Aturan Pengadaan Dan SpekTek
Aturan Pengadaan Dan SpekTek
NO
URAIAN
HAL
2.1
SYARAT-SYARAT UMUM
2-1
2.2
PEKERJAAN
PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
2.3
PEKERJAAN PASANGAN
2.4
2-13
2.5
2-22
2.6
PEKERJAAN KAYU
2-26
2.7
2-29
2.8
2-32
2.9
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
2-43
2.10
2-45
2.11
PEKERJAAN RAILING
2-51
2.12
PEKERJAAN WATERPROOFING
2-52
2.13
PEKERJAAN KHUSUS
2-57
2.14
2-65
2.15
PEKERJAAN LOGAM
2-66
2.16
2-68
2.17
PEKERJAAN LANSEKAP
2-71
2.18
2-76
2.19
PEKERJAAN PANEL
TRANSPARAN
LAPANGAN
KOMPOSITE
DAN
2-4
2-8
DAN
ATAP
2-77
KATA PENGANTAR
Laporan Final merupakan laporan terakhir yang harus diserahkan Pihak Konsultan,
sebagai Prasyarat yang harus dipenuhi berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan Pembangunan MESS LEMHANNAS REPUBLIK INDONESIA .
Laporan Final ini merupakan penyempurnaan dari draft final yang berisi ,
Dokumen Gambar Kerja dan Sekaligus dipergunakan untuk Dokumen Tender bidang
Arsitektur, Struktur, Mekanikal-Elektrikal yang lengkap dengan ukuran dan detail serta
informasi lain yang diperlukan untuk pelaksanaan , Dokumen RKS, Spesifikasi, Rencana
Kegiatan dan Volume Pekerjaan (BQ) , Rencana Anggaran Biaya (RAB), Dokumen
/laporan teknis perhitungan struktur, perhitungan ME, yang lebih terinci tentang Bangunan,
MESS LEMHANNAS Republik Indonesia- Jakarta
Harapan kami adalah semoga Laporan Final ini dapat memenuhi persyaratan yang
diminta dan dipergunakan dalam Pembangunan MESS LEMHANNAS Republik
Indonesia- Jakarta. Masukan dan Saran yang berguna bagi perbaikan laporan ini sangat
kami harapkan.
Hormat kami
Jakarta, Agustus 2010
i
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian Istilah
Pasal 1
1. Pedoman dan Peraturan Perundang-undangan yang dipakai, adalah Buku Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa , Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
43/PRT/M/2007;
2. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang
dibiayai dengan APBN;
3. Pengguna Anggaran adalah Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia selaku
pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran;
4. Pejabat Pembuat Komitmen, adalah pejabat yang diangkat oleh Gubernur Lmhannas RI
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pembangunan MESS LEMHANNAS RI.
