Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Vitamin adalah senyawa kimia esensial karena tersedia dalam jumlah yang kecil dan
dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk berbagai
fungsi tubuh, seperti memproduksi energy dan membuat sel-sel darah merah.Vitamin
terutama dibutuhkan oleh anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, wanita yang sedang
mengandung dan menyusui.
Secara alami vitamin dapat diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari
atau dapat juga diperoleh dengan meminum suplemen atan multivitamin yang pada zaman
modern ini telah banyak beredar di masyarakat.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam
air yaitu vitamin B kompleks dan C sedangkan vitamin yang larut dalam Lemak yaitu vitamin
A, D, E dan K. Ada 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh kita, yaitu vitamin A, C, D, E, K dan
delapan sisanya membentuk vitamin B-kompleks.
Vitamin B dan C adalah vitamin yang dapat larut dalam air. Vitamin B dan C tidak
disimpan dalam tubuh sehingga perlu dikonsumsi lebih sering. Vitamin yang larut dalam
lemak (vitamin A, D, E, K) disimpan dalam hati dan jaringan lemak dalam tubuh untuk
kebutuhan mendatang sehingga tidak perlu dikonsumsi setiap harinya.Vitamin B dan C
dapat ditemukan dalam sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1 (Thiamin), vitamin B2(Riboflavin),
vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Asampantotenat), vitamin B6 (Pyridoxin), Biotin, vitamin B9
( Asamfolat) dan B12 (Cyanocobalamin). Vitamin-vitamin tersebut dibutuhkan tubuh untuk
meningkatkan fungsi mental, membuat agar tetap bersemangat, meningkatkan keseimbangan
tubuh, dan membantu mempertahankan kesehatan kulit dan otot. Dalam sediaan sirup yang
akan kami buat, kami memilih beberapa vitamin B yaitu vitamin B 1 (Thiamin), vitamin B2
(Riboflavin),

vitamin

B6

(Pyridoxin), vitamin

B9 (Asamfolat)

dan vitamin

B 12

(Cyanocobalamin).
Ascorbic acid (Vitamin C) berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larutdalam
air dan memiliki sifat-sifat sebagai antioksidan. Nama askorbat berasal dari kata a- (tanpa)
dan scorbutus (skurvi), yaitu penyakit yang disebabkan akibat defisiensi vitamin C. Vitamin
C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas.
Seringkali masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh setiap harinya. Hal ini dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat yang
akhirnya menyebabkan peningkatan konsumsi makanan yang tidak sehat (misalnya junk

food) yang tidak mengandung vitamin terutama vitamin yang larut dalam air (vitamin B
dan C). Kekurangan vitamin dalam tubuh dapat menyebabkan defisiensi vitamin, kekurangan
energi dan sebaginya, namun mengonsumsi vitamin juga tidak diperbolehkan secara
berlebihan. Untuk mengatasi hal tersebut, masyarakat pada umumnya mengonsumsi
multivitamin atau suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh setiap harinya.
Pada eksperimen kali ini kami membuat formulasi untuk sediaan vitamin B kompleks
dan vitamin C karena kedua vitamin tersebut lebih sering dibuthkan oleh tubuh manusia
dibandingkan vitamin lainnya. Vitamin B kompleks dan C yang dibuat dalam bentuk sirup
dikarenakan sediaan ini lebih ditujukan untuk anak-anak, di mana anak-anak masih sulit
untuk menelan tablet, kapsul dan lain-lain (dalam bentuk padatan) dan memudahkan vitamin
untuk dikonsumsi dengan nyaman (vitamin dibuat dalam sediaan sirup simpleks dan berbau,
jeruk).
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang dan membuat formula sediaan sirup (true solution) dengan
menggunakan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C yang sesuai dengan

persyaratan mutu yaitu aman, stabil, efektif, serta dapat diterima?


Bahan tambahan apa saja yang sesuai untuk ditambahkan dalam sediaan sirup (true

solution)dengan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C ini?


Spesifikasi apa saja yang dapat diamati untuk menentukan sediaan sirup (true
solution)tersebut layak atau tidak dibuat dalam skala industri?

1.3
2

TUJUAN
Mampu menentukan bahan aktif yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan

3
4
5

tubuh
Mampu menyusun formula dan formulasi.
Mampu mebuat sediaan cairan sistim homogen / sistim dispersi halus
Mampu melakukan evaluasi dann pengemasan primer pada sediaan

1.4 MANFAAT
Mampu memformulasikan beberapa bahan aktif menjadi sediaan obat yaitu vitamin B
kompleks + vitamin C menjadi bentuk sediaan sirup (true solution) yang telah

memenuhi persyaratan mutu, yaitu: aman, efektif, stabil, dan dapat diterima.
Mampu memenuhi keinginan masyarakat dalam penggunaan sediaan sirup (true
solution) dengan menggunakan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C yang
aman, stabil, efektifdandapatditerima.

Mampu melakukan pengujia nuntuk evaluasi sediaan sirup(true solution) dengan


menggunakan bahan aktif vitamin B kompleks + vitamin C yang sesuai dengan
persyaratan mutu yaitu aman, stabil, efektif dan dapat diterima.

Pemilihan Bahan Aktif


No

Bahan
aktif

indikasi

Vitamin
B1
(Thiamin
Hcl)

Pencegaha
n dan
pengobata
n defisiensi
thiamin,
neuritis
yang
menyertai
anemia,inf
eksi,dan
pemakaian
obat
tertentu.

Vitamin
B2
(Riboflav
in)

Vitamin
B3
(nicotina
mida)

Pencegaha
n dan
terapi
defisiensi
vitamin B2
yang
sering
menyertai
pelagra/de
fisiensi
Vitamin B
komplex
lainnya.
Dapat
mencegah
penyakit
pelagra.

Efek
utama
Sebaga
i
koenzi
m
dalam
karboks
ilat
as.piru
vat dan
as.keto
glutara
t

Sebaga
i
koenzi
m
dalam
berbag
ai
metabo
lisme.

