Nilai Buku
Rp. 5.000.000
10.000.000
3.000.000
Rp. 18.000.000
Rp.
2.000.000
9.000.000
7.000.000
Rp. 18.000.000
Nilai Wajar
Rp. 5.000.000
15.000.000
5.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 2.000.000
Cost of Acquisition (Rp. 17.000.000) dikurangi nilai wajar dari aktiva bersih sebesar
Rp. 23.000.000 (Rp. 25.000.000 Rp. 2.000.000) akan menimbulkan aktiva bersih
yang nilainya lebih besar dari nilai investasi dengan selisih sebesar Rp. 6.000.000.
Selisih ini dapat dikompensasikan pada non-monetary assets, yaitu bangunan dan
tanah dengan komposisi sebagai berikut :
Bangunan = Rp. 15.000.000 : 20.000.000 x 6.000.000 = Rp. 4.500.000
Tanah
Jurnal yang dibuat oleh PT. Harfa sebagai perusahaan yang mengakuisisi adalah :
Aktiva Lancar
Bangunan
Tanah
5.000.000
10.500.000
3.500.000
Utang
Kas
2.000.000
17.000.000
(untuk membukukan akuisisi pada PT. Grafika dimana nilai gedung diperhitungkan
Rp. 15.000.000 4.500.000, sedangkan nilai tanah diperhitungkan sebesar Rp.
5.000.000 1.500.000
Integrasi Secara Fisik dengan Menggunakan Metode By Purchese Perolehan
Kepentingan dengan Kompensasi Saham dari Perusahaan yang Masih Eksis
Contoh kasus : PT. Maggarai akan memberikan kompensasi berupa 1 lembar
sahamnya dengan nilai nominal Rp. 15.000/lbr untuk setiap 2 lembar saham PT.
Mangga Dua. Nilai nominal saham PT. Mangga Dua adalah Rp. 5.000/lbr, sedangkan
harga pasar saat itu di lantai bursa efek untuk PT.Manggarai diperdagangkan dengan
kisaran harga Rp. 50.000 s.d. Rp. 52.000/lbr. Nilai wajar dari saham PT. Manggarai
disepakati sebesar Rp. 48.000/lbr. Neraca dari kedua perusahaan sebelum dilakukan
penggabungan usaha adalah sebagai berikut :
250.000
180.000
170.000
Persediaan
260.000
116.000
146.000
Tanah
600.000
120.000
400.000
Bangunan
800.000
1.000.000
1.600.000
(300.000)
(400.000)
(600.000)
Peralatan
180.000
120.000
140.000
(90.000)
(40.000)
(80.000)
1.700.000
1.096.000
200.000
150.000
150.000
400.000
331.179
Total Aktiva
Kewajiban Lancar
Utang Obligasi 9%, jatuh tempo 1/1/2016
Utang bunga dibayar setengah tahunan
30 Juni dan 31 Desember
Modal Saham, nilai nominal Rp. 15.000/lbr
50.000 lbr.
Modal Saham, nilai nominal Rp. 5.000/lbr
750.000
60.000 lbr.
300.000
400.000
100.000
Laba Ditahan
350.000
146.000
1.700.000
1.096.000
Total Ekuitas
Jurnal yang dibuat PT. Manggarai untuk membukukan transfer aktiva bersih dari PT.
