PNS
Berkebun
Pedagang
Tambak
Buruh Tani
POLRI
Mantri
Tani ladang
Ternak
TNI
Dokter
Guru
SMA
Puskesmas
Mesjid
Lembaga keuangan (Bank dll)
Pemakaman
Umum
Irigasi
Jalan aspal menuju pusat layanan di Kecamatan Listrik
: __ 1 KM
PUSKESMAS
: ___ 10 KM
: ___10 KM
: ___15 KM Lainnya
: ____ KM
Page |2
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Nama
Ahmad Munir
Aripin
M. Japar Saud
Padlli
Pak Hatta
Jabatan
Datuk Penghulu
Sekretaris Kampung
Bendahara
MDSK
MDSK
MDSK
MDSK
Kaur Pembangunan
Kaur Pemerintahan
Kaur Umum
Ketua Pemuda
Imam Kampung
PROFIL PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PROFIL KESEHATAN
1. Apa penyakit yang sering ada di kampung ini
: Penyakit Demam, dan
Mumen, Gula, Dan Sesak Nafas..
2. Kemana masyarakat pergi jika ingin menayakan
masalah kesehatan atau penyakit yang diderita oleh
masyarakat
: BIDES
PUSKESMAS
PUSTU
POSKESDES
POSYANDU DUKUN
3. Bidan Desa
: Tidak ada
Ada dan aktif
Jarang ada di Kampung
Tidak pernah datang
4. Bagaimana kualitas Puskesmas yang sering masyarakat kunjungi :
Pelayanan Dokternya
Baik
Tidak
Pelayanan Perawatnya
Baik
Tidak
Pelayanan Petugasnya
Baik
Tidak
Obat yang diberikan
Baik
Tidak
Ruang tunggu pasiennya
Baik
Tidak
Kebersihannya
Bersih
Tidak
WCnya terpisah untul Lk/Pr
Iya
Tidak
Page |3
:
Industri / Kerajinan
Lainnya:
______________________________________________
______________________________________________
2. Keberadaan Kelompok keuangan mikro
(simpan-pinjam) di kampung ini
: Ada
Tidak
3. Pelatihan tentang keterampilan : Administrasi Keuangan Kelompok Usaha
Perempuan oleh PNPM-MP untuk SPP
Tabel 1, prioritas masalah dan harapan solusi
KESEHATAN
NO
1.
Masalah
Sarana Kesehatan
yang minim dimana
jangkauan ke
Puskesmas sejauh
10 Km dan Bidan
Desa yang jarang
berada di Polindes
Kampung
Masyarakat
Kampung
Perempuan
Hamil dan Ibu
Menyusui serta
balita
Masyarakat
Miskin dan
marginal
Solusi yang di
Harapkan
Peningkatan
status
pelayanan
kesehatan dari
POLINDES ke
PUSTU
berdasarkan
penialian
objektif dari
Dinas
Kesehatan
Menyediakan
tenaga
kesehatan/medi
s untuk
memberikan
pelayanan
optimal
masyarakat
Penyediaan
MODA
transportasi
bagi warga yang
dapat dilakukan
secara
swakelola
warga
masyarakat
Penyediaan
obat-obatan
yang memadai
di POLINDES
Menyediakan
Tempat Tinggal
yang layak bagi
Page |4
Bidan Desa
melalui
pembangunan
sarana fisik oleh
Dinas
Kesehatan
Mencari rumah
sewa yang
dimiliki oleh
warga
masyarakat
melalui
swakelola
masyarakat
Revitalisasi
sarana
POLINDES
supaya juga
dapat
difungsikan
sebagai tempat
tinggal
Page |5
2.
