DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
B. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
C. EFISIENSI ENERGI
D. PENURUNAN EMISI UDARA
E. 3R LIMBAH B3
F. 3R LIMBAH PADAT NON B3
G. EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR
H. PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SAMBUTAN
Hal.
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
SAMBUTAN
........................................................................... ......................................................................
.....
........................................................................... ......................................................................
.....
........................................................................... ......................................................................
.....
........................................................................... ......................................................................
.....
[Type text]
A. PENDAHULUAN
PT. PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE (PT. PHE WMO) sebagai
Kontraktor Kontrak Kerjasama SKK MIGAS untuk pengelolaan lapangan migas di Blok West
Madura Offshore (WMO) sejak 7 Mei 2011 dimana sebelumnya lapangan WMO dikelola oleh
Kodeco Energy Co. Ltd. PT. PHE WMO merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina Hulu Energi
(PT. PHE) yang mempunyai visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang selalu
berusaha mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan semangat dan optimis yang tinggi untuk
meraih peningkatan produksi, serta pencapaian sistem keselamatan kesehatan kerja dan lindungan
lingkungan yang semakin baik.
Semenjak dikelola oleh PT. PHEWMO, jumlah produksi minyak berhasil ditingkatkan dari kisaran
13.000 BOPD menjadi kisaran 25.000 BOPD. Kegiatan pengembangan Blok WMO kedepan dengan
target pencapaian produksi pada kisaran 45.000 BOPD telah dilengkapi Surat Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup No. 301 tahun 2013 tentang Ijin Lingkungan Rencana Pengembangan
Blok WMO.
1. Identitas Perusahaan
Identitas perusahaan pelaksana eksplorasi dan eksploitasi kegiatan minyak dan gas bumi ini adalah
sebagai berikut:
Nama Perusahaan
: PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
Jenis Badan Hukum : Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)
Alamat Perusahaan : PHE TOWER , Lantai 16-20
Jln Let. Jend TB Simatupang Kav.99 Jakarta 12520 Indonesia
Nomor Telepon
: 021-2954 7597
Nomor Faksimili
: 021-2954 7593
Status Permodalan
: Participating Interest PHE 80% dan PT. Mandiri Madura Barat 20%
Bidang Usaha
: Eksplorasi dan Ekploitasi Migas
Produksi
: + 21,000 BOPD dan + 113 MMSCFD
Penanggungjawab Usaha
Nama
: Boyke Pardede
Jabatan
: President / General Manager
SK AMDAL
: SK MenLH No.404 tahun 2006 dan SK MenLH No.301 tahun 2013 tentang
IZIN LINGKUNGAN Pengembangan Blok WMO
Izin Yang Terkait AMDAL :
Amended and Restated Production Sharing Contract the West Madura Offshore tanggal 5 Mei
2011 yang berlaku efektif sejak tanggal 7 Mei 2011
Izin Pembuangan Air Limbah dari Bupati Gresik No. 544 Tahun 2004 dan Bupati Bangkalan No.
660.1/572/-433.303/2004
Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari BLH Kabupaten Gresik No.
660/49/437.74/2010
[Type text]
Pernghargaan Sindo CSR Award dari Harian Seputar Indonesia bekerjasama dengan Kementerian
Sosial pada tahun 2013.
PROPER Hijau pada tahun 2013 dengan nilai peringkat keempat terbesar untuk industria Migas
EP.
[Type text]
Peningkatan berkelanjutan
Peningkatan berkelanjutan dilakukan berdasarkan pencapaian dari
objektif target, program, temuan PROPER, hasil audit internal dan
eksternal, pemenuhan peraturan terbaru, tinjauan manajemen dan
isu K3LLK lainnya ditindaklanjuti dalam sistem online CPAR
(Corrective Prevention Action Request).
Gambar5.Aplikasi Corrective Preventive Action Request Online
C. EFISIENSI ENERGI
a. Status pemakaian energi:
Status pemakaian energi
Total pemakaian energi
Pemakaian energi - Proses produksi
Pemakaian energi - Fasilitas pendukung
Rasio effisiensi energi terhadap total
b. Adisionalitas
Additionalitas program efisiensi energi PT.PHE WMO adalah sebagai berikut :
Program / Kegiatan
1. Konversi Bahan Bakar
Forklift
3. Heat Exchanger
[Type text]
Adisionalitas
Umumnya bahan bakr forklift adalah solar. Strategi efisiensi yang digunakan adalah pada program
ini adalah Improve dimana efisiensi bahan bakar sumber energi ditingkatkan khususnya pada
penggunaan mesin berbahan bakar Solar menjadi bertenaga Listrik dengan daya gerak yang sama
sehingga pemanfaatan sumber energi menjadi lebih efisien. Penghematan Energi rata rata 1,09
MMBtu/hari. Sehingga ada nya effisiensi energi sesuai perhitungan terlampir dan penurunan beban
pencemaran sebesar 2635.41 Kg CO2
Pada praktek umum, untuk menjaga kualitas fuel gas di gunakan teknologi heater untuk pemanasan.
