai bukunya masing-masing.
Metode Pembelian (by purchase)
Metode ini memandang suatu penggabungan usaha adalah suatu upaya dari
perusahaan yang bergabung untuk mengakumulasikan semua aktiva bersih dengan
prinsip bahwa perusahaan yang baru terbentuk dari hasil penggabungan usaha ini
harus memperhitungkan nilai wajar (fair values) dari aktiva bersih perusahaan yang
terlibat dalam penggabungan usaha sehingga dimungkinkan adanya revaluasi terhadap
aktiva bersih tersebut.
APLIKASI METODE BY PURCHASE DALAM PENGGABUNGAN USAHA
SECARA FISIK
Integrasi secara fisik dengan Menggunakan Metode By Purchase Perolehan
Kepentingan Dengan Kompensasi Kas
PT. Harfa pada tanggal 1 Januari 2006 menginvestasikan kas Rp. 17.000.000,untuk mengambil alih semua aktiva bersih dari PT. Grafika. Neraca per 31 Desember
2005 dari PT. Grafika segera sebelum proses akuisisi adalah sebagai berikut :
PT. Grafika
Neraca Per 31 Desember 2005
Aktiva Lancar
Bangunan-Net
Tanah
Total Aktiva
Utang
Modal Saham
Laba Ditahan
Total Ekuitas

Nilai Buku
Rp. 5.000.000
10.000.000
3.000.000
Rp. 18.000.000
Rp.
2.000.000
9.000.000
7.000.000
Rp. 18.000.000

Nilai Wajar
Rp. 5.000.000
15.000.000
5.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 2.000.000

Cost of Acquisition (Rp. 17.000.000) dikurangi nilai wajar dari aktiva bersih sebesar
Rp. 23.000.000 (Rp. 25.000.000 Rp. 2.000.000) akan menimbulkan aktiva bersih
yang nilainya lebih besar dari nilai investasi dengan selisih sebesar Rp. 6.000.000.
Selisih ini dapat dikompensasikan pada non-monetary assets, yaitu bangunan dan
tanah dengan komposisi sebagai berikut :
Bangunan = Rp. 15.000.000 : 20.000.000 x 6.000.000 = Rp. 4.500.000
Tanah

= Rp. 5.000.000 : 20.000.000 x 6.000.000 = Rp. 1.500.000


Rp. 6.000.000

Jurnal yang dibuat oleh PT. Harfa sebagai perusahaan yang mengakuisisi adalah :
Aktiva Lancar
Bangunan
Tanah

5.000.000
10.500.000
3.500.000

Utang
Kas

2.000.000
17.000.000

(untuk membukukan akuisisi pada PT. Grafika dimana nilai gedung diperhitungkan
Rp. 15.000.000 4.500.000, sedangkan nilai tanah diperhitungkan sebesar Rp.
5.000.000 1.500.000
Integrasi Secara Fisik dengan Menggunakan Metode By Purchese Perolehan
Kepentingan dengan Kompensasi Saham dari Perusahaan yang Masih Eksis
Contoh kasus : PT. Maggarai akan memberikan kompensasi berupa 1 lembar
sahamnya dengan nilai nominal Rp. 15.000/lbr untuk setiap 2 lembar saham PT.
Mangga Dua. Nilai nominal saham PT. Mangga Dua adalah Rp. 5.000/lbr, sedangkan
harga pasar saat itu di lantai bursa efek untuk PT.Manggarai diperdagangkan dengan
kisaran harga Rp. 50.000 s.d. Rp. 52.000/lbr. Nilai wajar dari saham PT. Manggarai
disepakati sebesar Rp. 48.000/lbr. Neraca dari kedua perusahaan sebelum dilakukan
penggabungan usaha adalah sebagai berikut :

PT. Manggarai dan PT. Mangga Dua


Neraca Per 1 Januari 2006 (dalam ribuan rupiah)
PT.
Manggarai
Nilai Buku

PT. Mangga Dua


Nilai Buku
Nilai Wajar

Kas dan Piutang

250.000

180.000

170.000

Persediaan

260.000

116.000

146.000

Tanah

600.000

120.000

400.000

Bangunan

800.000

1.000.000

1.600.000

Akumulasi Depresiasi Bangunan

(300.000)

(400.000)

(600.000)

Peralatan

180.000

120.000

140.000

Akumulasi Depresiasi Peralatan

(90.000)

(40.000)

(80.000)

1.700.000

1.096.000

200.000

150.000

150.000

400.000

331.179

Total Aktiva
Kewajiban Lancar
Utang Obligasi 9%, jatuh tempo 1/1/2016
Utang bunga dibayar setengah tahunan
30 Juni dan 31 Desember
Modal Saham, nilai nominal Rp. 15.000/lbr
50.000 lbr.
Modal Saham, nilai nominal Rp. 5.000/lbr

750.000

60.000 lbr.

300.000

Tambahan Modal Disetor

400.000

100.000

Laba Ditahan

350.000

146.000

1.700.000

1.096.000

Total Ekuitas

Tingkat pengembalian dari obligasi sejenis di pasar


adalah 12%, sehingga utang obligasi akan diperhitungkan
saat ini sebagai berikut :
a. Nilai saat ini dari utang obligasi
adalah :
n = 20 periode, I = 6%
0,3118 x Rp. 400.000.000 = Rp. 124.720.000,b. Nilai saat ini dari annuited bunga adalah :
n = 20 periode, I = 6%
11,46992 x Rp. 18.000.000 = Rp. 206.459.000,c. Total nilai sekarang dari utang obligasi adalah :
Rp. 124.720.000 + Rp. 206.459.000 = Rp. 331.179.000,-

Jurnal yang dibuat PT. Manggarai untuk membukukan transfer aktiva bersih dari PT.
Mangga Dua adalah :
Kas dan Piutang