Peningkatan Status
unit pelayanan
kesehatan dari
POLINDES menjadi
Puskesmas
Pembantu (PUSTU)
Pemberian
Makanan
Tambahan (PMT)
untuk BALITA,
LANSIA dan
Perempuan Hamil
Masyarakat
Kampung
Perempuan
Hamil dan Ibu
Menyusui serta
balita
Masyarakat
Miskin
dan
marginal
BALITA
Perempuan
Hamil/Menyus
ui
LANSIA
Masyarakat
Kampung Rimba
Sawang siap
menyediakan
lahan bagi
peningkatan
status pusat
pelayanan
kesehatan secara
swakelola dan
siap
menyumbangkan
tenaga bagi
pelaksanaan
pembangunan
pusat pelayanan
kesehatan di
kampung Rimba
Sawang
Selama ini bila
POLINDES yang
sanggup
melayani
masyarakat
yang berobat
dan
berkonsultasi,
seringkali dirujuk
kepada
Puskesmas
terdekat yakni di
puskesmas
Simpang Kiri
dengan jarak
tempuh 6 KM
Penambahan
tenaga
kesehatan dan
alat-alat
kesehatan.
Optimalisasi
pengunaan dana
PNPM-MP bagi
peningkatan unit
pelayanan
kesehatan
Adanya PMT
Ekstra bagi
BALITA,
LANSIA dan
Perempuan
Hamil/Menyus
ui
Pemanfaatan
biaya
operasional
PUSKESMAS
yang
bersumber
Page |6
Pembuatan Sumur
Bor untuk Fasilitas
Umum
Revitalisasi
POSYANDU
Kampung
Pelatihan
penguatan
kapasitas tenaga
kesehatan di level
POSKESDES,
PUSTU dan
Puskesmas serta
Kader Kesehatan
Kampung
Tidak tersedia
Sumur Bor di
Kampung
Pemda hanya
membangun
fasilitas pendukung
sumur bor seperti:
Bak penampung
air dan lain-lain
POSYANDU yang
ada tidak berfungsi
Kader Kesehatan
Kampung yang
ada saat ini tidak
lagi mendapatkan
honor akibat tidak
dianggarkannya
alokasi dana dari
Pemerintah
Kabupaten
Kader Kesehatan
Kampung
umumnya bekerja
sebagai buruh
pada perkebunan
sehingga tidak bisa
mencurahkan
kosentrasinya
pada pelaksanaan
kegiatan
POSYANDU
Saat ini tenaga
kesehatan yang
bertugas di
POSKESDES,
PUSTU dan
PUSKESMAS
tidak bisa
memberikan
pelayanan secara
maksimal dan
optimal akibat tidak
dibekali dengan
pengetahuan
kesehatan yang
memadai
Masyarakat
Perempuan
Anak-Anak
Masyarakat
Pemerintahan
Kampung
PUSKESMAS
Pemerintahan
Kecamatan
Perempuan
BALITA
LANSIA
Masyarakat
Marginal
Pelatihan
secara
periodic 3
bulanan bagi
tenaga
kesehatan
yang bertugas
di
POSKESDES,
PUSTU dan
Puskesmas
serta Kader
Kesehatan
Kampung
PENDIDIKAN
NO
1.
Masalah
Siswa/I yang
belajar di TK
dan TPA akibat
tenaga pendidik
yang tidak
secara ritun
memberikan
Masyarakat
Rimba Sawang
juga bersedia
menyisihkan
sedikit dana bagi
penambahan
insentif bagi guru
Page |7
Kampung/Kader
Kampung
2.
