Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Segala puji saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena curahan rahmat dan
hidayah-Nya jualah sehingga kita selalu di beri perlindungan dalam bentuk
kesempatan, kesejahteraan jasmani dan rohani serta kejernian berpikir yang pada
akhirnya membuat saya dapat merangkumkan karya ilmiah ini yang berjudul
BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA DUNIA KHUSUSNYA DI
INDONESIA sebagai bentuk pengumumpulan tugas dari bapak La Ino Sp.d. Saya
menyadari sepenuhnya bahwa karya ini mempunyai banyak kelemahan-kelemahan,
baik teknis penulisan maupun cara penguraian dan pembahasanya, kekurangan yang
di maksud tentu sebagai akibat dari keterbatasan pengetahuan, sumber kepustakaan
dan data lapangan yang saya peroleh selaku penulis.
Saya pun berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi generasi
muda khususnya di Indonesia sebagai referensi informasi tentang bahaya NARKOBA
serta mekanisme pencegahannya.

Penulis
4 desember 2011

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR. i
DAFTAR ISI

ii

BAB I

PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang..

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat..

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi NARKOBA dan Jenis-Jenisnya

B. Dampak yang ditimbulkan oleh NARKOBA.

C. Penyebab terjadinya penyalahgunaan NARKOBA


BAB III

PEMBAHASAN

A.Aspek Historis.
B.Aspek Sosiologi..
C.Aspek Yuridis.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan..
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, harus diakui penuntutan terhadap para kader-kader muda
bangsa untuk lebih brilian, bertalenta, dan berpengalaman meningkat dari tahun ke
tahun. Hal inilah yang mendorong generasi muda berlomba-lomba membangun
komunikasi dan informasi dengan siapa saja, demi memperluas gagasan untuk
mencapai kesuksesan. Namun, kebanyakan dari keberhasilan individu mereka dalam
daerah kapitalis diukur dari materi. Seseorang yang dianggap berhasil adalah mereka
yang kaya secara materi. Pemerintah sendiri telah banyak melakukan amandemen
terhadap sistem pendidikan di Indonesia, contohnya saja dalam jangka waktu yang di
mulai dari tahun 2004-2009, wajah sistem pendidikan kita telah dua tahap mengalami
perubahan yakni dari sistem KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) dan
berubah menjadi KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN), demi
untuk menghasilkan output-output robot professional yang diharapkan mampu untuk
menghadapi tantangan globalisasi yang dimaksud.Namun dalam era globalisasi yang
di dalamnya, terdapat kecanggihan teknologi membuat dunia sosial sedikit vakum
dengan banyak aktivitas sebab ternyata dewasa ini, teknologi yang canggih telah
terlibat jauh dalam kehidupan manusia. Hingga pekerjaan manusia pada umumnya,
sebagian besar diambil alih oleh alat-alat mutakhir yang pada hakikatnya hampir
membuat manusia seperti mayat hidup.
Pertanyaanya adalah, bagaimana generasi muda menghadapi tantangan
globalisasi di tengah-tengah kehidupan mereka tanpa harus diperbudak oleh teknologi
itu sendiri? Kemungkinan besar jawaban yang mendekati ketepatan adalah

menciptakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya, dengan di dasari keterampilan


