KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN TAHAP ANAK SEKOLAH
Di susun oleh :
1. Alfiatul Hasanah
2. Fiis Satir Rodhiyah
3. Wahyu Ardhama Iswell
BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang
Keperawatan keluarga merupakan salah satu teknik yang dilakukan perawat untuk
mengetahui keadaan keluarga tersubut baik yang sehat maupun sakit yang berada dalam satu
rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang berikatan dengan tali perkawinan yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi.
Keluarga mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari secara Bio-Psiko
Sosio-kultur-spritual dan juga memenuhi fungsi reproduksi untuk menuruskan kelangsungan
menambah SDM.
Dalam ilmu kesehatan ada beberapa tahap perkembangan keluarga, salah satunya adalah
Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia Sekolah, tahap ini dimulai sejak anak
berusia 6 12 Tahun, dalam tahap ini orang tua mempunyai tugas untuk menghadapi pisah
dengan anaknya dan melepaskan anknya karena anak usia prasekolah ini akan lebih senang
bergaul dan bermain dengan teman sebaya. Pada tahap ini juga keluarga mempunyai tahap
perkembangan untuk mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dan meningkatkan prestasi
anak.
Asuhan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perawat memberikan
perawatan dan melakukan pengkajian langsung dengan keluarga, apakah keluarga sudah
memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau belum, serta mejelaskan kepada
keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah, selain itu perawat juga melakukan
pengkajian disekitar lingkungannnya, apakah tempat keluarga yang ditempati keluarga layak
untuk ditempati atau tidak, serta melakukan perawatan dan memberi solusi kepada keluarga
untuk mencegah terjadinya penyakit.
B
Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan
mengetahui tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah dan asuhan keparawatannya
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah
a. Mengatahui tugas keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
b. Mengetahui asuahan keprawatan keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta social individu-indidu yang
didalamnya dilihat dari interaksi yang regular dan ditandai dengan adanya ketergantungan
dan hubungan untuk mencapai tujuan umum. ( Duval, 1972 ).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam
keadaaan saling ketergantungan ( Depkes RI, 1998 ).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergantung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta
empertahankan kebudayaan. ( Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya, 1989 ).
2. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).
a.
Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang
merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
Anggota keluarga mengembangkan ganbaran dirinya yang positif, peranan yang dimiliki
dengan baik dan penuh rasa kasih sayang.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi social dan melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga
merupakan tempat individu melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar disiplin
norma keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga. Selanjutnya individu maupun
keluarga berperan didalam masyarakat.
c.
Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
yaitu
keluarga
menyediakan
makanan,
pakaian,
3. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan tinggal alam
satu rumah terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan
c.
sama.
Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing membawa anak dari
f.
rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau tahap pernikahan).
Tugasnya adalah :
1) Membangun perkawinan yang saling memuaskan
2) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3) Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang tua)
b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30 bulan).
Tugasnya adalah :
1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan).
2) Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga
3) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua,
kakek dan nenek.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6 tahun).
Tugasnya adalah :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
2) Mensosialisasikan anak.
3) Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak-anak yang
lain.
4) Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan perkawinan dan hubungan
orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga besar dan komunitas).
d.
Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13 tahun).
1)
Tugasnya adalah :
Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan
Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20 tahun). Tugasnya
adalah :
1) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan
semakin mandiri.
2) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
3) Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
f.
Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak
1)
Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga menunjuk kepada keluarga
yang berusia lanjut usia atau pension hingga pasangan yang sudah meninggal dunia).
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Tugasnya adalah :
Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
Mempertahankan hubungan perkawinan
Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup).
Lima tugas keluarga dalam bidang Kesehatan menurut Friedman, (1981) adalah :
a. Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan setiap anggotanya
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
c. Memberikan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat membantu
d.
mempengaruhi anak usia sekolah secara merugikan. Jika orangtua dapat menata kembali
masalah tingkah laku anak sebagai sebuah masalah keluarga dan berupaya mencari resolusi
dengan fokus baru tersebut, akan tercapai lebih banyak fungsi-fungsi keluarga dan tingkah
laku anak yang sehat (Bradt, 19888).
