PROGAM STUDI
DIPLOMA III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2010
2. Etiologi
Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui
secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh
pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan :
1. Faktor Prenatal :
Ibu alkoholisme.
3. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalahmasalah lain yang berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat
nafas). Tanda-tanda kelebihan beban ventrikel tidak terlihat selama 4 6
jam sesudah lahir. Bayi dengan PDA kecil mungkin asimptomatik, bayi
dengan PDA lebih besar dapat menunjukkan tanda-tanda gagal jantung
kongestif (CHF)
Apnea
Tachypnea
Nasal flaring
Retraksi dada
Hipoksemia
(Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236, Betz & Sowden, 2002 ; 376)
4. Pathways
Terlampir
5. Komplikasi
Endokarditis
CHF
Enterokolitis nekrosis
Aritmia
Gagal tumbuh
(Betz & Sowden, 2002 ; 376-377, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)
6. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obatobatan : Furosemid (lasix) diberikan bersama restriksi cairan untuk
meningkatkan diuresis dan mengurangi efek kelebihan beban
kardiovaskular, Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk
mempermudah penutupan duktus, pemberian antibiotik profilaktik untuk
mencegah endokarditis bakterial.
7. Pemeriksaan Diagnostik
1. Foto Thorak : Atrium dan ventrikel kiri membesar secara signifikan
(kardiomegali), gambaran vaskuler paru meningkat
2. Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri tehadap pangkal aorta lebih
dari 1,3:1 pada bayi cukup bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi
praterm (disebabkan oleh peningkatan volume atrium kiri sebagai
akibat dari pirau kiri ke kanan)
3. Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan untuk
mengevaluasi aliran darah dan arahnya.
4. Elektrokardiografi (EKG) : bervariasi sesuai tingkat keparahan,
pada PDA kecil tidak ada abnormalitas, hipertrofi ventrikel kiri
pada PDA yang lebih besar.
9. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan Curah jantung b.d malformasi jantung.
2. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti pulmonal.
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara pemakaian
oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel.
Intervensi
1. Mempertahankan curah jantung yang adekuat :
Ijinkan anak untuk sering beristirahat, dan hindarkan gangguan pada saat
tidur
Bantu anak untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi dan
kemampuan anak.
Timbang berat badan setiap hari dengan timbangan yang sama dan
waktu yang sama
11.
12.
Perencanaan Pemulangan
DAFTAR PUSTAKA
Diposkan oleh Ners Semarang di 19:06 0 komentar
Label: ANAK
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka
Langgan: Entri (Atom)