atau kemampuan yang memadai. Apakah mereka mampu?. Itulah pertanyaan besar
buat kita semua. Berhubungan dengan hal tersebut, sangat berbanding terbalik dari
apa yang di harapkan. Berbagai fakta dan fenomena yang terjadi di lingkungan
masyarakat, yang menjadi isu hangat yakni maraknya penyalahgunaan NARKOBA
di kalangan remaja yang notabene adalah generasi muda bangsa yang seharusnya
membawa harum nama Negara melalui langkah akademis. Namun apa yang terjadi?.
Kemajuan zaman sangatlah pesat disemua sektor kehidupan dan ini akan
mengalami kemajuan dan tiada hentinya penemuan dan inovasi kehidupan akan
bertambah maju. Dan ini menjadikan manusia serba bisa melakukan apa saja yang
dikehendaki baik secara hati nurani maupun tidak sehingga kehidupan akan terasa
bebas tanpa adanya faktor pertimbangan moral yang biasa dipakai. Semakin kita
lengah maka akan semakin ketinggalan dan apabila kita tidak bisa memfilter semua
aktifitas baik yang positif maupun yang negative kita akan menjadi korban dari
kemajuan tersebut, apabila kita tidak bisa mengimbangi kehidupan yang modern ini
secara berkeseimbangan maka kita akan hancur, mungkin ketertinggalan baik dari
segi perekonomian, pendidikan dan sosial budaya lainnya.Oleh karena terlalu bebas
sehingga orang tidak mau memakai prinsip dan menempuh jalur pendidikan secara
formal dan informal sehingga akhlak dan moral dari masyarakat jatuh dan bobrok ke
hal yang negatif sebagai pelarian dan kesenangan yang membawa sengsara seperti
pemakaian psikotropika, psk dan lain lain. Dan penyakit ini sudah membudaya
dikalangan

masyarakat

yang

tipis

imannya

alhasilnya

kematianlah

yang

menjemputnya kemudian perbuatan tersebut hilang dan musnah dan penyakitnya


adalah penyakit yang paling menakutkan penyakit ini umumnya dikalangan anak
muda. Yang banyak sekali terjangkiti yaitu dari kalangan remaja.
Oleh sebab itu, saya tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah ini sebagai
bentuk keprihatinan saya terhadap betapa banyaknya korban generasi muda bangsa
yang merusak masa depan dengan NARKOBA.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan
masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari NARKOBA dan contoh-contoh jenis NARKOBA?
2. Jelaskan dampak-dampak yang ditimbulkan oleh NARKOBA bagi generasi
muda bangsa khususnya di Indonesia?
3. Jelaskan apa penyebab terjadinya penyalahgunaan NARKOBA di kalangan
generasi muda?

C. Tujuan dan Manfaat Karya Ilmiah


1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan karya ilmiah ini adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman
generasi muda tentang definisi dan bahaya NARKOBA penjelasan tentang
dampak-dampak NARKOBA, menguraikan apa penyebab terjadinya serta
bagaimana penanggulangannya.
2. Manfaat Karya Ilmiah
a.

Bagi penulis, merupakan bentuk partisipasi sebagai generasi muda


untuk menyalurkan ide atau gagasan berdasar pada faktualisme yang
terjadi di lapangan.

b.

Bagi pembaca, menjadi sebuah bahan masukan dan informasi baik itu
untuk generasi muda agar membentengi diri dengan iman dan
pengetahuan yang memadai, kemudian bagi orang tua agar lebih intens
lagi dalam memperhatikan setiap jejak kaki langkah anak didiknya agar
tidak masuk dalam lubang NARKOBA.

c.

Bagi instansi-instansi terkait utamanya lembaga pendidikan menjadi


bahan informasi dan kajian guna mensosialisasikan lebih lanjut pada
peserta didik kemudian tentunya pada instansi pemerintahan terutama
penegak hukum agar menerapkan aturan tegas tentang penyalahgunaan
NARKOBA.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi NARKOBA dan Jenis-Jenisnya

Narkoba merupakan singkatan dari NARkotika, PsiKOtropika, dan Bahan Adiktif


lain. Narkoba adalah obat, bahan atau zat, bukan makanan, yang jika masuk ke dalam
tubuh manusia, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan syaraf pusat).
Pengaruh narkoba adalah mengubah suasana hati atau perasaan pemakainya, sehingga
orang merasa nyaman, tenang, rileks, riang, dan kantuk, tergantung jenis narkoba
yang dipakai. Narkoba menimbulkan ketergantungan shg berdampak pada masalah
kesehatan, hbgn sosial, pendidkan, keuangan, dan hukum. Narkotika: candu, morfin,
heroin(putaw), ganja, dan kokain. Psikotropika: berbagai jenis obat penenang/ obat
tidur,

ekstasi

dan

shabu.