Pengadaan Alat
dananya yang
sangat minim
Jumlah murid yang
belajar di TK dan
TPA sangat sedikit
akibat kuranghya
perhatian orang tua
murid akan
pentingnya
pendidikan usia dini
pengajaran
Orang Tua
siswa/I yang
belajar di TK
dan TPA
dimana mereka
merupakan
warga miskin
yang bekerja
sebagai buruh
harian lepas di
Perkebunan
Kelapa Sawit
Motivasi tenaga
penjagar yang
kurang akibat
tersediannya
penganggaran
yang teratur
bagi mereka
Siswa/I yang
bersekolah di
TK tidak bisa
belajar secara
maksimal
akibat
ketiadaan
mobiler
Siswa/I yang
bersekolah di
TK yang
memiliki
permainan
eduikasi
sebagai salah
satu media
pembelajaran
efektif bagi
siswa/i
Orang Tua
siswa/I yang
bersekolah di
TK tidak bisa
melihat potensi
diri siswa/I
ditingkat
pendidikan
dasar
TK dan TPA
dimana tenaga
pengajarnya
berasal dari
pemudi kampung
setempat secara
keswadayaan
Permohonan
kepada Pihak
Perkebunan agar
bersedia
menyisihkan
sedikit dana
melalui Program
Kemitraan kepada
Masyarakat
Dampingan
Siswa/I
Alokasi dana
yang
Masyarakat
Kampung Rimba
Sawang siap
membuka dialog
dengan pihak
perkebunan PT
SESIRAU
terhadap
kontribusi nyata
yang bisa
diberikan oleh
pihak perkebunan
terhadap
masyarakat
dampingannya.
Dinas Pendidikan
melalui
Pendidikan Dasar
dan Menengah
untuk
mengalokasikan
dananya bagi
penyediaan alatalat permainan
edukasi , mobiler
dan
pembangunan
pagar TK
Optimalisasi Dana
PNPM-MP untuk
penyediaan alatalat permainan
edukasi, mobiler
dan
pembangunan
pagar TK
Page |8
Permainan dan
mobiler untuk TK
Kampung
permainan dan
mobiler di TK
tersebut
Siswa/I yang
bersekolah di TK
tersebut tidak bisa
mengembangkan
potensi dirinya
bersekolah di
TK Kampung
Orang
Tua
siswa/I
yang
tidak
mampu
secara
ekonomis
TK
tersebut
merupakan TK
milik
masyarakat
dimana
dana
operasionalnya
hanya
bersumber dari
iuran bulanan
siswa/i
untuk penyediaan
alat-alat
permainan da
mobiler di TK
Pemanfaatan
program CSR
perusahaan
Perkebunan
Kelapa Sawit
Dukungan dana
untuk pembelian
buku-buku
pelajaran
Penglibatan pihak
perkebunan untuk
pembelian bukubuku pelajaran
Pembangunan
Pagar untuk TK
Kampung Rimba
Sawang
Siswa/I
yang
belajar
di
PAUD dan TK
Kampung
Orang
Tua
siswa
yang
tidak
mampu
membeli buku
pelajaran
Siswa/I yang
bersekolah di
TK
Orang Tua
Siswa/I yang
menyekolahkan
aanknya di TK
tersebut
Optimalisasi Dana
PNPM-MP untuk
pembangunan
pagar TK
Masyarakat
Kampung Rimba
Sawang siap
bergotong royong
untuk
pembangunan
pagar tersebut
tanpa dibayar
upahnya.
Masyarakat
Kampung Rimba
Sawang siap
membuka dialog
dengan pihak
perkebunan PT
SESIRAU
terhadap
kontribusi nyata
yang bisa
diberikan oleh
pihak perkebunan
terhadap
masyarakat
dampingannya
MATA PENCARIAN
NO
Masalah
Page |9
1.
Peningkatan
Kapasitas Ekonomi
Masyarakat
Kampung melalui
pelatihan kerajinan
bagi kelompok
Perempuan
Kelompok
Perempuan
merupakan salah
satu kelompok
marjinal yang tidak
mendapatkan
perhatian serius dari
Pemerintahan
Kecamatan dan
Kabupaten termasuk
dari Pihak
Perkebunan Swasta
dan Dunia Usaha
Kelompok
Perempuan
merupakan salah
satu kelompok yang
diharapkan menjadi
agent of change bagi
pembangunan
kampung
Kelompok
Perempuan
yang memiliki
keahlian tidak
bisa
mengembangk
an potensi
dirinya akibat
kurangnya
perhatian dari
berbagai pihak
Kelompok
Perempuan
merupakan
kelompok
produktif yang
bisa
memberikan
kontrbusi positif
bagi
pembangunan
kampung
2.
