Screen
Screen
PENYARINGAN (SCREENING)
Penyaringan merupakan unit operasi pertama dalam pengolahan air limbah. Fungsi
penyaringan ini adalah untuk menghilangkan zat padat yang kasar. Pada umumnya proses tersebut
dengan jalan melewati air limbah melalui para-para atau saringan kasar untuk menghilangkan
benda-benda yang besar.
Bagian-bagian dari screening terdiri dari batang-batang yang dipasang secara paralel yang
biasa disebut sebagai bar rack atau screen kasar yang digunakan untuk meremoval bahan-bahan
yang kasar. Adapun type-type screen yang digunakan dalam pengolahan air limbah, dapat dilihat
pada bagan berikut.
Screening
Coose screens
6-150 mm
Hand cleaned
Chain
driven
Micro screens
< 0,5 mm
Mechanically
cleaned
Reciprocating
tuke
Fine screens
< 6 mm
Static
wedgewire
Catenary
Drum
Step
Continouse
belt
Gambar 1.1 Type-type screen yang digunakan dalam pengolahan air limbah.
a. Coarse screen (saringan kasar / bar racks)
Dalam pengolahan limbah saringan kasar ini digunakan untuk melindungio pompa,
value, perpipian dll dari penyumbatan dan kerusakan. Saringan kasar ini dibagi menjadi 2 cara
pembersihan antara lain :
-
Gambar
1.2
Denah
screen
dan
potongan screen
-
Parameter
Ukuran batang
Lebar
Kedalaman
Jarak antar batang
Kemiringan thd
vertikal
Kecepatan
Max
Min
Headloss
SI Unit
Metode Pembersihan
Unit
Manual Mekanikal
in
in
in
o
0,2-0,6
1,0-1,5
1,0-2,0
30-45
0,2-0,6
1,0-1,5
0,6-0,3
0-30
mm
mm
mm
o
5-15
25-38
25-50
30-45
5-15
25-38
15-75
0-30
ft/s
ft/s
in
1,0-2,0
2,0-3,25
1,0-1,6
6-24
m/s
m/s
mm
0,3-0,6
0,6-1,0
0,3-0,5
150-600
150
Kecepatan aliran biasanya > 0,3 m/s untuk menghindari clogging pada screen
b. Saringan halus
Saringan halus pada pengolahan pendahuluan biasanya digunakan dengan saringan kasar.
Sedangkan pada pengolahan pertama saringan halus biasanya digunakan dengan pengendap
pertama. Type-type saringan halus yang digunakan untuk pengolahan pendahuluan adalah :
1. Static (fixed)
2. Rotary drum
3. Step type
Pembuangan sampah dari screen / sampah yang tersaring pada instalasi pengolahan yang
kecil hal ini mudah dicapai dengan cara penanaman pada suatu lahan yang kecil. Namun pada
instalasi pengolahan yang besar sampah dari saringan kasar dikeringkan dalam suatu penekan
hidrolik dan kemudian di insenerasikan dan dihaluskan dalam suatu alat pemarut dan kemudian
dikembalikan ke arah aliran air limbah dan disaring kembali..
Adapun parameter design untuk screen kasar adalah sebagai berikut :
Dimensi-dimensi saluran
Aaliran
Q
v
Q
v
Dengan,
debit, m3/det
= kecepatan, m/det
s
Q
v
bs
W.D
Dengan,
W =
lebar saluran, m
kedalaman saluran, m
ketebalan batang, mm
debit, m3/det
1 v2 2
c
2g
Dengan,
hl
headloss, m
koefisien empiris yang dihitung untuk aliran yang turbolen dan eddy looses.
kecepatan di saluran
CONTOH SOAL
Berapa headloss yang terjadi pada saringan kasar (coarse screen) bila terjadi penyumbatan sebesar
50%. Data-data yang diberikan adalah sebagai berikut :
-
Jawaban
1.
1 2 v2
c
2g
hl
1 (0,9m / s ) 2 (0,6m / s ) 2
0,7
2(9,81m / s 2 )
= 0,033 m
2.
Menghitung headloss jika 50% terjadi penyumbatan pada bar screen maka kecepatan yang
melalui bar screen yang tersumbat adalah :
Vc = 0,9 m/s x 2 = 1,8 m/s
Diasumsikan koefisien aliran yang melalui bar screen yang tersumbat adalah 0,6 maka :
hl
1 (1,8m / s) 2 (0,6m / s) 2
0,6
2(9,81m / s 2 )
0,24 m
Daya headloss digunakan untuk mengukur level muka iar sebelum dan sesudah screen.
DAFTAR PUSTAKA
Duncan Mara. Pengolahan Air Limbah di Daerah Beriklim Panas. ELBS and John Wiley &
Sons, 1978, Bab V.
Sugiharto. Dasar dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta : UI Press, 1987.
Hammer Mark, J. Water and Wastewater Technologi. John Wiley & Sons, 1977. Chapter 11
Metcalf & Eddy. Wastewater Treatment and Reuse, Fourth Edition. Mc-Graw Hill Higher
Education, 2003. Chapter 5.
Metcalf & Eddy. Wastewater Engineering : Treatment Disposal Reuse, Second Edition. Tata McGraw Hill Publishing Company LTD, New Delhi, 1979