Bahan

adiktif:

nikotin,

alkohol,

kafein

dan

inhalansia/solvent, yaitu bahan pelarut dan mudah menguap, seperti lem dan thiner.
Disebut bahan adiktif, karena narkoba menimbulkan ketergantungan. Karena
antara lain menyebabkan ketergantungan itulah, maka narkoba disebut juga bahan
berbahaya. Penggunaan dan peredaran narkotika dan psikotropika berada dalam
pengawasan undang-undang. Barang siapa melanggar dikenai hukuman berat.
Menurut kamus Kedokteran Narkotika atau NARKOBA adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintensis maupun semi sintensis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi

sampai

menghilangkan

rasa

nyeri

dan

dapat

menimbulkan

ketergantungan ( candu ). Sedangkan Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah
maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada susunan syaraf pusat yang dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku seseorang.

JENIS-JENIS NARKOBA DAN PENYALAHGUNAANNYA


KAFEIN
Dapat menimbulkan ketergantungan jika dikonsumsi melebihi 100 mg/hari
atau lebih dari 2 cangkir kopi
Memiliki efek adiktif yg sama dng cara kerja amfetamin, kokain, dan heroin,
yaitu utk menstimulasi otak. Namun efek lebih rendah.
Ketergantungan psikologis
Minuman energi sering kali menambahkan kafein dalam komposisinya.
Heroin.
Dikenal dengan nama Putau atau PTW

Merupakan narkotika yang sangat menimbulkan ketergantungan

Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih,
coklat atau dadu .

Cara penggunaan dapatdisuntikan, dihirup dan dimakan.

Ganja
Dikenal dengan nama mariyuana, hashis, gelek, budha stick, marijane

Menimbulkan ketergantungan psikis terutama bagi mereka yang telah rutin


menggunakan.

Bentuk : daun kering, cairan yang lengket, minyak.

Damar ganja.

Obat Penenang.
( obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dan lain-lain

Bentuk berupa tablet.

Digunakan dengan cara ditelan secara langsung

Kokain.
Dikenal dengan nama : Coke, Crack, Snow, Rock, Cocaine, Flake

Merupakan narkotika yang menimbulkan ketergantungan.

Berupa serbuk berwarna putih

Damar kokain.

cara pemakaian dengan dihirup lewat hidung

Ecstasy

Dikenal dengan nama inex, XTC, huge drug, yupie drag, essence, clarity,
butterfly, black heart.

Bentuknya berupa tablet warna-warni.

Cara penggunaan ditelan secara langsung.

Methamphe-tamin
Dikenal dengan sebutan Shabu-shabu atau Ubas

Bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan.

Cara penggunaan dihisap dengan bantuan alat (di-bong)


Alkohol

Memperlambat kerja sistem syaraf pusat, memperlambat refleksi motorik,


menekan pernapasan, denyut jantung dan mengganggu penalaran dan
penilaian.

Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu


lintas.

Gejalah putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat
tidur, kejang otot, halusinasi dan bahkan kematia,

Gangguan penyempitan pembulu darah, gangguan fungsi hati.


ROKOK
Kandungan Rokok Yang berbahaya:

a. Nikotin Adiksi, menaikkan tekanan darah, Beban kerja jantung


menjd lebih berat.

b. Tar kumpulan dr ratusan bahkan ribuan bahan

kimia

penyebab kanker

c. Carbon Monoksida Mengikat O2 darah shg tubuh kita


kekurangan O2, Menyempitkan pembuluh darah. Bila trjd di otak dpt
terjadi serangan stroke yg dapat akibatkn kelumpuhan

Selain dapat timbulkn penyakt jantung dan kanker, rokok jg menyebabkan:


- Gangguan-gangguan di rongga mulut shg nafas akan berbau busuk (halitosis).
- Gigi dan bibir berubah warna
- Merusak gusi
- Sakit tenggorokan
- Napas pendek
- Dada terasa sesak karena asap rokok
- Nikotin berpengaruh buruk pd kulit. Kulit pucat, kering, kasar, dan keriput yg
lebih cepat dari semestinya terutama di mata.
Khusus timbulnya Kanker PARU-PARU ditentukan oleh jumlah rokok yg diisap,
lamanya merokok, jenis rokok yg diisap, dan bahkan dalam atau tidaknya isapan
rokok. Artinya makin dalam mengisap rokok maka berarti makin tinggi kadar tar dari
rokok yang diisap. Akibatnya, makin tinggi kemungkinan menderita kanker
paru.Wanita hamil yg merokok kemungkinan melahirkn bayi yg meninggal,

seandainya lahir normal, maka kemungkinan meningal pada bulan-balun I


kelahirannya. Juga berat badan bayi rendah, dapat terjadi kelainan jantung atau
kelainan saraf, gangguan pada pertumbahan dan perkembangan bayi. Perokok pasif
dapat mengalami gangguan kesehatan seperti yang dialami perokok aktif.
B. Dampak Penyalahgunaan NARKOBA

Dampak NARKOBA dan Pengaruhnya pd otak bergantung pada:

- Jenis, jumlah, cara pakai, dan bahan lain yang digunakan bersamaan.
- Lama pemakain, kepribadian dan kondisi pemakai saat itu.
1. DEPRESAN : Narkoba yg menghambat kerja otak, dan memperlambat
aktifitas tubuh. Org menjadi mengantuk, tenang, rasa nyeri dan stres hilang.
Contoh: candu, morfin, heroin(putaw), obat penenang/tidur, seperti pil
BK/Koplo, Lexo,MG, Rohyp, serta alkohol dan inhalansia/solvent (lem/
thiner)
2. STIMULAN : Narkoba yg memacu kerja otak dan meningkatkn aktivitas
tubuh. Orang menjadi gembira dan aktivitas meningkat. Contoh: amfetamin,
ekstasi, shabu, dan kokain, juga nikotin dan kafein.
3. HALUSINOGEN : Narkoba yg sebabkn khayal (halusinasi). Orang
mengalami halusinasi, yaitu penglihatan atau pendengaran khayal atau semu.
Contoh: ganja dan LSD (lysergyc Acid Diethylamide)-narkotik sintetis yang
disarikan dari jamur kering (ergot) yg tumbuh pada rumput gandum.
Pengaruh narkoba hanya bersifat sementara, sebab sesudah itu, timbul pengaruh
sebaliknya. Jika awalnya narkoba menimbulkan rasa nyaman, seperti gembira,
tenang, rileks, dan stres hilang, sesudah efeknya hilang dlm tubuh orang menjadi
murung, cemas, gelisah dan sulit tidur.
Orang menggunakan narkoba utk melupakan persoalan. Akan ttp, stl memakai
ternyata persoalan msh ada, bahkan mungkin muncul persoalan baru, shg
stress pun meningkat!

Zat-zat yg terkandung dlm narkoba tergolong zat psikoaktif, yaitu gol bahan
kimia yg pengaruhi aktifitas fungsi otak, dan memiliki sifat-sifat khusus
terhdp jaringan otak (depresan, stimulansia,halusinasi).

Zat-zat dlm narkoba akan diterima oleh reseptor (sekumpuln sel yg peka
terhadap rangsangan) di otak. Sebgai reaksi atas masuknya zat-zat berkarakter
khusus itu, otak akan meningkatkn pelepasan dopamin, salah satu
neurotransmiter otak(saraf pemancar) , yg berperan dlm komunikasi antar sel
saraf.