PHE WMO memilih pendekatan yang berbeda. Strategi efisiensi yang digunakan adalah Pemasangan
insulasi pada pipa fuel gas keluaran dari fuel gas superheater agar suhu tetap terjaga. Hasil yang
didapat: Penurunan kehilangan panas dari 19,5 oF menjadi 4oF dan Penghematan energy rata-rata
1,128 MMBtu/hari.
Umumnya gas keluaran turbin Compressor didinginkan dengan Fin Fan Cooler sehingga tidak
dimanfaatkan dan memerlukan energi untuk menggerakkannya. Strategi efisiensi yang digunakan
adalah Pemanfaatan gas keluaran compresor untuk memanaskan crude oil dengan menggunakan
Heat Exchanger. Penurunan rata-rata BS&W FSO dari 0,43% ke 0,28%.
Penurunan Wax
Appearance dari 0,1% ke 0,05%. Penghematan energy rata-rata 105,9 MMBtu/hari.
Strategi efisiensi yang digunakan adalah Pemasangan Solar Panel sebagai DC Power Source untuk
SCADA, Navigation light ataupun Lighting. Penghematan yang di dapat 4,53 Kw atau 108,72
Kwh/hari atau 0,369 MMbtu/hari. Penurunan Emisi diesel generator 2,5 Ton CO 2/tahun
Penggantian Lampu (TL, Sodium Vapour Gas, Hallogen) di Fasilitas PHE WMO dengan Lampu
Hemat Energi LED. Penghematan yang di dapat 13,78 Kw atau 330,72 Kwh/hari atau 1.124
c. Inovasi
Inovasi program efisiensi energi PT.PHE WMO adalah sebagai berikut :
a) Dimensi Desain
i.
Penambahan Komponen
Membangun
alat/sistem
tambahan untuk mengurangi
dampak negatif terhadap
lingkungan.
ii.
Perubahan
Subsistem
Memberikan
kontribusi
perbaikan
kinerja
dari
subsistem
untuk
mengurangi dampak negatif
terhadap
lingkungan,
misalnya penerapan ecoefisiensi dan optimasi dari
suatu subsistem.
Pada program Insulasi Piping Fuel Gas, adanya penambahan komponen insulasi
terhadap system fuel gas yang terpasang, memberikan dampak positif terhadap
lingkungan yang di sebabkan kualitas fuel gas yang membaik ( temperature )
sehingga pembakaran menjadi lebih baik dan emisi menurun sebesar 8,307 Ton
Co2/ Tahun
Pada program Konversi Bahan Bakar Forklift, adanya perubahan subsistem
forklift dari tenaga diesel menjadi baterai memberikan dampak positif terhadap
lingkungan, penghematan Energi rata rata 398 MMBtu/tahun dan penurunan emisi
sebesar 8.024 kg Co2/Tahun
Program Pemasangan Solar Panel menggunaan solar panel sebagai DC power
supply, menurunkan frekuensi penggunaan Diesel generator set yang secara tidak
langsung menghemat energi sebesar 135 MMbtu/Tahun dan Emisi sebesar 2.7 Ton
Co2/Tahun
Program Penggantian Lampu dengan Lampu Hemat Energi LED pada
fasilitas-fasilitas di perusahaan dapat menghemat energy sebesar 135
MMBTU/Tahun Dan menurunkan emisi sebesar 2.7 Ton Co2/Tahun
iii.
Perubahan
Sistem
Melakukan
re-desain
keseluruhan sistem sehingga
dampak terhadap ekosistem
dapat dihilangkan atau
dikurangi.
b) Dimensi Pengguna
i.
Pengembangan
Inovasi
berasal
perusahaan sendiri
ii.
dari
Penerimaan
Menyebabkan
perubahan
perilaku, praktek dan proses
di pengguna.
[Type text]
Pada program Heat Exchanger , proses pendinginan gas hasil compressi yang
umumnya menggunakan fin fan cooler bertenaga listrik, dilakukan redesign dengan
menggunakan alat penukar panas. Sehingga gas panas keluaran dari gas
compressor dapat didinginkan dan sekaligus digunakan untuk menaikan
temperature crude oil. Penghematan energy yang di peroleh sebesar 38,654
MMBTU/Tahun, dan penurunan emisi sebesar 779,641 Ton Co2/Tahun
Dengan di lakukan Insulasi Pada Piping Fuel Gas, effisiensi energy yang di
peroleh 1,128 MMBTU/hari atau 411,720 MMBTU/Tahun dan dapat menjadikan
Gas Turbine Engine Realibilty naik sehingga kegiatan produksi di lapangan lebih
reliable
Fuel yang dapat di hemat dengan di terapkan system Integrated Logistic
Support Program adalah 8,110 KL Diesel fuel/tahun, penghematan biaya yang
di keluarkan untuk diesel fuel sebesar 10 juta Usd/Tahun
Dengan Insulasi Piping Fuel Gas, temperatur fuel gas tidak mengalami penurunan
secara signifikan di banding sebelum di lakukan insulasi . 19.5 Deg F penurunan
temperature sebelum di lakukan insulasi, 4 Deg F setelah di lakukan insulasi.