Pelatihan
Kewirausahaan
terutama untuk
sector peternakan
bagi Kelompok
bapak-bapak
Kelompok
Bapak-Bapak
yang memiliki
keahlian tidak
bisa
mengembangk
an potensi
dirinya akibat
kurangnya
perhatian dari
berbagai pihak
Kelompok
Bapak-Bapak
merupakan
kelompok
produktif yang
bisa
memberikan
kontrbusi positif
bagi
pembangunan
kampung
3.
Angka
Kelompok
Pemberian modal
usaha bagi
Kelompok
Perempuan
Pelatihan
kewirausahaan
dan life skill
training untuk
Kelompok
Perempuan
Pemanfaatan
program CRS
bagi penguatan
ekonomi untuk
Kelompok
Perempuan
Optimalisasi
pengunaan dana
PNPM-MP melalui
KSPP bagi
pengembangan
usaha produktif
bagi perempuan
di Kampung
Penglibatan PP
dan BPM sebagai
Dinas resmi yang
bertanggung
jawab untuk
pengembangan
kelompok usaha
perempuan
Pemberian modal
usaha bagi
Kelompok BapakBapak
Pelatihan
kewirausahaan
dan life skill
training untuk
Kelompok Bapakbapak
Pemanfaatan
program CRS
bagi penguatan
ekonomi untuk
Kelompok BapakBapak
Penglibatan Dinas
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
dan BPM sebagai
Dinas resmi yang
bertanggung
jawab untuk
pengembangan
kelompok usaha
bersama (KUBE)
Pemberian modal
P a g e | 10
Penganguran yang
tinggi akibat
sempitnya lahan
pekerjaan bagi
Kelompok Pemuda
dan Pemudi
Pemudi dan
Pemuda yang
tidak
mendapatkan
perhatian dari
Pemerintah,
Masyarakat
dan Dunia
Usaha
Kelompok
Pemudi dan
Pemuda yang
memiliki
keahlian tidak
bisa
mengembangk
an potensi
dirinya akibat
kurangnya
perhatian dari
berbagai pihak
Kelompok
Pemudi dan
Pemuda
merupakan
kelompok
produktif yang
bisa
memberikan
kontrbusi positif
bagi
pembangunan
kampung
usaha bagi
Kelompok Pemudi
dan Pemuda
Pelatihan
kewirausahaan
dan life skill
training untuk
kelompok pemudi
dan pemuda
Pemanfaatan
program CRS
bagi penguatan
ekonomi untuk
Kelompok Pemudi
dan Pemuda
Optimalisasi
pengunaan dana
PNPM-MP melalui
KSPP bagi
pengembangan
usaha produktif
bagi Kelompok
Pemuda dan
Pemudi di
Kampung
KESEHATAN
NO
1
Solusi yang di
Harapkan
Pembangunan
Akses Kesehatan
ke Puskesmas yang
jauhnya sejauh 10
Km serta Bidan
yang harus
berdomisili di
POLINDES
Kampung
Inisiatif/
Swadaya Masyarakat
Kerjasama/
Kemitraan (butuh
bantuan)
Menyediakan
tenaga
kesehatan/med
is untuk
memberikan
pelayanan
optimal
masyarakat
Penyediaan
obat-obatan
yang memadai
di POLINDES
Masyarakat tidak
mampu dan butuh
bantuan penuh
Peningkatan
status
pelayanan
kesehatan dari
POLINDES ke
PUSTU
berdasarkan
penilaian