Dopamin yg dilepas otak berefek timbulkn perasaan nyaman dan memberi


ketenangan. Pd saat tdk konsumsi narkoba, kadar dopamin pada otak pecandu
akan menurun shg timbulkn rasa tdk nyaman, gelisah, pusing, sedih, dan stres.
Itulah yg timbulkan ketergantungan dan membuat pecandu sulit berhenti
mengkonsumsi narkoba.

Endorphins: Opiat yang diproduksi alami oleh tubuh manusia.

Mengapa kecanduan terhadap OPIAT?


Berdasarkan penelitan : otak manusia memiliki reseptor terhadap opiat, dan tubuh
manusia memp roduksi opiat (endorphin). Endorphin diterima oleh reseptor di otak
shg manusia memiliki kekuatan ut menahan rasa sakit. Karena punya reseptor opiat,
maka sgt mudah ut ketagihan terhadap morfin dan sejenisnya dan jg morfin punya
system kerja yg sama dng endorphin. Efek morfin lebih besar shg perubahan
psikologis yg lebih besar. Kecanduan adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami perubahan tingkah laku untuk menggunakan suatu zat terus menerus
untuk atasi ketidaknyaman dengan indikasi

Dampak Narkoba Pada Kesehatan :


1. Gangguan fungsi otak antara lain penurunan daya ingat.
2. Gangguan fungsi pernapasan.
3. Gangguan fungsi jantung dan pembulu darah
4. Gangguan fungsi pencernaan
5. Akibat penyalahgunaan narkoba melalui jarum suntik :
* Infeksi HIV / Aids.
* Infeksi Hepatitis A, B, C.

Dampak Psikologis dan Sosial lain secara umum :


Emosi yang tidak terkendali.
Kencendrungan berbohong.
Tidak memiliki tanggung jawab.
Hubungan dengan keluarga, guru dan teman serta lingkungannya
terganggu.
Cenderung menghindari kontak komunikasi dengan orang lain.
Merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan.
Tidak peduli dengan nilai dan norma yang ada.Cenderung melakukan
tindak pidana : kekerasan, pencurian, dan mengganggu ketertiban umum
Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari
-

Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk-kantuk,


Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikunci,
Sering didatangi atau menerima telepon dari orang yang tidak dikenal,
Ditemukan obat-obatan, kertas tima, jarum suntik, korek api dikamar
Terdapat tanda-tanda bekas suntik atau sayatan,
Sering kehilangan uang / barang dirumah,
Mengabaikan kebersihan diri.
Perubahan Psikologis

- Malas belajar,
- Mudah tersinggung,
- Sulit berkonsentrasi
Perubahan Perilaku Sosial
- Menghindari kontak mata langsung,
- Berbohong atau manipulasi keadaan,
- Kurang disiplin,
- Bengong atau linglung,
- Suka membolos,
- Mengabaikan kegiatan ibadah,
- Manrik diri dari aktivitas bersama keluarga,

- Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, digudang atau ditempattempat tertutup

C. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan NARKOBA di kalangan


Generasi Muda di Indonesia

Faktor Agama
Faktor agama ini sangat berperan penting dalam pembentukan pribadi
seseorang semakin jauh kehidupan seseorang dari agama maka kehidupannya
semakin tidak terarah dan akan mudah rusak untuk kehidupan yang akan
datang. Dan apabila agama ini tidak diterapkan dalam pribadi seseorang
akibatnya akan sangat fatal untuk kehidupan seorang inilah factor utama
penyebab penyakit masyarakat yaitu Pekerja Sek Komersial dan Pecandu
Narkoba, semakin jauh seseorang dari tuhan maka akan semakin jauh pula
cinta dan kasihNya yang biasanya melindungi kita.
2. Faktor Pendidikan
Macam-macam pendidikan yaitu
a. Pendidikan Formal
b. Pendikan Informal
c. Pendidikan Nonformal
Dengan adanya pendidikan seseorang bisa membedakan mana yang baik
untuk dikerjakan dan mana yang buruk dan akan menimbulkan dampak yang