Tabel :Tahap Siklus Kehidupan Keluarga ini dengan Dua Orangtua, dan Tugas-Tugas
Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah.
Tahap Siklus Kehidupan Keluarga
Keluarga dengan anak usia sekolah 1.
prestasi
sekolah
dan
mengembangkan
hubungan
dengan
teman
3.
keluarga.
C. Tugas-tugas perkembangan keluargadengananaksekolah
Salah satu tugas orangtua yang sangat penting dalam mensosialisasikan anak pada saat ini
meliputi meningkatkan prestasi anak di sekolah.Tugas keluarga yang signifikan lainnya
adalah mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia. Sekali lagi dilaporkan bahwa
kebahagiaan perkawinan selama tahap ini menurun. Dua buah penelitian yang besar
menguatkan observasi ini ( Burr, 1970 : Rollins dan Feldman, 1970). Meningkatkan
komunikasi yang terbuka dan mendukung hubungan suami istri merupakan hal yang vital
dalam bekerja dengan keluarga dalam anak usia sekolah.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH
A. Pengkajian
1. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep keluarga).
2. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
a. Identitas anak
b. Riwayat kehamilan dan persalinan
c. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
d. Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari
e. Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang telah dicapai)
f. Pemeriksaan fisik
g. Lengkapi dengan pengkajian fokus
1) Bagaimana karakteristik teman bermain
2) Bagaimana lingkungan bermain
3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana yang dimilikinya
5) Bagaimana temperamen anak saat ini
6) Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
8) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
10) Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekola
11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat bermain
12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya
14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
15) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
B. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :
1. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai usia anak
2. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas keluarga yang
bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi perkembangan anak.
Masalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu :
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Masalah aktual/risiko
Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh.
Menarik diri dari lingkungan sosial
Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
Mudah dan Sering marah
Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang dibebankan
Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
Keengganan melakukan kewajiban agama
Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
Gangguan komunikasi verbal
Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang digunakan untuk bermain)
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Intervensi
1.
2.
3.
4.
harmonis
dipertahankanya
antar
anggota
hubungan
keluarga
yang
harmonis
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.BDENGAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
A. PENGKAJIAN
1. INDENTITAS UMUM KELUARGA
a. INDENTITAS KEPALA KELUARGA
Nama
: Ny.A
Umur
: 34tahun
Agama
: islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Perkerjaan
: IRT
Alamat
: Gambiran
No. Telpon
:2. KOMPOSISI KELUARGA
No Nama
L/P
Umur
Hub. Klg
Perkerjaan
Pendidika
1
2
Tn D
Ny A
L
P
35
44
suami
Istri
n
Wiraswasta SMP
IRT
SMA
An.R
12
Anak 1
SD
An. A
Anak 2
SD
3. GENOGRAM
1
2
Ket :
Perempuan
Laki laki
18
4. TYPE KELUARGA
Jenis Type Keluarga : keluarga Nuclear Family
Masalah Yang terjadi dengan type tersebut : keluarga saat ini belum bisa sepenuhnya
mengajarkan anak bagaimana cara bersosialisai dengan lingkungan dan membantu anak
menyelesaikan tugas sekolahnya.
5. SUKU BANGSA
a. Asal Suku Bangsa : Tn. D dan Ny. A sama-sama berasal dari suku Jawa.
b. Budaya Yang berhubungan dengan Kesehatan
Ketika sakit keluarga membawa ke Puskesmas
6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMEPENGARUHI KESEHATAN
Agama Tn. D dan Ny. Aadalah Islam, Tn. D dan Ny.A selalu berusaha untuk memenuhi
shalat 5 waktu. Jika sakit, selain ke puskesmas, keluarga juga berobat ke Kyai yang
dipercayainya.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
langsung bberistirahat
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn D , dan Ny A, An R serta An R tidak ada yang menderita penyakit berat, hanya kadang
terkena flu, atau pusing kepala biasa.