Dengan temperature fuel yang terjaga maka, proses combustion di dalam engine
Turbine lebih sempurna, lebih bersih dan lebih optimal sehingga bisa menurunkan
cost maintenance dengan waktu pemakaian engine lebih lama ataupun frekuensi
unplaned shutdown bisa di tekan.
Dengan penerapan Integrated Logistic Support Program, maka schedule
material boat lebih teratur, effisiensi pemakain fuel yang tinggi, penghematan cost
yang besar untuk diesel fuel, support kegiatan untuk operasi di lapangan lebih
optimal
Tabel .Inovasi Efisiensi Energi PT.PHE WMO
[Type text]
2011
2012
2013
2014*
SATUAN
65,33
261,32
130,66
MMbtu
412
206
MMbtu
Heat Exchanger
3.177
35.533
16.030
MMbtu
62,28
69,75
97,03
129,41
53,18
MMbtu
14,29
168,667
MMbtu
107,22
125,09
145,94
184,66
47,52
MMbtu
277.445
MMbtu
169,5
194,8
32.078
36.534,7
294.091
MMbtu
5
6
7
TOTAL
*Semeseter 1 tahun 2014
e. Intensitas energi
Intensitas energi selama 4 tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik 1.
Konvensional (Ton/th)
Total Emisi
Proses produksi
Fasilitas pendukung
Rasio penurunan terhadap total
190.610,37
189.592,75
1017.62
SOx
20,45
20,45
0,76%
NOx
514
514
-
PM
8,54
8,54
-
mmVOC
583,43
357,3
226,14
c.
Adisionalitas
Additionalitas program penurunan emisi dapat dilihat pada Tabel 3.
Program / Kegiatan
Adisionalitas
Umumnya pada gudang menggunakan forklift bahan bakar diesel. Dengan adanya program ini
dapat menurunkan emsi 2013 Juni 201 adalah 7,91 Ton CO2e/thn (bukti dalam lampiran)
Umumnya penanaman pohon hanya ditanam begitu saja tanpa ada pemantauan ataupun pemilihan
jenis pohon. Pada Program Orang Tua Asuh Pohon ini pohon pohon yang dipilih adalah dari
jenis jenis penyerap debu dan emisi yang tinggi seperti Trembesi, Kiara payung, Mahoni dll.
Penyerapan emisinya adalah 91,7 Ton CO2e/thn.(bukti bukti dalam lampiran)
Tidak Ada
Umumnya gas keluaran gas turbine didinginkan dengan fin fan cooler sehingga tidak
dimanfaatkan dan memerlukan 10nergy untuk menggerakkannya. Sehingga dengan adanya
program ini dapat menurunkan emisi 2013 Juni 2014 sebesar 1.040,03 Ton CO2e/thn (bukti
bukti dalam lampiran)
Tidak Ada
Tidak ada
d. Inovasi
Inovasi program efisiensi energi PT.PHE WMO adalah sebagai berikut :
a) Dimensi Desain
i.
Penambahan
Komponen
ii
iii.
Perubahan
Subsistem
Perubahan
Sistem
[Type text]
Program Penyediaan Fasilitas Antar Jemput Bagi Karyawan dan kontraktor yang bekerja
khusus untuk jadwal kerja 5 2, dan para pekerja di lapangan offshore setiap hari Selasa &
Kamis (pergantian krew) pulang pergi, total armada yang disapkan adalah:
a. Onshore : 4 unit Innova (28 penumpang)
b. Offshore : 1 Unit Bis ( 45 penumpang)
Dengan program ini dapat mengurangi total emisi selama 2 tahun terakhir adalah: 415,03 ton
Co2 eq/thn
Perubahan Subsistim dari Penggantian Bahan Bakar Forklift Dengan Listrik/Baterai,
diaplikasikan untuk
mengurangi dampak negative terhadap lingkungan, serta kesehatan
terhadap para pekerja yang melakukan bongkar muat material/peralatan di pergudangan,
perubahan ini dilakukan sebagai komitmen perusahaan terhadap penerapan penurunan emisi.
Total penurunan emisi 2013 Juni 2014 :7,91 ton Co2 eq/thn
Program Pemasangan Solar Panel, pada awalnya perusahaan menggunakan penerangan secara
konvensional yaitu sumber tenaga dari PLN, pada saat normal dan Generator diesel pada saat
emergency, perubahan subsistim ini dari sumber tenaga konvesional ke Solar Panel dapat
mengurangi emisi 2013 Juni 2014: 3.64 Ton Co2 eq/thn
Pemanfaatan Panas Dengan Menggunakan Heat Exchanger merubah system pendinginan
gas terkompresi yang sebelumnya menggunakan udara (fan) sebagai media pendingin dengan
e.