objektif dari
Dinas
Kesehatan
Menyediakan
Tempat Tinggal
yang layak bagi
Bidan Desa
melalui
pembangunan
P a g e | 11
Pemberian
Makanan
Tambahan (PMT)
untuk BALITA,
LANSIA dan
Perempuan Hamil
Penglibatan kader
Kesehatan
Kampung yang
berasal dari warga
kampung
Pemanfaatan
program CSR
perkebunan
Optimalisasi
dana PNMPMP
Perlunya di Lakukan
Revitalisasi
Keberadaan
POSYANDU di
Kampung
Pengaktifan
kembali Kader
Kesehatan
Kampung yang
berasal dari
masyarakat
Penjadwalan
kegiatan
POSYANDU
bersama dengan
Kader Kesehatan
Kampung dan
Petugas
Kesehatan yang
bertugas di
POSKESDES
Pembuatan WC
untuk TK Pembina
Kampung
Penglibatan
pihak
POSKESDES
, PUSTU dan
PUSKESMA
S untuk
memastikan
bahwa
kegiatan
POSYANDU
dapat
berjalan
secara baik
dan maksimal
Bantuan
operasional
kegiatan
untuk Kader
Kesehatan
Kampung
Pemanfaatan
program CSR
perkebunan
Optimalisasi
dana PNMPMP
Pembangunan
Sumur Bor
Pelatihan
penguatan
kapasitas tenaga
kesehatan di level
POSKESDES,
PUSTU dan
Swakelola warga
dalam
pembangunan WC
di TK Pembina
Swakelola warga
dalam
pembangunan
Sumur Bor
Penglibatan kader
Kesehatan
Kampung yang
berasal dari warga
kampung
Pemanfaatan
program CSR
perkebunan
Optimalisasi
dana PNMPMP
Pemanfaatan
program CSR
perkebunan
Optimalisasi
dana PNMPMP
Alokasi dana
pembuatan
WC Umum
bersumber
dari APBK
Subsidi wali
murid secara
sukarela
Alokasi dana
pembangunan
Sumur Bor
bersumber
dari APBK
Pemanfaatan
biaya
operasional
PUSKESMAS
yang
bersumber
P a g e | 12
Puskesmas serta
Kader Kesehatan
Kampung
dari APBK
dan DAK
PENDIDIKAN
NO
1
Solusi yang di
Harapkan
Inisiatif/
Swadaya Masyarakat
Kerjasama/
Kemitraan (butuh
bantuan)
Masyarakat Rimba
Sawang juga
bersedia
menyisihkan sedikit
dana bagi
penambahan insentif
bagi guru TK dan
TPA
Penyediaan tenaga
pengajar yang
direkrut dari pemudi
kampung
Subsidi secara
sukarela untuk
menambah
pembiayaan
peralatan alat
permainan TK dan
Mobiler
Permohonan
kepada Pihak
Perkebunan
agar bersedia
menyisihkan
sedikit dana
melalui
Program
Kemitraan
kepada
Masyarakat
Dampingan
Optimalisasi
dana BKPG
kampung
Pengadaan Alat
Permainan dan
mobiler untuk TK
Kampung
Subsidi secara
sukarela untuk
menambah
pembelian bukubuku pelajaran di
PAUD dan TK
Kampung
Optimalisasi
dana BKPG
kampung
Masyarakat
Kampung Rimba
Sawang siap
membuka dialog
dengan pihak
perkebunan PT
SESIRAU terhadap
kontribusi nyata
yang bisa diberikan
oleh pihak
perkebunan
terhadap
masyarakat
dampingannya.
