0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan7 halaman
Metode Farmakologi dan Toksikologi membahas berbagai metode pengujian HLA typing untuk menentukan kecocokan transplantasi organ. Beberapa metode yang dibahas meliputi microlymphocyototoxic test, cellular typing, dan molecular typing seperti PCR. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam hal akurasi, waktu, dan biaya. HLA typing dilakukan untuk menentukan kesesuaian antara pendonor dan penerima organ agar transplantasi berhasil.
Metode Farmakologi dan Toksikologi membahas berbagai metode pengujian HLA typing untuk menentukan kecocokan transplantasi organ. Beberapa metode yang dibahas meliputi microlymphocyototoxic test, cellular typing, dan molecular typing seperti PCR. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam hal akurasi, waktu, dan biaya. HLA typing dilakukan untuk menentukan kesesuaian antara pendonor dan penerima organ agar transplantasi berhasil.
Metode Farmakologi dan Toksikologi membahas berbagai metode pengujian HLA typing untuk menentukan kecocokan transplantasi organ. Beberapa metode yang dibahas meliputi microlymphocyototoxic test, cellular typing, dan molecular typing seperti PCR. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam hal akurasi, waktu, dan biaya. HLA typing dilakukan untuk menentukan kesesuaian antara pendonor dan penerima organ agar transplantasi berhasil.
1. Di bawah ini merupakan Human Leukocyte Antigen (HLA) kelas 1, kecuali :
a. HLA-A, b. HLA-B c. HLA-C d. HLA-A, HLA-B, HLA-C e. HLA-DQ 2. 1) HLA_DQ 2) HLA-DR 3) HLA-DP 4) HLA-C Pernyataan di atas yang merupakan HLA kelas II adalah a. 1, 3 b. 2, 4 c. 1, 2 dan 3 d. 4 e. Semua benar 3. Fungsi dari Human Leukocyte Antigen (HLA) adalah : a. Mengkode glikoprotein yang berperan dalam pembentukan imunitas b. Menentukan faktor hereditas c. Menentukan kecocokan transplantasi organ d. Memperbanyak DNA e. Mendeteksi gen 4. Substansi yang dapat mengenali komplek protein pada permukaan sel adalah : a. NK cell b. Sitokrom b c. Sel T d. Sel B e. Fagosit 5. Tujuan dari HLA Typing adalah : a. Untuk mendeteksi DNA b. Menentukan kecocokan antara pendonor dan penerima transplantasi organ c. Untuk menentukan hereditas d. Sebagai metode kuantitatif DNA e. Untuk isolasi DNA sampel 6. Penyakit di bawah ini pengobatannya melalui transplantasi organ atau stem cell hematopoetik, kecuali : a. Gagal ginjal b. Hepatitis kronis c. Anemia Sickle Cell d. Penuaan kulit e. Kanker 7. Metode typing yang merupakan “gold standart” adalah : a. Cerology typing b. Celullar typing c. Molecular typing d. Chemical typing e. Imunology typing 8. Metode typing yang digunakan untuk HLA kelas II adalah : a. Cerology typing b. Celullar typing c. Molecular typing d. Chemical typing e. Imunology typing 9. Di bawah ini yang merupakan cerology typing adalah : a. Microlymphocyototoxic test b. PCR c. ELISA d. PCR SSP e. PCR SSOP 10. Salah satu kelemahan Microlymphocyototoxic test adalah : a. Level resolusi rendah dengan antisera yang cocok b. Waktu yang lama c. Peralatan yang mahal d. Menggunakan darah yang banyak e. Menggunakam radioisotope 11. 1) Mudah dilakukan, tidak membutuhkan alat yang mahal 2) Membutuhkan waktu pengujian hanya 3 jam 3) Level resolusi rendah dengan antisera yang cocok 4) Dapat semi otomatis Pernyataan di atas yang merupakan kelebihan Microlymphocyototoxic test adalah a. 1, 3 b. 2, 4 c. 1, 2 dan 3 d. 4 e. Semua benar 12. 