Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan,

Tarbiyah

Dzatiyah

manusia.

Atau

dengan

2.

Jika

anda

tidak

men-tarbiyah

tarbiyah

Buku : Tarbiyah Dzatiyah Judul Asli :

seseorang

At-Tarbiyah adz-dzatiyah maalim wa

dengan

taujihat Penulis : Abdullah bin Abdul

defenisi seperti itu, tarbiyah dzatiyah

berusia lima belas tahun, atau dua

Aziz Al-Aidan Penerjemah : Fadhli

setara dengan

jamaiyah

puluh tahun, atau tiga puluh tahun,

Bahri,

An-Nadwah,

(kolektif) atau forum-forum umum

atau lebih? Jika ia tidak men-tarbiyah

Jakarta Tahun : 2002 Ukuran Buku :

yang dikerjakan seseorang, atau ia

diri sendiri, ia kehilangan waktu-

96 ha1; 1,5 cm x 17,5 cm ISBN : 979-

geluti bersama orang lain, atau ia

waktu

3180-06-4 Edisi Cetakan : Cetakan V,

ter-tarbiyah (terbina) di dalamnya

moment kebaikan.

Jumadil Akhir 1425 H/ Agustus 2004

bersama mereka.

Penerbit

M Perangkum : Pustaka Hanan

adalah

lain,

Tarbiyah Dzatiyah (ringkasan) Judul

Lc

dzatiyah

kata

terhadap

dirinya

diri

sendiri.
tarbiyah

tarbiyah

(membina) diri anda, maka siapa

sendiri

yang men-tarbiyah anda? Siapa yang

Dengan

1.

Menjaga

diri

mesti

didulukan

Tarbiyah dzatiyah adalah sejumlah

daripada menjaga orang lain Tarbiyah

sarana tarbiyah (pembinaan), yang

seorang

muslim

terhadap

diberikan

orang

Muslim,

atau

tidak

lain

adalah

Muslimah,

kepada

dirinya,

untuk

melindunginya dari siksa Allah taala

membentuk kepribadian islami yang

dan neraka-Nya. Hai orang-orang

sempurna di seluruh sisinya; ilmiah,

yang

iman,

lain

keluarga kalian dari api neraka yang

ke

bahan bakarnya adalah manusia dan

akhlak,

sebagainya,
tingakatan

dan

sosial,
naik

dan
tinggi

kesempurnaan

sebagai

beriman,

seseorang

ketaatan

dan

saat

ia

moment-

3. Hisab kelak bersifat individual

Bab II. Urgensi Tarbiyah Dzatiyah

Bab I. Defenisi Tarbiyah Dzatiyah

men-tarbiyah

jagalah

batu. (QS. At-Tahrim : 6)

dirinya
upaya

diri

dan

Hisab pada hari kiamat oleh Allah


taala
bersifat

kepada

hamba-hambaNya

individual,

bukan

bersifat

kolektif. Dan setiap mereka datang


kepada

Allah

dengan

pada

hari

kiamat

sendiri-sendiri

(QS.

Maryam : 95) 4. Tarbiyah dzatiyah itu


lebih

mampu

perubahan

mengadakan

Ringkasan,

Tarbiyah

Dzatiyah 2 Setiap orang pasti punya


aib,

atau

kekurangan,

atau

melakukan kelalaian dan maksiat,

baik maksiat kecil atau dosa. Jika

Qudwah tinggi dan pengaruh kuat

lainnya ialah mudah diaplikasikan,

masalahnya

perlu

tersebut tidak dapat dibentuk oleh

sarana-sarananya banyak, dan ada

negatif

sekian khutbah dan ceramah saja.

terus pada orang muslim di setiap

pada dirinya sejak awal, sebelum sisi

Namun,

waktu, kondisi, dan tempat.

negatif tersebut membengkak. Dan

dzatiyah yang benar.

memperbaiki

seperti

itu,

seluruh

ia

sisi

seseorang tidak dapat meluruskan


kesalahan-kesalahannya,
memperbaiki
sempurna

atau

aib-aibnya,

dan

dengan

permanen,

jika

ia

tidak melakukan upaya perbaikan ini,


dengan tarbiyah dzatiyah, karena ia
lebih

tahu

diri

sendiri

dan

rahasianya.