Sebaga
i
koenzi
m pada
reaksi
oksidas
ibiologi

Efek
samping
Tidak
menimbulka
n efek
samping bila
diberikan
peroral,mesk
ipun jarang,
reaksi
anafilaktoid
dapat terjadi
setelah
pemberian iv
dosis besar
pada pasien
yang sensitif
dan
beberapa
bersifat fatal
pada dosis
besar dapat
menyebabka
n perubahan
warna urin
(kuning
terang)

Kontra
indikasi

Hipersensitiv
itas

Pemberiani
an secara
oral/
parenteral
diabsorbsi
dengan
baik dan
didistribusi
ke seluruh
tubuh

Timbul pada
dosis besar
yang dapat
menurunkan
toleransi
terhadap
glukosa
sampai
terjadi
hiperglkemia
.

Hipersensitiv
itas,penyakit
liver,ulser
peptic,arteri
al,hipotensi
yang cukup
parah

Niacin dan
niasinamid
mudah
diabsorbsi
melalui
semua
bagian
saluran
cerna dan
didistribusik
an ke
seluruh
tubuh

Hipersensitiv
itas

Spesifikasi
lain
Penting
untuk
biosintesis
protein

Vitamin
B6
(pyridoxi
n Hcl)

Mencegah
dan
mengobati
defisiensi
vitamin B6,
mencegah/
mengobati
neuritis
perifer.

Vitamin
B9
(Acidum
folicum)

Pencegaha
n dan
pengobata
n defisiensi
obat

Vitamin
B12
(cyanoko
balamin)

Pencegaha
n dan
pengobata
n defisiensi

Vitamin B12

Sebaga
i
koenzi
m yang
berpera
n
dalam
metabo
lisme
asam
amino
Membe
rikan
terapi
untuk
meredu
ksi
dihydro
kolat
redukta
se

Sebaga
i
koenzi
m yang
berpera
n
dalam
metabo

Neuropati
sensorik

Hipersensitiv
itas

Piridoksi,pir
idoksal,dan
piridoksami
n mudah
diabsorbsi
melalui
saluran
cerna

Penggunaan
yang tidak
sesuai
dengan
aturan
seharusnya/
berlebihan
dapat
merugikan
penderita,
sebab folat
dapat
memperbaiki
kelainan
darah, pada
anemia
pernisiosa
tanpa
memperbaiki
kelainan
neurologik
sehingga
dapat
berakibat
penderita
cacat
seumur
hidup
Demam,trem
or,gangguan
gastro
intestinal

Anemia
pernisiosa

Pada
pemberian
oral
absorbsi
obat sangat
baik.dosis
oral yang
kecil,absorb
si
memerluka
n
energi,pada
kadar tinggi
absorbsi
dapat
berlangsun
g secara
difusi.

Hipersensitiv
itas

Baik
sianokobala
min
maupun
hidroksokob
alamin
dalam
jaringan

lisme
asam
lemak
dan
asam
amino
7

Vitamin
C
(Acidum
Ascorbic
um)

Pencegaha
n dan
pengobata
n scorbut,
sintesis
kolagen

Suatu
kovakto
r dalam
sejumla
h reaksi
hidroksi
lasi dan
amidasi

Hipersensitiv
itas

dan darah
terikat oleh
protein
seperti
halnya
koenzim
B12
Mudah
diabsorbsi
melalui
saluran
cerna pada
permukaan
normal
tampak
kenaikan
kadar
Vitamin C
dalam
darah
setelah
diabsorbsi.

Alasan Pemilihan Bahan Aktif


1. Vitamin B1

2. Vitamin B2

3. Vitamin B3

4. Vitamin B6
5. Vitamin B9

:
:

6. Vitamin C

Mudah diabsorbsi semua bagian saluran cerna dan didistribusikan


merata keseluruh tubuh, kelarutan dalam air besar, jarang
menimbulkan efek samping
Didistribusikan merata keseluruh jaringan tubuh, kelebihannya
dikeluarkan melalui urin dalam bentuk utuh
Mudah diabsorbsi melalui semua bagian saluran cerna dan
didistribusikan seluruh bagian tubuh, ekskresinya melalui urin
sebagian kecil dalam bentuk utuh dan sebagian lainnya dalam bentuk
berbagai metabolitnya
Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna dan diekskresi melalui urin
Pemberian oral absorbs folat sangat baik, distribusinya merata ke
semua sel jaringan
Mudah diabsorbsi melalui saluran cerna, distribusinya luas keseluruh
tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan kadar terendah
dalam otot dan jaringan lemak, ekskresi melalui urin dalam bentuk
utuh dan garam

Sediaan Sirup PH = 4.0 ( Oral Solution )


-Bentuk : -Vit B1 : Hablur/serbuk hablur,
warna putih
- Vit B2: Serbuk hablur
warna jingga
- Vit B3: Hablur / serbuk hablur,
tidak berwarna/ putih
- Vit B6: Hablur / serbuk
hablur putih/ hampir putih
- Vit B9: Serbuk hablur, kuning,
kuning kecoklatan/
jingga kekuningan
- Vit C : Hablur/ serbuk putih/
Agak kuning
- Bau

: - Vit B1: Berbau khas lemah


- Vit B2: Bau lemah
- Vit B3: Berbau lemah & khas
- Vit B6: Tidak berbau
- Vit B9: Tidak be
- Vit C : Tidak berbau

Kelarutan :
Vit B1 : Mudah larut
dalam air (1:1)
Vit B2 : agak sukar larut
dalam air
Vit B3 : larut dalam 1
bagian air
Vit B6 : Mudah larut
dalam air
Vit B9 : Sangat sukar larut
dalam air
Vit C : Mudah larut
dalam air (1:3)
Ph 4.0

-Rasa : - Vit B1: Pahit


- Vit B2: Pahit sekali
- Vit B3: - Vit B6: Asin
- Vit B9: - Vit C : Asam
- Higroskopis : - Vitamin B9
- Sediaan liquid True Solution
- Corringen Saporis : Sorbitol
- Corringen Odoris : Sunset Yellow
- Corringen Coloris
- Multiple Solvent : propilenglikol,
sorbitol,gliserin
- Buffer
: Dapar sitrat-fosfat
- Preservative
: Na Benzoate
- Anti oksidan
: cystein
III.

