Nama Pendamping
Nama Wahana
KIDI propinsi
Mulai Tanggal
Selesai Tanggal
Identitas:
Nama Dokter
No. Sertifikat Kompetensi
No. STR Internsip
No. SIP Internsip
Alumnus FK Universitas
Tahun lulus:
Alamat Rumah
Telp:
Fax:
Email:
KOP
WAHANA
Pada hari tanggal .setelah mempertimbangkan kinerja yang dilakukan oleh para pendamping
kepada peserta Nama .. , No ID .tempat Wahana Rumah Sakit dan Puskesmas
..maka pada rapat penilaian akhir dinyatakan yang bersangku. Sudah selesai melaksanakan seluruh
kegiatan internsip.
Semua dokumen pendukung kegiatan peserta disimpan di Wahana
,tanggal
tahun..
Pendamping I,
Pendamping II
ttd
Nama
ttd
Pendamping III
Nama
ttd
Pendamping IV
Nama
ttd
KoordinatorWahana,
Ttd
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 2
Nama
Catatan: Surat ini ditujukan ke KIDI Provinsi untuk diteruskan ke KIDI Pusat dengan tindasan ybs.
Hal
Nama Peserta
1
2.
3.
dst
SURAT PERMOHONAN PENERBITAN STR
No
Hal
: Penerbitan STR
Na ma
No Reg KKI
1
2
ds
t
:
: STR internsip
:
Kepada Yth.
Ketua KKI
Di Jakarta
Sehubungan dengan kegiatan Internsip Dokter Indonesia yang mewajibkan memiiliki STR Internsip, maka kami
mohon diterbitkannya STR Internsip atas nama (terlampir). Bersama ini kami sertakan data pendukung dan syarat
yang bersangkutan
Atas kerja samanya, terima kasih.
....................................................
Ketua KIDI,
(
No
Na ma
No Reg KKI
1
2
3
dst
:
:
: SIP Internsip
Kepada Yth:
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota .
Di ..........................
Sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan intersip di Kab/ kota Saudara, dan surat rekomendasi dari
KIDI Pusat, maka kami mohon diterbitkannya SIP Internsip kolektifatas nama (terlampir(. Bersama ini kami
sertakan berkas pendukungnya.
..................................................
NO
Nama
No Reg KKI
1
2
3
dst
SURAT PERNYATAAN PENGISIAN BUKU LOG
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
Menyatakan bahwa saya mengisi Buku Log Internsip Dokterdenganjujurdan sebenar ~benarnya. Semua
konsekuensi akibat ketidakjujuran pengisian menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang bertandatangan,
,
- 20
Materai
Rp
6.000,BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 7
)
Nama Jelas
Pengelolaan kasus UKP ditargetkan harus memenuhi jumlah dan jenis yang cukup dengan kode kegiatan:
a. Kasus Medik
b. Kasus Bedah
c. Kasus Kegawat daruratan
d. Kasus Jiwa
e. Medikolegal
2. Selama satu tahun, setiap peserta internsip secara keseluruhan telah menangani sekurang -kurangnya
400 kasus dan telah menjalani proses internsip selama paling kurang 1 tahun dengan rincian:
a. Berdasarkan umur:
2.a.1. Bayianak
25-40%
2.a.2. Dewasa (15-60 th)
40-60%
2.a.3. Lansia (>60th)
15-25%
b. Berdasarkan jenis kelamin, kasus laki-laki dan perempuan 50%+10%
c. Berdasarkan kelompok:
2.c.1. Medik
50-70 %
2.c.2. Bedah
10-40 %
2.c.3. Kegawat-daruratan
10-30 %
2.c.4. Kejiwaan
1-5%
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 8
2.c.5. Medikolegal
0-5 %
3. Pengelolaan kasus UKM Dilaksanakan di Puskesmas (Kesehatan Masyarakat) ditargetkan harus
memenuhi jumlah dan jenis yang cukup dengan kode kegiatan:
a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP)* dengan kode kegiatan:
3.a.1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.a.2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3.a.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KB)
3.a.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3.a.5. Upaya surveillance, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
3.a.6. Upaya Pengobatan Dasar
3.a.7. Mini project dengan pendekatan lingkaran pemecahan masalah.