Mangga Dua adalah :
Kas dan Piutang
170.000.000
Persediaan
146.000.000
Tanah
400.000.000
Bangunan
1.000.000.000
Peralatan
60.000.000
68.821.000
Goodwill
145.179.000
Utang Lancar
150.000.000
Utang Obligasi
400.000.000
450.000.000
990.000.000
(untuk membukukan akuisisi aktiva bersih dari PT. Mangga Dua dengan
Kompensasi penerbitan saham sendiri)
Neraca dari PT. Manggarai segera setelah terjadinya penggabungan usaha (merger)
dengan PT. Mangga Dua adalah sebagai berikut :
PT. Manggarai
Neraca 1 Januari 2006
Aktiva
Kas dan Piutang
Persediaan
Tanah
Bangunan
Akumulasi Depresiasi Bangunan
Peralatan
Akumulasi Depresiasi Peralatan
Goodwill
Total Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Lancar
Utang Obligasi
Dikurangi : Potongan Obligasi
Modal Saham (80.000lbr outstanding dengan
Nilai nominal Rp. 15.000/lbr)
Tambahan Modal Disetor
Laba Ditahan
Total Kewajiban dan Ekuitas
420.000.000
406.000.000
1.000.000.000
1.800.000.000
( 300.000.000 )
240.000.000
( 90.000.000 )
145.179.000
3.621.179.000
350.000.000
400.000.000
( 68.821.000 )
331.179.000
1.200.000.000
1.390.000.000
350.000.000
3.621.179.000
180.000.000
Persediaan
116.000.000
Tanah
120.000.000
Bangunan
1.000.000.000
Peralatan
120.000.000
50.000.000
400.000.000
40.000.000
Utang Lancar
150.000.000
Utang Obligasi
400.000.000
450.000.000
Laba Ditahan
146.000.000
430.000.000
376.000.000
720.000.000
1.800.000.000
( 700.000.000 )
300.000.000
( 130.000.000 )
2.796.000.000
350.000.000
400.000.000
1.200.000.000
350.000.000
496.000.000
2.796.000.000
Misalnya, dalam upaya untuk mengakuisisi aktiva bersih dari PT. Mangga Dua, PT.
Manggarai menerbitkan saham baru sebanyak 60.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp. 15.000 / lembar saham, maka total modal saham yang harus diakui oleh
PT. Manggarai sebesar Rp. 900.000.000,-. Jumlah ini tentu saja lebih besar dari total
modal saham dari PT. Mangga Dua. Jadi kompensasi dari kelebihan tersebut akan
ditampakkan pada perhitungan berikut ini :
Total saham PT. Manggarai yang diterbitkan sebagai
kompensasi akuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua (60.000 lb
@ Rp. 15.000,-)
Total saham PT. Mangga Dua yang diambil alih (60.000lb@
Rp. 5.000,-)
Peningkatan nilai saham yang beredar
Pengurangan tambahan modal disetor PT. Mangga Dua
Saldo
Pengurangan tambahan modal disetor PT. Manggarai
Saldo
Pengurangan laba ditahan PT.Mangga Dua
900.000.000
(300.000.000)
600.000.000
(100.000.000)
500.000.000
(400.000.000)
100.000.000
(100.000.000)
0
Jurnal yang harus dibuat oleh PT. Manggarai untuk penggabungan usaha menjadi :
Kas dan Piutang
180.000.000
Persediaan
116.000.000
Tanah
120.000.000
Bangunan
1.000.000.000
Peralatan
120.000.000
400.000.000
400.000.000
40.000.000
Utang Lancar
150.000.000
Utang Obligasi
400.000.000
900.000.000
Laba Ditahan
(untuk membukukan penerbitan 60.000 lbr saham sebagai
Kompensasi akuisisi)
46.000.000
Jika untuk mengakuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua, PT. Manggarai menerbitkan
saham baru sebanyak 25.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 15.000,-, yaitu sebesar
Rp. 375.000.000,-, maka perhitungan dan ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :
Total saham PT. Manggarai yang diterbitkan sebagai
kompensasi akuisisi aktiva bersih PT. Mangga Dua (25.000 lb
@ Rp. 15.000,-)
Total saham PT. Mangga Dua yang diambil alih
(60.000lb@Rp. 5.000)
Peningkatan nilai saham yang beredar
Pengurangan tambahan modal disetor PT. Mangga Dua
375.000.000
(300.000.000)
75.000.000
( 75.000.000)
0
Jurnal untuk membukukan penerbitan 25.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp.
15.000,-/lembar adalah :
Kas dan Piutang
180.000.000
Persediaan
116.000.000
Tanah
120.000.000
Bangunan
Perlengkapan
1.000.000.000
120.000.000
25.000.000
400.000.000
40.000.000
Utang Lancar
150.000.000
Utang Obligasi
400.000.000
375.000.000
Laba Ditahan
146.000.000
Jika nilai dari saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang mengakuisisi lebih kecil
dari total nilai saham perusahaan yang diakuisisi, maka selisihnya akan
dikompensasikan pada tambahan modal disetor gabungan dari perusahaan yang
diakuisisi, maupun perusahaan yang mengakuisisi. Kompensasi akibat selisih dalam
kasus ini tidak boleh dikompensasikan pada laba ditahan gabungan dari kedua
perusahaan tersebut. Pada kasus PT. Manggarai, saham yang diterbitkan untuk
mengakuisisi PT. Mangga Dua sebanyak 15.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp. 15.000,-/lb atau senilai Rp. 225.000.000,-. Oleh karena penerbitan saham PT.
