Anda di halaman 1dari 18

SOAL BLOK IMMUNOLOGY

1.
a.
b.
c.
d.
e.

Soal Imunologi 2009


Gejala utama pada RA fase I lambat (RAFL) pada RA adalah
Obstruksi nasi
Rinore
A
Bersin
Gatal pada hidung
Gatal pada palatum

2. Seorang laki-laki umur 25 tahun dating ke poliklinik THT dengan keluhan


bersin, rinore, obstruksi nasi sejak 6 tahun yang lalu yang hampir dirasakan
setiap hari. Riwayat penyakit asma pada ibunya positif. Keluhan tersebut
dirasa sangat mengganggu aktifitas dan tidur sehari-hari. Diagnosis yang
paling mungkin pada kasus tersebut adalah :
a. RA intermitten ringan
b. RA intermitten sedang berat
c. RA persisten ringan
d. RA persisten sedang berat
e. RA persisten berat
3.
a.
b.
c.
d.
e.

Struktur HIV envelopnya yang menembus sel T helper (CD4) adalah


Gp 120 dan gp 41
Reserve ranscriptase
Protease
P17
A
P24

4.
a.
b.
c.
d.
e.

Infeksi oportunistik yang paling sering ditemukan pada AIDS adalah :


Candidiasis oral
Wasting syndrome
Limfoma
A
Sarcoma Kaposi
The slim disease

5.
a.
b.
c.
d.

Gambaran klinis dermatitis atopi tipe infant (anak usia 2 bulan 2 tahun) adalah
Papul eritem dilipat lengan kiri dab kanan
Daerah eksematous yang berkusta di pipi kiri dan kanan
Likenifikasi
Papulovesikel dilipatan tungkai kanan dan kiri

e. Skuama di kulit kepala


6.
a.
b.
c.
d.
e.

Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis penyakit atopi adalah :


Patch test (uji temple)
Prick test (uji tusuk)
Intradermal test
B
Dermografism
Histamine test

7. Test untuk dermatitis kontak yang merupakan pemeriksaan baku emas adalah
:
a. Patch test (uji temple)
b. Prick test (uji tusuk)
c. Intradermal test
A
d. Provocation test
e. Atopic test
Seorang wanita 25 tahun, didiagnosa menderita TB oleg dokter puskesmas
berdasarkan pemeriksaan sputum BTA 3 kali (sewaktu, pagi, sewaktu) yang
menunjukkan hasil sewaktu (-), pagi (++), sewkatu (+)
8. Pada awal infeksi. Kuman M.tuberculosis dapat dikenali dan difagositosis oleh
sel-sel.alveolar sebagai mekanisme pertahanan awal tubuh terhadap
infeksi.
a. Epitel
b. Eosinofil
c. Limfosit T
D
d. Makrofag
e. Langerhans
9. Dalam perjalanan infeksinya M.tuberkulosis akan menstimulasi aktivasi
respon imun seluler setelah konpleks antigen peptide M.Tb MHC II dikenali
oleh :
a. Limfosit B
b. Limfosit T CD4
c. Limfosit T CD8
d. Sel T sitotoksik
e. Sel tregulator
10. Setelah teraktivasi, sel yang dimaksud soal no 9 akan berproliferasi oleh
stimulus :
a. IL 1
b. IL 2
B
c. IL 3

d. IL 13
e. IL 17
11. Slanjutnya, sel yang dimaksud soal no 9 akan berdiferensiasi menjadi sel
yang dapat meningkatkan aktivitas makrofag dengan memproduksi :
a. IL 4
b. IL 5
c. IL 17
A
d. IFN
e. TGF
Seorang wanita 17 tahun didiagnosa menderita dermatitis atopi yang gejalagejalanya dapat timbul setelah ia mengkonsumsi makanan sepoerti telur, ikan
asin, dan udang. Perubahan musim pun terkadang dapat menjadi pemicunya
12. Setelah satu factor yang berperan dalam immunopatogenesis dermatitis
atopi adalah :
a. Sel Tc
b. Sel Th
B
c. Neutrofil
d. Makrofag
e. Antibody IgG
13. Limfosit B yang menstimulasi oleh allergen dapat berdiferensiasi menjadi sel
plasma yang mensekresi IgE melalui peran
a. Makrofag
b. Sel mast
c. Sel Th2
C
d. Basofil
e. Sel Tc
14. Komponen respon humoral dari imunitas adaptif termasuk :
a. Komplemen
b. Sel NK
c. Antibody
d. Protein antimikroba
e. TNF
E
15. Yang mana berikut bakteri ekstraseluler yang menginfeksi host untuk
perkembangan dan diferensiasi pada respon imun :
a. M.TB dan S.typhi
b. Listeria dan Histoplasma
c. E.coli dan listeria