3.a.8. Masing-masing kode kegiatan sekurang-kurangnya satu kasus
b. Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP)**
c. Penelitian sederhana mengenai status kesehatan masyarakat
Semua data tersebut dilaporkan kepada dan ditandatangani oleh dokter Pendamping secara berkala dan
bersinambung. Tugas peserta selama mengikuti program internsip adalah:
1. Setiap peserta membuat dan menyajikan sekurang-kurangnya 2 laporan kasus dalam pertemuan klinik.
Aspek evaluasi laporan kasus adalah kognitif, sikap dan perilaku peserta.
2. Pelaporan kasus menggunakan format portofolio.
3. Melaksanakan kelima prinsip program kedokteran pencegahan dalam mengelola masalah kesehatan
pada individu, keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambun,
koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan tingkat primer setidaknya 1 kasus
per minggu.
(1)
Kegiatan
Kode Kegiatan
dan Data Dasar
Pasien
Diagnosis
(2)
(3)
DM dan
hipertensi
8/10/09
A/Tn C, 45
tahun, laki-laki,
perokok, TD
70/110 mmHg,
GDS 240g/DL
12/1/2012
(4)
Catatan dan
usulan
Pendamping
terhadap kinerja
(5)
Perbaiki
ketrampilan
kebidanan
khususnya leopold
1, 2, dan 3
Tandatanga
n DPJP dan
Pendamping
(6)
(7)
Pasien adalah
pasien lama
sehingga sudah
mengetahui halhal terkait
penyakitnya
Keterangan format:
(1) Tanggal pelaksanaan kegiatan
(2) Kode Kegiatan dan Data Dasar
(3) Data dasar mencakup umur dan jenis kelamin sedangkan
(4) Kode kegiatan sebagai berikut:
a. KasusMedik
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 10
(5)
(6)
(7)
(8)
b. Kasus Bedah
c. Kasus Kegawat daruratan
d. Kasus Kejiwaan
e. Kasus Medikolegal
Diagnosis untuk kegiatan A s/d E
Penatalaksanaan untuk kegiatan A s/d E
Catatan dan usulan pendamping
a. Evaluasi kinerja peserta
b. Usulan perbaikan kinerja
c. Tanda tangan pendamping
Keterangan: Hal-hal lain yang dianggap perlu, antara lain umpan balik positif bagi peserta, tempat/lokasi kasus
ditemukan (wahana)
Format dan contoh pengisian Buku Log untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP) /
Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)
Kode
Kegiata
n
Uraian Kegiatan
Tanggal
Tanda
Catatan
tangan
pendampi
pendamping
ng
Penyuluhan
Sehat
(2)
tentang
Perilaku
Hidup 11/8/201
2
(3)
9/9/20
12
6/10/20
12
(4)
$
Dr. Widjaya
F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
(1)
(2)
(3)
1.
Melakukan pelayanan antenatal sesuai
standar
F.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
(1)
(2)
(3)
1.
Melakukan deteksi dini tumbuh
kembang anak balita menggunakan
KMS
F.5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular
(1)
(2)
(3)
1.
Melakukan active case finding
F.6. Upaya Pengobatan Dasar
(1)
(2)
1.
Melaksanakan
klasifikasi
(4)
$
Dr. Widjaya
(5)
Diagnosis
kurang
tepat
Tingkatkan
kemampu
an
(4)
$
Dr. Widjaya
(5)
Kinerja
sudah baik
(4)
$
Dr. Widjaya
(5)
Kemampu
an sangat
baik
(4)
$
Dr. Widjaya
(5)
Metode
(4)
(5)
Peserta
(3)
penyakit/
(5)
Metode
penyuluha
n tepat
kerja baik
Dr. Widjaya
sudah
mampu
(2)
Meningkatkan pengetahuan
tentang gizi seimbang di RT X
(3)
keluarga 15/9/20
12
(4)
$
Dr. Widjaya
(5)
Tujuan
sudah
tercapai
Keterangan format:
1. Kode Kegiatan
2. Uraian Kegiatan: jenis kegiatan dan materi kegiatan yang dilakukan
3. Tanggal Pelaksanaan kegiatan: kegiatan selama di wahana
4. Tanda tangan pendamping
a. Catatan pendamping
b. Evaluasi kinerja peserta
5. Usulan perbaikan kinerja
Format Mini Project
Mini project adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu pelaksanaan upaya kesehatan di Puskesmas. Untuk itu
setiap peserta diminta memilih salah satu upaya kesehatan di Puskesmas, menentukan indikator hasil pelaksanaan
yang masih dapat ditingkatkan atau diperbaiki, kemudian memilih dan melaksanakan solusi mampu laksana selama
mereka bertugas di Puskesmas. Contoh kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam bentuk mini project adalah; edukasi
kesehatan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat dalam bentuk gotong royong, sosialisasi kepada tokoh
masyarakat, dll.