R/ Vit B1 0.9 mg
Vit B2 0.9 mg
Vit B3 12 mg
Vit B6 1.0 mg
Vit B9 0.3 mg
Vit C
45 mg

Persyaratan Mutu Sediaan


Sediaan yang dibuat harus memenuhi persyaratan mutu yang setara
dengan ketentuan dari Farmakope Indonesia IV danmemperhatikan kriteria
pendaftaran obat jadi Depkes RI
a. Aman
BerdasarkanFarmakope Indonesia IV

Vitamin B1 (Thiamin

: Tidak kurang dari 98,0% dan tidak


lebih dari 102,0% (FI IV p. 784)

HCl)

: Tidak kurang dari 73,0% dan tidak


lebih dari 79,0% (FI IV p. 742)

Vitamin B2 (Riboflavin
Na-fosfat)

: Tidak kurang dari 99,0% dan tidak


lebih dari 101,0% (FI IV p. 609)

Vitamin B3
(Nikotinamida)

Vitamin B6
(PiridoksinHCl)

: Tidak kurang dari 95,0% dan tidak


lebih dari 102,0% (FI IV p. 41)

Vitamin B9 (AsamFolat)

: Tidak kurang dari 99,0% dan tidak


lebih dari 100,5% (FI IV p. 39)

Vitamin C
(AsamAskorbat)

: Tidak kurang dari 98,0% dan tidak


lebih dari 102,0% (FI IV p. 723)

b. Efektif
Sediaan harus dibuat dengan dosis sekecil mungkin dapat memberikan
efek terapi yang diinginkan dengan efek samping sekecil mungkin
Berdasarkan Goodman & Gilmans The Pharmacological Basis of
Therapeutics 10th edition.
Usia
(tahun
)
1-3
4-8
9-12

Vitamin
B1

Vitamin
B2

Vitamin
B3

Vitamin
B6

Vitamin
B9

Vitamin
C

0,5 mg/d
0,6 mg/d
0,9 mg/d

0,5 mg/d
0,6 mg/d
0,9 mg/d

6 mg/d
8 mg/d
12 mg/d

0,5 mg/d
0,6 mg/d
1,0 mg/d

150 g/d
200 g/d
300 g/d

15 mg/d
25 mg/d
45 mg/d

c. Acceptable
Sediaan mempunyai penampilan, bentuk, estetik yang baik dan
menarik sehingga menimbulkan rasa senang dan nyaman pada
pemakaiannya (USP XXI p. 1346-1347)
Penampilan harus baik dari estetika dan artistic, praktis, siap pakai,
mudah penggunaannya, dan juga harus terjangkau.Tekstur (kondisi
sediaan) tidaklengketdanberbau.

d. Stabilitas Fisika
- Vitamin B1 : stabilpada pH 4 (Martindale 37 p.2137)
- Vitamin B2 : tidakefektifdalamkeadaankering.
Cahayabisamenyebabkandegradasibahan
(Martindale 37 p.2139)
- Vitamin B3 : kedapudara (Martindale 37 p.2117)

Vitamin B6 : pH larutan 3; pH 2,4-3. Harusterlindungdaricahaya


(Martindale 37 p.2140)
- Vitamin B9 : tidaktahancahaya (Martindale 37 p.2098)
- Vitamin C
: pH 2,1-2,6. Harusterlindungdaricahaya (Martindale 37
p.2145)
e. Stabilitas Kimia
- Vitamin B1 : pH 2,7-3,3 (Martindale 37 p.2137)
- Vitamin B2 : pH 5-6,5
(Martindale 37 p.2139)
- Vitamin B3 : pH 6-7,5(FI IV p.610)
- Vitamin B6 : pH 2,4-3,0 (Martindale 37 p.2140)
- Vitamin B9 : pH 5-8(Pharmaceutical Codex)
- Vitamin C
: pH 2,1-2,6 (Martindale 37 p.2145)
f. Stabilitas Mikrobiologi
Sediaan tidak ditumbuhi mikroba sesuai dengan persyaratan tertentu
dan jika sediaan tersebut mengandung antimikroba maka harus tetap
efektif selama waktu yang ditentukan atau dari awal pembuatan
sampai ketangan pasien (USP XXI p.1703)
g. Stabilitas Toksikologi
Tidak boleh menunjukkan adanya gejala kenaikan toksisitas atau
perubahan persediaan selama penyimpanan dalam waktutertentu( USP
XXI p.1703)
h. Stabilitas Farmakologi
Tidak mengalami perubahan efek farmakologi yang menyimpang dari
yang direncanakan atau dari tujuan pengobatan sampai batas waktu
yang ditentukan (USP XXImp.1703)

Spesifikasi sediaan yang akan diformulasi disertai deviasi


-

Bentuk bahan aktif terpilih asam


Organoleptik sediaan :
Bentuk
: Oral solution, larutan, sirup
Rasa : Manis
Bau : Orange flavor
Warna: Sunset yellow; orange
Penampilan sediaan : Homogen
Kadar
: 100% 5%
Viskositas
: 35 cPs
Beratjenis
: 1,132 g/ml
pH
: 4,0
Sifatalir
: Non Newtonian

