Anda di halaman 1dari 5

1.

PENYARINGAN (SCREENING)
Penyaringan merupakan unit operasi pertama dalam pengolahan air limbah. Fungsi
penyaringan ini adalah untuk menghilangkan zat padat yang kasar. Pada umumnya proses tersebut
dengan jalan melewati air limbah melalui para-para atau saringan kasar untuk menghilangkan
benda-benda yang besar.
Bagian-bagian dari screening terdiri dari batang-batang yang dipasang secara paralel yang
biasa disebut sebagai bar rack atau screen kasar yang digunakan untuk meremoval bahan-bahan
yang kasar. Adapun type-type screen yang digunakan dalam pengolahan air limbah, dapat dilihat
pada bagan berikut.

Screening

Coose screens
6-150 mm

Hand cleaned

Chain
driven

Micro screens
< 0,5 mm

Mechanically
cleaned

Reciprocating
tuke

Fine screens
< 6 mm

Static
wedgewire

Catenary

Drum

Step

Continouse
belt

Gambar 1.1 Type-type screen yang digunakan dalam pengolahan air limbah.
a. Coarse screen (saringan kasar / bar racks)
Dalam pengolahan limbah saringan kasar ini digunakan untuk melindungio pompa,
value, perpipian dll dari penyumbatan dan kerusakan. Saringan kasar ini dibagi menjadi 2 cara
pembersihan antara lain :
-

Pembersihan secara manual


Biasanya digunakan pada suatu industri yang kecil atau sedang

Gambar
1.2
Denah
screen
dan
potongan screen
-

Pembersihan secara mekanis


Bahan-bahan pembersihan secara mekanis ini terbuat dari stainless steel dan plastik.
Adapun typenya adalah :
1. Chain driven
2. Riciprocating rake
3. Catenary
4. Continouse belt
Gambar untuk masing-masing type dapat dilihat pada gambar 1.3

Gambar 1. 3 Type type screen dengan pembersihan secara mekanis


Adapun kriteria perencanaan untuk mendesain corse screen baik dengan membersihkan
secara manual maupun mekanis adalah sebagai berikut :

Tabel 1. 1 Kriteria Perencanaan Saringan Kasar


U.S Customary Units
Metode Pembersihan
Unit Manual Mekanikal

Parameter
Ukuran batang
Lebar
Kedalaman
Jarak antar batang
Kemiringan thd
vertikal
Kecepatan
Max
Min
Headloss

SI Unit
Metode Pembersihan
Unit
Manual Mekanikal

in
in
in
o

0,2-0,6
1,0-1,5
1,0-2,0
30-45

0,2-0,6
1,0-1,5
0,6-0,3
0-30

mm
mm
mm
o

5-15
25-38
25-50
30-45

5-15
25-38
15-75
0-30

ft/s
ft/s
in

1,0-2,0

2,0-3,25
1,0-1,6
6-24

m/s
m/s
mm

0,3-0,6

0,6-1,0
0,3-0,5
150-600

150

Kecepatan aliran biasanya > 0,3 m/s untuk menghindari clogging pada screen
b. Saringan halus
Saringan halus pada pengolahan pendahuluan biasanya digunakan dengan saringan kasar.
Sedangkan pada pengolahan pertama saringan halus biasanya digunakan dengan pengendap
pertama. Type-type saringan halus yang digunakan untuk pengolahan pendahuluan adalah :
1. Static (fixed)
2. Rotary drum
3. Step type
Pembuangan sampah dari screen / sampah yang tersaring pada instalasi pengolahan yang
kecil hal ini mudah dicapai dengan cara penanaman pada suatu lahan yang kecil. Namun pada
instalasi pengolahan yang besar sampah dari saringan kasar dikeringkan dalam suatu penekan
hidrolik dan kemudian di insenerasikan dan dihaluskan dalam suatu alat pemarut dan kemudian
dikembalikan ke arah aliran air limbah dan disaring kembali..
Adapun parameter design untuk screen kasar adalah sebagai berikut :
Dimensi-dimensi saluran
Aaliran

Q
v

( Asaluran Abatang baja ) =

Q
v

Dengan,
debit, m3/det

= kecepatan, m/det

s
Q

v
bs

W.D
Dengan,
W =

lebar saluran, m

kedalaman saluran, m

jarak antar batang, mm

ketebalan batang, mm

debit, m3/det

kecepatan aliran, m/det

Sedangkan untuk mencari headloss


hl

1 v2 2

c
2g

Dengan,
hl

headloss, m

koefisien empiris yang dihitung untuk aliran yang turbolen dan eddy looses.

0,7 untuk screen yang tidak terjadi cloging (tersumbat)

0,6 untuk screen yang terjadi clogging

gravitasi, 9,8 m/det2

kecepatan yang melalui bukaan bar screen

kecepatan di saluran

CONTOH SOAL
Berapa headloss yang terjadi pada saringan kasar (coarse screen) bila terjadi penyumbatan sebesar
50%. Data-data yang diberikan adalah sebagai berikut :
-

Kecepatan = 0,6 m/det

Kecepatan aliran yang melalui bar screen = 0,9 m/det

Luas bukaan bar screen = 0,9 m2

Koefisien aliran yang melalui bar screen = 0,7

Jawaban
1.

Menghitung headloss yang melalui bar screen


hl

1 2 v2

c
2g

hl

1 (0,9m / s ) 2 (0,6m / s ) 2

0,7
2(9,81m / s 2 )

= 0,033 m
2.

Menghitung headloss jika 50% terjadi penyumbatan pada bar screen maka kecepatan yang
melalui bar screen yang tersumbat adalah :
Vc = 0,9 m/s x 2 = 1,8 m/s
Diasumsikan koefisien aliran yang melalui bar screen yang tersumbat adalah 0,6 maka :
hl

1 (1,8m / s) 2 (0,6m / s) 2

0,6
2(9,81m / s 2 )

0,24 m

Daya headloss digunakan untuk mengukur level muka iar sebelum dan sesudah screen.

DAFTAR PUSTAKA
Duncan Mara. Pengolahan Air Limbah di Daerah Beriklim Panas. ELBS and John Wiley &
Sons, 1978, Bab V.
Sugiharto. Dasar dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta : UI Press, 1987.
Hammer Mark, J. Water and Wastewater Technologi. John Wiley & Sons, 1977. Chapter 11
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill Higher
Education, 2003. Chapter 5.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second Edition. Tata McGraw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979

Anda mungkin juga menyukai