Anda di halaman 1dari 22

KEHAMILAN EKTOPIK

TERGANGGU PADA
WANITA
Lisa Ambalinggi
10.2012.032

Skenario
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke UGD
dengan keluhan nyeri akut abdomen lebih pada sisi
kanan bawah disertai bercak darah. Pemeriksaan tes
kehamilan dengan test pack memberikan hasil positif.
Berdasarkan haid pertama haidt terakhir pasien
hamil 7 minggu. Ini merupakan kehamilan pasien
yang ketiga, kehamilan pertama pasien mengalami
aborsi. Pasien punya riwayat infeksi pada organ
pelvic 3 tahun yang lalu, dan riwayat pemakaian IUD.
Transvaginal ultrasound yang dilakukan 1 minggu
yang lalu melaporkan uterus kosong dan terdapat
masa pad adenxa kanan sebesar 2x2cm

Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan Utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya

Pemeriksaan Fisik

Pada keadaan umum : anemis,


pemeriksaan abdomen : Abdomen
tegang, nyeri tekan
pemeriksaan dalam : Nyeri goyang
serviks, Adneksa dan kavum Douglas
tegang dan menonjol serta nyeri
Pemeriksaan fungsi kavum Douglas

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium : leukositosis


Pemeriksaan USG
Pemeriksaan Urin untuk kehamilan
Pemeriksaan Kuldosentesis : adanya darah cari di
kavum Douglasi dengan karakteristik hallo-sign
Human Chronic Gonadotropin (-HCG)
Sonografi : Sonografi Transvagina (TVSTransvaginal Sonografi), Sonografi
Transabdomen, Sonografi Transvagina Non
diagnostik

Kehamilan Ektopik
Terganggu

Kehamilan ektopik adalah kehamilan


dimana sel telur yang dibuahi
berimplantasi dan tumbuh di luar
endometrium kavum uterus
dapat menyebabkan terjadi abortus
maupun ruptur

Gejala Klinis

Gejala Klinik Akut riwayat amenorea,


nyeri abdomen bagian bawah, dan
perdarahan
Gejala Klinis Subakut massa disalah
satu sisi forniks vagina

Gejala Klinis

Etiologi

Faktor uterus Tumor rahim Uterus


hipoplastis
Faktor tuba Penyempitan lumen
tuba Tuba sempit Endometriosis
Tumor
Faktor Ovum Migrasi internal ovum,
Perlekatan membrana granulosa

Epidemiologi

Di Amerika Serikat, kehamilan ektopik


terjadi pada 1 dan 64 hingga 1 dan 241
kehamilan, dan 85- 90% kasus
kehamilan ektopik didapatkan pada
multigravida

Patofisiologi

Salpingitis Akut

inflamasi pada tuba fallopi


Suhu tubuh tinggi
Nyeri kiri dan kanan di perut bagian bawah terutama kalau
ditekan
Mual dan muntah, ada gejala abdomen akut karena terjadi
perangsangan peritoneum
Toucher: nyeri kalau portio digoyangkan, nyeri kiri dan kanan
dari uterus, kadang-kadang ada penebalan dari tuba, tuba
yang sehat tidak dapat diraba.
Nyeri saat menstruasi
Nyeri saat coitus
Secret purulen di ostium serviks pada pemeriksaan
inspekulo

Kista Ovarii Terpuntir

paling sering diemukan bila uterus


membesar dengan cepat antara minggu
ke 8 dan 16 atau involusi setelah
melahirkan
dapat terlokalisir pada salah satu
kuadran bagian bawah atau menyeluruh
pada abdomen bagian bawah

Abortus

perdarahan lebih banyak dan sering ada


pembukaan serta uterus biasanya besar
dan lunak
Gerakan serviks uteri tidak menimbulkan
rasa nyeri, rasa nyeri sering berlokasi di
daerah median serta penderita merasa
tidak enak di perut.

Appendisitis akut

Nyeri awalnya jarang, tiba-tiba, berat,


tajam atau seperti ditusuk tusuk serta
lokasi nyerinya lebih tinggi yaitu di titik
McBurney
Anoreksia, mual muntah juga merupakan
gejala umum dari apendiks

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan bedah :

Laparoskopi
Salpingostomi
Salpingotomi
Salpingektomi.

Penatalaksanaan

Medikamentosa

Penatalaksanaan

Syarat pemberian metotreksat :

Tidak ada kehamilan intrauterin


Belum terjadi ruptur
Ukuran massa adneksa 4 cm
Kadar -hCG 10.000 mIU/ml

Prognosis

Prognosis baik bila kita dapat


menemukan kehamilan ektopik secara
dini.
Keterlambatan diagnosis akan
menyebabkan prognosis buruk

Komplikasi

Syok irreversibel
Perlekatan
Obstruksi usus

Pencegahan

Berhenti merokok akan menurunkan


risiko kehamilan ektopik
menggunakan kondom

Kesimpulan

Kehamilan ektopik terganggu merupakan salah


satu kegawat daruratan obstretri yang dapat
mengancam nyawa ibu dan kelangsungan
hidup janin yang di kandung. KET masih
merupakan penyebab utama mortalitas ibu.
Banyak faktor yang menjadi dasar etiologi
kehamilan ini. Kehamilan ini terjadi bilamana
sel telur yang dibuahi berimplantasi dan
tumbuh di luar endometrium kavum uterus.
Penatalaksanaan kehamilan ini dengan bedah
dan medika mentosa seperti metotreksat

Anda mungkin juga menyukai