Anda di halaman 1dari 2

Cara Budidaya Apel dengan

Menggunakan Pot
Mas Joko
Budidaya Tanaman, Pertanian

Melakukan budidaya suatu tanaman, kini jauh lebih mudah dan praktis. Hal ini karena
terdapat dukungan dari metode terbaru yaitu tabulampot atau istilah lain dari tanaman
buah di dalam pot. Menanam di dalam pot ini pun bukan sekedar untuk hiasan saja,
melainkan pada tumbuhan buah yang dapat menghasilkan produksinya seperti ketika
ditanam di area non pot. Salah satu tanaman yang bisa diterapkan dengan metode ini
adalah Apel. Buah dengan harga yang rata-rata mahal ini dapat ditumbuhkan pada
sebuah pot layaknya tanaman hias.

Menerapkan sistem tabulampot untuk tanaman Apel ini, bisa dimulai dari beberapa
tindakan berikut ini, yaitu:

Pemilihan bibit unggul merupakan salah satu kunci untuk menghasilkan buah
yang sama-sama berkualitas pula. Akan tetapi, bibit tersebut dari cangkok atau stek,
bukan dari biji. Tentu hal ini memiliki alasan agar tanaman tersebut lebih
menghasilkan buah.
Pemilihan bibit stek ini juga pada induk yang pernah berbuah sebelumnya, bila
perlu pilih indukan yang menghasilkan buah unggul.

Penentuan jenis pot bisa bebas, yang penting diberikan lubang di bagian
dasarnya.
Ukuran pot bisa mencapai diameter 50 sampai 60 cm. Pada ukuran yang relative
besar ini akan lebih mudah memberikan kebebasan saat tumbuhan itu besar
nantinya.
Penggunaan tanah harus yang subur seperti tanah dengan temperatur pH
sedang.
Tanamkan bibit stek tersebut, kemudian sirami dengan air secukupnya.
Tambahkan penggunaan pupuk kandang yang jauh lebih alami.
Setelah proses penanaman itu selesai, semua tidak berhenti begitu saja. Karena
terdapat bentuk perawatan yang dilakukan secara intensif. Tidak sulit, hanya dengan
memberikan penyiraman setiap hari, serta pemupukan secara berkala. Tapi sebaiknya
pupuk yang digunakan ialah yang alami. Karena pupuk natural akan lebih baik untuk
proses pertumbuhan dari tanaman di dalam pot ini. Pada proses pemupukan ini akan
dilaksanakan ketika pohon tersebut berumur 3 bulan. Bila perlu diimbangi pula dengan
tindakan penyiangan guna mengatasi beberapa gangguan dari tanaman pengganggu
yang lainnya.
Proses yang selanjutnya ialah persiapan untuk tahap panen, yang mana pada tahap ini
akan berlangsung selama 6 bulan sekali. Pada hitungan 4 sampai 5 bulan, tanaman ini
dapat berbunga dan siap untuk menjadi buah apel untuk dipanen nantinya. Saat
pemanenan buah ini, dilakukan pada saat buah apel telah matang, jadi biarkan matang
di dalam tumbuhan tersebut tanpa campur tangan dari pihak lain.
Terhadap masalah hama dan penyakit yang ada, tanaman apel bisa saja terserang
kapan saja. Untuk itu, diperlukan tindakan yang cepat sebelum proses penen jadi
terhambat dan terganggu. Akan lebih baik bila melakukan tindakan perlindungan, yaitu
dengan meletakkan tanaman ini di dalam sebuah kelambu. Sehingga, ragam resiko
hama dan penyakit tidak dapat menyerang tabulampot apel ini.

Anda mungkin juga menyukai