GRK
1,32
5,27
2,64
Ton CO2e/thn
Konvensional
Ton CO2/thn
GRK
Konvensional
GRK
118,27
2,53/
0,14/
0,22
1,27
118,27
2,53/
0,14/
0,22
1,41
251,79
5,39/
0,31/
0,46
1,96
251,79
5,39/
0,31/
0,46
91,74
2,53
163,24
4,45/
0,25/
0,39
91,74
1,11
Ton CO2e/thn
Ton NOx/thn
Ton SOx/thn
Ton VOC/thn
Ton CO2e/thn
Ton CO2/thn
Ton CO2e/thn
Konvensional
Ton CO2/thn
Pemanfaatan panas
dengan
menggunakan Heat
Exchanger
Retrofit Pergantian
Refrigent Air
Conditions
GRK
64,08
716,70
323,33
Ton CO2e/thn
Konvensional
Ton CO2/thn
216,26
252,31
294,36
372,46
95,85
Ton CO2e/thn
Ton CO2/thn
3
4
PARAMETER
No
GRK
Konvensional
GRK
Konvensional
[Type text]
2010
SATUAN
Total penurunan
emisi 2013
1.440,49
Ton CO2/thn
e. Intensitas Penurunan Pencemaran Udara (Perlu disertakan angka intensitasnya atau dibuat
tabel yang ada BOE nyaseperti aspek yang lain)
Intensitas Penurunan Pencemaran Udara selama 4 tahun terakhir seperti pada Grafik 3.
E. 3 R LIMBAH B3
22.222.700,67
18.582.621,052
17.087.502,006
4,21
15.429.740,73
2,47
2,74
1,56
a. Jumlah limbah B3
Total limbah B3 yang dihasilkan periode 2013 sebesar 36,734 ton
[Type text]
Adisionalitas
Praktek Umum : Menggunakan battery type maintenance free / non VRLA life
time 2 tahun
Pendekatan baru : Menggunakan battery VRLA (valve regulate lead acid) life
time 5 tahun
Penurunan limbah B3 Bateery yang dihasilkan adalah 1,737 ton
Tidak ada peraturan relevan
Praktek Umum : Aktifitas di lapangan shorebase masih belum merapkan standar
internasional
Pendekatan baru : Bisnis proses telah berstandar international (ISO 9001: 2008 )
sehingga aktifitas yang tidak perlu dapat dihindari.
Penurunan Limbah B3 Mixture solid yang dihasilkan sebesar 0.04 Ton
Tidak ada peraturan relevan
c. Inovasi
Inovasi program pengurangan PT.PHE WMO adalah sebagai berikut :
a) Dimensi Desain
i.
Penambahan Komponen
ii
Perubahan Subsistem
iii.
Perubahan Sistem
b) Dimensi Pengguna
i.
Pengembangan
ii.
Penerimaan
[Type text]
c) Dimensi Produk/servis
i.
Perubahan dalam pelayanan
produk
ii.
JENIS LB3
2011
e. Intensitas limbah B3
Intensitas limbah B3 PT. PHE WMO dapat dilihat pada Tabel 7
2010
2011
2012
TOTAL limbah B3(Ton)
Produksi (BOE)
Intensitas limbah (Ton/BOE)
*Semester-1 tahun 2014
70,784
21.582.331,00
0,0000032797
45,142
44,971
17.952.070,00 14.903.749,00
0,0000025146 0,0000030174
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
2013
2014*
36,734
15.173.457,00
0,0000024209
19,257
16.469.420,00
0,0000011693
f. Posisi limbah B3
Posisi intensitas limbah B3 dibandingkan industri sejenis dapat dilihat pada Grafik 5.
[Type text]
SATUAN
22.222.700,67
18.582.621,052
17.087.502,006
4,21
15.429.740,73
2,47
2,74
1,56
d. Inovasi
[Type text]
a) Dimensi Desain
i.
Penambahan
Komponen
Reduksi print out dokumen dengan menggunakan Access Control Card pada Multi Function
Printer (MFP) : Pengadaan mesin ini dengan mudah mengontrol jumlah kertas yang terpakai
sehingga dapat mengurangi penggunaan kertas karena semua orang akan termonitor data
pemakaian kertas sesuai dengan peruntukannya.
Pemanfaatan sampah organik menjadi kompos : Aktifitas pemanfaatan ini dilakukan untuk
menjunjang program daur ulang (recycle) dengan memfaatkan hasil kompos untuk keperluan
pupuk tanaman areal kantor dan masyarakat sekitar.
Reduksi penggunaan snack box karton dengan reusable food box : Pengadaan reusable food
box atau wadah berbahan plastic untuk makanan ringan (snacks) digunakan untuk mengurangi
sampah berbahan karton/ kertas sekaligus menjaga kebersihan dan kualitas snacks yang disajikan.
ii
Perubahan
Subsistem
Penggantian kemasan air mineral dengan gelas kaca : Penggantian ini dilakukan untuk
mengurangi limbah padat plastic kemasan air mineral.