5. Penyedia Barang/Jasa, adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan
usahanya menyediakan barang/layanan jasa;
6. Pelelangan Umum, adalah pemilihan penyedia barang/jasa dengan cara terbuka untuk
umum melalui metode pascakualifikasi, dengan membandingkan nilai penawaran serta
kompetensi jasa usaha penyedia barang/jasa;
7. Metoda Satu Sampul, adalah penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari
persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukkan ke dalam 1 (satu)
sampul tertutup kepada panitia/pejabat pengadaan;
8. Sistem Gugur, adalah cara penilaian atau evaluasi terhadap penawaran yang masuk,
melalui pendekatan kualitatif terhadap persyaratan administrasi dan teknis serta data-data
kualifikasi kompetensi jasa usaha. Salah satu saja persyaratan administrasi/ teknis/ data
kualifikasi perusahaan tidak dipenuhi, penawaran dinyatakan gugur;
9. Pascakualifikasi, adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta
pemenuhan persyaratan tertentu Iainnya setelah memasukkan penawaran;
10. Sistem Nilai (Scoring System), adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara
memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kreteria dan
nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian
membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta
lainnya;
11. Surat Jaminan, adalah jaminan tertulis untuk Jaminan Penawaran maupun Jaminan
Pelaksanaan yang dikeluarkan Bank Umum /lembaga keuangan lainnya yang diberikan
oleh penyedia barang/jasa kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN untuk menjamin
terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa;
12. Bukti Otentik, adalah bukti asli atau rekaman sesuai asli yang dilegalisir oleh badan
hukum/lembaga yang berwenang terhadap data-data perusahaan yang menjadi persyaratan
dalam proses pelelangan sesuai ketentuan dalam Dokumen ini;
13. Panitia / Panitia Pengadaan, adalah tim yang diangkat oleh LEMHANNAS RI untuk
melaksanakan pemilihan penyedia Barang/Jasa;
14. Peserta Lelang, adalah badan usaha atau orang perseorangan termasuk koperasi yang
kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa yang telah terdaftar sebagai peserta
1-1
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
:
:
:
:
BAB V
:
BAB VI
:
BAB VII
:
BAB VIII
:
Lampiran-Lampiran :
Ketentuan umum
Instruksi Umum kepada peserta lelang
Instruksi Khusus kepada peserta lelang
Bentuk Surat Penawaran dan Lampirannya (Daftar Kuantitas
dan Analisa Harga Satuan)
Syarat Umum Kontrak
Syarat Khusus Kontrak
Spesifikasi Teknis
Daftar Analisa Harga Satuan dan Gambar Rencana Pekerjaan
Formulir Isian Kualifikasi dan contoh-contoh surat
1.2 Dokumen Pengadaan disediakan bagi peserta lelang dan lampiran-lampiran yang
tersedia harus diisi dan disampaikan bersama-sama dengan surat penawaran serta
kelengkapan Iainnya sebagaimana ditentukan dalam Dokumen ini.
1.3 Dokumen Kualifikasi dan dokumen penawaran dimasukkan dalam satu amplop
tertutup dan disampaikan kepada Panitia Pengadaan.
1-2
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
permohonan klarifikasi yang diterima 1 (satu) hari sebelum batas akhir pemasukan
dokumen penawaran.
1. UMUM
1.1 Nama Paket
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.9
2.0
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
berkewajiban untuk mengganti biaya tersebut sebagai akibat dari pelaksanaan dan
proses penawaran atau proses evaluasi penawaran;
Metode pengadaan yang digunakan adalah dengan Pelelangan Umum;
Sistim evaluasi Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan Administrasi adalah
menggunakan Sistem Gugur; Penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi,
akan dilanjutkan dengan evaluasi teknis dengan menggunakan sistem nilai;
Sistem kualifikasi Perusahaan untuk menilai kompetensi dan kemampuan badan
usaha dilakukan dengan proses Pascakualifikasi;
Sistem Kontrak Pengadaan Barang/ jasa adalah berdasarkan bentuk gabungan antara
Kontrak Lump Sum dan kontrak harga satuan, dengan jangka waktu pelaksanaan
adalah yang ditentukan kemudian;
Dokumen ini diterbitkan sebagai pedoman bagi para peserta Pengadaan Barang/ Jasa
dalam pengisian formulir-formulir dan dokumen penawaran masing-masing paket
pekerjaan guna memenuhi syarat-syarat Evaluasi dan Kualifikasi yang ditentukan
oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa dengan tetap memenuhi prinsip-prinsip Efisien,
Efektif, Terbuka dan Bersaing, Transparan Adil/Tidak Diskriminatif serta
AKUNTABEL;
Seluruh isi dokumen ini adalah bersifat mengikat, kecuali ada perubahan dan atau
penambahan atas isi dokumen dan dicantumkan dalam sebuah Berita Acara
Perubahan dan atau Penambahan Dokumen Pengadaan.
4.5
Hasil Rapat Penjelasan Umum akan dituangkan ke dalam Berita Acara (BA) Rapat
Penjelasan Umum yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa.