Perhitungan Dapar Sitrat-Phospat pH = 4,0

pH
4,0

Na-phospat 0,2 M
38,55 ml

Asam sitrat 0,1 M


61,45 ml

BM Na-phospat

= 192,12 g/ml

BM asam sitrat

= 141,96 g/ml

Na-phospat =

38,55 ml
100 ml

x 150 ml = 57,825 ml

192,12 g/ml x 0,2 M = 38,424 g/v ->

38,424 g
1000 ml

x 57,825 ml = 2,221

14,196 g
1000 ml

x 92,175 ml =

Asam sitrat =

61,45 ml
100 ml

x 150 ml = 92,175 ml

141,96 g/ml x 0,1 M = 14,196 g/v ->


1,3085 g

Perhitungan ADI Exipient


1. Gliserin (1 1,5 g / kgBB) -> HPE 6th edition p.285
Umur
Bobot pria
Bobot wanita
Dosis (g)
Dosis rata-rata (g)
1
8,1
7,6
7,85 11,775

17

2
9,6
9,3
9,47 14,22

3
11,4
11,0
11,2 16,8
4
13,0
12,6
12,8 19,2
5
14,4
14,2
14,3 21,45
6
15,8
16,2
16 24
7
18,9
17,5
18,2 27,3
8
20,9
20,0
20,45 30,675
9
22,0
21,9
21,95 32,925
34

10
23,9
24,7
24,3 36,45
11
26,9
28,4
27,65 41,475
12
29,1
32,6
30,85 46,275

1-8 tahun

= 1x sehari, sendok takar -> 2,5 ml x

9-12 tahun

= 1x sehari, 1 sendok takar -> 5 ml x

24
100

2. Propylenglikol (25 mg / kgBB) -> HPE 6th edition p.593


Umur
Bobot pria
Bobot wanita
Dosis (mg)
Dosis rata-rata (mg)
1
8,1
7,6
196,25

327

2
9,6
9,3
236,25
3
11,4
11,0
280
4
13,0
12,6
320
5
14,4
14,2
357,5
6
15,8
16,2
400
7
18,9
17,5
455
8
20,9
20,0
511,25
9

24
100

= 0,6 g / hari

= 1,2 g / hari

22,0
21,9
546,75
10
23,9
24,7
607,5

654

11
26,9
28,4
691,25
12
29,1
32,6
771,25

1-8 tahun

= 1x sehari, sendok takar -> 2,5 ml x

9-12 tahun

= 1x sehari, 1 sendok takar -> 5 ml x

24
100

24
100

= 0,6 g / hari

= 1,2 g / hari

3. Sorbitol tidak boleh digunakan lebih dari 20 g / hari untuk dewasa karena
menyebabkan diare (HPE 6th edition p.681)
1-8 tahun

= 1x sehari, sendok takar-> 2,5 ml x

g / hari
9-12 tahun

= 1x sehari, 1 sendok takar ->5 ml x

hari
4. Na Benzoat 5 mg / kgBB (HPE 6th edition p.628)
Umur
Bobot pria
Bobot wanita
Dosis (mg)
Dosis rata-rata (mg)
1
8,1
7,6
39,25

65

2
9,6
9,3

25
100

25
100

= 0,625

= 1,25 g /

47,25
3
11,4
11,0
56
4
13,0
12,6
64
5
14,4
14,2
71,5
6
15,8
16,2
80
7
18,9
17,5
91
8
20,9
20,0
102,25
9
22,0
21,9
109,75
130

10
23,9
24,7
121,5
11
26,9
28,4
138,25
12
29,1
32,6
154,25

1-8 tahun
hari
9-12 tahun

0,1
100

= 1x sehari, sendok takar -> 2,5 ml x

= 1x sehari, 1 sendok takar -> 5 ml x

0,1
100

= 2,5 mg /

= 5 ml / hari

Perhitungan dosis
No

2
3

pustaka

usia

Thiamin Riboflav
Hcl (B1) in (B2)

Nicotina
mida
(B3)

BNF for 1 bln


50 100 50-100
children 18 thn
mg 1-2x mg 1-2x
2012
sehari
sehari
2013
Martindale
10 25 30 mg
500 mg
ed 36
mg
Goodman
1-3
0.5 mg/ 0.5 mg /
6 mg /
and
thn
hari
hari
hari
Gilmans
10 th ed
4- 8 0.6 mg / 0.6 mg /
8 mg /
thn
hari
hari
hari
9-12 0.9 mg / 0.9 mg /
12 mg /
thn
hari
hari
hari

Usia (thn)

Asam
folat
(B9)

Asam
askorbat
(Vit C)

50-250
mg 1-2x
sehari

250 g /
kg 500
g / kg

200-400
mg 1-2x
sehari

150 mg

400 g

0.5 mg /
hari

150 g /
hari

100-200
mg
15 mg /
hari

0.6 mg /
hari
1.0 mg /
hari

200 g /
hari
230 g /
hari

25 mg /
hari
45 mg /
hari

Perhitungan dosis
Vitamin B1

Pyridoxi
n Hcl
(B6)

Vitamin B2

Dosis rataDosis sehari


Usia
(thn)
Dosis rataDosis sehari vit
rata vit B1
vit B1
1
rata vit B2
B2
2
1
3
2
4
0.5 0.6 mg 30.45 mg
5
4
0.5 0.6 mg 0.45 mg
6
5
7
6
8
7
Vitamin
B3
Vitamin B6
9
8
10
90.9 mg
0.9 mg
11
10
0.9 mg
0.9 mg
12
11
12

Usia (thn) Dosis rataDosis sehari


vit rataDosis
Dosis sehari
Vitamin B9
rata vit B3
B3
rata vit B6
vit B6
1
2
3
Usia (thn) Dosis rataDosis sehari vit
4
Usia (thn)
Dosis sehari vit C
6rata
8vitmg
6B9mg Dosis rataB9
5
rata vit C
1
6
1
2
7
2
3
8
3
4
0.15 0.2
9
40.15 mg15 25 mg
22.5 mg
5
mg
10
12
mg
12
mg
5
6
11
6
7
12
7
8
Usia 8(thn)
9
91
10
0.3 mg
0.3 mg
10
2
45 mg
0.3 mg
11
11
3
12
12
4
0.5 0.6 mg 0.5 mg
5
6
7
8
9
Bentuk sediaan
10
1.0 mg
1.0 mg
larutan sirup , sebab
11
ini ditujukan untuk
12
-12 tahun .
sediaan larutan sirup ini berdasarkan beberapa alasan :