170.000.000

Persediaan

146.000.000

Tanah

400.000.000

Bangunan

1.000.000.000

Peralatan

60.000.000

Pengurangan Nilai Obligasi

68.821.000

Goodwill

145.179.000

Utang Lancar

150.000.000

Utang Obligasi

400.000.000

Modal Saham (30.000lbr@Rp. 15.000)

450.000.000

Tambahan Modal Disetor 30.000lbr@ Rp. 33.000)

990.000.000

(untuk membukukan akuisisi aktiva bersih dari PT. Mangga Dua dengan
Kompensasi penerbitan saham sendiri)

Neraca dari PT. Manggarai segera setelah terjadinya penggabungan usaha (merger)
dengan PT. Mangga Dua adalah sebagai berikut :
PT. Manggarai
Neraca 1 Januari 2006
Aktiva
Kas dan Piutang
Persediaan
Tanah
Bangunan
Akumulasi Depresiasi Bangunan
Peralatan
Akumulasi Depresiasi Peralatan
Goodwill
Total Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Lancar
Utang Obligasi
Dikurangi : Potongan Obligasi
Modal Saham (80.000lbr outstanding dengan
Nilai nominal Rp. 15.000/lbr)
Tambahan Modal Disetor
Laba Ditahan
Total Kewajiban dan Ekuitas

420.000.000
406.000.000
1.000.000.000
1.800.000.000
( 300.000.000 )
240.000.000
( 90.000.000 )
145.179.000
3.621.179.000
350.000.000
400.000.000
( 68.821.000 )

331.179.000
1.200.000.000
1.390.000.000
350.000.000
3.621.179.000

APLIKASI METODE POOLING OF INTEREST DALAM PENGGABUNGAN


USAHA SECARA FISIK
Contoh Kasus : Penerbitan 30.000 lembar saham PT. Manggarai yang diberikan
kepada pemegang saham PT. Mangga Dua, sebagai kompensasi merger, berdasarkan
metode pooling of interest akan melebihi total modal saham dari PT. Mangga Dua
sebesar Rp. 300.000.000,- sehingga selisihnya harus dikompensasikan dengan
mengurangi gabungan dari tambahan modal disetor, baik dari perusahaan yang
diakuisisi (PT. Mangga Dua) maupun PT Manggarai. Jika jumlahnya masih tidak
mencukupi, maka harus dikompensasikan pada laba ditahan gabungan, baik dari PT.
Mangga Dua maupun dari PT. Manggarai. Adapun perlakuan akuntansi dari
penggabungan usaha tersebut adalah sebagai berikut :

Kas dan Piutang

180.000.000

Persediaan

116.000.000

Tanah

120.000.000

Bangunan

1.000.000.000

Peralatan

120.000.000

Tambahan Modal Disetor

50.000.000

Akumulasi Depresiasi Bangunan

400.000.000

Akumulasi Depresiasi Peralatan

40.000.000

Utang Lancar

150.000.000

Utang Obligasi

400.000.000

Modal Saham (30.000 lbr@Rp. 15.000)

450.000.000

Laba Ditahan

146.000.000

(Untuk membukukan penerbitan 30.000 lbr saham sebagai kompensasi


Akuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua)
Neraca dari PT. Manggarai sebagai surviving entity segera setelah dilakukan
penggabungan usaha adalah sebagai berikut :
PT. Manggarai
Neraca Per 1 Januari 2006
Aktiva
Kas dan Piutang
Persediaan
Tanah
Bangunan
Akumulasi Depresiasi Bangunan
Peralatan
Akumulasi Depresiasi Peralatan
Total Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Lancar
Utang Obligasi
Modal Saham (80.000 lbr outstanding dgn nom. Rp.
15.000,-/lbr)
Tambahan Modal Disetor
Laba Ditahan
Total Kewajiban dan Ekuitas

430.000.000
376.000.000
720.000.000
1.800.000.000
( 700.000.000 )
300.000.000
( 130.000.000 )
2.796.000.000
350.000.000
400.000.000
1.200.000.000
350.000.000
496.000.000
2.796.000.000

Misalnya, dalam upaya untuk mengakuisisi aktiva bersih dari PT. Mangga Dua, PT.
Manggarai menerbitkan saham baru sebanyak 60.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp. 15.000 / lembar saham, maka total modal saham yang harus diakui oleh
PT. Manggarai sebesar Rp. 900.000.000,-. Jumlah ini tentu saja lebih besar dari total
modal saham dari PT. Mangga Dua. Jadi kompensasi dari kelebihan tersebut akan
ditampakkan pada perhitungan berikut ini :
Total saham PT. Manggarai yang diterbitkan sebagai
kompensasi akuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua (60.000 lb
@ Rp. 15.000,-)
Total saham PT. Mangga Dua yang diambil alih (60.000lb@
Rp. 5.000,-)
Peningkatan nilai saham yang beredar
Pengurangan tambahan modal disetor PT. Mangga Dua
Saldo
Pengurangan tambahan modal disetor PT. Manggarai
Saldo
Pengurangan laba ditahan PT.Mangga Dua

900.000.000
(300.000.000)
600.000.000
(100.000.000)
500.000.000
(400.000.000)
100.000.000
(100.000.000)
0

Jurnal yang harus dibuat oleh PT. Manggarai untuk penggabungan usaha menjadi :
Kas dan Piutang

180.000.000

Persediaan

116.000.000

Tanah

120.000.000

Bangunan

1.000.000.000

Peralatan

120.000.000

Tambahan Modal Disetor

400.000.000

Akumulasi Depresiasi Bangunan

400.000.000

Akumulasi Depresiasi Peralatan

40.000.000

Utang Lancar

150.000.000

Utang Obligasi

400.000.000

Modal Saham (60.000lbr@Rp. 15.000)

