PENDAHULUAN
1.1
Indonesia pada saat ini melahirkan inovasi baru dengan membuat toko-toko baju
yang dikenal dengan nama Distro (Distribution Store) atau Clothing. Hampir
disetiap jalan utama di Kota Bandung terdapat satu distro bahkan lebih. Pada
awalnya, pemikiran untuk memproduksi baju dengan merek lokal timbul dari
suatu komunitas tertentu, supaya berbeda dengan yang lain, di produksi terbatas
dan untuk digunakan sendiri. Menyadari peluang yang timbul untuk menjual
produk yang dihasilkan, mulailah produk ini dipasarkan ke konsumen lain
walaupun jumlahnya tetap terbatas agar tidak pasaran.
Merek memegang peranan yang
penting, salah satunya adalah
menjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan sesuatu
kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikatan emosional
yang tercipta antara konsumen dengan penghasil produk melalui merek. Merek
bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang dimiliki di pasar, perusahaan harus
dapat mengembangkan suatu produk yang memiliki merek yang prestisius atau
disebut memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat.
Skaters merupakan salah satu perusahaan yang memprakarsai munculnya
distro atau clothing di kota Bandung yang berdiri sejak 1992 yang mepunyai
ekuitas merek yang kuat sampai saat ini dan sudah dikenal oleh konsumen seIndonesia. Awal berdiri Skaters, tahun 1992-2013 produk yang dihasil beragam
hingga competitor makin banyak/tinggi menurut survey (200 s/d 500 clohting di
Indonesia). Jangkauan distribusi Skaters sendiri sudah dalam skala nasional.
1
Tahun
Penjualan Produk Skaters
2008
6030 pcs
2009
5822 pcs
2010
5233 pcs
2011
5092 pcs
2012
4924 pcs
2013
4392 pcs
Sumber: Clothing Skaters Bandung 2013
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa penjualan produk skaters
mengalami penurunan penjualan yang terjadi mulai tahun 2008 hingga tahun
2013. Hal ini menunjukan produk skaters kini kurang diminati dan mulai
ditinggalkan oleh konsumen yang berarti terdapat masalah pada keputusan
pembelian konsumen produk skaters.
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen, diantaranya adalah emotional branding dan brand image. Hermawan
(2013) menyatakan bahwa keputusan membeli (dalam siklus pembelian)
seringkali merupakan langkah selanjutnya secara ilmiah bila pelanggan telah
memiliki ikatan emosional dengan para pelanggan. Sehingga apabila perusahaan
berhasil mencitpakan ikatan emosional yang kuat antara merek dengan pelanggan
maka keinginan konsumen untuk membeli produk akan meningkat dan akan
meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
Menurut Schiffman dan sudah alih bahasa Budianto (2012:157) dalam
lingkungan persaingan yang ketat sekarang ini, citra merek akan produk
merupakan hal yang paling penting. Jika produk menjadi lebih kompleks dan
pasar lebih ramai, para konsumen lebih mengandalkan citra produk daripada
atribut-atribut yang sebenarnya dalam keputusan pembelian konsumen. Brand
image yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan
merek yang bersangkutan dikemudian hari, sedangkan bagi produsen brand
image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran-pemasaran pesaing.
Menurunnya penjualan produk skaters diduga disebakan oleh citra merek
dan emotional branding produk skaters yang kurang optimal, hal ini diperkuat
dari hasil survey awal yang penulis lakukan kepada 30 konsumen produk skaters.
Penulis menanyakan pendapat konsumen mengenai citra, citra merek, emotional
branding dan keputusan pembelian.
NO
Tabel 1.2
Survey Awal Tanggapan Konsumen Mengenai Citra Merek,
Emotional Branding dan Keputusan Pembelian
PERNYATAAN
SS
S
KS
TS
STS
Citra Merek
Logo Skaters mudah dikenali
1
22,4 %
73,6 %
4%
15,8 %
68,2 %
12 %
4%
28,8 %
53,3 %
17,9
28,2 %
66,7 %
5,1 %
23,3%
36,7%
40%
45 %
50 %
5%
Emotional Branding
1 Menyenangkan apabila berbelanja di distro
Skaters
2
3
8%
Keputusan Pembelian
Membeli produk Skaters karena keunggulan
1 produknya
16,6 %
2
3
2,8 %
68 %
18,5 %
5,5 %
40 %
55 %
5%
35 %
56 %
9%
36,7 %
40 %
6,7 %
28,8 %
57 %
14,2 %
85,5 %
14,5 %
65,2 %
32 %
72,8 %
27,2 %
2.
3.
4.
Seberapa besar pengaruh citra merek dan emotional branding pada keputusan
pembelian Produk Skaters.
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis :
1.
2.
3.
4.
Bagi Peneliti
a.
b.
c.
2.
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini sebagai masukan yang bermanfaat dalam peningkatan
program kegiatan periklanan khususnya di media televisi dalam upaya
membentuk kesadaran merek yang dapat berdampak pada keputusan
pembelian konsumen.
3.