Vitamin C

Aturan pakai : 1- 8
tahun = sehari 1 x
sendok takar
9-12 tahun
= sehari 1 x 1
sendok takar
Volume
kemasan 60 ml

yang dipilih adalah


obat multivitamin
anak anak untuk 1
Demikian bentuk

1. Anak anak lebih menyukai obat yang rasanya manis sehingga pada multivitamin ini
ditambah sorbitol sebagaui pemanis.
2. Biasanya anak- anak kesulitan untuk menelan bentuk sediaan yang padat , sehingga
bentuk sediaan larutan sirup menjadi alternatif pilihan.
3. Onset of action pada sediaan larutan lebih cepat dibanding dengan bentuk sediaan
padat karena tidak memerlukan waktu diintegrasi dan disolusi.
Formula awal
R/

vitamin B1 (Thiamin Hcl)


vitamin B2 (Riboflavin)
vitamin B3 (nicotinamida)
vitamin B6 (pyridoxin Hcl)
vitamin B9 (Acidum folicum)
vitamin C (Acidum Ascorbicum)
propylenglycol
sorbitol
Gliserin

0.9 mg
0.9 mg
12 mg
1.0 mg
0.3 mg
45 mg
24 %
25 %
24 %

Cystein
Na Benzoat
Dapar sitrat phosphat pH 4
Suset yellow
Orange flavour
Aqua ad 5 ml

0.1 %
0.1 %
q.s
q.s

M.f.la oral solution 150 ml

Bahan pembantu formula


a. Propylenglikol
BM = 76.09 BJ =

PH =

Viscosity =

Cairan kental , jernih , tidak berwarna , rasa khas , praktis tidak berbau , menyerap air pada
udara lembab .
Kelarutan
= dapat bercampur dengan air , dengan aseton , dan dengan
kloroform , larut dalam eter dan beberapa minyak essensial , tetapi tidak bercampur dengan
minyak lemak .
Wadah dan penyimpanan

= wadah tertutup rapat

Fungsi

= sebagai pembawa multivitamin dengan kadar 24%


(Husas p 520)

b. Sorbitol
BM = 182.17

PH = 4.5 7.0 for a 10 % w/v (HPE p.709)

Serbuk granul / lempengan , higroskopis , warna putih , rasa manis .


Kelarutan
dan dalam asam asetat

= sangat mudah larut air , sukar larut etanol , dalam metanol ,

Wadah dan penyimpanan

= wadah tertutup rapat

Fungsi
= sebagai pemanis (HPE ) , sebagai pembawa multivitamin
dengan kadar 25% (Husas p.520)
c. Gliserin
BM = 92.09 Viscosity = 2.095
Cairan jernih seperti sirup , tidak berwarna , rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah
(tajam/ tidak enak ), higroskopik.
Kelarutan
= dapat bercampur dengan air dan dengan etanol , tidak larut
dalam kloroform , dalam eter , dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.
Wadah dan penyimpanan

= wadah tertutup rapat

Fungsi
= pemanis , peningkat viskositas , sebagai pembawa sediaan
multivitamin dengan kadar 24 % (Husas p.520)

d. Na Benzoat
BM = 144.11

PH = 8 at 25 C

( HPE P.656 )

Cairan jernih seperti sirup , tidak berwarna , rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah
(tajam/ tidak enak ), higroskopik.
Kelarutan
larut dalam etanol 90 % .

= mudah larut air , agak sukar larut etanol , dan lebih mudah

Wadah dan penyimpanan

= wadah tertutup baik

Fungsi

= sebagai antimikroba / pengawet

e. Asam Sitrat
BM = 192.12
Hablur bening , tidak berwarna / serbuk hablur granul sampai halus ,putih , tidak berbau
/praktis tidak berbau , rasa sangat asam .
Kelarutan
= sangat mudah larut dalam air , mudah larut dalam etanol ,
agak sukar larut dalam eter .
Wadah dan penyimpanan

= wadah tertutup rapat

Fungsi

= sebagai antioksidan , pengawet , dapar .

f. Na phosphat

BM = 141.96

PH = 9.1 Pka1 = 2.15 Pka2 = 7.20 Pka3 = 12.38

(HPE P.685)

Hablur bening , tidak berwarna / serbuk hablur granul sampai halus ,putih , tidak berbau
/praktis tidak berbau , rasa sangat asam .
Kelarutan

= (1: 2)

Fungsi

= sebagai larutan dapar .

Formula Sediaan dan Jumlah Bahan


No.

Bahan

Jumlah 1
takaran
(5ml)

JumlahKemas
an (60ml)

Vitamin B1

0,9 mg + 5%
= 0,945 mg

Vitamin B2

0,9 mg + 5%
= 0,945 mg

Vitamin B3

12 mg + 5%
= 12,6 mg

10,8 mg +
5% = 11,34
mg
10,8 mg +
5% = 11,34
mg
144 mg + 5%
= 151,2 mg

Vitamin B6

1,0 mg + 5%
= 1,05 mg

12 mg + 5%
= 12,6 mg

Vitamin B9

0,3 mg + 5%
= 0,315 mg

3,6 mg + 5%
= 3,78 mg

Vitamin C

45 mg + 5%
= 47,25 mg

540 mg + 5%
= 567 mg

Propylenglicol
24%
Cystein 0,1%
Sorbitol 25%
Glyserin 24%
Na Benzoat
0,1%
AsamSitrat
Na Fosfat
Sunset Yellow
0,001%
Orange Flavor
Aqua Purificata