Manggarai ini lebih rendah dari total nilai modal saham dari PT. Mangga Dua, maka
selisihnya sebesar Rp. 75.000.000,- akan dikompensasikan pada tambahan modal
disetor. Jurnal yang akan dibuat oleh PT. manggarai adalah :
Kas dan Piutang
180.000.000
Persediaan
116.000.000
Tanah
120.000.000
Bangunan
Peralatan
1.000.000.000
120.000.000
175.000.000
400.000.000
40.000.000
Utang Lancar
150.000.000
Utang Obligasi
400.000.000
225.000.000
Laba Ditahan
146.000.000
BAB II
LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASI HUBUNGAN
PERUSAHAAN INDUK DAN PERUSAHAAN ANAK
- Kas
200.000
- Utang Dagang
- Piutang Dagang
400.000
- Modal Saham
3.000.000
1.500.000
- Agio Saham
1.000.000
500.000
700.000
2.400.000
5.000.0
00
Jumlah Aktiva
300.000
4.700.000
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
5.000.000
PT. X
Kantor Cabang Jakarta
Neraca, per 1 Januari 2005
Aktiva
- Kas
100.000
400.000
Jumlah Aktiva
500.000
- Kantor Pusat
500.000
500.000
Kredit :
- Utang Dagang
- Kantor Pusat
- Modal Saham
- Agio Saham
- Laba Ditahan
Kantor
Pusat
Kantor
Cabang
200.000
400.000
1.500.000
500.000
2.400.000
5.000.000
100.000
Eliminasi
D
Neraca Gabungan
D
K
300.000
400.000
1.900.000
400.000
500.000
2.400.000
500.000
300.000
300.000
500.000
3.000.000
1.000.000
700.000
5.000.000
500.000
500.000
500.000
500.000
5.000.000
3.000.000
1.000.000
700.000
5.000.000
PT. X
Neraca Gabungan Kantor Pusat dan Cabang
Per 1 Januari 2005
AKTIVA
Aktiva Lancar :
- Kas
300.000
- Piutang Dagang
400.000
- Persediaan Barang
1.900.000
Jumlah Aktiva Lancar
Aktiva Tetap (Neto)
Jumlah Aktiva
2.600.000
2.400.000
5.000.000
300.000
Ekuitas :
- Modal Saham
- Agio Saham
- Laba Yang Ditahan
Jumlah Kewajiban & Ekuitas
3.000.000
1.000.000
700.000
4.700.000
5.000.000
Contoh 2 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki 100% saham
saham perusahaan anak sebesar/sesuai dengan nilai bukunya, perusahaan anak dalam
keadaan surplus.
PT. Dani membeli 250 lembar saham saham PT. Prambini pada tanggal 1 Januari
2001 di pasar modal dengan harga persis sama dengan nilai bukunya yaitu sebesar Rp.
150.000,- / lembar. Adapun kekayaan bersih PT. Prambini pada tanggal tersebut terdiri
dari : Aktiva Rp. 45.000.000,- dan hutang hutang Rp. 7.500.000,-. Sedangkan
perincian Hak hak para pemegang saham pada saat tersebut, sesuai dengan neraca
pada tanggal yang sama adalah :
Rp. 25.000.000,-
- Laba Ditahan
Rp. 12.500.000,Jumlah
Rp. 37.500.000,-
Dengan terjadinya transaksi tersebut, aktiva, hutang dan hak-hak para pemegang
saham PT. Dani adalah sebagai berikut :
- Macam-macam aktiva (tidak termasuk investasi
Saham-saham PT. Prambini)
Rp. 50.000.000,-
- Macam-macam Hutang
Rp. 12.500.000,-
Rp. 25.000.000
Jumlah
Rp. 75.000.000,-
Jika pada tanggal yang sama (sesaat setelah terjadinya pemilikan saham PT. Prambini
oleh PT. Dani), disusun Neraca Konsolidasi, maka daftar lajur untuk penyusunan
Neraca Konsolidasi pada tanggal 1 Januari 2001 adalah sebagai berikut :
PT. Dani dan Perusahaan Anaknya (PT. Prambini)
Daftar Lajur Untuk Penyusunan Neraca Konsolidasi
per 1 Januari 2001
Rekening
Neraca
Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 100% Modal Saham
Elim 100% Laba Ditahan
Macam-macam Aktiva
Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 100%
Laba Ditahan PT. Prambini
Elim 100%
PT. Dani
Rp.
