PENDAHULUAN :
LANGKAH DIAGNOSTIK
Anamnesis
Sesak nafas
Bayi mengalami kesulitan minum
Bayi mengalami bengkak pada kedua mata
Anak mengalami bengkak pada tungkai
Gangguan tumbuh kembang pada kasus
kronis
Penurunan toleransi latihan
Keringat berlebihan di dahi
Manifestasi klinik :
Tanda gangguan miokard
Takikardia : laju jantung > 160 x/m pada bayi
dan > 100 x/m pada anak (saat diam). Jika >
200 x/m perlu dicurigai adanya takikardia
supraventrikuler.
Kardiomegali pada pemeriksaan fisis atau
torak.
Peningkatan tonus simpatis : berkeringat,
gangguan pertumbuhan.
Irama derap (gallop).
Pemeriksaan fisis :
Tanda kongesti vena paru (gagal jantung kiri)
1. Takipnea
2. Sesak nafas terutama saat aktifitas
3. Ortopnea
4. Mengi atau ronki
5. Batuk
Pemeriksaan penunjang :
Foto toraks
EKG
Ekokardiografi
Elektrolit
Analisa gas darah
Darah rutin
PENGOBATAN
Tujuan penatalaksanaan :
1.
2.
3.
4.
Penatalaksanaan umum :
1. Oksigen
2. Tirah baring, posisi setengah duduk. Sedasi
kadang diperlukan : Luminal 2-3 mg/kgBB/ dosis
tiap 8 jam selama 1-2 hari.
3. Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit.
4. Restriksi garam, jangan terlalu ketat, pada anak
garam < 0.5 g/hari.
5. Timbang berat badan tiap hari.
6. Hilangkan faktor yang memperberat : atasi
demam, anemi, infeksi bila ada.
Obat : Inotropik
Digoxin :
Lakukan EKG sebelum pemberian digoxin
Jika mungkin periksa kadar K karena pada
hipokalemia digoksin dapat memberikan
efek toksis.
Prematur
Bayi < 30 hari
Usia < 2 th
Usia > 2th
DOSIS
DIGITALISASI
TOTAL ( g/kg)
DOSIS RUMAT
(g/kgBB/hari)
20
30
5
8
40-50
30-50
10-12
8-10
Dopamin :
Inotropik dengan efek vasodilatasi
renal dan takikardia.
Dosis 5-10 g/kgBB/menit secara IV
drip.
Dobutamin :
Inotropik tanpa efek vasodilatasi
renal maupun takikardia.
Dosis 5-8 g/kgBB/hari IV drip.
Dopamin dan dobutamin dapat
diberikan bersamaan dalam dosis
rendah.
Diuretik :
Furosemid
Dosis : 1 2 mg/kgBB/hari.
Dapat menimbulkan hipokalemia.
Spironolakton
Dosis : 1 3 mg/kgBB
Bersifat menahan kalium
Captopril
Bedah :
Tergantung etiology
Suportif :