Reduksi penggunaan kertas slip gaji dengan menggunakan teknologi informasi (e-pay slip) :
Dengan menggunakan sistim e-pay slip, praktis pengadaan kertas carbonized ditiadakan dan hal
ini sangat membantu dalam pengurangan limbah kertas yang digunakan dalam pencetakan slip
gaji.
Reduksi penggunaan pallet kayu, diganti dengan pallet plastik (reusable) : Sistim wadah
pengangkatan material dengan menggunakan pallet plastic, praktis limbah palet yang berbahan
kayu tidak digunakan lagi.
Daur ulang kertas : Daur ulang kertas melibatkan pihak ketiga
iii.
Perubahan Sistem
b) Dimensi Pengguna
i.
Pengembangan
ii.
Penerimaan
c) Dimensi Produk/servis
i.
Perubahan
dalam
[Type text]
Reduksi print out dokumen dengan menggunakan Access Control Card pada Multi Function
Pronter (MPF) : Inovasi berawal dari insiatif manajemen perusahaan dalam rangka standarisasi
dan efisiensi serta spesifikasi mesin agar lebih terkontrol pencetakan dokumen dan aman
kerahasiannya.
Reduksi penggunaan kertas slip gaji dengan menggunakan teknologi informasi (e-pay slip)
Inovasi berasal dari inisiatif manajemen perusahaan dalam pendistribusian slip gaji maupun
printing manual yang bisa memakan waktu lebih 3- 4 hari.
Reduksi penggunaan snack box karton dengan reusable food box. Berawal dari banyaknya
saran dan masukan pekerja, visitor dan mitra kerja disamping lebih kepada estetika dan hygienes
namun pengurangan limbah karton.
Penggantian kemasan plastik air mineral dengan gelas kaca. Berawal dari banyaknya
masukan dan saran dari pekerja, visitor dan mitra kerja lingkungan kantor PHEWMO.
Reduksi print out dokumen dengan menggunakan Access Control Card pada Multi Function
pelayanan produk
ii.
Perubahan
dalam
rantai nilai (value
chain)
Pronter (MPF)
Reduksi penggunaan kertas slip gaji dengan menggunakan teknologi informasi (e-pay slip)
Reduksi penggunaan pallet kayu, diganti dengan pallet plastik (reusable)
Reduksi penggunaan snack box karton dengan reusable food box
Penggantian kemasan air mineral
Keseluruhan pengurangan biaya terkait kegiatan 3R sebesar lebih dari Rp. 160 juta sebagai
peningkatan margin yang dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Proses produksi yang dilakukan mulai dari awal sampai kepada konsumen, yang didalam
prosesnya terdapat kegiatan 3R. Dengan melakukan pengelolaan limbah padat non B3 yang baik,
melalui program 3R dapat meningkatkan efektifitas proses produksi sehingga menghasilkan
margin yang dapat meningkatkan pelayana kepada konsumen.
Inovasi program 3R Limbah Padat Non B3 PT.PHE WMO adalah sebagai berikut :
Tabel .Inovasi 3R Limbah Padat Non B3 PT.PHE WMO
[Type text]
Tahun
2011
10519
Tahun
2012
13753
Tahun
2013
13143
Tahun
2014*
4972
13166
10519
13753
13143
4972
1241
1241
1243.4
1241
945.8
0.09
0.12
0.09
0.09
0.19
b. Additionalitas
Additionalitas program konservasi air dapat dilihat pada Tabel 12.
Additionality
KEGIATAN
1. Pemanfaatan air
kondensasi HVAC di
offshore
Praktek Umum
Praktek umum : Air kondensasi dibuang.
Pendekatan baru : Dikumpulkan kedalam tangki untuk
keperluan air wudhu.
Air kondensasi HVAC yang dimanfaatkan kembali sebesar 438
m3/tahun.
Praktek umum: Transfer air baku menggunakan kapal ke
platform.
Pendekatan baru: Membuat sistem pengolahan air laut menjadi
air tawar.
Air laut hasil pengolahan yang bias dimanfaatkan sebesar 803
m3/tahun
Praktek umum: Air kondensasi dibuang ke badan air.