1,2 ml

8
9
10
11
12
13
14
15
16

Jumlah
SkalaLabora
torium
(150ml)
27 mg +
5% = 28,35
mg
27 mg +
5% = 28,35
mg
360 mg +
5% = 378
mg
30 mg +
5% = 31,5
mg
9 mg + 5%
= 9,45 mg

Jumlah Skala
Besar
(60.000ml)

14,4 ml

1350 mg +
5% =
1417,5 mg
36 ml

10.800 mg +
5% = 11.340
mg
10.800 mg +
5% = 11.340
mg
144.000 mg +
5% = 151.200
mg
12.000 mg +
5% = 12.600
mg
3.600 mg +
5% = 3.780
mg
540.000 mg +
5% = 567.000
mg
14.400 ml

5 mg
1,25 ml
1,2 ml
5 mg

60 mg
15 ml
14,4 ml
60 mg

150 mg
37,5 ml
36 ml
150 mg

60.000
15.000
14.400
60.000

0,05 mg

0,6 mg

1,5 mg

600 mg

60 ml

3 tetes
150 ml

60 ml
60.000 ml

5 ml

mg
ml
ml
ml

6. Vitamin C

= 1 g ~ 3 ml
1. = 1000 mg ~ 3 ml
2. = 1417,5 mg
~ 4,2525ml (5ml
7. Na Benzoat = 1 g ~ 1 ml
1. = 1000 mg ~ 1 ml
2. = 150 mg
~ 0,15 ml (3ml)
8. Asam sitrat = 1 g ~ 1 ml
1. = 1000 mg ~ 1 ml
2. = 1,3085 mg
~ 0,0013 ml (3ml)
9. Cystein
= 1 g ~ 1 ml
1. = 1000 mg ~ 1 ml
2. = 150 mg
~ 0,15 ml

Perhitungan kelarutan
1.

Vitamin B1 = 1g ~ 1ml
1. = 1000mg ~ 1ml

2. = 28,35 mg ~
0,02835 ml (3ml)
2. Vitamin B2 = 1 g ~ 100 ml
No
Cara Pembuatan
Sediaan
dalam
1. =
1000 mg
~ 100
Skala ml
Lab
1
Kalibrasi botol coklat
ml mg ~
2. =60
28,35
2
Buat dapar:
2,835 ml (5ml)
Timbang
1,3085 g +
3. a.
Vitamin
B3 asam
= 1 gsitrat
~ 1 ml
1. larut
= 1000 mg ~ 1 ml
air 3 ml aduk ad
2. = 378 mg ~ 0,378
(3ml)
b. Timbang natriumml
fosfat
2,21 g +
4. Vitamin
B6
=
1
g
~
1
ml
air 5 ml aduk ad larut
1. = 1000 mg ~ 1 ml
31,5 mg ~
c. a + b, campur2.ad=homogen
0,0315
ml (3ml)
d. cek pH 4,0, jika tidak sesuai
5. Vitamin B9 = 1 g ~ 1000 ml
diadjust
1. = 1000 mg ~ 1000
3
Timbang cystein 150 mg, larutkan
ml
dengan air air 1 ml
2. = 9,45 mg ~ 9,45
4
Timbangan Thiamin HCl (vit B1)
ml (15ml)
28,35 mg ditambahkan air 3 ml aduk
ad larut
5
3 + 4 campur ad homogen
6
Timbang Piridoxin HCl (vit B6) 31,5

Cara Pembuatan

Alat
Gelas ukur, botol coklat
Gelas ukur, timbangan digital,
perkamen, sendok, beaker glass,
pengaduk
Gelas ukur, timbangan digital,
perkamen, sendok, beaker glass,
pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Ph meter, beaker glass
Timbangan digital, perkamen, sendok
Timbangan digital, perkamen, sendok,
gelas ukur, beaker glass
Beaker glass, pengaduk
Timbangan digital, sendok, perkamen,

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

29

mg + air 3 ml, aduk ad larut


No 5 + 6 campur ad homogen
Timbang vitamin C 1417,5 mg + air 5
ml, aduk ad larut
No 7 + 8 campur ad homogen
Kalibrasi propylenglikol 36 ml
Timbang Nocotinamida (vit B3) 378
mg
No 10 + 11 aduk ad larut
Timbang vitamin B2 28,35 mg
No 12 + 13 sedikit demi dedikit aduk
ad larut
No 14 + 9, campur ad homogen
Timbang vitamin B9 9,45 mg + air 10
ml aduk ad larut
Kalibrasi sorbitol 37,5 ml
No 15 + 16, aduk ad larut
Kalibrasi gliserin 36 ml
No 18 + 17, aduk ad larut
No 15 + 20, campur ad homogen
No 21 + 2, campur ad homogen
Timbang Na Benzoat 150 mg + air 1
ml, aduk ad larut
No 22 + 23, campur ad homogen
No 24 + sunset yellow q.s, campur
ad homogen
No 25 + 3 tetes orange flavour
No 26 + air ad 150 ml
No 27, ambil 20 ml, cek pH, bila tidak
sesuai diadjust:
a. jika pH < 4,0
+ Na2HPO4
b. Jika pH > 4,0
+ H3sitrat
No 27, diambil 60 ml dimasukkan
dalam botol coklat

gelas ukur,, pengaduk


Beaker glass, pengaduk
Timbangan digital, sendok, perkamen,
gelas ukur,, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Gelas ukur, beaker glass, pengaduk
Timbangan digital, sendok, perkamen,
gelas ukur,, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Timbangan digital, sendok, perkamen,
gelas ukur,, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Timbangan digital, sendok, perkamen,
gelas ukur,, pengaduk
Gelas ukur, beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Gelas ukur, beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Timbangan digital, sendok, perkamen,
gelas ukur,, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Beaker glass, pengaduk
Beaker glass , pengaduk
Beaker glass, pH meter, pipet tetes