PT.Prambini
Rp.
37.500.000
50.000.000
45.000.000
87.500.000
45.000.000
12.500.000
50.000.000
25.000.000
87.500.000
7.500.000
25.000.000
12.500.000
45.000.000
Eliminasi
D
25.000.000
12.500.000
37.500.000
Neraca Konsolidasi
D
K
25.000.000
12.500.000
-
95.000.000
37.500.000
95.000.000
20.000.000
50.000.000
25.000.000
95.000.000
Contoh 3 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki 100% saham-saham
perusahaan anak sebesar / sesuai dengan nilai bukunya. Perusahaan anak dalam
keadaan deficit. Jika diperhatikan dari contoh 2, khususnya mengenai komposisi hakhak pemegang saham PT. Prambini (perusahaan anak), maka kekayaan bersih PT.
Prambini sebesar Rp. 37.500.000,- dapat pula terjadi dengan komposisi dimana
perusahaan tersebut dalam keadaan deficit. Misal : komposisi hak-hak pemegang
saham PT. Prambini pada tanggal 1 Januari 2001 tersebut adalah sebagai berikut :
- Modal saham, 250 lbr @ Rp. 200.000,-
Rp. 50.000.000,-
- Defisit
(Rp. 12.500.000,-)
Rp. 37.500.000,-
PT. Dani
Rp.
PT.Prambini
Rp.
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
D
K
12.500.000
50.000.000
-
Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 100% Modal Saham
Elim 100% Laba Ditahan
37.500.000
-
Macam-macam Aktiva
50.000.000
45.000.000
87.500.000
45.000.000
12.500.000
50.000.000
25.000.000
-
7.500.000
50.000.000
(12.500.000)
-
50.000.000
-
12.500.000
20.000.000
50.000.000
25.000.000
-
87.500.000
45.000.000
62.500.000
62.500.000
95.000.000
95.000.000
Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 100%
Defisit PT. Prambini
Elim 100%
95.000.000
Contoh 4 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika perusahaan induk memiliki sebagian besar
(kurang dari 100%) saham-saham perusahaan anak sebesar / sesuai nilai
bukunya.Perusahaan anak dalam keadaan surplus.
Jika pada contoh nomor 2 di atas, PT. Dani membeli 200 lembar saham PT. Prambini
dengan harga Rp. 30.000.000,- dan pada tanggal 1 Januari 2001, setelah terjadinya
transaksi tersebut disusun neraca konsolidasi, naka daftar lajur untuk penyusunan
Neraca Konsolidasi adalah :
Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%
Laba Ditahan PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%
PT. Dani
Rp.
PT.Prambini
Rp.
30.000.000
57.500.000
45.000.000
87.500.000
45.000.000
12.500.000
50.000.000
25.000.000
-
7.500.000
25.000.000
-
20.000.000
12.500.000
10.000.000
30.000.000
87.500.000
45.000.000
Eliminasi
D
Neraca Konsolidasi
D
K
20.000.000
10.000.000
-
30.000.000
102.500.000
102.500.000
20.000.000
50.000.000
25.000.000
5.000.000
2.500.000
102.500.000
Contoh 5 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, jika pemilikan saham-saham perusahaan anak
kurang dari 100% sebesar/sesuai dengan nilai bukunya. Perusahaan anak dalam
keadaan deficit).
Jika dari contoh 4 di atas, hak-hak para pemegang saham PT. Prambini sebesar Rp.
37.500.000,- tersebut terdiri dari Modal Saham (250 lbr @ Rp. 200.000,-) atau
sebesar Rp. 50.000.000,- dan deficit sebesar Rp. 12.500.000,-. PT. Dani membeli 200
lembar saham PT. Prambini dengan harga seluruhnya Rp. 30.000.000,-.
PT. Dani
Rp.
PT.Prambini
Rp.