Pendekatan baru : Dialirkan menuju Biopori
3. Penggunaan Biopori
untuk menampung air
kondensat di ORF
Tabel 12. Additionalitas Konservasi Air PT. PHE WMO
Kewajiban Yang
Diatur Dalam
Peraturan
Tidak ada peraturan
yang relevan
NO
1
2
3
2010
2011
2012
2013
2014*
438
438
439.2
383,2
438
803
803
804.2
803
253.4
0,5
SATUAN
m3/Thn
M3/thn
m3/Thn
2011
10519
2012
13753
2013
13143
2014*
4972
21539025.86
17947426.48
14785562.07
15050881.48
8178185
0.000611263
0.000586101
0.000930164
0.000873251
0.000608
Tabel 14. Intesitas Konsumsi Air PT. PHE WMO per Semsester 1 tahun 2014
Tahun
2010
439,658
Tahun
2011
456,122
Tahun
2012
1,411,407
Tahun
2013
1,505,112
Tahun
2014*
461,431
439,658
456,122
1,411,407
1,505,112
461,431
425,960
436,537
569,149
354,124
174,594
0.97
0.96
0.40
0.24
0.38
[Type text]
Rasio hasil penurunan beban pencemaran air terhadap total air limbah yang dihasilkan adalah 40,67%
b. Additionalitas
Additionalitas penurunan beban pencemaran air PT. PHE WMO dapat dilihat pada Tabel 16.
Additionality
KEGIATAN
Praktek Umum
Kewajiban Yang
Diatur Dalam
Peraturan
Tidak ada
peraturan terkait
c. Inovasi
Inovasi program 3R Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air PT.PHE WMO adalah sebagai
berikut :
a) Dimensi Desain
i.
Penambahan
Komponen
ii
Perubahan
Subsistem
iii.
Perubahan
Sistem
Program Pemanfaatan Air Kondensasi HVAC sebagai sumber air bersih pada fasilitas lepas pantai
dilakukan dengan melakukan pemasangan sistem perpipaan untuk menampung dan mengalirkan air
kondensasi tersebut kedalam sebuah bak tampung sebagai suatu sistem tambahan. Air kondensasi
HVAC tersebut dapat menurunkan jumlah pemakaian air bersih dari sumber lain sebesar 438 M3 per
tahun.
Dalam Program Biopori di area ORF dilakukan juga dengan pembuatan jalur aliran air kondensasi
dari AC menuju lubang biopori. Dengan penambahan hal ini, maka jumlah air kondensasi AC yang
terbentuk tidak akan mengalir menuju badan air sebagai limbah domestik tetapi akan mengalir
langsung menuju lubang biopori sebagai sumur resapan.
Produced water dari proses umumnya dibuang ke laut setelah melalui unit pengolahan, dilakukan
redesain dengan cara menginjeksikan produced water (Produced Water Injection) ke sumur
sehingga selain mengurangi volume buangan limbah ke laut dan sekaligus sebagai cara untuk
maintenance pressure didalam reservoir. Pengurangan beban pencemaran sebesar 212 juta ton
pertahun.
b) Dimensi Pengguna
i.
Pengembangan Dalam program Pemanfaatan Air Kondensasi HVAC, perusahaan melakukan inovasi terhadap
system HVAC yang ada dengan melakukan penambahan system perpipaan untuk penampungan air
kondensasi . Jumlah air kondensasi yang bisa ditampung sebesar 438 m3/tahun.
ii. Penerimaan
Produced water dari proses umumnya dibuang ke laut setelah melalui unit pengolahan, dengan
penerapan system injeksi water (Produced Water Injection) ini maka air terproduksi tersebut dapat
difungsikan sebagai media penjaga tekanan reservoir disamping mengurangi beban pencemaran
sebesar 202 juta ton pertahun.
c) Dimensi Produk/servis
i.
Perubahan
Produced Water Injection (Pressure Maintenance) PW ini tujuannya untuk mengurangi
dalam
kandungan air dalam oil, sehingga konsumen mendapatkan oil dgn kualitas baik.
pelayanan
Penerapan program injeksi balik air terproduksi kedalam sumuran terkait dengan pemeliharaan
produk
tekanan reservoir secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi pemisahan air dalam minyak.
Sehingga produk minyak yang dihasilkan memiliki kandungan air yang rendah. Hal tersebut juga
memberikan keuntungan kepada konsumen karena mendapatkan produk dengan kualitas yang baik.
ii. Perubahan
Produced Water Injection (Pressure Maintenance) Dapat menjaga kestabilan tekanan reservoir
dalam rantai sehingga menjadmin kestabilan produksi. Dengan kandungan air dalam oil, sehingga konsumen
nilai
(value mendapatkan oil dgn kualitas baik. Jumlah limbah cair di konsumen menurun.
[Type text]
chain)
Penerapan program injeksi balik air terproduksi kedalam sumuran dapat menjaga kestabilan tekanan
pada reservoir sehingga dapat menjaga kestabilan produksi minyak dari sumuran dari reservoir yang
sama. Disamping itu, dengan semakin kecilnya kandungan air yang terdapat dalam minyak
menyebabkan biaya pemurnian dan pengolahan limbah pada sektor pengilangan menjadi berkurang.