Gelas ukur, pengaduk, corong, botol


coklat

Rancangan Eveluasi
A. Organoleptis
Organoleptis
Spesifikasi
Hasil
Kriteria
Bentuk sediaan
Larutan
Larutan
+
Warna
Kuning
Kuning
+
Bau
Orange
Orange
+
Rasa
Orange
Orange agak manis
+
B. pH Sediaan
Alat
: pH meter
Spesifikasi alat
: pH meter lab 850
Cara kerja
:
- Kalibrasi pH meter
1. Siapkan larutan buffer pH 4.0 dan 7.0
2. Pasang elektroda
3. Tekan tombol untuk menyalakan elektroda
4. Elektroda dimasukkan pada buffer pH 4.0 kemudian diatur tombol sebelah kanan alat
sampai digital menunjukkan angka 4.0
5. Elektroda dikeluarkan dari buffer pH 4.0 dicuci dengan aquadem dan dikeringkan
6. Elektroda dimasukkan ke dakam buffer pH 7.0 kemudian diatur tombol sebelah kiri
sampai menunjukkan angka 7.0
7. Elektroda dikeluarkan dari buffer pH 7.0 dicuci dengan aquadem dan dikeringkan
8. pH meter siap untuk digunakan
- Pengukuran pH sediaan
1. Larutan dimasukkan ke dalam beaker glass q.s
2. Elektroda dimasukkan ke dalam suspense. Angka yang muncul pada digital dicatat
- Hasil :
pH = 4,3
Larutan untuk adjust : ditimbang asam sitrat 1,3 g, dilarutkan dalam air 3 ml.
Yang ditambahkan ke sediaan 20 ml sebanyak 5 tetes = 0,25 ml
pH setelah di adjust = 4,0
Konfersi asam sitrat 20 ml
130 ml
0,25ml
x 1,3 g=0,108 g
3 ml
130 ml
x 0,108 g=0,702 g
20 ml
Untuk sediaan 130 ml ditambahkan asam sitrat sebanyak 0,702 g
spesifikasi = pH 4,0 5% (3,95-4,05)
kriteria = + (masuk rentang pH yang diharapkan)
C. Berat Jenis Sediaan
1. Alat
: piknometer dan thermometer
2. Bahan
: aquadem dan sediaan uji

3. Cara kerja
:
Piknometer dicuci dengan air dan etanol kemudian ditimbang bobot piknometer
kosong
Cairan yang akan diuji dimasukan ke dalam beaker glass, kemudian didinginkan
dengan ice bath ad suhu 20 C (mengunakan thermometer)
Cairan uji dimasukan ke dalam piknometer kemudian ditimbang bobot piknometer +
cairan uji
4. Hasil:
Bobot piknometer + cairan uji
= 23,40 g
Bobot piknometer kosong
= 12, 08 g
Bobot cairan uji
= 11,23 g
Volume pikonometer
= 10 ml
Berat jenis cairan uji
= 1,132 g/ml
D.

1.
2.
3.
4.

Sifat alir Sediaan


Alat
: viscometer Cup and Bob (Stormer)
Spesifikasi alat: viscometer stormer seri 86023
Cara kerja
:
Menentukkan nilai tetapan Kv viskometer
Letakkan viskometer pada posisi yang benar
Isilah mantel dengan aqua purificata secukupnya
Masukan gliserin p.a ke dalam cup sampai batas tanda
Naikkan posisi cup berserta penyangganya sampai bob tercelup seluruh
permukaannya
5. Siapkan stopwatch, pasang beban, lepaskan rem dan lakukan pengamatan waktu, yang
dilakukan untuk menempuh 100 putaran
6. Setelah didiamkan 15 menit, tambahkan beban dan lakukan pengamatan dengan cara
yang sama
7. Lakukan penambahan beban berikutnya dan amati sampai diperoleh 10 titik
pengamatan
8. Menghitung rpm-nya dan menentukkan Kv dari harga viskositas gliserin pa yang
diketahui
Penentusan sifat alir bahan yang diperiksa
Seperti metode pada pengamatan sebelumnya, hanya saja sediaan gliserin diganti dengan
sediaan larutan yang akan diperiksa viskositas dan sifat alirnya
- Hasil:
60

x 100
xrpm
Rumus : Rpm = t 100
Kv = W

Menghitung Kv Gliserin ( gliserin=111cps , HPE ed.5, page 302)

Berat Beban

t100 putaran (detik)

(g)

100 g
150 g
200 g
250 g
300 g
250 g
200 g
150 g
100 g

xrpm
Harga Kv ( W
)

Rpm (
60
x 100
)
t 100

130,01 detik
106,66 detik
52,81 detik
43,76 detik
37,57 detik
44,20 detik
53,35 detik
107,43 detik
129,60 detik

46,1502 rpm
56,2535 rpm
113,6148 rpm
137,1115 rpm
159,7018 rpm
135,7466 rpm
112,4748 rpm
55,8503 rpm
46,2962 rpm

369,2016
300,0186
454,4592
438,7568
425,8714
434,3891
449,8592
297,8682
370,3696
Kv Rata-Rata : 393,42 cps

Uji Viskositas sediaan sirup multivitamin


Beban (g)

t 100 putaran
(detik)

50

17,09

Rpm

60
x 100)
t 100

W
xKv
Viskositas ( Rpm
)

60
x 100= 351,08
17,09

393,42 x 50
= 56,03
351,05
393,42 x 60
= 61,33
384,86

60

15,59

rpm
60
x 100= 384,86
15,59

70

13,02

rpm
60
x 100= 460,83
13,02

393,42 x 70
= 59,76
510,20

80

11,76

rpm
60
x 100= 510,20
11,76

393,42 x 80
= 61,69
510,20

10,26

rpm
60
x 100= 584,79
10,26

393,42 x 100
= 67,2
584,79

100

rpm

Pada Uji sifat alir sediaan sirup kelompok kami memiliki sifat alir non Newtonian (dilatan).
Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dimana semakin besar beban yang digunakan, maka rpm
nya semakin naik, dan viskositasnya cenderung naik.