d. S typhi E coli
e. M.TB dan listeria

16. Prinsip mekanisme imunitas alamiah pada bakteri ekstracelluler meliputi


a. Penempelan fagisit terhadap bakteri
b. Bakteri memproduksi protein
c. Sel B memproduksi antibody
d. Antibody menetralkan racun bakteri
e. Bakteri mengaktifkan sel NK
17. Opsonisasi dari antigen pada fagositosis oelh makrofag dan neutrofil
termasuk fungsi efektor dari isotipe
a. IgM
b. IgE
c. IgG
C
d. IgD
e. IgA
18. Mekanisme antibody yang menghambat dan menhilangkan racun pada sel
yang memberikan efek patologi adalah :
a. Neutralisasi
A
b. Fagositosis
c. Aktivasi komplemen
d. Opsonisasi
e. Sel NK
19. Yang mana berikut ini bukan fungsi dari komplemen
a. Penghancuran sel target mikroba
b. Opsonisasi pathogen
c. Pengaturan dari respoin imun
d. Pembersihan kompleks imun
e. Induksi sel NK
20. Suatu tes yang memiliki sensitifitas tinggi ideal digunakan sebagai tes :
a. Tes diagnostic
b. Tes skrining
B
c. Tes penunjang
d. Tes pemantauan terapi
e. Tes pemantauan komplikasi
21. Metode western blot dilakukan untuk mendeteksi adanya :
a. Asam amino

b.
c.
d.
e.

DNA
Pertumbuhan kuman
Protein
D
RNA

22. Prinsip uji fiksasi komplemen adalah


a. Hemolisis eritrosit tanpa adanya komplemen
b. Ikatan antigen antibody merangsang aktivasi komplemen B
c. Komplemen akan dilepaskan bila terdapat antigen dalam jumlah besar
d. Komlemen akan difiksasi pada suatu membrane kemudian direaksikan
dengan antigen
e. Komlemen tidak ikut dalam reaksi antigen antibody.
23. Molkeul yang kita deteksi pada pemeriksaan imunohistokimia adalah
a. DNA
b. RNA
c. Protein
d. KH
e. Semua benar
E
24. Metode hybridoma dilakukan untuk mendapatkan
a. Polyclonal antibody
b. Monoclonal antibody
B
c. Primary antibody
d. Secondary antibody
e. Tertiary complex
25. Imunitas yang dimediasi sel merupakan respon imun terhadap
1. Parasit intraseluler
2. Protozoa intravesikuler
3. ;parasit dalam sitoplasma
4. Virus dalam sitoplasma
E
26. Fase-fase imunitas yang dimediasi sel
1. Fagositosis
2. Migrasi APC kelimfonodus
3. Stimulasi sel sel T
4. Migrasi limfosit T efektor
E
27. Parasit yang dieradikasi oleh imunitas seluler adalah
1. Nematode

2. Trematode
3. Cestoda
4. Protozoa
D
28. Kesulitan makrofag mengfagositosis cacing adalah
1. Cacing terlalu besar
2. Cacing memiliki lapisan dan kulit
3. Cacing resisten terhadap oleh komplemen
4. Cacing hidup ekstraseluler
E
29. Jamur ekstraseluler akan dieradikasi dengan
1. Bantuan efektor CD8 + Ctls
2. Bantuan efektor CD4 + Th1
3. Membunuh sel yang terinfeksi
4. Aktifasi makrofag
A
30. Infeksi cacing kronik ditandai dengan produksi
1. Respon imun tipe Th2
2. Produksi IL 4
3. Produksi IgE
4. Produksi IL 2
E
31. Seorang pria berusia 15 tahun didiagnosa sebagai rhinitis alergi. Karena dia
aktif melakukan kegiatan fisik, maka untuk mengurangi pileknya, dokter
seharusnya pertamakali memilihkan obat
a. Loratadine oral
b. Dipenhidramin oral
c. Deksametasone oral
d. Prednisone oral
e. Ephedrine oral
32. Beberapa hari kemudian pasien dating kembali dengan pileknya dan untuk
memperkuat antialergi, diperlukan tambahan.
a. Antihistamin nasal spray
b. Kortikosteroid intra nasal
c. Decongestan intra nasal
d. Antimikroba local
e. Antimikroba oral
33. Penatalaksanaan yang paling rasional untuk kasus ini
a. Menghindari allergen
b. Prednisone