Tabel .Inovasi 3R Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air PT.PHE WMO
NO
KEGIATAN
PENURUNAN
BEBAN
PENCEMARAN AIR
Produced Water
Injection
(Pressure
Maintenance)
2010
2011
2012
2013
2014*
63.8
87.3
199.2
212.4
104.7
SATUAN
Ton/Thn
Tabel 17. Hasil Absolut Penurunanan Beban Pencemaran Air PT. PHE WMO
Debit
Total Air
Limbah
Minyak &
Lemak
Beban
Pencemaran
Produksi (BOE)
Intensitas Air
Limbah
Intensitas Beban
Pencemaran Air
2012
2013
2014*
439,658
456,122
1,411,407
1,505,112
461,431
m3/Thn
150
200
350
600
600
mg/L
65.9487
91.2244
493.99245
903.0672
276.8586
Ton/Thn
21,539,025.9
17,947,426.5
14785562.1
15,050,881.5
8,178,185
0.020412158
0.02541434
0.095458461
0.100001585
0.0564222
m3/BOE
0.020412158
0.02541434
0.095458461
0.100001585
0.0564222
Ton/BOE
[Type text]
SATUAN
2010
BOE
Program / Kegiatan
Adisionalitas
[Type text]
b. Inovasi
Inovasi program Perlindungan Keanekaragaman Hayati PT.PHE WMO adalah sebagai berikut
a) Dimensi Desain
i.
Penambahan
Komponen
ii
Perubahan
Subsistem
iii.
Perubahan Sistem
b) Dimensi Pengguna
i.
Pengembangan
ii.
Penerimaan
c) Dimensi Produk/servis
i.
Perubahan dalam
Dengan melakukan perlindungan keanekaragaman hayati melalui konservasi mangrove dan
pelayanan produk habitatnya dari tahun 2010-2014, warga dalam hal ini sebagai konsumen atau pengguna
mangrove mendapatkan keuntungan. Keuntungan tersebut antara lain adanya penghasilan
tambahan dari hasil pembibitan dan perawatan mangrove yang didapatkan masyarakat, serta
dari mencari kepiting bakau yang ada di area mangrove PHE WMO.
Perhitungan economic value:
Pendekatan tangkapan kepiting harian, pada area konservasi mangrove menguntungkan
konsumen dengan nilai Rp. 43.200.000 ,- per tahun.
Sebagai penahan abrasi, area konservasi mangrove PHE WMO menguntungkan warga
sekitar setara dengan Rp. 175.500.000,- apabila dihitung dengan pendekatan pembuatan
[Type text]
break water.
Sebagai area pembibitan dan persemaian menguntungkan warga binaan dengan nilai Rp.
5.000/batang atau setara dengan rata-rata Rp. 25.000.000/tahun.
Perubahan dalam Program perlindungan keanekaragaman hayati melalui konservasi mangrove dan habitatnya
rantai nilai (value dari tahun 2010-2014 menciptakan perubahan dalam value chain melalui program penyerapan
chain)
pemberdayaan masyarakat sekitar sehingga masyarakat dapat mencari ikan dan kepiting, yang
secara tidak langsung berdampak pada hubungan yang lebih kondusif dengan masyarakat
sekitar.
Dampak positif dari perubahan rantai nilai produksi, konsumsi, pembuangan produk tersebut
adalah sebagai berikut:
Peningkatan tangkapan kepiting masyarakat menjadi 80%.
Peningkatan serapan karbon menjadi 26,36 ton pada tahun 2014.
Peningkatan produksi Oksigen menjadi 1.007,4 ton pada tahun 2014.
Program OTAP bisa mengurangi emisi GRK dari Flare yang ada di ORF sebesar 183,4 kg/
pohon sejak tahun 2013.
ii.
c.
