A. Pendahuluan
Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina
keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan
masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat
dan derajat seseorang sebagai manusia. Menumbuhkan sikap menghargai
hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena hasil karya
tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia
yang ingin dihargai.
B. Menghargai Karya Orang Lain
1. Pengertian
Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatau sampai
menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan
berarti bagi semua orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal
yang lainnya. Menghargai karya orang lain berarti menghargai dan
menghormati suatu hasil atau buah dari pemikiran seseorang yang
mempunyai kegunaan dan manfaat dan berarti bagi semua orang.
3. Urgensi atau kepentingan menghargai karya orang lain.
Dalam menghasilkan sebuah karya, seseorang harus melalui proses-proses
tertentu yang tidak mudah. Karena itulah kita patut memberikan
penghargaan terhadap orang tersebut.
Penghargaan yang baik ini akan mendorong orang tersebut untuk terus
berkarya Demikian halnya dengan diri kita akan terpacu untuk dapat
menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat. Jika hal itu terjadi maka akan
ada semangat dan kompetisi yang sehat dalam hal menghasilkan karya yang
bermanfaat bagi kehidupan orang banyak.
4. Perilaku yang menunjukan bentuk penghargaan dan pengabaian terhadap
karya orang lain.
Perilaku yang menunjukan bentuk penghargaan dapat dilakukan dengan cara
menggunakan karya tersebut dengan baik dan mengakui bahwa hasil karya
tersebut adalah buatan si penemu, tidak merusak, tidak meniru, tidak
memalsukan karya orang lain, menghindari perasaan dengki atas prestasi
orang lain, dan meneladani prestasi yang telah dicapai.
Kalaupun kurang menyukai karyanya, kita tidak perlu melecehkan karya
tersebut, tetapi menghargainya sebagai karya intelektual. Demikian juga
sebaliknya, jika menyukai karyanya, tidak berarti kita dapat berbuat sesuka
hati dengan karya tersebut. Contoh: melakukan perbuatan seperti
menyontek, menjiplak, mengkopi, memperbanyak suatu karya tanpa izin dari
si penemu termasuk sikap yang tidak tepat. Kita boleh manggandakan hasil
karya orang lain tersebut, asalakan sudah mendapatkan izin dari si
penemunya.
Beberapa contoh sikap menghargai karya orang lain:
a. Memberi komentar positif terhadap karya sesama
diminta untuk bersikap lebih aktif dalam mengatasi pelanggaran hak cipta
itu.
Menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa
memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan orang tersebut
karena hasil karya merupakan pencerminan pribadi seseorang. Berkarya
artinya melakukan atau mengerjakan sesuatau sampai menghasilkan
sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua
orang. Karya tersebut dapat berupa benda, jasa atau hal yang lainnya
Cara yang bisa diwujudkan untuk menghargai hasil karya orang lain adalah
dengan tidak mencela hasil karya orang tersebut meskipun hasil karya itu
menurut kita jelek. Memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain
sama dengan menghargai penciptanya sebagai manusia yang ingin dan
harus dihargai. Bisa menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap
yang luhur dan mulia yang menggambarkan keadilan seseorang karena
mampu menghargai hasil karya yang merupakan saksi hidup dan bagian dari
diri orang lain tanpa melihat, kedudukan , derajat, martabat, status, warna
kulit dan pekerjaan orang tersebut.
Perintah untuk berbuat baik kepada orang lain dapat diwujudkan dengan
menghargai dan mensyukuri karyanya, baik dirasakan secara langsung atau
tidak.
Hal demikian bisa terjadi karena beberapa faktor:
Pertama : Memandang bahwa kebaikan itu bersumber dari pelaku itu sendiri,
sehingga dapat menimbulkan iri hati, dengki dan ingin menggusur nikmat
yang ada pada orang lain atau paling tidak nikmat itu pindah kepadanya.
Dan ini adalah tingkatan dengki yang terkecil, sedangkan tingkatan dengki
yang paling besar adalah hilangnya jasa, kebaikan yang ada pada orang lain
walaupun sama-sama tidak mendapat.
Kedua : Selalu melihat ke atas. Dalam urusan duniawi kita tidak dianjurkan
untuk selalu melihat ke atas, tapi sebaliknya kita dianjurkan melihat ke
belakang dan melihat ke bawah. Dalam konteks pemekaran Kabupaten Batu
Bara para pemekar telah banyak berjasa dalam membantu masyarakat
untuk keluar dari berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya,
khususnya masalah perekonomian rakyat. Sehingga berbondong-bondong
para pengusaha memberikan bantuan dengan tujuan agar mereka dikenal
rakyat, pada akhirnya rakyat akan memilih mereka.
Walaupun tanpa disadari bahwa rakyat telah digiring untuk selalu melihat ke
atas dalam hal keduniaan. Kondisi tersebut harus diwaspadai, sebab akan
membuat rakyat sellau bangga dengan materi yang telah didapat dari orang
tua, tanpa melihat seberapa besar kontribusi orang yang membantunya
dalam peningkatan amal ibadah. Jika pertolongan dengan materi itu
dibiarkan merajalela, maka akan memasyarakatlah opini Balas Budi. Bukan
Balas Ikhlas. Balas budi adalah suatu kondisi di mana pemberian keinginan
itu harus dibalas dengan keinginan orang yang memberi.