Anda di halaman 1dari 18

GAGAL JANTUNG

PADA BAYI DAN


ANAK
Dr. Tatang.A.Hidayat, SpA

PENDAHULUAN :

Gagal jantung pada bayi dan anak ialah sindrom


klinis yang ditandai oleh ketidak mampuan
miokardium memompa darah ke seluruh tubuh
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
termasuk kebutuhan untuk pertumbuhan.
Gagal jantung dapat disebabkan oleh penyakit
jantung bawaan maupun didapat yang menimbulkan
beban volume (preload) atau beban tekanan (after
load) yang berlebih atau insufisiensi miokard.
Penyebab lain ialah :
takikardia supraventrikuler, blok jantung komplit,
anemia berat dan korpulmonale akut.

LANGKAH DIAGNOSTIK
Anamnesis
Sesak nafas
Bayi mengalami kesulitan minum
Bayi mengalami bengkak pada kedua mata
Anak mengalami bengkak pada tungkai
Gangguan tumbuh kembang pada kasus
kronis
Penurunan toleransi latihan
Keringat berlebihan di dahi

Manifestasi klinik :
Tanda gangguan miokard
Takikardia : laju jantung > 160 x/m pada bayi
dan > 100 x/m pada anak (saat diam). Jika >
200 x/m perlu dicurigai adanya takikardia
supraventrikuler.
Kardiomegali pada pemeriksaan fisis atau
torak.
Peningkatan tonus simpatis : berkeringat,
gangguan pertumbuhan.
Irama derap (gallop).

Pemeriksaan fisis :
Tanda kongesti vena paru (gagal jantung kiri)
1. Takipnea
2. Sesak nafas terutama saat aktifitas
3. Ortopnea
4. Mengi atau ronki
5. Batuk

Tanda kongesti vena sistemik (gagal jantung


kanan)
1. Hepatomegali : kenyal dan tepi tumpul
2. Peningkatan tekanan vena yugularis
3. Edema perifer

Pemeriksaan penunjang :
Foto toraks
EKG
Ekokardiografi
Elektrolit
Analisa gas darah
Darah rutin

PENGOBATAN
Tujuan penatalaksanaan :
1.
2.
3.
4.

Menghilangkan faktor penyebab ( ligasi


untuk PDA ).
Menghilangkan faktor pencetus.
Penanganan infeksi/demam.
Mengatasi gagal jantung.

Penatalaksanaan umum :
1. Oksigen
2. Tirah baring, posisi setengah duduk. Sedasi
kadang diperlukan : Luminal 2-3 mg/kgBB/ dosis
tiap 8 jam selama 1-2 hari.
3. Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit.
4. Restriksi garam, jangan terlalu ketat, pada anak
garam < 0.5 g/hari.
5. Timbang berat badan tiap hari.
6. Hilangkan faktor yang memperberat : atasi
demam, anemi, infeksi bila ada.

Obat : Inotropik
Digoxin :
Lakukan EKG sebelum pemberian digoxin
Jika mungkin periksa kadar K karena pada
hipokalemia digoksin dapat memberikan
efek toksis.

DOSIS DIGOXIN UNTUK GAGAL JANTUNG


USIA

Prematur
Bayi < 30 hari
Usia < 2 th
Usia > 2th

DOSIS
DIGITALISASI
TOTAL ( g/kg)

DOSIS RUMAT
(g/kgBB/hari)

20
30

5
8

40-50
30-50

10-12
8-10

Digoxin dapat diberikan i.v dengan dosis 75%


dosis oral.
Pemberian IM tidak dianjurkan.
Digitalisasi diberikan dengan cara :
- Dosis awal dosis digitalisasi total.
- 8 jam kemudian dosis digitalisasi total,
sisanya 8 jam kemudian.
- Dosis rumatan diberikan 12 jam setelah
dosis digitalisasi selesai.
Pada kasus gagal jantung ringan : langsung
dosis rumat.

Tanda tanda intoksikasi digitalis :

Pemanjangan PR interval pada EKG


Sinus bradikardia
Supraventrikuler takikardia
Ventrikuler arithmia.

Dopamin :
Inotropik dengan efek vasodilatasi
renal dan takikardia.
Dosis 5-10 g/kgBB/menit secara IV
drip.

Dobutamin :
Inotropik tanpa efek vasodilatasi
renal maupun takikardia.
Dosis 5-8 g/kgBB/hari IV drip.
Dopamin dan dobutamin dapat
diberikan bersamaan dalam dosis
rendah.

Diuretik :
Furosemid
Dosis : 1 2 mg/kgBB/hari.
Dapat menimbulkan hipokalemia.
Spironolakton
Dosis : 1 3 mg/kgBB
Bersifat menahan kalium

Obat yang menurunkan afterload :

Captopril

Diberikan pada gagal jantung akibat beban


volume, kardiomiopati, insufisiensi mitral atau
aorta berat, pirau dari kiri ke kanan yang besar.
Dosis : 0.3 0.6 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis.
Menyebabkan retensi Kalium.
Dianjurkan utk tidak diberikan bersamaan dengan
diuretik yang bersifat penahan kalium.

Bedah :

Tergantung etiology

Suportif :

Perbaikan penyakit penyerta.

Anda mungkin juga menyukai