c. Antihistamin 1
d. Antihistamin 2
e. Obat andrenergik
34. Efek samping penggunaan dekongestan
a. Dislipidemia
b. Hipertensi
c. DM
d. Kandidiasis
e. Katarak lentis
35. Seorang anak usia 5 tahun, selalu bersin-bersin dan hidung gatal. Kira-kira
penyakit yang diderita anak tersebut.
a. Hipersensitivitas tipe 1
b. Hipersensitivitas tipe 2
c. Hipersensitivitas tipe 3
d. Hipersensitivitas tipe 4
e. Kombinasi Hipersensitivitas tipe 1 dan 2
36. Ig yang berperan dalam penyakit anak tersebut adalah
a. IgA
b. IgG
c. IgM
d. IgD
e. IgE
37. Sel yang berperan dalam penyakit ini adalah :
a. Sel T
b. Sel CD 8
c. Sel trombosit
d. Sel mast
e. Sel endotel
38. Seorang anak usia 3 tahun sejak lahir senantiasa sakit-sakit terutama karena
infeksi bakteri, maka kemungkinan menderita
a. Bruton disease
b. Wiskot Aldrich syndrome
c. Di George syndrome
d. Swis type A gamma globinemia
e. AIDS

39. Anak ini bias diselamatkan dengan transplantasi


a. Hati
b. Ginjal
c. Thymus
d. Sumsum tulang
e. Kelenjar lymphe
40. Sepasang suami istri telah menikah 5 tahun dan belum dikarunia anak, pada
pemeriksaan istri semua dalam batas normal factor yang mungkin jadi
penyebab adalah :
a. Suami menderita klinefilter syndrome
b.
c.
d.
e.

Suami menderita penyakit jantung


Suami menderita di George syndrome
Suami menderita bruton disease
Suami menderita wiskot Aldrich syndrome

41. Pada suami tersebut akan ditemukan


a. Oligospermia
b. Vercocele
c. Teratrizoosperma
d. Obstruksi duktus deferens
e. Azoospermia
42. jika pada pasangan infertile dilakukan uji pasca senggama dan ternyata tidak
ada sperma yang motile dalam lender serviks, kemungkinan pasien tersebut :
a. lender cerviks terlalu kental
b. terdapat bakteri dalam lender cerviks
c. terdapat antibody terhadap spermatozoa dalam lender cerviks
d. suami membentuk antibody terhadap spermatozoanya
e. sperma suami terlalu kental
43. pencegahan infeksi pada innate immunity dilakukan oleh
1. epithelial barriers
2. phagocytes
3. NK cell
4. Complemen cystem
E
44. Adaptif immune respon dilakukan oleh
1. T lymphosit
2. Antibody

3. B limposit
4. Effector cell
E
45. Humoral immunity berfungsi
1. Memblok infeksi
2. Opsonisasi
3. Menghilangkan kuman ekstraseluler
4. Membunuh kuman intraseluler
E
46. Limposit T terdapat pada
1. Paracortical zone kelenjar limfe
2. Medullary cords
3. PALS pulpa alba lien
4. Kapsula kelenjar thymus
B
47. Yang dapat memproduksi antibody (Ig) ialah :
1. Limfosit T helper
2. Limfosit amplifer
3. Limfosit null cell
4. Limfosit B memory
D
48. Diferensiasi makrofag adalah sebagai berikut kecuali
1. Microglia
2. Monoblast
3. Kuffer cell
4. Alveolar macrophage
E
49. MHC kelas II dihasilkan oleh :
1. Makrofag
2. Dendritic cell
3. Langerhans cell
4. Mature B cell
E
50. MHC kelas I dihasi;lkan oelh
1. Monosit
2. Neutrofil
3. Eosinofil
4. Basofil
E
51. Proses eliminasi antigen pada respon imun adaptive terjadi pada fase
a. Recognition phase

b.
c.
d.
e.