Langkah-langkah dalam pelaksanaanmini project adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Form
3.x1
NO.
KINERJA
A
NO
UKM
Perilaku
KINERJA
A
Keterangan:
1. Lembar evaluasi kinerja internsip di atas diisi dengan data pekerjaan 2 mingguan yang telah dikerjakan
peserta.
2. Simpulkan kinerja peserta dalam huruf A sampai E sesuai dengan baku mutu berikut ini:
a. Melebihi standar; sudah patut bekerja mandiri dan bahkan kreatif
b. Sesuai dengan standar; sudah mampu bekerja mandiri tanpa pengarahan lanjut
c. Perlu perbaikan; masih perlu arahan di sejumlah kegiatan
d. Perlu dibentuk; masih perlu mendapat arahan menyeluruh
e. Belum tampak adanya perubahan menuju yang lebih baik
:........................................................................................................................................
Dengan judul/topik......................................................................................................................................................................
.
Nama Pendamping:
...
Nama Wahana :
....
No
.
No
.
Tanda Tangan
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesunguhnya.
Pendamping
(
Catatan: Halaman protofolio ini sebaiknya disalin~sinar (fotokopi) karena anda akan membuat sejumlah laporan
yang sekaligus merupakan catatan untuk bekal dan berpraktik nantinya.
Borang Portofolio
Nama Peserta:
Nama Wahana:
Topik:
Tanggal (kasus):
Nama Pasien:
No. RM
Tanggal Presentasi:
Nama Pendamping:
Tempat Presentasi:
Obyektif Presentasi:
Keilmuan
Keterampilan
Diagnostik
Manajemen
Neonatus
Bayi
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Masalah
Anak
Istimewa
Remaja
Lansia
Bumil
Dewasa
Deskripsi:
Tujuan:
Bahan bahasan:
Tinjauan
Pustaka
Cara membahas:
Data pasien:
Riset
Presentasi dan
diskusi
Diskusi
Nama:
Nama klinik:
Audit
Kasus
Email
Pos
Nomor Registrasi:
Telp:
Terdaftar sejak:
4. Riwayat keluarga:
5. Riwayat pekerjaan:
8. Lain-lain: (diberi contoh : PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN LABORATORIUM dan TAMBAHAN YANG ADA, sesuai
Plan = rencana tindakan dan tindak lanjut terhadap diagnosis, terapi, konsultasi, rujukan, kontrol, dan
terapi berdasarkan A
General check~upatau
KB dan KIA
Kegawatdaruratan medikdi layanan primer
Ceramah kesehatanuntuk awam
Kunjungan rumah
Pembinaan keluarga
Tumbuh kembang anak normal.
Masalah menajemen klinik misalnya asuransi kesehatan
Dsb. yang mungkin anda akan hadapi dalam praktik mandiri nantinya.
Dalam buku ini dicontohnya kasus yang cukup menarik dan membawa banyak masalah sehingga
bermanfaat untuk pembelajaran yaitu spondilitis TBC.
Kasus 1
Topik: Spondilitis TBC
Tanggal (kasus): 13 Mei
Persenter: Dr. Dani Pattiradjawane
2004
Tangal presentasi: 14Juni
Pendamping: Dr. SugitoWonodirekso
2004
Tempat presentasi: RR PDKI
Obyektif presentasi:
Keilmuan
Diagnostik
Neonatus
Keterampilan
Penyegaran
Manajemen
Bayi
Tinjauan Pustaka
Masalah
Istimewa
Remaja
Anak
Lansia
Dewasa
Bumil
Deskripsi: Gadis, 29 thn, nyeri pungung kronik, spondilitis TBC, destruksi ringan Th 7~8 gibus (~),
hendak menikah 5 bulan yad.