4.6 Berita Acara Rapat Penjelasan Umum tersebut ditandatangani oleh Panitia
Pengadaan Barang / Jasa dan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) wakil dari peserta
pengadaan.
Bagian Keempat
Persyaratan Penyedia Barang/Jasa
Pasal 4
Persyaratan Penyedia Barang/ Jasa untuk Pekerjaan Pembangunan Mess Lemhannas RI Pusat
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan
sebagai penyedia barang/jasa, sesuai yang ditetapkan dalam dokumen ini (BAB III
Instruksi Khusus Pada Peserta Lelang);
2. Memiliki keahlian, Pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan
barang/jasa;
3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
5. Memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan rekaman
bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh)
tahun terakhir, dan laporan bulanan PPN, PPh 3 (tiga) bulan terakhir;
6. Dalam waktu 4 (empat) tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan menyediakan
barang/jasa baik di Iingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain serta mampu
menunjukkan bukti-bukti otentik;
8. Tidak masuk dalam daftar hitam;
9. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos;
10. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha
yang dimilikinya;
11. Membuat pernyataan kebenaran atas dokumen yang disampaikan dan kesediaan
dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku apabila dokumen yang disampaikan
terbukti tidak benar.
12. Membuat/mengisi formulir FAKTA INTEGRITAS (pada saat pendaftaran lelang);
13. Mampu menunjukkan asli segala kelengkapan kualifikasi seperti yang disyaratkan dalam
dokumen ini, sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pasal 5
Persyaratan-persyaratan yang lain dalam Pengadaan Barang/ Jasa ini adalah:
1-6
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1. Peserta Lelang telah terdaftar dalam proses Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen
Pengadaan sesuai paket pekerjaan yang diminati pada Jadwal yang ditetapkan;
2. Peserta lelang memasukkan Dokumen Penawaran sesuai Jadwal yang ditetapkan;
3. Dokumen penawaran yang disampaikan memenuhi butir-butir ketentuan lnstruksi
Persyaratan Penawaran;
4. Penawarannya merupakan harga penawaran yang responsif serta mempergunakan
semaksimal mungkin bahan produksi dalam negeri, dan yang sesuai dengan spesifikasi
yang diminta atau setara;
1-7
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
BAB II
INSTRUKSI UMUM KEPADA PESERTA LELANG
Bagian Pertama
Penyiapan Penawaran
Pasal 6
1.
BAHASA PENAWARAN
Semua penawaran yang berkenaan dengan penawaran harus mempergunakan Bahasa
Indonesia.
2.
3.
HARGA PENAWARAN
3.1
3.2
3.3
3.4
4.
Kecuali dinyatakan lain dalam dokumen ini, harga penawaran adalah harga untuk
seluruh pekerjaan berdasarkan dafar harga satuan dan harga yang diserahkan oleh
peserta lelang;
Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan harga untuk semua mata pekerjaan
yang tercantum kuantitasnya dalam daftar kuantitas. Apabila harga dicantumkan
nol mata pekerjaan tertentu, maka PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN tidak akan
membayar apabila dilaksanakan dan harus dianggap termasuk dalam harga satuan
dan lainnya dalam daftar kuantitas;
Bea-bea, keuntungan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPn 10%) sudah termasuk
dalam harga penawaran total dalam dokumen penawaran;
Harga satuan yang dicantumkan peserta penawar adalah tetap selama masa
pelaksanaan lelang dan kontrak, kecuali apabila dinyatakan bahwa dapat
disesuaikan selama masa pelaksanaan kontrak.
1-8
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
5.
6.
BENTUK PENAWARAN
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
Peserta lelang harus menyiapkan satu dokumen penawaran asli dan dijilid serta
satu dokumen isian kualifikasi asli dan dijilid secara terpisah yang merupakan
bagian dari penawaran dan diberi tanda secara jelas ASLI. Disamping itu
peserta/penawar juga melampirkan masing-masing 2 (dua) dokumen rekaman dan
dijilid serta diberi tanda secara jelas REKAMAN. Apabila terdapat perbedaan
antara dokumen asli dan rekaman, maka asli yang berlaku.