900.000.000

Laba Ditahan
(untuk membukukan penerbitan 60.000 lbr saham sebagai
Kompensasi akuisisi)

46.000.000

Jika untuk mengakuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua, PT. Manggarai menerbitkan
saham baru sebanyak 25.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 15.000,-, yaitu sebesar
Rp. 375.000.000,-, maka perhitungan dan ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Total saham PT. Manggarai yang diterbitkan sebagai
kompensasi akuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua (25.000 lb
@ Rp. 15.000,-)
Total saham PT. Mangga Dua yang diambil alih
(60.000lb@Rp. 5.000)
Peningkatan nilai saham yang beredar
Pengurangan tambahan modal disetor PT. Mangga Dua

375.000.000
(300.000.000)
75.000.000
( 75.000.000)
0

Jurnal untuk membukukan penerbitan 25.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp.
15.000,-/lembar adalah :
Kas dan Piutang

180.000.000

Persediaan

116.000.000

Tanah

120.000.000

Bangunan
Perlengkapan

1.000.000.000
120.000.000

Tambahan Modal Disetor

25.000.000

Akumulasi Depresiasi Bangunan

400.000.000

Akumulasi Depresiasi Peralatan

40.000.000

Utang Lancar

150.000.000

Utang Obligasi

400.000.000

Modal Saham (25.000lb@Rp. 15.000,-)

375.000.000

Laba Ditahan

146.000.000

(untuk membukukan penerbitan 25.000 lb saham sebagai kompensasai akuisisi


Aktiva bersih PT. Mangga Dua)

Jika nilai dari saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang mengakuisisi lebih kecil
dari total nilai saham perusahaan yang diakuisisi, maka selisihnya akan
dikompensasikan pada tambahan modal disetor gabungan dari perusahaan yang
diakuisisi, maupun perusahaan yang mengakuisisi. Kompensasi akibat selisih dalam
kasus ini tidak boleh dikompensasikan pada laba ditahan gabungan dari kedua
perusahaan tersebut. Pada kasus PT. Manggarai, saham yang diterbitkan untuk
mengakuisisi PT. Mangga Dua sebanyak 15.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp. 15.000,-/lb atau senilai Rp. 225.000.000,-. Oleh karena penerbitan saham PT.
Manggarai ini lebih rendah dari total nilai modal saham dari PT. Mangga Dua, maka
selisihnya sebesar Rp. 75.000.000,- akan dikompensasikan pada tambahan modal
disetor. Jurnal yang akan dibuat oleh PT. manggarai adalah :
Kas dan Piutang

180.000.000

Persediaan

116.000.000

Tanah

120.000.000

Bangunan
Peralatan

1.000.000.000
120.000.000

Tambahan modal disetor

175.000.000

Akumulasi Depresiasi Bangunan

400.000.000

Akumulasi Depresiasi Peralatan

40.000.000

Utang Lancar

150.000.000

Utang Obligasi

400.000.000

Modal Saham (15.000 lb@Rp. 15.000,-)

225.000.000

Laba Ditahan

146.000.000

(untuk membukukan penerbitan 15.000 lb saham sebagai


Kompensasi akuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua)

BAB II
LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI HUBUNGAN
PERUSAHAAN INDUK DAN PERUSAHAAN ANAK

Pencatatan Investasi Pada Perusahaan Anak


Pemilikan saham-saham oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lain dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Di antara cara cara yang paling sering dijumpai
adalah pembelian langsung (tunai), pertukaran dengan kekayaan (aktiva) lainnya atau
pertukaran dengan surat surat berharga.
Dalam hal saham saham diperoleh dengan jalan membeli secara tunai,
investasi tersebut dicatat sebesar harga perolehannya yaitu sebesar jumlah uang yang
diperlukan (yang dikeluarkan) untuk memperoleh saham-saham tersebut.
Contoh 1 : PT. X bertempat kedudukan di Yogjakarta, bermaksud untuk membuka
sebuah kantor cabangnya di Jakarta pada tanggal 1 Januari 2005. Untuk meksud
tersebut PT. X telah mengirim uang tunai dan barang dagangan masing masing
sebesar Rp. 100.000,- dan Rp. 400.000,-. Berikut ini Neraca PT. X dan Kantor Cabang
Jakarta, sesaat setelah terjadinya transaksi tersebut :
PT. X
Kantor Pusat Yogyakarta
Neraca per 1 Januari 2005
Aktiva

Kewajiban dan Ekuitas

- Kas

200.000

- Utang Dagang

- Piutang Dagang

400.000

- Modal Saham

3.000.000

- Persediaan Barang Dagangan

1.500.000

- Agio Saham

1.000.000

- Kantor Cabang Jakarta

500.000

- Laba Yang Ditahan

700.000

- Aktiva Tetap (Nilai Buku)

2.400.000
5.000.0
00

Jumlah Aktiva

300.000

4.700.000
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

5.000.000

PT. X
Kantor Cabang Jakarta
Neraca, per 1 Januari 2005
Aktiva

Kewajiban dan Ekuitas

- Kas

100.000

- Persediaan Barang Dagangan

400.000

Jumlah Aktiva

500.000

- Kantor Pusat

500.000

Jumlah Kewajiban & Ekuitas

500.000

PT. X dan Kantor Cabngnya


Daftar Lajur Untuk Penyusunan
Neraca Gabungan per 1 Januari 2005
Rekening
Neraca
Debit :
- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Kantor Cabang
- Aktiva Tetap