Debit :
Investasi saham PT.Prambini
Elim 80% Modal Saham
Elim 80% Defisit
30.000.000
-
Macam-macam Aktiva
57.500.000
45.000.000
87.500.000
45.000.000
12.500.000
50.000.000
25.000.000
-
7.500.000
50.000.000
-
Kredit :
Macam-macam Utang
Modal Saham PT. Dani
Laba Ditahan PT. Dani
Modal Saham PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%
Defisit PT. Prambini
Elim 80%
Pemilikan saham minor. 20%
87.500.000
(12.500.000)
45.000.000
Eliminasi
Neraca Konsolidasi
D
K
10.000.000
40.000.000
-
40.000.000
50.000.000
102.500.000
10.000.000
50.000.000
2.500.000
105.000.000
20.000.000
50.000.000
25.000.000
10.000.000
105.000.000
Berikut ini adalah saldo rekening-rekening neraca dari PT. A dan PT. B per tanggal 1
Januari 2001 :
Rekening Neraca
PT. A (Rp)
PT. B (Rp)
Aktiva :
- Kas
800.000
50.000
- Piutang Dagang
200.000
150.000
- Persediaan Barang Dagangan
250.000
300.000
- Aktiva Tetap (Nilai Buku)
1.250.000
500.000
Jumlah Aktiva
2.500.000
1.000.000
Kewajiban dan Ekuitas :
- Utang Dagang
250.000
100.000
- Modal Saham :
- 200 lbr nom.@ Rp. 10.000
2.000.000
- 100 lbr nom @ Rp. 7.500
750.000
- Laba Ditahan
250.000
150.000
Jumlah Kewajiban & Ekuitas
2.500.000
1.000.000
Pada saat posisi keuangan seperti tersebut di atas PT. A membeli secara tunai 75
lembar saham saham PT. B, dari para pemegang sahamnya dengan harga @ Rp.
10.000,-/lembar.
Perhitungan :
Nilai buku saham PT. B per 1 Januari 2001, terdiri :
- Nominal saham (100 lbr)
Rp. 750.000,-
- Laba Ditahan
Rp. 150.000,-
Rp. 900.000,-
Rp. 75.000,-
Rp. 9.000,-/lbr
Rp. 10.000,-/lbr
Rp. 1.000,-
Untuk 75 lbr saham yang dibeli, jumlah selisih lebih harga perolehan di atas nilai
bukunya adalah : 75 x Rp. 1.000,- = Rp. 75.000,-
Contoh : 6
Rekening
Neraca
PT. A
Rp.
PT.B
Rp.
Eliminasi
D
Neraca Konsolidasi
D
K
Aktiva :
Kas
50.000
50.000
100.000
Piutang Dagang
200.000
150.000
350.000
250.000
300.000
550.000
Aktiva Tetap
1.250.000
500.000
1.750.000
750.000
562.500
112.500
saham PT. B
75.000
2.500.000
1.000.000
Macam-macam Utang
250.000
100.000
2.000.000
2.000.000
250.000
250.000
Kredit :
350.000
750.000
Elim 75%
562.500
187.500
150.000
Elim 75%
112.500
37.500
2.500.000
1.000.000
675.000
675.000
2.825.000
2.825.000
- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Aktiva Tetap
- Selisih lebih HP di atas NB saham PT. B
Jumlah Aktiva
Rp.
Rp.
350.000,-
225.000,-
- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan
Contoh 7 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, apabila saham perusahaan anak dibeli dengan harga
di atas nilai bukunya.(Perusahaan anak dalam keadaan deficit). Jika pada contoh
nomor 6, Hak-hak para pemegang saham PT.B sebesar Rp. 900.000,- tersebut terdiri
atas :
- Modal saham 100 lembar nominal @Rp. 10.000,-
Rp. 1.000.000,-
- Defisit
(Rp.
100.000,-)
Rp.
900.000,-
Pembelian 75 lembar saham oleh PT. A dengan harga @ Rp. 10.000,- per lembar,
mengakibatkan terjadinya Selisih Lebih Harga Perolehan di atas Nilai Buku sebesar
Rp. 75.000,- (= Rp. 750.000 75% X Rp. 900.000,-)
PT. A
Rp.
PT.B
Rp.