Activstion phase
Effector phase
Decline phase
Memory phase

52. Aktifasi limfosit baru terjadi jika telah menpatkan signal dari :
a. Antigen
b. Komponen respon imun innate
c. Sel efektor
d. A dan B benar
e. A B C benar
53. Fase efektor pada imunitas adaptif membutuhkan mekanisme
a. Memori
b. System komplemen
c. Fagosit
d. A dan C benar
e. B dan C benar
54. Sekitar 70 % kasus asthma adalah immediate hypersensitivity yang dimediasi
oleh
a. IgA
b. IgE
c. IgG
d. IgM
e. Mast cell
55. Special class dari granulocyte yang direkrut ke dalam reaksi inflamasi oleh
chemokines dan IL 4 dan diaktifkan oleh IL 5 adalah :
a. Lymposit
b. Basofil
c. Eosinofil
d. Mast cell
e. Neutrofil
56. Indifidu yang susceptible terhadap terhadap reaksi immediate
hypersensitivity memiliki kecuali
a. IgE yang tinggi dalam darah
b. IgE spesifik PC reseptor per mast cell
c. Mast cell dengan high affinity receptor IgE
d. Basofil yang tinggi dalam sirkulasi
e. Eosinofil

57. Imunisasi pasif


1. Efek respon imun berlangsung lama atau menetap
2. Diberikan pada orang sehat
3. Aman
4. Diberikan secepatnya sete;lah terpapar dengan agent infeksius (ex virus
hepatitis B)
C
58. Imunisasi aktif
1. Vaksinasi
2. Efek respon imun berlangsung lama atau menetap
3. Diberikan pada anak sehat
4. Pengobatan
A
59. Sindroma vaskulitis :
1. Penyebabnya belum diketahui
2. Patomekanismenya tidak jelas
3. Prognosis bervariasi (ringan sampai fatal)
4. Hanya mengenai pembuluh darah besar
B
60. Penanganan/pengobatan kasus-kasus sindroma vaskulitis
1. Anti inflamasi
2. Gammaglobulin dosis tinggi pada sindrom HENOCH-SCHOENLEIN
3. Pindahkan bedah pada kasus-kasus tertentu (invaginasi dll)
4. Antibiotika dosis tinggi
B
61. Sindrom HENOCH-SCHOENLEIN
1. Lebih sering pada orang dewasa
2. Jumlah trombosit normal
3. Prpgnosis jelek
4. Kadar IgA serum meninggi
C
62. penolakan pada transplantasi karena system pertahanan penerima melihat
jaringan tersebut
a. adanya perbedaan struktur histology dengan jaringan penerima
b. perbedaan molekul HMC dengan jaringan penerima
c. perbedaan molekul membrane cell dengan jaringan penerima
d. bukan salah satu diatas

63. untuk mengetahui kecocokam atau memprediksi derajar penolakan terhadap


jaringan transplantasi dilakukan pemeriksaan kompatibilitas donor dan
penerima dengan cara memeriksakan
a. human leucocytes antigens (HLA)
b. T cell receptor (TCR)
c. CD4 dan CD8
d. Imunoglobulin
e. Semua salah
64. Tumor antigen dapat muncul akibat dari
a. Mutasi gen yang memang berkaitan dengan proses terjadinya tumor
b. Mutasi gen yang tidak ada kaitannya dengan proses terjadinya tumor
c. Adanya gen virus yang di selipkan virus dalam DNA sel
d. Aktifnya kembali gen yang sebenarnya hanya aktif waktu (antigen
onkofetal)
e. Semua diatas benar/salah
65. Antigen tumor yang kemunculannya berkaitan dengan proses terjadinya
tumor (karsinogenesis) adalah :
1. Onkofetal antigen
2. Antigen yang disandi oleh mutasi tumor suppressor gene
3. Tissue specific differentiation antigen
4. Antigen yang disandi oleh mutasi oncogenen
B
66. Berbagai mekanisme yang dapat mengganggu self tolerance sel B adalah
1. Molecular mimicry
2. Polyclonal B cell activation
3. Polyclonal T cell activation
4. Paparan dengan hidden self antigen
E
MENJODOHKAN
67. Mempunyai efek anti inflamasi (B)
68. Menyebabkan penyakit celiac(C)
69. Menyebabkan reaksi mirip alergi karena mengandung histamine
- makanan permentasi
- n-3 PUFA
- Gluten
A
70. APC memiliki fungsi
1. Mempresentasikan antigen kepada CD4 cell