Kredit :
- Utang Dagang
- Kantor Pusat
- Modal Saham
- Agio Saham
- Laba Ditahan

Kantor
Pusat

Kantor
Cabang

200.000
400.000
1.500.000
500.000
2.400.000
5.000.000

100.000

Eliminasi
D

Neraca Gabungan
D
K

300.000
400.000
1.900.000

400.000
500.000

2.400.000
500.000

300.000

300.000
500.000

3.000.000
1.000.000
700.000
5.000.000

500.000

500.000

500.000

500.000

5.000.000

3.000.000
1.000.000
700.000
5.000.000

PT. X
Neraca Gabungan Kantor Pusat dan Cabang
Per 1 Januari 2005

AKTIVA
Aktiva Lancar :
- Kas
300.000
- Piutang Dagang
400.000
- Persediaan Barang
1.900.000
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap (Neto)
Jumlah Aktiva

2.600.000
2.400.000
5.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban :
- Utang Dagang

300.000

Ekuitas :
- Modal Saham
- Agio Saham
- Laba Yang Ditahan
Jumlah Kewajiban & Ekuitas

3.000.000
1.000.000
700.000
4.700.000
5.000.000

Contoh 2 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki 100% saham
saham perusahaan anak sebesar/sesuai dengan nilai bukunya, perusahaan anak dalam
keadaan surplus.
PT. Dani membeli 250 lembar saham saham PT. Prambini pada tanggal 1 Januari
2001 di pasar modal dengan harga persis sama dengan nilai bukunya yaitu sebesar Rp.
150.000,- / lembar. Adapun kekayaan bersih PT. Prambini pada tanggal tersebut terdiri
dari : Aktiva Rp. 45.000.000,- dan hutang hutang Rp. 7.500.000,-. Sedangkan
perincian Hak hak para pemegang saham pada saat tersebut, sesuai dengan neraca
pada tanggal yang sama adalah :

- Modal saham (250 lbr nominal @ Rp. 100.000)

Rp. 25.000.000,-

- Laba Ditahan

Rp. 12.500.000,Jumlah

Rp. 37.500.000,-

Dengan terjadinya transaksi tersebut, aktiva, hutang dan hak-hak para pemegang
saham PT. Dani adalah sebagai berikut :
- Macam-macam aktiva (tidak termasuk investasi
Saham-saham PT. Prambini)

Rp. 50.000.000,-

- Macam-macam Hutang

Rp. 12.500.000,-

- Hak hak para pemegang saham :


- Modal Saham, 500 lbr @ Rp. 100.000 = Rp. 50.000.000
- Laba Ditahan

Rp. 25.000.000

Jumlah

Rp. 75.000.000,-

Jika pada tanggal yang sama (sesaat setelah terjadinya pemilikan saham PT. Prambini
oleh PT. Dani), disusun Neraca Konsolidasi, maka daftar lajur untuk penyusunan
Neraca Konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2001 adalah sebagai berikut :
PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)
Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Rekening
Neraca
Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 100% Modal Saham
Elim 100% Laba Ditahan
Macam-macam Aktiva

Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 100%
Laba Ditahan PT. Prambini
Elim 100%

PT. Dani
Rp.

PT.Prambini
Rp.

37.500.000
50.000.000

45.000.000

87.500.000

45.000.000

12.500.000
50.000.000
25.000.000
87.500.000

7.500.000
25.000.000
12.500.000
45.000.000

Eliminasi
D

25.000.000
12.500.000
37.500.000

Neraca Konsolidasi
D
K

25.000.000
12.500.000
-

95.000.000

37.500.000

95.000.000

20.000.000
50.000.000
25.000.000
95.000.000

PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT.Prambini)


Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001
------------------------------------------------------------------------------------------------------AKTIVA
Macam macam Aktiva
Jumlah Aktiva

Rp. 95.000.000,Rp. 95.000.000,KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Macam macam Utang


Hak hak Pemegang Saham :
- Modal Saham
- Laba Ditahan

Rp. 20.000.000,Rp. 50.000.000,Rp. 25.000.000,-

Jumlah Utang & Ekuitas

Rp. 75.000.000,Rp. 95.000.000,-

Contoh 3 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki 100% saham-saham
perusahaan anak sebesar / sesuai dengan nilai bukunya. Perusahaan anak dalam
keadaan deficit. Jika diperhatikan dari contoh 2, khususnya mengenai komposisi hakhak pemegang saham PT. Prambini (perusahaan anak), maka kekayaan bersih PT.
Prambini sebesar Rp. 37.500.000,- dapat pula terjadi dengan komposisi dimana
perusahaan tersebut dalam keadaan deficit. Misal : komposisi hak-hak pemegang
saham PT. Prambini pada tanggal 1 Januari 2001 tersebut adalah sebagai berikut :
- Modal saham, 250 lbr @ Rp. 200.000,-

Rp. 50.000.000,-

- Defisit

(Rp. 12.500.000,-)

Jumlah Hak hak Pemegang Saham

Rp. 37.500.000,-

PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)


Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Contoh : 3
Rekening
Neraca

PT. Dani
Rp.

PT.Prambini
Rp.

Eliminasi

Neraca Konsolidasi
D
K

12.500.000

50.000.000
-

Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 100% Modal Saham
Elim 100% Laba Ditahan

37.500.000
-

Macam-macam Aktiva

50.000.000

45.000.000

87.500.000

45.000.000

12.500.000
50.000.000
25.000.000
-

7.500.000
50.000.000
(12.500.000)
-

50.000.000
-

12.500.000

20.000.000
50.000.000
25.000.000
-

87.500.000

45.000.000

62.500.000

62.500.000

95.000.000

95.000.000

Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 100%
Defisit PT. Prambini
Elim 100%

95.000.000

Contoh 4 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki sebagian besar
(kurang dari 100%) saham-saham perusahaan anak sebesar / sesuai nilai
bukunya.Perusahaan anak dalam keadaan surplus.
Jika pada contoh nomor 2 di atas, PT. Dani membeli 200 lembar saham PT. Prambini
dengan harga Rp. 30.000.000,- dan pada tanggal 1 Januari 2001, setelah terjadinya
transaksi tersebut disusun neraca konsolidasi, naka daftar lajur untuk penyusunan
Neraca Konsolidasi adalah :

PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)


Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Contoh : 4
Rekening
Neraca
Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 80% Modal Saham
Elim 80% Laba Ditahan
Macam-macam Aktiva

Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%
Laba Ditahan PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%

PT. Dani
Rp.

