Case Kelompok
Case Kelompok
Penguji :
Dr. Ira Savitri, Sp. KJ (K)
Disusun oleh :
Pandu Abdul Syakur 030.07.201
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS
1
Nama
: Ny. Eli
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 32 th
Tanggal Lahir
: 27 April 1981
Agama
: Kristen
Status Pernikahan
: Menikah
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
:-
Alamat
: Bogor
Bapak yang sering meneror atau mengikuti pasien kemanapun, kemudian pasien
mengatakan kadang yang datang itu seorang laki laki bule yang sering mengikuti apabila
pasien mandi maupun sedang berhubungan badan dengan suami. Oleh karena itu Suami
pasien sering mengeluhkan kalau sedang berhubungan badang dengan pasien, pasien selalu
meminta agar lampu kamar dimatikan dan memakai selimut agar tidak terlihat oleh laki
laki bule tersebut. Pasien mengatakan semua ini salah suaminya karena suami pasien
menganggap pasien berbohong mengenai apa yang ia lihat dan rasakan. Kemudian pasien
mengatakan bahwa ia memang memiliki kekuatan untuk melihat mahluk halus atau yang ia
sebut sebagai Indigo sejak pasien kecil dan pihak keluarga memang mengakuinya, tetapi
sejak 2 bulan ini yang pasien lihat bukanlah seperti biasanya melainkan seperti orang asli
yang selalu mengikuti pasien kemanapun ia pergi.
Sejak 1 minggu terakhir SMRS pasien tidak bisa mengurus dirinya, kalau untuk mandi
dan makan harus dipaksa dahulu. Kemudian kalau sedang makan sering termenung sambil
memegang makannya di tangan lalu sejenak mengobrol dengan orang disampingnya yang
sebenarnya tidak ada lalu makanan yang dipegang ditangannya malah di taruh kembali
dipiring dan tidak dimakan. Lalu pasien sudah tidak melakukan kegiatan yang biasanya
dilakukan dirumah seperti menyapu, memasak air untuk suami, memberi makan kelinci
peliharaannya, dan menyiapkan makanan dirumah. Kemudian 3 hari SMRS suami pasien
memarahi dan membentak pasien karena pasien menuduh semua hal ini adalah salah suami
pasien yang sudah tidak mau mengerti keadaan dari pasien lagi, dan pasien mengaku
bahwa pasien telah dipukuli oleh suaminya dan kepalanya dibenturkan ke lantai. Pasien
juga menanggap yang gila adalah suaminya karena suaminya mengidap HIV dan dia
merasa suaminya tidak berguna karena kerja dengan orang orang HIV juga. Padahal
suami pasien mengaku hanya memarahi, dan tidak melakukan hal hal seperti yang pasien
katakan.
1 hari SMRS (28 Juni 2013) suami pasien mengatakan bahwa ia menelepon ke telepon
genggam pasien untuk memeriksa keadaaan dari tempat kerjanya, tetapi pasien tidak
mengangkat telponnya lalu suami pasien pulang untuk melihat keadaaan pasien, ternyata
pasien sedang berdiri di seberang jalan rumahnya dan sudah berdiam diri berjam jam di
tempat tersebut sambil memegang kunci rumah sehingga membuat Suami pasien dan
keluarganya membawa pasien ke IGD RSMM.
3
Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sejak lahir pasien diasuh oleh
kedua orang tuanya tetapi kebanyakan diasuh ibunya karena ayahnya sering dinas di luar
kota. Di keluarganya ada yang mengalami penyakit serupa dengan pasien. Yaitu dua orang
dari pihak ibu pasien. Yaitu kedua orang adik dari saudara kandung ibu pasien yang memiliki
gejala yang sama dan muncul saat remaja.
F. Impian, Fantasi, nilai nilai
Pasien tidak memilki cita cita yang spesifik saat pemeriksaan pertama kali di IGD.
POHON KELUARGA
Keterangan :
: : pria
: Tinggal Serumah
: wanita
: Pasien
: meninggal
II. STATUS MENTAL
Dilakukan pada tanggal 28 Mei 2013 di bangsal pada pukul 09.00 WIB
A. Deskripsi Umum
1.
Kesadaran
Compos mentis
2. Penampilan Umum
Seorang wanita berumur sekitar 32 tahun, berpenampilan fisik terlihat lebih tua
dari usianya, kulit kuning langsat, rambut berwarna hitam panjang sebahu dan rambut
tampak berantakan, tampak apatis, tenang. Pakaian rapih dan tidak terlihat lusuh,
memakai alas kaki.
3. Perilaku dan Aktivitas Motorik
Selama wawancara, pasien tenang, pasien bicara seperlunya, tidak mau melihat
mata pemeriksa, perhatian mudah teralih. Pasien menjawab seperlunya dari semua
pertanyaan yang diajukan. Selama wawancara pasien kooperatif dalam menjawab
pertanyaan, dan tampak biasa saja dengan pertanyaan tentang masalahnya.
4. Pembicaraan
Pasien menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan artikulasi yang jelas,
suara lantang, cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan.
: kooperatif.
B. Alam Perasaan
1. Mood
: Dysthym
2. Afek
: Tumpul
3. Ekspresi afektif
a. Kestabilan
b. Kesungguhan
c. Keserasian
d. Pengendalian
e. Empati
: labil
: echt
: serasi
: Cukup
: Tidak dapat diraba rasakan
C. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasan :
Taraf Pendidikan
Pengetahuan Umum
Kecerdasan
2. Daya konsentrasi :
Baik. karena ketika diajak berbicara perhatian pasien tidak mudah teralih
3. Orientasi :
Daya Orientasi Waktu
Daya Orientasi Tempat
Daya Orientasi Personal
4.