d. Hasil Absolut
Berikut ini merupakan hasil absolut kegiatan keanekaragaman hayati PT. PHE WMO
Tabel 20. Hasil Absolut Kegiatan Keanekaragaman Hayati PT. PHE WMO
No
Kegiatan
2010
2011
2014*
Satuan
KONSERVASI MANGROVE
GRAND DESAIN KONSERVASI MANGROVE
2
3
4
5
5.000
7.000
12.000
16.300
51.300
Pohon
148,92
271,56
621,96
744,60
1.007,40
Ton
6,14
8,67
15,89
20,95
26,36
Ton
232.815
560.130
1.167.945
1.975.260
3.054.488
Rupiah
70
75
80
85
90
%
Mangrove
2.000
3.000
50
Mangrove
Jumlah jenis
Mangrrove
[Type text]
2,52
2,04
2,2
1,65
1,34
1,69
H' (Indeks
Diversity)
H' (Indeks
Diversity)
H' (Indeks
Diversity)
3,13
3,23
11
16
H' (Indeks
Diversity)
Spesies
51
79
Spesies
Flora
Inventarisasi flora
Mangrove
23,39 s/d
13,70 s/d
INP
90,85
200
Indeks Nilai Penting Kategori
15 s/d
14,14 s/d
INP
pancang
200
200
78,07 s/d
27,28 s/d
Indeks Nilai Penting Kategori pohon
INP
300
300
PEMANTAUAN FLORA DAN FAUNA ORF GRESIK - OUTPUT KONSERVASI MANGROVE ORF
(LAPORAN KEHATI 2012 - 2014)
Plankton
Indeks keanekaragaman hayati
H' (Indeks
2,301
2,590
Fitoplankton
Diversity)
Indeks keanekaragaman hayati
H' (Indeks
2,141
1,907
Zooplankton
Diversity)
Makrofauna Bentik
Indeks keanekaragaman hayati
H' (Indeks
1,484
1,736
makrofauna bentik
Diversity)
Fauna
H' (Indeks
Indeks Keanekaragaman hayati fauna
2,67
3,239
Diversity)
Fauna / spesies yang dilindungi
9
10
Spesies
Indeks Nilai Penting Kategori semai
93
93
144
62,5 s/d
102,75
11,75 s/d
137,5
25,5 s/d
84,25
87,48 s/d
200
27,69 s/d
200
49,64
s/d250,9
124,9 s/d
200
50,99 s /d
143,72
249,01
s/d 258,2
2,887
2,190
2,195
2,848
H'
1,447
1,475
1,469
1,520
H'
Flora
Inventarisasi flora
Spesies
Mangrove
INP
INP
INP
Plankton
Indeks keanekaragaman hayati
3,885
Fitoplankton
Indeks keanekaragaman hayati
2,370
Zooplankton
Makrofauna Bentik
Indeks keanekaragaman hayati
2,803
makrofauna bentik
ORANG TUA ASUH POHON (OTAP)
H'
1,208
1,493
1,556
1,526
H'
Jumlah Pohon
102
165
Pohon
Serapan Debu
511,50
1023,00
g/m3
Serapan NO2
Reduksi CO2
246,40
91.738
492,80
183
g/g
kg/pohon/tahun
[Type text]
Serapan CO
7.750
ppm/hari
I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Peran aktif PHE WMO dalam pengembangan masyarakat berbasis pemberdayaan ikut berkontribusi
terhadap pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), dengan fokus utama berada dalam
ranah Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Pelestarian Lingkungan Hidup, dan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Program CSR PHE WMO dilaksanakan dalam tahap-tahap sebagai berikut:
Alokasi anggaran untuk kegiatan pengembangan masyarakat dalam kurun waktu 4 tahun terus
mengalami peningkatan, dengan serapan anggaran secara bertahap mengalami kenaikan di program
yang bersifat peningkatan kapasitas(capacity building) dan empowerment.
[Type text]
Alokasi Anggaran
PROGRAM UNGGULAN
1) Program Kelola Lingkungan
Bentuk Kegiatan
Addionalitas:
- Tidak termasuk dalam persyaratan
Renstra Lanjutan Program
dokumen AMDAL / PTK SKK Migas
- Lahirnya kader lingkungan di Kelurahan
Kelurahan Bedilan yang menciptakan beberapa inovasi yaitu kompos cair dan activator serta di
Desa Sidorukun yang mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi pada tahun 2009
Pengembangan Program Lingkungan
a) Pemanfaatan Limbah Kulit Kelapa Menjadi Kompos Cair
Sasaran
Lokasi
: RT 1 RW I Kelurahan Bedilan
Kendala
: Produksi kompos cair pada akhir 2012-2013 berhenti disebabkan tempat produksi
: digunakan untuk pembangunan IPAL komunal
Produksi Kelompok
Grafik Pendapatan Kelompok
StrategiGrafik Jumlah
: Revitalisasi
program melalui penguatan
pengelolaan kelompok
Hasil
[Type text]
Addionalitas
- Pengembangan sistem pencatatan volume sampah sekolah yang menjadi poin keunggulan
sekolah pada pencapaian penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional
- Terbentuknya Bank Sampah Sekolah yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Bank
Sampah Masyarakat sehingga memberi nilai ekonomis
Hasil:
-SMAN 3 Bangkalan berhasil mendapatkan predikat Sekolah
Adiwiyata Nasional Tahun 2013
SDN Sidorukun, Gresik
SMAN 3 Bangkalan
: Mengurangi konsumsi gas LPG tabung 3 kg, mengurangi konsumsi kayu bakar
: dan memanfaatkan limbah kotoran sapi
Sasaran : 5 peternak sapi dan 5 pengrajin batik di Kecamatan Tanjungbumi Bangkalan
Kegiatan : Pelatihan pengelolaan limbah ternak, pelatihan perawatan dan penggunaan reaktor,
: pembangunan reaktor biogas
Hasil:
- Berhasil
mengurangi
konsumsi LPG (tabung 3 kg)
hingga 60 kg per bulan
- Berhasil
menghilangkan
konsumsi kayu bakar
- Berhasil
menghilangkan
limbah kotoran sapi
Additionalitas: Sasaran program sejumlah 10 reaktor dengan harga per reaktor berkisar Rp 8 Juta
Gambar:Program
Materi Pendampingan
Gambar: Renstra
[Type text]