PT.Prambini
Rp.

30.000.000
57.500.000

45.000.000

87.500.000

45.000.000

12.500.000
50.000.000
25.000.000
-

7.500.000
25.000.000
-

20.000.000

12.500.000

10.000.000
30.000.000

87.500.000

45.000.000

Eliminasi
D

Neraca Konsolidasi
D
K

20.000.000
10.000.000
-

30.000.000

102.500.000

102.500.000

20.000.000
50.000.000
25.000.000
5.000.000
2.500.000
102.500.000

PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)


Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001
AKTIVA
Macam macam Aktiva
Jumlah Aktiva

Rp. 102.500.000,Rp. 102.500.000,KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Macam macam Utang


Jumlah Kewajiban

Rp. 20.000.000,Rp. 20.000.000,-

Hak hak Pemegang Saham Minoritas :


- Modal Saham
Rp. 5.000.000,- Laba Ditahan
Rp. 2.500.000,Rp. 7.500.000,
Perusahaan Induk :
- Modal Saham
- Laba Ditahan

Rp. 50.000.000,Rp. 25.000.000,-

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

Rp. 75.000.000,Rp. 82.500.000,Rp.102.500.000,-

Contoh 5 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika pemilikan saham-saham perusahaan anak
kurang dari 100% sebesar/sesuai dengan nilai bukunya. Perusahaan anak dalam
keadaan deficit).
Jika dari contoh 4 di atas, hak-hak para pemegang saham PT. Prambini sebesar Rp.
37.500.000,- tersebut terdiri dari Modal Saham (250 lbr @ Rp. 200.000,-) atau
sebesar Rp. 50.000.000,- dan deficit sebesar Rp. 12.500.000,-. PT. Dani membeli 200
lembar saham PT. Prambini dengan harga seluruhnya Rp. 30.000.000,-.

PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)


Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Contoh : 5
Rekening
Neraca

PT. Dani
Rp.

PT.Prambini
Rp.

Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 80% Modal Saham
Elim 80% Defisit

30.000.000
-

Macam-macam Aktiva

57.500.000

45.000.000

87.500.000

45.000.000

12.500.000
50.000.000
25.000.000
-

7.500.000
50.000.000
-

Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%
Defisit PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%

87.500.000

(12.500.000)
45.000.000

Eliminasi

Neraca Konsolidasi
D
K

10.000.000

40.000.000
-

40.000.000
50.000.000

102.500.000

10.000.000
50.000.000

2.500.000
105.000.000

20.000.000
50.000.000
25.000.000
10.000.000
105.000.000

PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)


Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001
AKTIVA
Macam macam Aktiva
Jumlah Aktiva

Rp. 102.500.000,Rp. 102.500.000,KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Macam macam Utang


Jumlah Kewajiban
Hak hak Pemegang Saham Minoritas :
- Modal Saham (50 lbr@Rp. 200.000)
- Defisit (20%x12.500.000)
Perusahaan Induk :
- Modal Saham(500lbr@Rp. 100.000)
- Laba Ditahan
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

Rp. 20.000.000,Rp. 20.000.000,Rp. 10.000.000,(Rp. 2.500.000,-)


Rp. 7.500.000,
Rp. 50.000.000,Rp. 25.000.000,Rp. 75.000.000,Rp. 82.500.000,Rp.102.500.000,-

PEMILIKAN TERHADAP SAHAM-SAHAM PERUSAHAAN ANAK DENGAN


HARGA DI ATAS NILAI BUKUNYA
Contoh 6 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, apabila saham-saham perusahaan anak dibeli dengan
harga di atas nilai bukunya (Perusahaan anak dalam keadaan surplus)

Berikut ini adalah saldo rekening-rekening neraca dari PT. A dan PT. B per tanggal 1
Januari 2001 :
Rekening Neraca
PT. A (Rp)
PT. B (Rp)
Aktiva :
- Kas
800.000
50.000
- Piutang Dagang
200.000
150.000
- Persediaan Barang Dagangan
250.000
300.000
- Aktiva Tetap (Nilai Buku)
1.250.000
500.000
Jumlah Aktiva
2.500.000
1.000.000
Kewajiban dan Ekuitas :
- Utang Dagang
250.000
100.000
- Modal Saham :
- 200 lbr nom.@ Rp. 10.000
2.000.000
- 100 lbr nom @ Rp. 7.500
750.000
- Laba Ditahan
250.000
150.000
Jumlah Kewajiban & Ekuitas
2.500.000
1.000.000
Pada saat posisi keuangan seperti tersebut di atas PT. A membeli secara tunai 75
lembar saham saham PT. B, dari para pemegang sahamnya dengan harga @ Rp.
10.000,-/lembar.
Perhitungan :
Nilai buku saham PT. B per 1 Januari 2001, terdiri :
- Nominal saham (100 lbr)

Rp. 750.000,-

- Laba Ditahan

Rp. 150.000,-

Nilai buku 100 lbr

Rp. 900.000,-

- Nilai buku 75 lbr


75/100 x Rp. 900.000
- Harga beli saham 75 x Rp. 10.000

Rp. 675.000,Rp. 750.000,-

Selisih lebih harga perolehan di atas


Nilai buku saham

Rp. 75.000,-

Jumlah tersebut dapat pula dihitung dengan cara sebagai berikut :

- Nilai buku per lembar saham,


Pada tanggal 1 Januari 2001 = Rp. 900.000 : 100
- Harga beli per lembar saham
Selisih lebih harga perolehan per lembar

Rp. 9.000,-/lbr
Rp. 10.000,-/lbr
Rp. 1.000,-

Untuk 75 lbr saham yang dibeli, jumlah selisih lebih harga perolehan di atas nilai
bukunya adalah : 75 x Rp. 1.000,- = Rp. 75.000,-

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT. B)


Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001

Contoh : 6
Rekening
Neraca

PT. A
Rp.