2) Riwayat penyakit keturunan
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan
perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan
keluarga Tn. D tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.
3) Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga
No
Nama
BB
Umur
Keadaan kesehatan
Imunisasi ( Bcg/polio
/DPT/HB/campak
Tn. D
60kg
35
Tn.
mengatakan lengkap
Masalah
Tindakan
yang
kesehatan
-
telah dilakukan
-
berkerja
Ny. A
52 kg
34
Lengkap
An R
21kg
12
Ny E mengatatakan Lengkap
puskesmas
Berobat
An A
12kg
sepertiDemam namun
lengkap
tidak sering
4)
kedokter
Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Ny. A jika dirinya sakit dan
keluarga sakit, mereka langsung berobat ke Puskesmas, atau tempat praktek dokter yang tidak
jauh.
5) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Tn. D : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya lelah saja
Ny. A :
An R : Menurutnya selama ini dirinya sakit pada kepalanya
An A : jarang sakit, kalau pun sakit hanya demam biasa
10. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1) Karakteristik rumah
1) Luas rumah : 8 x 7 meter
2) Type rumah : permanen
3) Kepemilikan : pribadi
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 8 ruangan
Ventilasi/jendela : Ada 5 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
5) Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu, ruang tengah/ keluarga, dapur, wc/toilet, 3 Kamar tidur,
Ruang Makan.
6) Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari sumur
7) Sumber air minum : air sumur yang direbus
8) Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi yang bersatu dengan WC, dengan
kloset jongkok.
9) Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah
10) Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga karena setiap
Denah Rumah :
A
B
A
A
C
Keterangan :
A : Kamar tidur
B : Ruang tamu
C : Kamar mandi
D : Dapur
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
1) Kebiasaan : setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT dan pengajian setiap seminggu
2)
3)
4)
5)
sekali.
Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor RT / RW
Budaya : Dilingkungan budaya yang mayoritas adalah jawa
Mobilitas geografis keluarga :Menurut Ny. A selama ini keluarganya tidak pernah pindah
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. A dalam keluarganya
ataupun keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan
d.
rumah. An R dan An A sebagai seorang anak yang saat ini tugasnya hanya belajar.
Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat Jawa dan beragama islam
keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap isteri. Selama ini dirinya anak dan suaminya makan bersama kalau malam
hari
12. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif : Tn Dbelum bisa melakukan peran mereka masing masing secara sempurna,
Tn Dbelum bisa membagi waktu untuk peran sebgai orang tua anak usia sekolah.
b. Fungsi Sosialisasi :
a) Kerukunan Hidup dalam RT : RUKUN
b) Interaksi dan Hubungan dalam keluarga :
baik
c) Anggota yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Ny.A
d) Kegiatan keluarga pada saat senggang :
Nonton TV bbersama
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : kerja bakti ynag diadakan 3 bulan sekali
c. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit / masalah kesehatan keluarganya :
Ny. A mengatakan sakit adalah ujian, manusia tidak akan selalu sehat. Itu seni hidup
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
keluarga selalu pergi ke pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri atau sekedar
berkonsultasi
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Ny. A mengatakan mampu merawat keluarga yang sakit, terbukti keluarganya tidak ada yang
sakit sampai parah.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Ny. A mengatakan keluarganya selalu berusaha menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
sehat
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
keluarga sering datang ke puskesma terdekat untuk suntik KB
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : keluarga berencana untuk memiliki 2 anak
2) Keterangan lain : Saat ini Ny. D menggunakan alat kontrasepsi, yaitu suntik 3 bulan sekali.
Sudah memakai 5tahun yang lalu.
e.