Eliminasi
D
K
Neraca Konsolidasi
D
K
Aktiva :
Kas
50.000
50.000
100.000
Piutang Dagang
200.000
150.000
350.000
250.000
300.000
550.000
Aktiva Tetap
1.250.000
500.000
1.750.000
750.000
750.000
75.000
saham PT. B
75.000
2.500.000
1.000.000
Macam-macam Utang
250.000
100.000
2.000.000
2.000.000
250.000
250.000
Kredit :
350.000
1.000.000
Elim 75%
750.000
250.000
Defisit PT. B
(100.000)
Elim 75%
75.000
25.000
2.500.000
1.000.000
825.000
825.000
2.850.000
2.850.000
Rp.
Rp.
350.000,-
225.000,-
- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan
Contoh 8 :
Penyusunan Neraca Konsolidasi, apabila saham-saham perusahaan anak dibeli dengan
harga di bawah nilai bukunya. (Perusahaan anak dalam keadaan surplus)
Jika contoh pada no. 6, pemilikan saham-saham PT. B sebanyak 75 lembar yang
dilakukan pada tanggal 1 Januari 2001 tersebut dengan harga @ Rp. 8.000,- per
lembar, maka oleh PT. A transaksi ini akan dicatat sebagai berikut :
Rp. 1.000.000,-
- Utang Dagang
Rp. 100.000,-
Rp. 225.000,-
Rp. 75.000,Rp.
400.000,-
Rp.
600.000,-
PT. A
Rp.
PT.B
Rp.
Eliminasi
D
K
Neraca Konsolidasi
D
K
Aktiva :
Kas
200.000
50.000
250.000
Piutang Dagang
Persediaan Barang
Dagangan
200.000
150.000
350.000
250.000
300.000
550.000
Aktiva Tetap
1.250.000
500.000
1.750.000
600.000
562.500
112.500
saham PT. B
75.000
2.500.000
1.000.000
Macam-macam Utang
250.000
100.000
2.000.000
2.000.000
250.000
250.000
Kredit :
350.000
750.000
Elim 75%
Pemilikan saham minor.
25%
562.500
187.500
150.000
Elim 75%
Pemilikan saham minor.
25%
112.500
37.500
2.500.000
1.000.000
675.000
675.000
2.900.000
2.900.000
- Utang Dagang
- Selisih lebih NB di atas HP saham PT. B
Jumlah Kewajiban
Rp.
Rp.
Rp.
350.000,75.000,425.000,-
225.000,-
- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan
Contoh 9 :
Penyusunan neraca konsolidasi, apabila saham-saham perusahaan anak dibeli dengan
harga di bawah nilai bukunya (Perusahaan anak dalam keadaan deficit)
Apabila pada contoh nomor 8 tersebut, transaksi pembelian saham-saham PT.B oleh
PT. A terjadi pada saat posisi hak-hak para pemegang saham PT.B sebesar Rp.
900.000,- terdiri dari Modal Saham (100 lembar@Rp. 10.000,-) = Rp. 1.000.000,- dan
saldo Defisit sebesar Rp. 100.000,- dan kemudian disusun neraca konsolidasi pada
tanggal yang sama, maka jurnal eliminasi yang diperlukan adalah sebagai berikut :
PT. A
Rp.
PT.B
Rp.
Eliminasi
D
K
Neraca Konsolidasi
D
K
Aktiva :
Kas
200.000
50.000
250.000
Piutang Dagang
200.000
150.000
350.000
250.000
300.000
550.000
Aktiva Tetap
1.250.000
500.000
1.750.000
600.000
750.000
75.000
saham PT. B
75.000
2.500.000
1.000.000
Macam-macam Utang
250.000
100.000
2.000.000
2.000.000
250.000
250.000
Kredit :
350.000
1.000.000
Elim 75%
750.000
250.000
Defisit PT. B
(100.000)
Elim 75%
75.000
25.000
2.500.000
1.000.000
825.000
825.000
2.925.000
2.925.000
Aktiva
- Kas
- Piutang Dagang
- Persediaan Barang Dagangan
- Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
- Utang Dagang
- Selisih lebih NB di atas HP saham PT. B
Jumlah Kewajiban
Rp.
Rp.
Rp.
350.000,75.000,425.000,-
225.000,-
- Perusahaan Induk :
- Modal Saham (200 lbr)
- Laba Ditahan
Kondisi 1
PT. Anjasmara membeli 1.000 lembar saham PT. Pananggungan pada tanggal 2
Januari 2000 di pasar modal dengan harga sama dengan nilai bukunya yaitu Rp.