Daya ingat:
Daya Ingat Jangka Panjang
SMA-nya
Daya Ingat Jangka Pendek
5. Pikiran Abstrak
dibalik batu
6. Kemampuan Menolong Diri : Terganggu. Pasien tidak mampu makan dan mandi sendiri
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
Ilusi
2. Depersonalisasi
Derealisasi
: tidak ada
: ada. Merasa semua orang jadi berbeda tidak seperti dulu.
E. Proses Pikir
8
1. Arus Pikir
Produktivitas
Kontinuitas Pikiran
: Tidak terganggu
Hendaya Berbahasa
2. Isi Pikir
Preokupasi
: Tidak ada
Waham
: Waham curiga
F. Pengendalian Impuls
Cukup baik. selama wawancara pasien tenang.
G. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial
Baik. ketika diberi pertanyaan mengenai apakah marah-marah pada orang tua itu baik
atau tidak, pasien menjawab hal tersebut tidak baik
2. Uji daya nilai
Baik. Ia mengatakan apabila menemukan dompet yang terjatuh akan dikembalikan
kepemiliknya
3. Penilaian realita
Terganggu, karena terdapat halusinasi visual sebelumnya.
H. Tilikan
: Derajat I
Pasien tidak merasa bahwa dirinya sakit/ mengalami
gangguan jiwa.
: Baik
: Kompos mentis
: 130/80 mmHg
: 22x/menit
: 80 x/menit
: afebris
: Kesan gizi cukup (normal)
TB =163 cm BB = 47 kg: IMT = 22,6
: kuning langsat, kulit di bagian lengan bawah dan kakinya terlihat
B. Status Neurologis
GCS
: 15 (E4,V5,M6)
Kaku kuduk
: (-)
Pupil
: Bulat, isokor
: (-)
Motorik
Sensorik
Reflex fisiologis
: Normal
Reflex patologis
: (-)
Gejala ekstrapiramidal
: (-)
: Normal
: (-)
medis umum yang dapat mempengaruhi fungsi otak. Pasien tidak mengalami gangguan yang
bermakna yang menimbulkan gangguan jiwa. Oleh karena itu, gangguan mental organik (F0009) dapat disingkirkan.
Pada pasien tidak ditemukan riwayat penggunaan obat/zat psikoaktif. Sehingga diagnosis
gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-19) dapat disingkirkan.
Pada pasien terdapat gejala-gejala psikotik seperti bicara kacau, marah-marah, sulit tidur,
halusinasi auditorik dan waham kejar. Pasien sudah menunjukan gejala perubahan perilaku
seperti menarik diri terhadap lingkungan, lebih suka berdiam diri dikamar dan jarang
berkomunikasi dengan keluarganya sendiri sejak 6 tahun yang lalu. Dari gejala dan tanda
diatas, diagnosis lebih diberatkan pada F.20.0 yaitu gangguan skizofrenia paranoid
berdasarkan PPDGJ-III, dimana pada riwayat penyakit sekarang terdapat gejala dan tanda
seperti, halusinasi auditorik gangguan isi pikir berupa waham kejar, waham pengendalian
dalam waktu 1 bulan lebih dan tilikan derajat I.
Diagnosis aksis II :
Belum dapat ditegakkan. Karena pada anamnesis sampai pasien berusia 18 tahun tidak
ditemukan ciri kepribadian yang bermakna.
Diagnosis aksis III :
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bekas luka bakar, selain itu juga terdapat bekas-bekas
sundutan rokok yang terdapat di ekstremitas atas. Pada pemeriksaan neurologis tidak
ditemukan kondisi medik yang berhubungan dengan kondisi pasien pada saat ini.
Diagnosis aksis IV
perselisihan
keluarganya
Masalah dengan lingkungan sosial
ataupun
terhadap
12
dengan
teman-
temannya
Masalah pendidikan
memiliki biaya
Masalah pekerjaan
pekerja di
Masalah ekonomi
bagian pergudangan
: pasien termasuk masyarakat dengan
ekonomi kurang, dimana bapak
pasien hanya seorang
tukang sol
Masalah akses ke pelayanan kesehatan
sepatu
: tidak ada. Rumah pasien tidak
terlalu jauh dari RS dan
masih bisa
dijangkau
GAF HLPY
Fungsi Pekerjaan
Fungsi sosial/keluarga
: 30-21
(disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak
mampu berfungsi hampir semua bidang)
: pasien tidak dapat membantu pekerjaan rumah.
: pasien sulit bekomunikasi dan berinteraksi dengan
keluarga dan lingkungan sekitar, cenderung menyendiri
GAF Current
Fungsi pekerjaan
: 20-11
(bahaya mencederai diri atau orang lain, disabilitas sangat
berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
: pasien saat ini tidak bekerja.
13
Fungsi sosial/keluarga
: Skizofrenia paranoid
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
: GAF HLPY
GAF Current
: 30-21
: 20-11
Psikologis
: Halusinasi auditorik.
Sosiobudaya
IX.PROGNOSIS
Ad vitam
: Dubia ad bonam
Ad fungtionam
: Dubia ad bonam
Ad sanationam
: Dubia ad bonam
14
X. PENATALAKSANAAN
Psikofarmaka
Risperidon
2 x 2mg
Lorazepam
2 x 1mg
Sosioterapi
- Memberi edukasi kepada keluarga pasien agar selalu memberi dukungan
-
kepada pasien
Mengingatkan keluarga untuk membawa pasien kontrol ke RS dan
positif
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk ikut bekerja kembali bersama
kakaknya sehingga pasien merasa berguna dan dapat memberikan rasa
percaya diri dalam diri pasien bahwa ia mampu untuk berfungsi secara normal
15