7.

dibentuk

Cara

yang

memperbaiki

oleh

tarbiyah

Bab III. Ketidakpedulian Kepada


benar

realitas

dalam

yang

ada

Bagaimana kiat memperbaiki realitas


pahit

dialami

2. Ketidakjelasan sasaran dan tujuan

sekarang? Dengan ringkas, langkah

Orang yang merasa tujuannya dalam

tersebut

dimulai

dengan

hidup ini tidak jelas berjalan bersama

dzatiyah,

yang

dilakukan

dengan

umat

1. Minimnya ilmu

kita

orang

yang

Tarbiyah Dzatiyah

dirinya,

tarbiyah
setiap
dengan

manusia

di

mana

saja

mereka

berjalan. Maka tidak mengherankan,

5. Tarbiyah dzatiyah adalah sarana

maksimal, syumul (universal), dan

kalau

tsabat (tegar) dan istiqomah

seimbang. Sebab, jika setiap individu

seluruh

baik,

lalu

semuanya dijadikan tujuan utama

masyarakat menjadi baik. Begitulah,

kehidupan sehingga ia tidak peduli

akhirnya pada akhirnya realitas umat

dengan

menjadi baik secara total, sedikit

pembersihan,

demi sedikit

pengarahan dirinya.

6. Sarana dakwah yang paling kuat


Cara

yang

mendakwahi

paling
orang

efektif

untuk

lain

dan

mendapatkan respon mereka ialah


dengan menjadi qudwah (panutan)

baik

pula

keluarga,

yang baik dan teladan istimewa, di

8. Karena keistimewaan tarbiyah

aspek iman, ilmu, dan akhlaknya.

dzatiyah Urgensi tarbiyah dzatiyah

ia

begitu
sarana

lengket
kehidupan

tarbiyah
perbaikan,

3. Lengket dengan dunia

dengan
yang

dirinya,
dan

4. Pemahaman yang salah tentang


tarbiyah

Ia

berpendapat

tarbiyah

panjang, dan masih banyak waktu

Nabi shallallahu alaihi wa sallam

yang

bahwa

tersedia

untuk

melakukan

beliau

bersabda

Orang

dzatiyah membuat dirinya terputus

tarbiyah diri pada waktu yang tidak

cerdas (berakal) ialah orang yang

dari kehidupan dan manusia, serta

sibuk lagi sehingga menyebabkan

menghisab dirinya dan berbuat untuk

terisolir dari mereka. Atau menyita

ketidakpedulian

setelah kematian. Dan, orang yang

sedkit waktu dan tenaganya. Atau

dzatiyah

merasa tidak membutuhkan tarbiyah


dzatiyah karena telah menunaikan
kewajiban

agamanya

yang

paling

akan

tarbiyah

lemah ialah orang yang mengikutkan

Bab IV. Sarana-Sarana Tarbiyah


Dzatiyah

dirinya kepada hawa nafsunya dan


berangan-angan kepada Allah. (AtTirmidzi) Panduan muhasabah : a.

penting sehingga tidak perlu lagi

1. Muhasabah Melakukan muhasabah

Urgensi muhasabah secara rutin Ibnu

mengerjakan ibadah-ibadah lain yang

(evaluasi)

Al-Qayyim

tidak wajib.

kebaikan dan keburukan yang telah

menjelaskan

ia kerjakan, meneliti kebaikan dan

muhasabah,

keburukan yang ia miliki, agar ia

bermanfaat bagi orang ialah ia duduk

tidak

sesaat ketika hendak tidur. Ia lakukan

5. Minimnya basis tarbiyah


6.

Langkanya

murobbi

(pembina)

terhadap

terperanjat

kaget

dengan

Hal

satu

kiat

yang

paling

muhasabah terhadap dirinya pada

bayangkan sebelumnya pada hari

saat

tarbiyah, dan pengajaran, sejak masa

kiamat.

keuntungannya pada hari itu. Lalu, ia

kecilnya hingga ia dewasa dan tua,

beriman, bertakwalah kepada Allah

memperbaharui

serta hingga ia meninggal dunia.

dan

nasuhah kepada Allah, lantas tidur

Ringkasan, Tarbiyah Dzatiyah 3

memperhatikan

angan Merasa bahwa umur masih

orang-orang

hendaklah

ia

salah

berkata

membutuhkan taujih (pengarahan),

diperbuatnya

pernah

rahimahullah

sesuatu

Hai

tidak

atas

Seseorang dalam hidupnya sangat

7. Perasaan akan panjangnya angan-

yang

dirinya

yang

tersebut

setiap

diri

apa

yang

telah

dalam

untuk

hari

esok

bertekad

(akhirat). (QS. AlHasyr : 18) Dari

atas

keadaan
tidak

kerugian

taubatnya

dan

dengan

bertaubat

dan

mengerjakan

dosa

yang sama jika ia telah bangun. Itu ia

kerjakan

setiap

ia

Muhasabah diri sebelum berbuat 2.

dosa Dosa pada hakikatnya adalah

meninggal pada malam tersebut, ia

Muhasabah diri setelah berbuat

tidak

meninggal dalam keadaan taubat.

