Anda di halaman 1dari 4

Tanaman Pare ( Momordica Charantia L ) merupakan tanaman semusim yang

cocok tumbuh di dataran rendah sampai menengah. Prospek pengembangan tanaman


pare ini makin cerah karena mudah ditanam dan cukup disukai, terutama terhadap
pare yang memiliki kualitas baik.
Seperti tanaman hortikultura lainnya, tanaman pare tidak terbebas dari hama
dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit tanaman harus didasarkan pada
prinsip ambang ekonomi, artinya pengendalian hama dan penyakit baru dapat
dilakukan secara intensif apabila dari segi ekonomi serangan hama dan penyakit
mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
Disamping itu dalam mengendalian hama dan penyakit prioritas pengendalian
dengan cara memperbaiki kondisi lingkungan setempat, sedangkan aplikasi pestisida
dilakukan pada urutan terakhir.
Pada tanaman pare ada beberapa jenis hama yang menyerang, antara lain:
a. White fly (Trialeurodes vaporariorum)
Ciri - ciri : Serangga dewasa bersayap putih dengan tubuh kuning berukuran sekitar 1
mm, tubuh tertutup bahan seperti tepung memiliki sayap melebar dengan bagian
ujung sayap melebar. Serangga ini aktif dan bersembunyi dibawah permukaan daun.
Seluruh siklus hidup whitefly berlangsung di bawah permukaan daun dengan gejala
yang ditimbulkan yaitu warna daun berubah menjadi kuning. Pengendalian hama ini
dapat dilakukan secara biologis menggunakan tawon, parasitoid whitefly dan
pengendalian secara kimiawi dengan pestisida.

Gejala serangan : mulutnya yang menusuk-menghisap menyebabkan bercak


klorotik dipermukaan dan menyebabkan luka-luka kecil yang mengeluarkan
cairan gula sehingga ditumbuhi jamur seperti jelaga, White fly merupakan
vector Gemini virus.
Pengendalian : Sanitasi lahan dari gulma maupun tanaman sekunder yang
dapat menjadi inang alternatif. seperti gulma,babadotan, atau kembag sepatu .
Aplikasi insektisida dengan menggunakan obat berbahan aktif tramektosan,
metidation, petmetrin, dan abamektin, insektisida Rampage dosis 50cc atau
Agrimec 18 g/liter diaplikasikan pada pagi hari.
b. Ulat jengkal (Crysodeixis calcites)
Ciri-ciri :
- Ulat berwarna hijau
- Memiliki ruas-ruas disepanjang tubuhnya
- Terdapat garis membujur berwarna putih kekuningan
- Panjang ulat ini mencapai 4 cm

Gejala serangan : Daun-daun berlubang bekas gigitan ulat dan sering terdapat
kotoran ulat berwarna hijau tua,basah dan menutupi permukaan daun. Ulat ini
juga menggerogoti kulit buah sehingga permukaan buah menjadi rusak.
Pengendalian : Mengumpulkan ulatnya kemudian di musnahkan dan
Menggunakan insektisida racun kontak dan lansung seperti rampage.
Rampage dosis 50cc diaplikasikan pada pagi hari berbahan aktif klofenafir.
c. Kutu Kebul dan Thrips
Hama ini menyerang tanaman dengan menghisap cairan daun sehingga daun
menjadi keriting dan kering. Selain itu hama kutu kebul dan thrips merupakan
vector virus. Untuk pencegahan dan pengendalian dianjurkan untuk
menyemprotkan insektisida WINDER 25WP atau WINDER 100EC
bergantian dengan insektisida MATRIX 200EC.
Penyakit tanaman pare yang biasa menyerang ada beberapa macam yaitu:
a. Downy mildew ( Pseudeperonouspora cubensis )
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis

Gejala serangan : berupa bercak-bercak kekuning-kuningan pada permukaan


daun bagian atas yang di batasi tulang-tulang daun. Bercak-bercak pada daun
tersebut berawal dari daun-daun tua pada bagian bawah tanaman dan
merambat keatas. Pada pagi hari atau pada saat kelembaban tinggi, dibagian
permukaan bawah daun akan terlihat massa jamur berwarna hitam. Kondisi
yang mendukung perkembangan jamur adalah kelembaban tinggi dan suhu
sejuk ( 18- 22C ) atau hujan yang diselingi panas.
Pengendalian : sanitasi lahan dari gulma, melakukan rotasi tanaman dan
aplikasi yang berbahan aktif propineb dan tridemorf, seperti Ridomil Gold
dosis 2 gr pada pagi hari
b. Gemini virus
Penyebab : white fly
Gejala serangan : daun berwarna kekuning-kuningan kemudian dilanjutkan
dengan mengerutnya daun ( daun menjadi kerdil ), penyebab dari virus ini
adalah adanya white fly yang merupakan vektor dari virus ini. Tanaman yang
terserang akan kerdil sehingga tidak akan berproduksi dengan baik atau sama
sekali.
Pengendalian : dengan mencegah terjadinya serangan white fly dan secara
kultur teknis dengan langsung mencabut tanaman yang terserang penyakit.

Anda mungkin juga menyukai