Fungsi ekonomi
Ny. A mengatakan penghasilan
Ny.A mengatakan takut jika masalah ini berlarut larut akan membuat anak mereka merasa
tidak disayang oleh ke dua orang tuanya.
c. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan diskusi
d. Strategi koping : Untuk menghadapi stressor Ny. A lebih banyak bertanaya pada guru An.R
bagaimana perkembangan anaknya.
14. KEADAAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : biasanya Ny A selalu memasak sayur dan lauk pauk serta menyukai
makanan yang pedas, dan asin.
15. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit dan selalu dalam keadaan sehat.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke
rumahnya keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat
membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya untuk mendidik anaknya agar bisa
bersosialisasi dengan lingkungan.
1. PEMERIKSAAN FISIK
No
1
Pemeriksaan
Tn. D
Fisik
KeadaanUmum
BB
TB
Kepala :
Rambut
An R
An A
60kg
52kg
21 kg
12 kg
175 cm
160 cm
120cm
80cm
dan bersih
anemis, sclera
anemis, sclera
anemis, sclera an
an ikterik,
an ikterik,
ikterik,
penglihatan
penglihatan baik
penglihatan baik
- Konjungtiva
an anemis,
sclera an ikterik,
penglihatan baik
baik
- sinusitis
(-),polip (-),
Hidung
penciuman
- sinusitis
- sinusitis (-),polip
(-),polip (-),
(-), penciuman
sinusitis (-),polip
penciuman baik
baik
(-),
baik
penciuman baik
Mulut
mukosa
mukosa lembab,
lembab, lidah
bersih, gigi
cukup.
cukup.
- mulut bersih,
mulut bersih,
- Pendengaran
baik, serumen (-)
- Pendengaran
- Pendengaran
baik, serumen
baik, serumen
(-)
(-)
Pendengaran
Telinga
Leher
JVP
Tidak
Kelenjar Tiroid
pembesaran
pembesaran
vena jugularis
vena jugularis
jugularis
Tidak
ada Tidak
ada Tidak
pembengkakan
4
ada Tidak
pembengkakan
Tidak ada
pembengkakan
pembengkakan
Dada
Mamae
Inspeksi
Tidak
ada-
pembengkakan
Tidak
PPalpasi
Tidak
ada-
pembengkakan
Tidak
pembengkakan,s pembengkakan,si
ada -
pembengkakan,
ada -
pembengkakan
dan kanan
Tidak
dan kanan
ada
pembengkakan
Tidak ada
Pembengkakan
Paru
Inspeksi
Saat bernafastidak
Saat
bernafas
tidak
- Saat bernafas
Tidak
otot bantuan otot
bantuan otot
bantuanmenggunakan
otot bantuan
pernafasan.
pernafasan.
pernafasan.
p pernafasan.
menggunakan
menggunakan
menggunakan
Tidak
ada-
bengkak,
Palpasi
Tidak
ada
bengkak,lesi (-)
Tidak ada
bengkak,lesi (- )
ada
Tidak
penimbunan
cairan
Perkusi
-
Bunyi nafas
vesikuler, RR
20x/menit
Auskultasi
-
Letak ics 2
dan 3 5dan 6
Jantung
Ictus cordis
normal
Palpasi
yaitu
ics 5 dan 6
-
Irama teratur,
suara
tambahan tidak
ada
TD : 120/70
mmHg
Auskultasi
ada -
(-)
-
Perkusi
Tidak
Tidak
ada -
Tidak
penimbunan
penimbunan
cairan
cairan
Bunyi
nafas -
ada
- Tidak ada
penimbunan cairan
Bunyi
nafas
vesikuler,
RR vesikuler,
RR
18x/menit
24x/menit
Bunyi nafas
vesikuler, RR
24x/menit
5dan 6
cordis -
Ictus
dan 6
tambahan tambahan
tidak ada
TD
mmHg
110/80
tidak
ada
TD :
100/60mmHg
I irama teratur,
sura tambahan
tidak
ada
TD : 90/60 mmHg