Muhasabah diri atas ketaatan kepada

kewajiban syari, atau melalaikannya,

Jika ia bangun, ia bangun dalam

Allah

lalaikan

dalam bentuk tidak mengerjakannya

keadaan

siap

senang

Ringkasan, Tarbiyah Dzatiyah 4

dengan semestinya. b. Syarat-syarat

ajalnya

ditunda,

siap

Muhasabah diri atas perbuatan yang

taubat Taubat nasuhah (hakiki) ialah

perbuatan-perbuatan

lebih baik tidak ia kerjakan daripada

taubat

yang belum ia kerjakan. b. Skala

ia kerjakan Muhasabah atas hal-hal

menghapus

kesalahankesalahan

prioritas

mubah dan wajar d. Muhasabah atas

sebelumnya

dan

melindungi

Memuhasabahi kesehatan akidahnya,

waktu

pelakunya

dari

dosa-dosa

kebersihan tauhidnya dari syirik kecil

alokasi waktunya, yang merupakan

sebelumnya.

dan tersembunyi. Memuhasabahi

usia dan modalnya. Apa ia telah

kesalahan d. Hukuman di dunia Dosa,

pelaksanaan

kewajiban-kewajiban,

gunakan waktunya dalam kebaikan,

yang

shalat lima waktu, berbakti kepada

amal shalih, dan hal-hal bermanfaat

darinya, punya hukuman segera di

orang tua, menyambung hubungan

bagi orang lain? Atau sebaliknya? e.

dunia, sebelum di akhirat, kendati

kekerabatan,

Ingat

akan

kadang kejadiannya agak tertunda.

menghisab hamba-hambaNya pada

Dari sinilah, kecerdasan akal orang

mana dirinya menjauhi hal-hal yang

hari

yang

muslim ketika ia banyak bertaubat

haram

kemungkaran-

cermat, dan bertanya pada mereka

dan beristighfar di setiap waktu dan

Memuhasabahi

tentang apa saja yang telah mereka

kondisi,

kerjakan,

perbuatan

mengampuninya di dunia dan tidak

ibadah sunnah dan ketaatan lainnya

perbuatan

buruk.

c.

segala dosa Panduan : a. Hakikat

mengerjakan

munkar.

beramal,

yang

dan

maruf

Memuhasabahi
dan

mana

Jenis-jenis

Jika

penting

amar

kemungkaran.
sejauh

malam.

melakukan

nahi
sejauh

ibadah-

muhasabah

1.

yang

telah

Muhasabah

hisab
kiamat,

ia

diri

besar
dengan

2.

tentang

Allah
hisab

baik

atau

Taubat

dari

mengerjakan

jujur

dan

c.

serius,

Semua

pelakunya

tidak

dengan

menghukumnya

kewajiban-

dosa

itu

bertaubat

harapan
di

yang

akhirat

Allah
e.

Di

antara trik jiwa kita Makar setan

terhadap

manusia

ibadah wajib seoptimal mungkin

Memanfaatkan sebaik mungkin saat-

perjuangannya

mati-matian

Meningkatkan

ibadah-ibadah

saat rajin Memanfaatkan sebaik

menipu manusia dengan segala cara

sunnah Peduli dengan ibadah dzikir

mungkin waktu-waktu dan tempat-

menyebabkan

seperti

tempat mulia

manusia

dan
untuk

menunda-

porsi

membaca

al-quran

berdzikir

Allah, dengan banyak argumentasi.

Dzatiyah 5 Hal-hal penting antara

dengan

3. Mencari ilmu dan memperluas

lain : Urgensi shalat lima waktu,

menelantarkan

ibadah

wawasan Caranya sangat banyak,

muslim hendaknya tetap konsisten

hanya

melakukan

antara lain menghadiri pertemuan-

mengerjakan shalat lima waktu dan

yang lain 5. Memperhatikan aspek

pertemuan

serius

akhlak

mengkaji

ilmu

Tarbiyah

menunaikannya

secara

(seimbang),

Urgensi tawazun

nunda taubat dan kembali kepada

yang

Ringkasan,

dan

melakukan

ibadah

seimbang,
karena
(moral)

tidak
yang

Tarbiyah

satu

ibadah
dzatiyah

ilmiah dan tarbiyah, membaca buku,

berjamaah di masjid, sesuai dengan

dalam aspek moral antara lain :

mengunjungi

rukun-rukun,

Sabar

ulama,

pemikir,

kewajiban,

dan

Membersihkan

sunnahnya pada waktunya sembari

akhlak

ceramah, dan lain sebagainya. Yang

menjauhi

biasa

kualitas akhlak Bergaul dengan

perlu diperhatikan dalam mencari

dilakukan. Antara ibadah dan adat

orang-orang yang berakhlak mulia

ilmu

istiadat,

tidak

Memperhatikan etika-etika umum 6.