Tujuan: mengobati TBC non pulmonar, menyikapi kemungkinan hamil
Bahan bahasan:
Tinjauan
Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara membahas:
Diskusi
Presentasi dan
diskusi
Data pasien:
Nama:
Nama klinik:
Telp:
Pos
Nomor Registrasi:
Terdaftar sejak:
Plan = rencana tindakan dan tindak lanjut terhadap diagnosis, terapi, konsultasi, rujukan, kontrol,
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA| 30
1. Subyektif: Pasien mengeluh nyeri punggung kronis di tempat yang sama harus diwaspadai adanya
kelainan tulang belakang oleh berbagai sebab termasuk spondilitis, osteoartrosis, hiperskoliosis, kiposis,
lordosis, masalah ergonomis,dsb.
2. Objektif:
Hasil pemeriksaan jasmani, foto ronsen toraks AP dan lateral, pemeriksaan darah tepi, dan tinjauan
ergonomis berdasarkan pekerjaannya sehari~hari sangat mendukung diagnosis TBC tulang belakang
(spondilitis TB). Pada kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan:
Gejala klinis (nyeri punggung di tempatyang sama yang tidak kunjung mereda)
Gambaran ronsen yang khas
Endemisitas TB di Idnonesia
Kelainan sesibilitas minimal(neuropati)setinggi L1L3
Tidak ditemukan hiperskoliosis, spondiloartrosis, ataupun gangguan ergonomis yang berarti.
3. Assessment( penalaran klinis): Nyeri punggung berawal dari destruksi ruas tulang belakang yang
menyebabkan deformitas ringan. Secara biomekanik kejadian ini mengubah garis berat yang melalui
sumbu tulang belakang, yang semula lurus menjadi tergeser dan bersudut di daerah punggung sehingga
beban yang dipikul oleh m. errector truncikiridan kanan tidak seimbang dan muncullah nyeri punggung
yang merupakan manifestasi kelelahan otot di satu sisi. Itulah sebabnya, ketika dalam posisi tiduran
pasien merasa nyerinya hilang dan ketika bangun muncul lagi. Keadaan ini membawa konsekuensi
pemberian penghilang nyeri dan pelemas otot untuk sementara. Selanjutnya harus dicari cara untuk
mengurangi beban yang berat sebelah dengan pengunaan korset khusus hasil konsultasi dengan Unit
Rehabilitasi Medis RS. Penggunaan korset khusus ini ternyata sangat membantu sehingga pasien terbebas
darikebutuhan akan analgetik sehingga upaya pengobatan terfokus untuk mengatasi spondilitisnya.
Kepada pasien perlu ditekankan bahwa kehamilan tidak terpengaruh oleh pemakaian OAT (Obat Anti TB)
kecuali streptomisin yang dapat bersifat ototoksik dan nefrotoksik terutama pada janin, oleh karena itu
selama penggunaan streptomisin pasien dianjurkan untuk tidak hamil dulu dengan berbagai cara,
misalnya menggunakan kondom jika bersanggama di saat masa subur. Selain itu, agar tidak terlalu
membebani tulang belakang,jika bersanggama pasien dianjurkan dalam posisi terlentang. Keluarganya,
4. Plan:
Diagnosis: kecil kemungkinannya keluhan ini bukan disebabkan oleh TB.Upaya diagnosis sudah optimal.
Pengobatan:
penggunaan analgetik
sudah
selayaknya distop
dan pasien
dianjurnya
sepenuhnya menggunakan korset. Pengunaan sejumlah obat secara sinkron
dilakukan untuk menghindari MDR (Multiple Drug Resistance) dan memperpendek masa pengobatan serta
membatasi disabilitas akibat deform itas.
Pendidikan: dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk membantu proses penyembuhan dan
pemulihan, untuk itu pada tahap awal pasien dan keluarganya diminta datang untuk pengarahan secara
bertahap. Anjurkan pasien dan atau keluarganya segera meneleponjika ada hal-hal yang meragukan.
Konsultasi: Dijelaskan secara rasional perlunya konsultasi dengan spesialis Rehabilitasi Medis. Konsultasi
ini merupakan upaya, agar keterbatasan akibat deformitas dapat teratasi tanpa harus makan analgetik
Periode
Hasil yang diharapkan
sepanjangKegiatan
hayat untuk nyeri pingangnya.