Masyarakat
Kampung Rimba
Sawang siap
bergotong royong
untuk pembangunan
Permohonan
kepada Pihak
Perkebunan
agar bersedia
menyisihkan
sedikit dana
melalui
Program
Kemitraan
kepada
Masyarakat
Dampingan
Optimalisasi
Dana PNPMMP untuk
penyediaan
alat-alat
permainan
edukasi,
Masyarakat tidak
mampu dan butuh
bantuan penuh
Adanya insentif
yang bersumber
dari APBK
melalui Dinas
Pendidikan
Rekrutment staff
pengajar yang
berasal dari
PNS atau Honor
daerah
Alokasi dana
untuk
penyediaan
alat-alat
permainan dan
mobiler di TK
Pemanfaatan
program CSR
perusahaan
Perkebunan
Kelapa Sawit
Dukungan dana
untuk pembelian
buku-buku
pelajaran
Penglibatan
pihak
perkebunan
untuk pembelian
buku-buku
pelajaran
Dinas
Pendidikan
melalui
Pendidikan
Dasar dan
Menengah
untuk
mengalokasikan
dananya bagi
penyediaan
alat-alat
permainan
edukasi ,
mobiler dan
pembangunan
pagar TK
P a g e | 13
pagar tersebut tanpa
dibayar upahnya.
mobiler dan
pembangunan
pagar TK
MATA PENCAHARIAN
No
1.
2.
Inisiatif/
Swadaya Masyarakat
Pemberian
modal usaha
bagi
Kelompok
Perempuan
Pelatihan
kewirausahaa
n dan life skill
training untuk
Kelompok
Perempuan
Pemanfaatan
program CRS
bagi
penguatan
ekonomi
untuk
Kelompok
Perempuan
Optimalisasi
pengunaan
dana PNPMMP melalui
KSPP bagi
pengembang
an usaha
produktif bagi
perempuan di
Kampung
Penglibatan
PP dan BPM
sebagai
Dinas resmi
yang
bertanggung
jawab untuk
pengembang
an kelompok
usaha
perempuan
Pemberian
modal usaha
bagi
Kelompok
Bapak-Bapak
Pelatihan
kewirausahaa
Kerjasama/
Kemitraan (butuh bantuan)
Pelatihan
kewirausahaan dan
life skill training
untuk Kelompok
Perempuan
Pelatihan
kewirausahaan dan
life skill training
untuk Kelompok
Bapak-bapak
Masyarakat tidak
mampu dan butuh
bantuan penuh
Masyarakat tidak
mampu dan butuh
bantuan penuh
Optimalisasi
pengunaan
dana PNPMMP melalui
KSPP bagi
pengembangan
usaha produktif
bagi
perempuan di
Kampung
Pemberian
modal usaha
bagi Kelompok
Perempuan
Penglibatan
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan dan
BPM sebagai
Pemanfaatan
program CRS
bagi penguatan
ekonomi untuk
Kelompok
Bapak-Bapak
Penglibatan PP
dan BPM
sebagai Dinas
resmi yang
bertanggung
jawab untuk
pengembangan
kelompok
usaha
perempuan
P a g e | 14
3.
Dinas resmi
yang
bertanggung
jawab untuk
pengembang
an kelompok
usaha
bersama
(KUBE)
Pelatihan
kewirausahaan dan
life skill training
untuk kelompok
pemudi dan pemuda
Optimalisasi
pengunaan
dana PNPMMP melalui
KSPP bagi
pengembang
an usaha
produktif bagi
Kelompok
Pemuda dan
Pemudi di
Kampung
Pemanfaatan
program CRS
bagi penguatan
ekonomi untuk
Kelompok
Pemudi dan
Pemuda
P a g e | 15
Pemudi di
Kampung
Kegiatan
Tujuan
(hasil yang
diharapkan)
Langkah-langkah
Kegiatan
Lokasi
Tgl
Penanggung
Jawab
1.