ruh,

Terlibat dalam aktivitas dakwah

antara

mencari

lain,
ilmu,

meningkatkan

ikhlas

dalam

rajin

dan

pengetahuan,

menjadikan

yang
ibadah

sekedar rutinitas fisik


hendaknya

tanpa

dilaksanakan

dengan

Merasakan

dari

peneliti, mendengar kaset ilmiah dan

kesalahan

tercela

hati

Meningkatkan

kewajiban

dakwah

menerapkan ilmu yang didapatkan,

sepenuh hati dan jiwa kita Ilmu

Katakan, Inilah jalanku. Aku dan

dan

pengetahuan tidak cukup, ilmu saja

orang-orang

berdakwah kepada orang lain. 4.

tidak

mengajak

Mengerjakan

dalam amal perbuatan Kita tidak

hujjah yang nyata. (QS. Yusuf : 108)

lupa

Menggunakan setiap kesempatan

tunaikan

hak

ilmu

dengan

amalan-amalan

iman

Antara lain : Mengerjakan ibadah-

cukup
dzikir

jika tidak
kepada

ditunaikan
Allah

yang
kepada

mengikutiku
Allah

dengan

untuk berdakwah Terus-menerus

mengambil

dan tidak berhenti di tengah jalan

bermujahadah

Pintu-pintu dakwah itu banyak, cara

Dzatiyah 6 8. Berdoa dengan jujur

kelemahan dan kepasrahan kepada

berdakwah

kepada Allah Doa adalah permintaan

Allah, menghadirkan hati, bertaubat

berceramah saja, melainkan senyum,

seorang

dari dosa, cinta dan takut kepadaNya

perkataan

pengakuan

itu

tidak

yang

baik,

hanya
dan

lain

manfaat

jika

Ringkasan,

Tarbiyah

hamba

kepada

Allah,

ketidakberdayaan

dan

makanan yang halal, minta dengan


sungguhsungguh,

Jangan

menampakkan

minta

kemiskinan dirinya, pernyataan tidak

dengan

Kerjasama dengan pihak lain atau

punya

untuk anda dan orang lain Bab V.

dengan kata lain beramal jamai 7.

penegasan tentang daya, kekuatan,

Buah

Mujahadah

kodrat, dan nikmat Allah Rasulullah

Mendapatkan keridhaan Allah dan

saw bersabda : Iman pasti lusuh di

surgaNya

hati

sungguh)

(jihad/bersungguh

Sabar

mujahadah

mujahadah

dan

adalah

Sumber

bekal

keinginan,

keinginan

datang

salah

dan

kekuatan,

seorang

sebagaimana

Bermanfaatlah

Tarbiyah
2.

Dzatiyah

Kebahagiaan

1.
dan

dari

kalian,

ketentraman 3. Dicintai dan diterima

itu

lusuh.

Allah

(diriwayatkan

dan

dan harta 7. Sabar atas penderitaan

Arahan-arahan

dan semua kondisi 8. Jiwa merasa

yang

tidak

Jadilah
lalai

mengambil

orang

Siapa

yang

manfaat

mujahadah?,
pertama

anda

anda

dan

adalah
terakhir

dari

sanadnya

hasan)

dalam doa : Kebutuhan kita kepada


doa

Waktu-waktu

dan

tempat-

pihak

tempat terkabulnya doa Syarat-

yang

syarat

doa

antara

lain,

makan

aman

hal-hal

dari

mengenakkan 6. Keberkahan waktu

mujahadah

dan

Terjaga

memperbaharui iman di hati kalian.


Ath-Thabrani

keburukan

5.

harganya sesuai dengan semestinya


melakukan

Allah

Sukses

Karena

dalam

mintalah

4.

dari jiwa, ketekunan, dan membayar


Bertahap

itu,

pakaian

serta

dikabulkan

sebagainya itu merupakan dakwah

daya

segera

doa

tidak

Anda mungkin juga menyukai