Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN III

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Al Islam dan


Kemuhammadiyahan yang Dibimbing oleh Drs. Moh. Anshor)

Oleh:
Anggi Gusti Kristyawan

201310070311133

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Silsilah Keturunan KH. Ahmad Dahlan

Maulana Malik Ibrahim


Maulana Ishak
Maulana Ainul Yaqin
Maulana Fadlullah
Maulana Sulaiman (Ki Ageng Gribig)
Demang Jurang Juru Sepisan

Kyai Moch. Ali

Demang Jurang Juru Kapindo

Kyai Haji Hasan

Kyai Ilyas

Haji Ibrahim

Kyai Murtadlo
Kai H. Muh. Sulaiman
Kyai H. Abu Bakar

Nyai H. Abu Bakar

Kyai Muh. Fadhil


(Kyai Penghulu)

Muhammad Darwisy

Siti Walidah

KH. Ahmad Dahlan

Nyai H. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1868 Miladiyah dengan


nama Muhammad Darwisy, anak dari seorang kyai Haji Abu Bakar bin Kyai
Sulaiman dan ibunya adalah Siti Aminah Binti Kyai Haji Ibrahim. Muhammad
Darwisy merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan
saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya, adapun saudara Muhammad
Darwisy Menurut Urutannya Adalah (1) Nyai Chatob Arum, (2) Nyai Muhsinah
(Nyai Nur), (3) Nyai H. Sholeh, (4) Muhammad Darwisy (KH. Ahmad Dahlan, (5)
Nyai Abdurrahman, (6) Nyai H. Muhammad Fekih (Ibu H. Admad Badawi), Dan (7)
Muhammad Basir.
Menurut buku silsilah milik Eyang Abd. Rahman Pleso Kuning, silsilah
keturunan Muhammad Darwisy adalah Sebagai berikut: Muhammad Darwis putra H.
Abubakar, putra KH. Muhammad Sulaiman, putra Kyai Murtadla, putra Kyai Ilyas,
putra Demang Jurang Juru Sapisan, putra Demang Jurang Juru Kapindo, putra
Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (jatinom), Putra Maulana Fadlullah (Sunan
Prapen), Putra Maulana Ainul Yaqin, Putra Maulana Ishak dan Maulana Ibrahim.
Sedangkan ibunya, Nyai Abu Bakar adalah putri dari H. Ibrahim bin Kyai H.
Hasan. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah
seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam
di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana
'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki
Ageng Gribig (jatinom), Demang Jurang Juru Sapisan, Demang Jurang Juru Kapindo,
Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar,
dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).
Melihat garis Keturunan Muhammad Darwisy yang rata-rata adalah seorang
Kyai, dimana terdapat nama Maulana Ibrahim, dapat dikatakan bahwa Muhammad
Darwisy lahir dalam salah satu lingkungan keisalaman yang kukuh, mengingat
peranan Maulana Ibrahim sebagai salah satu Walisongo yang berperan besar dalam
islamisasi di Pulau Jawa.

Anda mungkin juga menyukai