2. Mengeliminasi mikroba yang di fegositosisnya


3. Menghasilkan sitokin untuk menstimulasi fungsi CD4 cell
4. Melakukan juga presentasi antigen kepada CD8 T cell (cross peresentation)
E
71. Otoimun terjadi oleh karena :
1. Adanya keterangan genetic
2. Adanya clone sel B atau sel T yang mengena self antigen
3. Adanya pengaruh infeksi yang berdampak kepada aktifnya clonal energy
(polyclonal activation)
4. Adanya kemiripan self antigen dengan foreign antigen (molecular mimicry)
E
72. Kematian CD4 T cell pada penderita HIV terjadi akibat
1. Gp 120 HIV berikatan dengan receptor apoptosis CD4 T cell
2. HIV baru (replikasi virus dalam CD4 T cell) meninggalkan CD4 T cell yang
diinfeksinya dengan cara membobol
3. Setelah memasuki CD4 cell, HIV menyelipkan gennya pada DNA CD4 T cell
4. Kematian CD4 T cell yang tidak terinfeksi HIV dapat pula terjadi melalui
mekanisme yang disebut activating-induced cell death
C/E
73. Bila HIV menginfeksi seseorang akan terjadi kecuali
a. HIV ditangkap (difagositosis) oleh sel dendritik untuk dihancurkan dan
dipresentasikan antigennya kepada sel T di limfonodus
b. HIV yang sampai ke limfonodus ditangkap oleh follicular dendritic cell untuk
dipresentasikan kepada sel B sehingga terbentuk imunitas humoral (antibody)
terhadap HIV
c. HIV memasuki CD4 T cell dengan cara membrane protein gp 120 dan gp 41
berikatan dengan molekul CD4 dan reseptor hemokin CD4 T cell
d. Didalam sel dendritik terjadi replikasi virus yang kemudian keluar dari sel
dendritik dan beredar dalam darah (viremia) untuk mencari korban baru untuk
diinfeksinya
e. Respon imun humoral dan seluler berhasil menetralkan dan mematikan HIV
terutama pada fase akut (viremia penyakit tetapi tidak bias menghabiskannya
karena ada yang tetap berada dalam limponodus (trapping pada follicular
dendritik cell)
74. Gejala mayor pada pasien HIV/AIDS kecuali
a. BB menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
b. Enselofalopati HIV
c. Diare kronik > 1 bulan
d. Gangguan kesadaran dengan penurunan kesadaran

e. Limfadenopati generalisata
75. Dibawah ini merupakan medis penularan HIV/AIDS kecuali
a. Darah
b. ASI
c. Mani
d. Keringat
e. Bukan salah satu diatas
76. Kadar normal CD4 adalah :
a. 150-300
b. 350-400
c. 410-1450
d. 1500-1750
e. > 1750
77. Gejala klinis pada herpes sebagai berikut kecuali
a. Nyeri
b. Vesikel berkelompok
c. Demam
d. Pruritus
e. Eritema
78. Di bawah ini infeksi opportunistic yang paling banyak terdapat pada penderita
HIV/AIDS
a. Toxoplasmosis
b. Histoplasmosis
c. Tuberculosis
d. Herpes sinpleks
e. Herpes zoster
79. Komplikasi rhinitis alergi
1. Polip nasi
2. Otiti media
3. Sinusitis
4. Deviasi septi

80. APC kelas I mempresentasikan peptide antigen kepada


a. CD4 helper T cell
b. CD8
c. CD10

d. CD5
e. CD8 sitotoksik
81. Tes-tes pemeriksaan alergi tipe I kecuali
a. Ig E
b. Eosinofil
c. Ig M
d. Prick test
e. Skin test
82. DD pilek menahun, kecuali
a. RA
b. Sinusitis
c. Deviasi septi
d. Common cold
e. Polip nasi
83. Limfadenopati, pembesaran organ limfoid pada infeksi HIV terjadi sebagai
akibat, kecuali
a. Replikasi virus yang menimbulkan viremia dan infekasi
b. Respon spesifik sel limfosit B dalam serum germinatifum
c. Hyperplasia atau proliferasi folikuler
d. Penurunan migrasi limfosit dari luar
e. Semua jawaban benar
84. Waktu yang dibutuhkan untuk membentuk Ig E disebut sebagai
a. Fase sensitasi
b. Fase aktifasi
c. Fase efektor
d. Hanya A dab Benar
e. ABC benar
85. Dibawah ini tes serum Ig E spesifik adalah :
a. RAST
b. Pric test
c. Set end point test
d. Patch test
e. Intradermal test
86. Ganggua respon normal mukosa nasi sebagai akibat vasokonstriksi topical
jangka lama :

a.
b.
c.
d.
e.