200.000 per lembar. Kekayaan bersih, hutang hutang dan ekuitas PT. Pananggungan
adalah sebagai berikut :
Aktiva
Rp. 250.000.000,-
Hutang-hutang
Rp. 50.000.000,-
Rp.150.000.000,-
Laba Ditahan
Rp. 50.000.000,-
Rp. 200.000.000,-
Rp. 350.000.000,-
- Macam-macam hutang
Rp. 25.000.000,-
Rp. 375.000.000,-
- Laba Ditahan
Kondisi 2
Terjadi komposisi defisit pada PT. Pananggungan :
- Modal Saham, 1.000 lembar @ Rp. 250.000,-
Rp. 250.000.000,-
(Rp. 50.000.000,-)
Rp. 200.000.000,-
Kondisi 3
PT. Anjasmara membeli 750 lembar saham PT. Pananggungan dengan harga Rp.
150.000.000,-. Dimana PT. Pananggungan dalam keadaan surplus (lihat kondisi 1).
Diminta :
Buat daftar lajur untuk penyusunan Neraca Konsolidasi per Januari 2000, apabila PT.
Anjasmara membeli saham seperti pada masing-masing kondisi diatas.
Soal 1
Rekening-rekening Neraca
AKTIVA
Aktiva Lancar :
- Kas dan Setara Kas
- Piutang Usaha
- Persediaan Bahan Baku
- Persediaan
Barang
Dalam Proses
- Persediaan Barang jadi
Aktiva Tidak Lancar :
- Tanah
- Bangunan
- Akumulasi Depresiasi
Bangunan
- Mesin
- Akumulasi Depresiasi
Mesin
- Kendaraan
- Akumulasi Depresiasi
Kendaraan
- Inventaris
- Akumulasi Depresiasi
Inventaris
Jumlah Aktiva
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
- Hutang Usaha
- Modal Saham
- 2.000 lembar
@ Rp. 200.000
- 1.000 lembar
@ Rp. 100.000
- Laba Ditahan
Jumlah
Ekuitas
Kewajiban
PT. Shinta
PT. Anugerah
150.000.000
25.000.000
40.000.000
50.000.000
10.000.000
15.000.000
35.000.000
21.000.000
10.000.000
16.000.000
200.000.000
175.000.000
100.000.000
120.000.000
(45.000.000)
110.000.000
(25.000.000)
75.000.000
(28.000.000)
80.000.000
(12.000.000)
40.000.000
(15.000.000)
10.000.000
(8.000.000)
5.000.000
(3.000.000)
(1.500.000)
755.000.000
394.500.000
55.000.000
94.500.000
400.000.000
300.000.000
100.000.000
200.000.000
755.000.000
394.500.000
dan
PT. Shinta membeli secara tunai 800 lembar saham PT. Anugerah dengan Harga @
Rp. 310.000 per lembar.
Soal 2
Misal Perusahaan anak defisit, dan hak-hak pemegang saham PT. Anugerah sebesar
Rp. 300.000.000,- terdiri dari :
- Modal Saham 1.000 lembar @ Rp. 310.000
Rp. 310.000.000,- Defisit
( Rp. 10.000.000,-)
Jumlah hak pemegang saham
Rp. 300.000.000,Soal 3
Neraca PT RIP dan PT Santoso 1 Desember 2003, yakni tanggal pemilikan saham PT
Santoso dan pemegang sahamnya adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :
PT RIP
PT Santoso
AKTIVA
Kas
105.000
50.000
Piutang Dagang
180.000
110.000
Persediaan
250.000
225.000
Tanah, Mesin dan Peralatan
600.000
260.000
Investasi dalam saham
320.000
Jumlah Aktiva
1.455.000
645.000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Hutang Dagang
155.000
65.000
Hutang Obligasi
200.000
Modal Saham
1.000.000
480.000
Agio Modal Saham
200.000
80.000
Laba Yang Ditahan (Defisit
100.000
(180.000)
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
1.455.000
645.000
Saham PT Santoso mempunyai nilai yang ditetapkan Rp. 30 / lembar, PT RIP
memperoleh 12.800 lembar dengan harga Rp. 25 /lembar.
Diminta : Susunlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi per 1 Desember
2003 !
Aktiva
Kas
Persediaan Barang Dag.
Peralatan
Jumlah Aktiva