Penawaran yang dimaksud pada butir 6.1 diatas merupakan penawaran tunggal
atau bukan penawaran alternatif.
Seluruh isi dokumen penawaran harus diketik pada kertas kop perusahaan, kecuali
Jaminan Penawaran dengan menggunakan tinta yang tidak dapat dihapus.
Surat Penawaran dan semua lampirannya harus dibuat pada kertas berukuran F4.
Surat Penawaran dan dokumen-dokumen lain yang mensyaratkan, harus distempel
dengan Materai Rp. 6.000- dan harus ditandatangani oleh Direktur
Utama/pimpinan perusahaan atau pihak lain yang disertai Surat Kuasa Direksi
yang dilegasisasi oleh Notaris.
Penawaran asli dan semua rekamannya ditujukan kepada:
6.7
6.8
7.
1-9
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
7.6 Tidak dibubuhi materai sebagaimana disyaratkan atau tidak bermaterai cukup (Rp.
6.000,-);
7.7 Materai tidak bertanggal dan tidak terkena tandatangan;
7.8 Tidak bertanggal, bulan, tahun, dan cap perusahaan;
7.9 Harga yang tercantum dalam angka tidak sama atau tidak sesuai dengan yang
tercantum dengan huruf;
7.10 Besarnya biaya/harga penawar tidak jelas, baik dengan angka maupun dengan
huruf;
7.11 Terdapat coretan, penghapusan atau penambahan secara substansi dapat merubah
penawaran.
8.
PENYAMPULAN PENAWARAN
8.1 Peserta Lelang harus memasukkan dokumen penawaran dengan sistem 2 (dua)
sampul, yaitu:
a). Sampul I ( Dokumen Administrasi dan Teknis ) terdiri dari 1 (satu) asli dan 2
(dua) copy/rekaman, Sampul I tersebut direkat dan dilak untuk menjaga
kerahasian.
b). Sampul II ( Dokumen biaya ) terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua)
copy/rekaman, Sampul II tersebut direkat dan dilak untuk menjaga kerahasian.
c). Sampul I dan sampul II dimasukkan kedalam sampul luar/ sampul penutup
kemudian direkat dan dilak untuk menjaga kerahasian.
8.2. Dokumen penawaran dimasukkan ke dalam sampul tertutup berwarna coklat,
berukuran F4 (folio).
8.3. Pada sampul luar/ sampul penutup bagian depan hanya dicantumkan alamat tujuan
yaitu Kepada Panitia Pengadaan Barang/ Jasa yang mengadakan proses pelelangan
dengan alamat sesuai tempat pemasukan penawaran serta kata-kata dokumen
penawaran pengadaan barang/jasa yang mencantumkan : nama paket, hari,
tanggal, bulan, tahun dan jam pemasukan), seperti contoh format dibawah ini:
1 - 10
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
DOKUMEN PENAWARAN
Kegiatan
Tempat
Hari
Tgl/Bln/Thn
Diterima Pukul
Paraf
8.4. Pada sampul luar bagian belakang sampul penawaran dibubuhi lack atau disegel
pada kelima sisi yang merupakan sambungan sampul (lihat contoh gambar).
9.4 Ketentuan mengenai sampul penawaran diatas tidak bersifat mengikat (kecuali
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 8.2 ayat 8 pasal ini),
namun apabila tidak diikuti, maka segala resiko yang terjadi terhadap dokumen
penawaran yang disampaikan menjadi tanggung jawab penawar. Hal-hal yang
menyangkut penyimpangan terhadap sampul penawaran akan dicatat oleh petugas
pemasukan penawaran dan ditandatangani oleh peserta yang memasukkan
penawaran.