1) Sequence Based Typing (SBT) 2) Microlymphocyototoxic test 3) PCR 4) Cellular typing Metode di atas yang termasuk metode molecular typing adalah : a. 1, 3 b. 2, 4 c. 1, 2 dan 3 d. 4 e. Semua Benar 13. Salah satu kelemahan cellular typing adalah : a. Metode kultur sel membutuhkan waktu yang lama b. Peralatan murah c. Level resolusi rendah dengan antisera yang cocok d. Menggunakan darah yang banyak e. Menggunakan limfosit yang layak 14. Metode molecular typing yang bias digunakan untuk pengujian batch adalah : a. RT- PCR b. PCR SSOP c. Elisa d. Elektroforesis e. PCR SSP 15. Kelemahan molecular typing adalah : a. Menngunakan radioisotope b. Membutuhkan limfosit yang layak c. Membutuhkan DNA yang berkualitas baik d. Semi otomatis e. Dapat untuk pengujian batch 16. Metode typing yg sudah lama ditinggalkan karena membutuhkan panel typing sel yang homozigot adalah : a. Cerology typing b. Celullar typing c. Molecular typing d. Chemical typing e. Imunology typing 17. Tahapan yang harus dilakukan pada penelitian HLA typing, kecuali : a. Isolasi DNA b. Desain primer c. Amplifikasi DNA d. Menghitung jumlah sel e. Pengukuran flouroresensi 18. Panjang gelombang eksitasi pada pengukuran flouresensi adalah : a. 488 nm b. 518 nm c. 538 nm d. 582 nm e. 420 nm 19. Human Leukocyte Antigen (HLA) typing dilakukan pada : a. Limfosit darah perifer b. Darah arteri c. Serum darah d. Sel jantung e. Sel darah merah 20. 1) Ethidium bromide 2) Trypan blue 3)Eosin 4) Metilen blue Pewarna yang ditambahkan untuk pembacaan flouroresensi Microlymphocyototoxic test adalah : a. 1, 3 b. 2, 4 c. 1, 2 dan 3 d. 4 e. Semua benar 21. Reseptor sel T hanya mengenal dan akan mengikat antigen yang sudah membentuk kompleks dengan a. CD4 b. MHC c. NK sel d. Antibodi e. CD8 22. Molekul MHC hanya mengenali antigen dalam bentuk a. Peptide b. Lipid c. Sakarida d. Residu lipid e. Carboksil 23. Pernyataan yang benar mengenai MHC kelas 1 adalah a. Dapat ditemukan pada semua sel berinti b. Sel T yang responsif adalah CD4 sel T c. Enzim yang bertugas menghasilkan peptide adalha lisosom d. Enzim yang bertugas menghasilkan peptide adalah protease endosom (cathepsin) e. Tempat pengikatan peptida pada MHC adalah kompartemen vesikuler khusus 24. Reseptor sel T a. Terutama terdiri dari rantai αβ b. Berfungsi mengenali MHC c. Tidak terdapat pada sel T efektor d. Terdiri atas Fc dan Fb e. Bisa bersifat soluble 25. Pasangan yang benar pada proses aktifasi sel T oleh APC a. B7-TCR b. TCR-MHC c. CD4-peptida d. CD8-MHC e. iCAM1-CD28 26. Proses pengenalan antigen terhadap antibodi secara eksogen adalah a. Protein dari pathogen ekstrasel akan dipecah melalui jalur eksogen. b. Protein yang diproduksi secara endogen akan diproses melalui jalur endogen. c. Lipid dan derivatnya akan diproses seperti protein ekstraselular, tapi molekul yang serupa MHC akan dipresentasikan kepada sel T. d. Antigen masuk ke sitoplasma e. Melalui jalur silang yaitu jalur fagositosis 27. Lipid dan derivatnya akan diproses seperti protein ekstraselular, tapi molekul yang serupa MHC akan dipresentasikan kepada sel T, hal ini merupakan proses pengenalan antigen secara : a. Endogen b. Eksogen c. Heterogen d. Silang e. Heterozigot 28. Pada jalur eksogen antigen yang masuk diproses oleh : a. CD4 b. CD8 c. NK sel d. Sel T e. Enzim lisosom 29. HLA merupakan gen yang menyandi glikoprotein yang berperan dalam pembentukan sistem imun yang terletak pada : a. Inti sel b. Sitoplasma c. Sitokrom C d. Kromosom e. Kromosom 6p21 30. Pada jalur endogen, antigen yang masuk akan diikat oleh MHC-1 untuk dibawa ke permukaan sel dan dipresentasikan oleh : a. Sel T b. Sel B c. CD8 d. Sitokrom b e. Sitokrom c
Penemuan ini adalah suatu alat uji kemotaxis situs tunggal atau multipel atau ruang chemotaxis untuk mengukur efek gradien konsentrasi bahan kimia yang dapat difusi pada respon terarah dari sel biologis