Kepatuhan makan obat dan 10harisekali untuk bulan I Segera diketahui efek samping obat dan
pemantauan efek samping
Sebulan sekali untuk
atau kesalahan cara minum obat
obat
selanjutnya
Laboratorium
Setiap
3 bulan kecuali jika Parameter laboratorium semuanya
gejala semakin parah
membaik
Ronsen
Kehamilan
Segera lapor jika ada tanda Jika hamil streptomisin harus segera distop
kehamilan
Kepatuhan minum obat dan pemahaman
akan penyakitnya meningkat
Isi slide
Judul (kasus yang dipresentasikan)
Nama presentan
Nama anggota kelompok (jika ada)
2.
Pendahuluan
Kasus Anda rekaan atau asli
Alasan mengapa kasus ini diajukan:
Alasan klinis, epidemiologis, atau apa pun presentasi kasus ini
Yang menarik dari kasus ini
Fokus pembicaraan
Masalah pada kasus ini
Tujuan presentasi ini (terutama yang berkaitan dengan dampak yang merugikan atau
membahayakan pasien)
3.
Nama,
No register,
Status kepegawaian,
4.
5.
6.
Data Demografis
Alamat
Agama
Suku
Pekerjaan
Bahasaibu
Jenis kelamin
Data biologik
Tinggi badan
Beratbadan
Habitus
Dsb, .
Data Klinis
Anamnesis terfokus diagnosis
A
B
B
Dst (tambahkan slide baru jika diperlukan)
7.
Pemeriksaan jasmani
Tanda vital
Tensi
Nadi
Dst..
Untukdugaan diagnosis
Status lokalis
sesuai
dengan
dugaan
ditemukan yang mendukung dugaan diagnosis)
diagnosis (tanda
klinis yang
8.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan (tuliskan tidak perlujika memang tidak diperlukan
dan cantumkan alasannya mengapa tidak diperlukan)
Laboratorium untuk mencari tanda~tanda sbb.:
1
2
3
Dst.
Pemeriksaan lain ..
9.
10.
11.
12.
13.
Diagnosis
Alasannya adalah:
Dari Anamnesis
Dari Pemeriksaanjasmani
Diagnosis holistic
Diagnosis klinis
Diagnosis biologis
Diagnosis psikologis
Diagnosis sosial
14.
Tandaobyektif
1
2
4, dst
Tandasubyektif
1
2
3
dst
15.
Alasan lainnya?
16.
17.
.dsb
Identifikasi Risikodan Pencegahannya
18.
19.
Ilmu yang diperoleh daripresentasi ini (inilah yang dirangkum dalam laporan portofolio, berupa
uraian rasionalitas tindak medis yang dilakukan)
Ilmu dasar kedokteran:
A
B
Dsb.
Ilmu klinik
A
B
Dsb
Ilmu Kedokteran Komunitas
Keterampilan
A
B
Dsb.
Borang Format Laporan Kegiatan UKM (baik dalam bentuk penyuluhan, kunjungan rumah dan
dinas luar)
Latar belakang permasalahan atau kasus
Permasalahan di keluarga, masyarakat, maupun kasus
Perencanaan dan pemilihan intervensi (misalnya metode penyuluhan, menetapkan prioritas
masalah dan intervensi)
Pelaksanaan (proses intervensi)
Monitoring dan ealuasi termasuk di dalamnya pengambilan keputusan
.............................................., ..........................................
Peserta
Pendamping
(
)
LAPORAN PENYULUHAN
Nama Peserta
Tanda tangan :
Nama Pendamping
Tanda tangan :
Nama Wahana
Tema Penyuluhan
Tujuan Penyuluhan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Jumlah Peserta
LAPORAN PELAYANAN
Kode
Tanggal
(1)
Topik Kegiatan
Kegiatan dan
Data Dasar
Diagnosis
Pasien
(2)
Penatalaksa
naan
(3)
(4)
Catatan
Tanda tangan
Keterangan
Pembimbing
Pembimbing
Tambahan
(5)
(6)
(7)
LAPORAN PELAYANAN
Kode
Tanggal
(1)
Topik Kegiatan
Kegiatan dan
Catatan
Tanda tangan
Keterangan
Data Dasar
Diagnosis
Pembimbing
Pembimbing
Tambahan
Pasien
(2)
Penatalaksa
naan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Nama Peserta
Nama Wahana
NO
.
BAGIAN
NAMA DPJP
PARAF
.............................................., ..........................................
Peserta
Pendamping
(
)