PT.B
Rp.

Eliminasi
D

Neraca Konsolidasi
D
K

Aktiva :
Kas

50.000

50.000

100.000

Piutang Dagang

200.000

150.000

350.000

Persediaan Barang Dagangan

250.000

300.000

550.000

Aktiva Tetap

1.250.000

500.000

1.750.000

Investasi saham PT.B

750.000

Elim 75% Modal Saham

562.500

Elim 75% Laba Ditahan


Selisih Lebih HP di atas NB

112.500

saham PT. B

75.000
2.500.000

1.000.000

Macam-macam Utang

250.000

100.000

Modal Saham PT. A

2.000.000

2.000.000

Laba Ditahan PT. A

250.000

250.000

Kredit :

Modal Saham PT. B

350.000

750.000

Elim 75%

562.500

Pemilikan saham minor. 25%

187.500

Laba Ditahan PT. B

150.000

Elim 75%

112.500

Pemilikan saham minor. 25%

37.500
2.500.000

1.000.000

675.000

675.000

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT.B)


Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001
Aktiva

2.825.000

2.825.000

- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Aktiva Tetap
- Selisih lebih HP di atas NB saham PT. B
Jumlah Aktiva

Rp. 100.000,Rp. 350.000,Rp. 550.000,Rp. 1.750.000,Rp.


75.000,Rp. 2.825.000,-

Kewajiban dan Ekuitas


- Utang Dagang
- Hak-hak pemegang saham minoritas :
- Modal saham (25 lbr)
Rp. 187.500,- Laba Ditahan
Rp. 37.500,-

Rp.

Rp.

350.000,-

225.000,-

- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan

Rp. 2.000.000,Rp. 250.000,Rp. 2.250.000,Rp. 2.475.000,Jumlah Kewajiban dan Ekuitas


Rp. 2.825.000,-

Contoh 7 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, apabila saham perusahaan anak dibeli dengan harga
di atas nilai bukunya.(Perusahaan anak dalam keadaan deficit). Jika pada contoh
nomor 6, Hak-hak para pemegang saham PT.B sebesar Rp. 900.000,- tersebut terdiri
atas :
- Modal saham 100 lembar nominal @Rp. 10.000,-

Rp. 1.000.000,-

- Defisit

(Rp.

100.000,-)

Rp.

900.000,-

Jumlah hak hak pemegang saham

Pembelian 75 lembar saham oleh PT. A dengan harga @ Rp. 10.000,- per lembar,
mengakibatkan terjadinya Selisih Lebih Harga Perolehan di atas Nilai Buku sebesar
Rp. 75.000,- (= Rp. 750.000 75% X Rp. 900.000,-)

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT. B)

Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi


per 1 Januari 2001
Contoh : 7
Rekening
Neraca

PT. A
Rp.

PT.B
Rp.

Eliminasi
D
K

Neraca Konsolidasi
D
K

Aktiva :
Kas

50.000

50.000

100.000

Piutang Dagang

200.000

150.000

350.000

Persediaan Barang Dagangan

250.000

300.000

550.000

Aktiva Tetap

1.250.000

500.000

1.750.000

Investasi saham PT.B

750.000

Elim 75% Modal Saham

750.000

Elim 75% Defisit


Selisih Lebih HP di atas NB

75.000

saham PT. B

75.000
2.500.000

1.000.000

Macam-macam Utang

250.000

100.000

Modal Saham PT. A

2.000.000

2.000.000

Laba Ditahan PT. A

250.000

250.000

Kredit :

Modal Saham PT. B

350.000

1.000.000

Elim 75%

750.000

Pemilikan saham minor. 25%

250.000

Defisit PT. B

(100.000)

Elim 75%

75.000

Pemilikan saham minor. 25%

25.000
2.500.000

1.000.000

825.000

825.000

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT.B)

2.850.000

2.850.000

Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001


Aktiva
- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Aktiva Tetap
- Selisih lebih HP di atas NB saham PT. B
Jumlah Aktiva

Rp. 100.000,Rp. 350.000,Rp. 550.000,Rp. 1.750.000,Rp.


75.000,Rp. 2.825.000,-

Kewajiban dan Ekuitas


- Utang Dagang
- Hak-hak pemegang saham minoritas :
- Modal saham (25 lbr@Rp.10.000)Rp. 250.000,- Defisit
Rp. 25.000,-

Rp.

Rp.

350.000,-

225.000,-

- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan

Rp. 2.000.000,Rp. 250.000,Rp. 2.250.000,Rp. 2.475.000,Jumlah Kewajiban dan Ekuitas


Rp. 2.825.000,-

Contoh 8 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, apabila saham-saham perusahaan anak dibeli dengan
harga di bawah nilai bukunya. (Perusahaan anak dalam keadaan surplus)
Jika contoh pada no. 6, pemilikan saham-saham PT. B sebanyak 75 lembar yang
dilakukan pada tanggal 1 Januari 2001 tersebut dengan harga @ Rp. 8.000,- per
lembar, maka oleh PT. A transaksi ini akan dicatat sebagai berikut :

Saldo debet macam-macam aktiva PT. B


Dikurangi dengan saldo kredit :

Rp. 1.000.000,-

- Utang Dagang

Rp. 100.000,-

- Hak-hak pemegang saham minoritas


(25% x Rp. 900.000)

Rp. 225.000,-

- Selisih Lebih NB Di atas Harga


Perolehan Saham-saham, PT.B
Jumlah Penyertaan PT. A

Rp. 75.000,Rp.