Profil Kampung
ini akan
disampaikan
kepada anggota
DPRK DAPIL III
sewaktu acara
Temu DAPIL
dengan
masyarakat
Dampingan
yang difasilitasi
oleh LOGICA2
Profile Kampung
ini bisa menjadi
referensi bagi
anggota DPRK
DAPIL III dan
jiuga bisa
dimasukkan
kedalam daftar
rencana kegiatan
dalam
MUSRENBANG
Kec Tenggulun
Sinkronisasi
Profile
Kampung
hasil
Dampingan
LOGICA2
dengan hasil
MUSRENBA
NG Kec yang
difasilitasi
oleh PNPMMP
Kecamat
an
Tenggulu
n.
Awal
April
Camat
Kepala
Puskesmas
Datuk
Penghulu
dan
Aparatur
Pemerintah
an
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
Mobilizer
Kader
Kampung
2.
Koordinasi
Intensif dengan
pihak
PUSKESMAS
Simpang Kiri
Agar lebih
memperhatikan
kinerja bidan
lebih dioptimal
kan terhadap
pelayanan ke
masyarakat.
Memfasilitasi
pertemuan
masyarakat
dengan
kepala
puskesmas
terkait isu ini.
Kecamat
an
Tenggulu
n.
Awal
April
. Camat
Kepala
Puskesmas
Datuk
Penghulu
dan
Aparatur
Pemerintah
an
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
P a g e | 16
Mobilizer
Kader
Kampung
3.
Akan melakukan
koordinasi
dengan pihak
PUSKESMAS.
Masyarakat lebih
memahami
tentang cara
penggunaan
JAMKESMAS
dan JKA.
Koordinasi
dengan pihak
PUSKESMAS
untuk melakukan
Sosialisasi
kepada
masyarakat
kampung
terhadap isu
tersebut.
Kecamat
an
Tenggulu
n.
Perten
gahan
April
. Camat
Kepala
Puskesmas
Datuk
Penghulu
dan
Aparatur
Pemerintah
an
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
Mobilizer
Kader
Kampung
.
4.
Koordinasi
Intensif dengan
Pak Datok.
Hasil Profile
Kampung
dapat
berjalan
secara
optimal
terutama
menyangkut
dengan
isentif bagi
tenaga
pendidik di
TK/TPA,
Penyediaan
Alat-Alat
Permainan
Edukasi,
Mobiler serta
Pembanguna
n Pagar TK
Kampung
Memastikan
warga
masyarakat
siap
bergotong
royong
terhadap
pembanguna
n pagar TK
tersebut
Memastikan
bahwa warga
bersedia
menyisihkan
sedikit
dananya
untuk iuran
bagi tenaga
pendidik di
TK/TPA
Kampung
TPA
Kampung
Rimba
Sawang
Awal
April
. Datuk
Penghulu
dan
Aparatur
Pemerintah
an
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
Mobilizer
Kader
Kampung
Agar
diadakannya
Pelatihan
terhadap
pemuda
/pemudi
dikampung
Agar semua
pemuda/pem
udi memiliki
keterampilan
dalam
Melakukan
kegiatan
dalam karya
Koordinasi
dengan FBA
dan
LOGICA2
agar
memberikan
pelatihan
untuk
Kampung
Rimba
Sawang
Akhir
April
Kader
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
Mobilizer
Datuk
P a g e | 17
serta
kewirausaha
an.
Agar
diadakannya
pelatihan
terhadap
kelompok tani
Agar semua
Kelompok Tani
KUBE Agar
Diberi Pelatihan
untuk Kampung
Rimba Sawang.
peningkatan
kapasitas
bagi pemuda
dan pemudi.
Koordinasi
dengan FBA dan
Logica 2 agar
memberikan
pelatihan untuk
kelompok Tani
UKM atau
pelatihan koprasi
untuk kelompok
tani kampung
Rimba sawang.
Penghulu
FS FBA
LM-FBA
Kampung
Rimba
Sawang
Awal
Mei
Kelompok
Tani
Kader
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
Mobilizer
Datuk
Penghulu
FS FBA
LM-FBA
Kader Kampung:
1. Isdariyanti
2. Kartika Dewi
3. Syarifah Megawati