RA
Rinitis vasomotor
Rhinitis medikamentosa
Polip nasi
Deviasi septi

87. Pemeriksaan alergi secara in vivo


a. Prick tes
b. Patch tes
c. Set endopoin test
d. Hanya A B benar
e. A B C benar
88. Respon hipersensitivitas yang cenderung familier terhadap allergen pada
penyakit alergi disebut
a. Stress emosional
b. Resiko
c. Atopi
d. Hygen hipotesis
e. Host
89. Histopatologi saluran nafas akibat RA kecuali
a. Perubahan pH menjadi asam
b. Pembesaran ruang intraseluler
c. Pembesaran sel goblet
d. Penebalan membrane basal
e. Dilatasi vesikuler
90. Penyebab hasil serologi HIV positif palsu adalah
a. Atypical host response
b. Agammaglobulinemia
c. Strain type atau HIV-1 dan HIV-2
d. Vaksin HIV
e. Window period
91. Menurut WHO criteria minor penyakit HIV-AIDS
a. Batuk menetap > 1 bulan
b. Dermatitis generalisata
c. Herpeks simpleks
d. Hanya A B benar

e. A B C benar
92. Tes deteksi dini pada penderita HIV/AIDS adalah :
a. RAST
b. Western tes
c. HA
d. KPA
e. PCR
93. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai virus HIV/AIDS kecuali
a. Virus sitopatik diklasifikasikan dalam family retroviridae
b. Mempunyai dua protein utama envelope virus
c. Protein gp 120 terletak di transmembran dang p 41 disebelah luar
d. Protein gp 120 mempunyai afinitas tinggi terhadap CD4
e. Protein gp 41 bertanggung jawab dalam proses internalisasi dan adsorpsi
94. Manifestasi klinis HIV AIDS tahap kedua adalah
a. Infeksi klinis HIV AIDS tahap kedua adalah
b. Tahap ini berlangsung 6 minngu hingga beberapa bulan/tahun post
inflamasi
c. Muncul gejala tidak spesifik
d. Penderita dapat melakukan aktifitas meskipun terganggu
e. Ditemukan berbagai jenis malignancy
95. Terapi antiretroviral
1. Menurunkan angka kesakitan
2. Memperbaiki kualitas hidup
3. Mengembalikan status fungsi imun pada pasien dengan CD4 dibawah 300
4. Menekan kadar virus dalam plasma < 50 kopi/ml
A
96. Fase infeksi laten virus HIV KECUALI
a. Replikasi virus dalam limfosit
b. Pembentukan respon imun spesifik HIV
c. Virus tertangkap dalam sel dendritik follikuler
d. Penurunan jumlah virion dalam plasma.
e. Terjadinya infeksi sekunder

97. Pelepasan histamine pada reaksi alergi terjadi pada tahap


a. Tahap sensitisasi

b.
c.
d.
e.

Reaksi alergi fase cepat


Reaksi alergi fase lambat
A dan B benar
A B C benar

98. Criteria WHO untuk pemeriksaan CD4


a. Klinis stadium 4
b. Klinis stadium III dengan CD < 350
c. Klinis stadium I-II dengan CD < 200
d. A dan B benar
e. Semua jawaban benar
99. Fase aktivitas alergi type 1 kecuali
a. Peranan APC terhadap penangkapan allergen
b. Histamine akan merangsang reseptor saraf
c. Peningkatan kadar IgE
d. Pelapasan mediator kimia
e. Terjadi degranulasi
100.
Patomekanisme yang mungkin pada alergi makanan adalah :
a. HipersensitiVitas tipe I
b. HipersensitiVitas tipe III
c. HipersensitiVitas tipe IV
d. A C benar
e. Semua benar.

Anda mungkin juga menyukai