400.000,-

Rp.

600.000,-

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT. B)


Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Contoh : 8
Rekening
Neraca

PT. A
Rp.

PT.B
Rp.

Eliminasi
D
K

Neraca Konsolidasi
D
K

Aktiva :
Kas

200.000

50.000

250.000

Piutang Dagang
Persediaan Barang
Dagangan

200.000

150.000

350.000

250.000

300.000

550.000

Aktiva Tetap

1.250.000

500.000

1.750.000

Investasi saham PT.B

600.000

Elim 75% Modal Saham

562.500

Elim 75% Laba Ditahan


Selisih Lebih NB di atas HP

112.500

saham PT. B

75.000
2.500.000

1.000.000

Macam-macam Utang

250.000

100.000

Modal Saham PT. A

2.000.000

2.000.000

Laba Ditahan PT. A

250.000

250.000

Kredit :

Modal Saham PT. B

350.000

750.000

Elim 75%
Pemilikan saham minor.
25%

562.500
187.500

Laba Ditahan PT. B

150.000

Elim 75%
Pemilikan saham minor.
25%

112.500
37.500
2.500.000

1.000.000

675.000

675.000

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT.B)

2.900.000

2.900.000

Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001


Aktiva
- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva

Rp. 250.000,Rp. 350.000,Rp. 550.000,Rp. 1.750.000,Rp. 2.900.000,Kewajiban dan Ekuitas

- Utang Dagang
- Selisih lebih NB di atas HP saham PT. B
Jumlah Kewajiban

Rp.
Rp.
Rp.

350.000,75.000,425.000,-

- Hak-hak pemegang saham minoritas :


- Modal saham (25 lbr@Rp.7.500) Rp. 187.500,- Laba Ditahan
Rp. 37.000,Rp.

225.000,-

- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan

Rp. 2.000.000,Rp. 250.000,Rp. 2.250.000,Rp. 2.475.000,Jumlah Kewajiban dan Ekuitas


Rp. 2.900.000

Contoh 9 :
Penyusunan neraca konsolidasi, apabila saham-saham perusahaan anak dibeli dengan
harga di bawah nilai bukunya (Perusahaan anak dalam keadaan deficit)
Apabila pada contoh nomor 8 tersebut, transaksi pembelian saham-saham PT.B oleh
PT. A terjadi pada saat posisi hak-hak para pemegang saham PT.B sebesar Rp.
900.000,- terdiri dari Modal Saham (100 lembar@Rp. 10.000,-) = Rp. 1.000.000,- dan
saldo Defisit sebesar Rp. 100.000,- dan kemudian disusun neraca konsolidasi pada
tanggal yang sama, maka jurnal eliminasi yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Modal Saham, PT.B


Investasi saham-saham PT.B

Rp. 750.000,Rp. 600.000,-

Selisih Lebih NB di atas HP saham PT.B


Defisit, PT.B

Rp. 75.000,Rp. 75.000,

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT. B)


Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Contoh : 9
Rekening
Neraca

PT. A
Rp.

PT.B
Rp.

Eliminasi
D
K

Neraca Konsolidasi
D
K

Aktiva :
Kas

200.000

50.000

250.000

Piutang Dagang

200.000

150.000

350.000

Persediaan Barang Dagangan

250.000

300.000

550.000

Aktiva Tetap

1.250.000

500.000

1.750.000

Investasi saham PT.B

600.000

Elim 75% Modal Saham

750.000

Elim 75% Defisit


Selisih Lebih NB di atas HP

75.000

saham PT. B

75.000
2.500.000

1.000.000

Macam-macam Utang

250.000

100.000

Modal Saham PT. A

2.000.000

2.000.000

Laba Ditahan PT. A

250.000

250.000

Kredit :

Modal Saham PT. B

350.000

1.000.000

Elim 75%

750.000

Pemilikan saham minor. 25%

250.000

Defisit PT. B

(100.000)

Elim 75%

75.000

Pemilikan saham minor. 25%

25.000
2.500.000

1.000.000

825.000

825.000

PT. A dan Perusahaan Anaknya (PT.B)


Neraca Konsolidasi, per 1 Januari 2001

2.925.000

2.925.000

Aktiva
- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva

Rp. 250.000,Rp. 350.000,Rp. 550.000,Rp. 1.750.000,Rp. 2.900.000,Kewajiban dan Ekuitas

- Utang Dagang
- Selisih lebih NB di atas HP saham PT. B
Jumlah Kewajiban

Rp.
Rp.
Rp.

350.000,75.000,425.000,-

- Hak-hak pemegang saham minoritas :


- Modal saham (25 lbr@Rp.10.000) Rp. 250.000,- Defisit
Rp. 25.000,Rp.