Pembahasan
Obat multivitamin yang dibuat ini mengandung bahan aktif antara lain : Vitamin B1
(Thiamin HCL), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Nicotinamid), Vitamin B6
(Phyridoxin HCl), Vitamin B9 (Asam Fosfat), dan Vitamin C (Asam Askorbat). Ditujukan
untuk anak-anak berusia 1-12 tahun, sehingga bentuk sediaan yang diinginkan adalah bentuk
sediaan larutan sirup. Alasan pemilihan bentuk sediaan ini adalah karena:
1. Anak-anak lebih menyukai obat yang rasanya manis sehingga pada multivitamin ini
ditambahkan sorbitol 25%, gliserin 24%, dan propilenglikol 24% yang cukup banyak.
2. Biasanya anak-anak kesulitan untuk menelan bentuk sediaan yang padat, sehingga bentuk
sediaan larutan sirup menjadi alternatif pilihan bentuk sediaan.
3. Oral solution merupakan bentuk larutan sehingga proses absorbsi lebih cepat
dibandingkan dengan bentuk sediaan lain karena tidak memerlukan waktu diintegrasi dan
disolusi.
Pada pembuatan sediaan ini, digunakan propilenglikol dan sorbitol sebagai solubilizer
dan pemanis, gliserin sebagai solubilizer, pemanis, dan peningkat viskositas, Na Benzoat
sebagai pengawet/ antimikroba , cyctein sebagai antioksidan.
Pada praktikum ini kami menggunakan pengawet Na Benzoat , di karenakan rentang
PH yang luas yaitu PH 2-5 . Dan sediaan yang kami buat yaitu pada PH 4,sehingga pengawet
yang kami gunakan masih bisa masuk rentang saat penyimpanan . Dan kami menggunakan
antioksidan cystein yang mana antioksidan tersebut larut dalam air.
Sediaan dirancang mempunyai viskositas lebih kental dari air (lebih besar dari 0,8904
cP) dan tidak lebih kental dari gliserin (lebih kecil dari ) dan berat jenis yang lebih besar dari
air. Berat jenis sediaan yaitu 1,132 g/ml di mana memenuhi spesifikasi sediaan yaitu lebih
besar dari berat jenis air (1 g/ml).
Selain itu, sediaan dirancang pula dengan spesifikasi pH 4,0, karena untuk
meminimalkan laju peruraian dari bahan-bahan aktif yang ada pada larutan. Oleh karena itu
ditambahkan dapar sitrat-fosfat untuk mencapai pH sediaan tersebut. Dimana pada evaluasi
yang kami lakukan, sebelum di-adjust pH sediaan yaitu 4,3 dan setelah di-adjust pH sediaan
menjadi 4,0.
Sediaan mempunyai viskositas 61,22 cps, yang diukur dengan menggunakan
viskometer cup and bob. Sifat alir sediaan yang didapatkan berdasarkan percobaan
menggunakan viskometer cup and bob adalah non-Nowtonian (dilatan). Hal ini berdasarkan
hasil evaluasi dimana semakin besar beban yang digunakan, maka rpm nya semakin naik, dan
viskositasnya juga cenderung semakin besar.

Sediaan ini dibuat sebanyak 150 mL, 20 ml digunakan untuk mengecek pH, 60 mL
untuk kemasan, dan sisanya untuk evaluasi. Dosis yang digunakan untuk anak umur 1 8
tahun 1x sehari 1/2 sendok takar, dan untuk anak umur 9 12 1x sehari 1sendok takar.

Kesimpulan
1. Obat multivitamin yang kami buat mengandung bahan aktif , Vitamin B1 (Thiamin
HCL), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3 (Nicotinamid), Vitamin B6 (Phyridoxin
HCl), Vitamin B9 (Asam Fosfat), dan Vitamin C (Asam Askorbat).
2. Multivitamin yang kami buat untuk anak-anak berusia 1-12 tahun.
3. Multisolvent yang kami gunakan adalah sorbitol 25%, gliserin 24%, dan
propilenglikol 24%.
4. Menggunakan pengawet Na Benzoat ,karena memiliki rentang PH yaitu PH 2-5 .
5. Sediaan dirancang mempunyai viskositas lebih kental dari air dan tidak lebih kental
dari gliserin dan berat jenis yang lebih besar dari air.
6. Berat jenis sediaan yaitu 1,132 g/ml di mana memenuhi spesifikasi sediaan yaitu lebih
besar dari berat jenis air (1 g/ml).
7. Ditambahkan dapar sitrat-fosfat untuk mencapai pH sediaan multivitamin yang kami
buat pada PH 4.
8. Sediaan mempunyai viskositas 61,22 cps, yang diukur dengan menggunakan
viskometer cup and bob.
9. Sifat alir sediaan yang didapatkan berdasarkan percobaan menggunakan viskometer
cup and bob adalah non-Nowtonian (dilatan).

Saran
1.

Daftar Pustaka
Ganiswara. 1987. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Gaya Baru : Jakarta
Gennaro, A.R. 1995. Remington : The Science and Practice of Pharmacy Vol. II 19th
edition. Mark Publishing Company : Pennsylvania
Martin. 1959. Husas Pharmaceutical Dispending fifth edition. Mark Publishing Dispending :
Pennysylvania
Sirait M., dkk. 1974. Farmakope Indonesia edisi ketiga. Depkes RI : Jakarta
Sirait M., dkk. 1995. Farmakope Indonesia edisi keempat. Depkes RI : Jakarta
Sirait M., dkk. 2014. Farmakope Indonesia edisi kelima. Depkes RI : Jakarta
Sweetman. 2005. Martindale The Complete Drug Reference 34th edition. Pharmaceutical
Press : London
Taketomo, Carol K, et al. 2001. Pediatric Dosage Handbook 8th edition. Lexi Company Inc :
Hudson
USP 28 NF 23 2005 Volume II. United States Pharmacopeial Convention, Inc : Rockville
AHFS 97 Drug Information

Anda mungkin juga menyukai