negative, maka pendidikan sangat berperan mulai dari usia dini sehingga kecil
kemungkingan kejahatan akan merusak pribadi seseorang tersebut. Tanpa
pendidikan maka akan mudah jiwa anak yang tidak mempunyai IMTAQ dan
IPTEK tergoda akan kehidupan yang tidak baik dan negative seperti PSK dan
Pencandu Narkoba ini karena apa karena tidak bisa membedakan mana yang
harus dijadikan prinsip hidup.
3. Faktor Ekonomi
Peran orang tua sangat penting dalam mengasuh dan mendidik seorang anak
sampai dewasa, orang tua mencukupi kebutuhan anaknya maka anak tersebut
akan mempergunakan hidupnya dengan benar dan sesuai jalur, dan apabila
orang tua terlalu memanjakan anaknya dengan kehidupan yang serba
tercukupi tanpa adanya pengawasan inilah yang dapat menyebab terjadinya
penyalahgunaan narkoba, akan tetapi bagi seorang perempuan apabila
kehidupan tidak tercukupi dan tidak mempunyai pegangan hidup ditambah
dengan rapuhnya prinsip hidup beragama maka akan berakibat perempuan
tersebut langsung kepelarian yang sesat yaitu kebanyakan jadi PSK.
4. Faktor Sosial dan Budaya
Banyak ragam budaya yang masuk kedalam pribadi seseorang akan tetapi
tidak difilter dan dikonsumsi dengan benar, baik cara berpakaian dan budaya
lain, factor budaya berpakaian disini menjadi factor penyebab terjadi tindakan
criminal seperti Pemerkosaan akibat dari cara berpakaian yang tidak sesuai
dengan budaya orang timur dan akhirnya korban pemerkosaan inilah menjadi
PSK

BAB III
PEMBAHASAN

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain


"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba"
atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko
kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya
adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah
diluar batas dosis / over dossis. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat
yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan
syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan
fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan
Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun
1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar)


adalah sebagai berikut:

Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,


sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
Sering menguap, mengantuk, dan malas,
tidak memedulikan kesehatan diri,
Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,


sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini
semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut
berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak
kita.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti
narkoba di sekolah. Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan
keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua
memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan
penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap
keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh
orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang
lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model
intervensi yang sering digunakan.
Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba.
Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan
konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah
dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak
sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa
narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun
juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi

akademik dan kehidupan yang layak.


Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak.
Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi
interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian
mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.
Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus
sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat
menjerat anak-anak sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari
kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka disarankan:
a)

Untuk pemerintah agar menyaring budaya asing yang masuk


serta menerapkan tindakan dan aturan yang tegas baik pada pengguna
maupun pengedar.

b)

Memblok semua situs-situs atau jaringan NARKOBA baik


nasional maupun internasional.

c)

Bagi generasi muda agar fokus pada kegiatan-kegiatan yang


beresensi edukasi, bernilai religius dan bermanfaat bagi bangsa dan Negara
serta berani mengatakan tidak pada NARKOBA, memusatkan perhatian
pada landasan agama yang kokoh, seperti menjadi remaja masjid bagi
penganut agama islam, dan bagi penganut agama lain agar lebih dalam
dengan ibadahnya masing-masing, terjun di dunia sosial dengan
mengaplikasikan keterampilan yang dimiliki dalam wadah organisasi,

contohnya aktif mengikuti kegiatan partai politik atau organisasi-organisasi


lain yang berhubungan dengan lembaga masyarakat, menciptakan lapangan
pekerjaan seluas mungkin, contohnya di bidang bisnis hingga perusahaanperusahaan di Indonesia, baik makro maupun mikro tidak hanya
berkembang secara Nasional namun juga secara Internasional.
d)

Bagi orang tua dan guru/dosen peserta didik agar membekali


diri serta anak didiknya dengan pengetahuan akan bahaya NARKOBA
dampak buruk yang di timbulkan dan penyalahgunaannya.

Anda mungkin juga menyukai