225.000,-

- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan

Rp. 2.000.000,Rp. 250.000,Rp. 2.250.000,Rp. 2.475.000,Jumlah Kewajiban dan Ekuitas


Rp. 2.900.000

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Kondisi 1
PT. Anjasmara membeli 1.000 lembar saham PT. Pananggungan pada tanggal 2
Januari 2000 di pasar modal dengan harga sama dengan nilai bukunya yaitu Rp.
200.000 per lembar. Kekayaan bersih, hutang hutang dan ekuitas PT. Pananggungan
adalah sebagai berikut :
Aktiva

Rp. 250.000.000,-

Hutang-hutang

Rp. 50.000.000,-

Modal Saham (1.000 lembar @


Rp. 150.000,-)

Rp.150.000.000,-

Laba Ditahan

Rp. 50.000.000,-

Rp. 200.000.000,-

Hak-hak para pemegang saham PT. Anjasmara adalah sebagai berikut :


- Macam-macam Aktiva (tidak termasuk investasi saham
PT. Pananggungan)

Rp. 350.000.000,-

- Macam-macam hutang

Rp. 25.000.000,-

- Hak hak para pemegang saham :


- Modal saham, 2.500 lembar @ Rp. 150.000,-

Rp. 375.000.000,-

- Laba Ditahan

Rp. 150.000.000,Rp. 525.000.000,-

Kondisi 2
Terjadi komposisi defisit pada PT. Pananggungan :
- Modal Saham, 1.000 lembar @ Rp. 250.000,-

Rp. 250.000.000,-

- Laba Ditahan (Defisit)

(Rp. 50.000.000,-)
Rp. 200.000.000,-

Kondisi 3

PT. Anjasmara membeli 750 lembar saham PT. Pananggungan dengan harga Rp.
150.000.000,-. Dimana PT. Pananggungan dalam keadaan surplus (lihat kondisi 1).
Diminta :
Buat daftar lajur untuk penyusunan Neraca Konsolidasi per Januari 2000, apabila PT.
Anjasmara membeli saham seperti pada masing-masing kondisi diatas.

Soal 1

Rekening-rekening Neraca
AKTIVA
Aktiva Lancar :
- Kas dan Setara Kas
- Piutang Usaha
- Persediaan Bahan Baku
- Persediaan
Barang
Dalam Proses
- Persediaan Barang jadi
Aktiva Tidak Lancar :
- Tanah
- Bangunan
- Akumulasi Depresiasi
Bangunan
- Mesin
- Akumulasi Depresiasi
Mesin
- Kendaraan
- Akumulasi Depresiasi
Kendaraan
- Inventaris
- Akumulasi Depresiasi
Inventaris
Jumlah Aktiva
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
- Hutang Usaha
- Modal Saham
- 2.000 lembar
@ Rp. 200.000
- 1.000 lembar
@ Rp. 100.000
- Laba Ditahan
Jumlah
Ekuitas

Kewajiban

PT. Shinta

PT. Anugerah

150.000.000
25.000.000
40.000.000

50.000.000
10.000.000
15.000.000

35.000.000
21.000.000

10.000.000
16.000.000

200.000.000
175.000.000

100.000.000
120.000.000

(45.000.000)
110.000.000

(25.000.000)
75.000.000

(28.000.000)
80.000.000

(12.000.000)
40.000.000

(15.000.000)
10.000.000

(8.000.000)
5.000.000

(3.000.000)

(1.500.000)

755.000.000

394.500.000

55.000.000

94.500.000

400.000.000
300.000.000

100.000.000
200.000.000

755.000.000

394.500.000

dan

PT. Shinta membeli secara tunai 800 lembar saham PT. Anugerah dengan Harga @
Rp. 310.000 per lembar.

Soal 2

Misal Perusahaan anak defisit, dan hak-hak pemegang saham PT. Anugerah sebesar
Rp. 300.000.000,- terdiri dari :
- Modal Saham 1.000 lembar @ Rp. 310.000
Rp. 310.000.000,- Defisit
( Rp. 10.000.000,-)
Jumlah hak pemegang saham
Rp. 300.000.000,Soal 3
Neraca PT RIP dan PT Santoso 1 Desember 2003, yakni tanggal pemilikan saham PT
Santoso dan pemegang sahamnya adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :
PT RIP
PT Santoso
AKTIVA
Kas
105.000
50.000
Piutang Dagang
180.000
110.000
Persediaan
250.000
225.000
Tanah, Mesin dan Peralatan
600.000
260.000
Investasi dalam saham
320.000
Jumlah Aktiva
1.455.000
645.000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Hutang Dagang
155.000
65.000
Hutang Obligasi
200.000
Modal Saham
1.000.000
480.000
Agio Modal Saham
200.000
80.000
Laba Yang Ditahan (Defisit
100.000
(180.000)
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
1.455.000
645.000
Saham PT Santoso mempunyai nilai yang ditetapkan Rp. 30 / lembar, PT RIP
memperoleh 12.800 lembar dengan harga Rp. 25 /lembar.
Diminta : Susunlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi per 1 Desember
2003 !

PT. Karya Berdikari yang berkedudukan di Surabaya, akan membuka kantor


cabangnya di Pasuruan pada tanggal 1 Maret 2008. Untuk maksud tersebut PT. Karya
Berdikari telah mengirim uang tunai Rp. 200.000,-, persediaan barang dagangan Rp.
500.000,-, komputer Rp. 3.000.000,PT. Karya Berdikari
Kantor Pusat Surabaya
Neraca per 1 Maret 2008
Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Kas
300.000,Utang dagang
2.000.000,Piutang Dagang
1.000.000,Modal Saham
10.000.000,Persediaan Barang Dag.
2.000.000,Laba Ditahan
5.000.000,Kantor Cabang
3.700.000,Aktiva Tetap (Nilai Buku) 10.000.000,Jumlah Aktiva
17.000.000,Jumlah Kew. & Ekuitas
17.000.000,-

Aktiva
Kas
Persediaan Barang Dag.
Peralatan
Jumlah Aktiva

PT. Karya Berdikari


Kantor Cabang Pasuruan
Neraca per 1 Maret 2008
Kewajiban dan Ekuitas
200.000,Kantor Pusat
3.700.000
500.000,3.000.000,3. 700.000,Jumlah Kew. & Ekuitas
3.700.000,-

Anda mungkin juga menyukai