Bagian Kedua
Kelengkapan Sampul Dokumen Penawaran
Pasal 7
Kelengkapan sampul dokumen penawaran adalah berisi dokumen penawaran dan dokumen
isian kualifikasi kompetensi dan kemampuan usaha.
Pasal 8
Kelengkapan DOKUMEN PENAWARAN, berisikan:
1. Seluruh peserta lelang diharuskan membuat surat Penawaran yang berisikan nilai
penawaran untuk paket pekerjaan yang akan diikuti serta jangka waktu pelaksanaan yang
akan dilakukan. Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama atau Kuasa yang
ditetapkan diatas Materai dan bertanggal sesuai tanggal penawaran. Ketentuan lain-lain
adalah:
1.1 Contoh Surat Penawaran sebagaimana tertera dalam Dokumen ini (Bentuk Surat
Penawaran dan Lampirannya);
1.2 Besaran Nilai Penawaran tercantum dalam angka dan huruf;
1.3 Masa berlaku Surat Penawaran adalah tidak kurang dan 30 (tiga puluh) hari;
1.4 Jangka waktu pelaksanaan tertulis dalam Angka dan Huruf, dan tidak boleh melebihi
sesuai yang disyaratkan dan menjadi ketetapan masing-masing paket pekerjaan.
2. Seluruh Penawaran harus disertai dengan Jaminan Penawaran Asli dengan ketentuan
ketentuan sebagai berikut :
2.1 Contoh Jaminan Penawaran tertera dalam Lampiran Dokumen ini;
2.2 Diterbitkan oleh Bank Umum Pemerintahdan akan diverifikasi oleh panitia (tidak
termasuk Bank Perkreditan Rakyat);
2.3 Masa berlaku Jaminan Penawaran adalah selama masa berlaku penawaran ditambah
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender;
2.4 Nama Kegiatan, Pengguna Barang/ Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang dijamin
harus sesuai;
2.5 Besaran nilai Jaminan Penawaran adalah tidak kurang 3% terhadap besar Nilai
Penawaran;
3. Seluruh Penawaran harus disertai dengan Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill of Quantity)
disertai Analisa Harga Satuan untuk masing-masing jenis sub pekerjaan dengan ketentuan
sebagai berikut :
Lembaran isian untuk Daftar Kuantitas tertera dalam bagian Dokumen Pengadaan
ini, dan Analisa Harga Satuan dibuat oleh masing-masing kontraktor
1 - 12
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
4. Seluruh Penawaran harus disertai Metode Pelaksanaan dan Jadwal Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan yang bersangkutan, dengan ketentuan sebagai berikut :
4.1 Metode Pelaksanaan sekurang-kurangnya memuat tata cara pelaksanaan pekerjaan
mulai dari tata cara Persiapan hingga tahap akhir;
4.2 Jadwal pelaksanaan disusun dalam bentuk diagram balok dan atau Kurva S, dengan
masa pelaksanaan sesuai dengan yang tertera dalam Surat Penawaran;
Pasal 9
Kelengkapan DOKUMEN KUALIFIKASI, berisikan :
1. Isian Formulir Kualifikasi Asli yang bermaterai Rp. 6000,- dan bertandatangan sesuai
penandatangan surat penawaran, meliputi :
1.1 Form isian data adiministrasi
1.2 Form isian Ijin Usaha
1.3 Form isian landasan Hukum Pendirian Perusahaan
1.4 Form Isian Kepengurusan Perusahaan
1.5 Form isian data keuangan
- Susunan Kepemilikan Saham
- Pajak-pajak
- Lapaoran Keuangan yang telah diperiksa oleh Akuntan Publik {Neraca perusahaan
(per 31 Desember 200)}
1.6 Form isian data personalia (teknis dan administrasi) dilengkapi dengan struktur
organisasi dengan melampirkan ijasah terakhir dan daftar riwayat Pekerjaan, Surat
Keterangan Keahlian/Ketrampilan dari LPJK, yang akan diverifikasi melalui website
LPJK
1.7 Form isian daftar peralatan
1.8 Form isian data pengalaman pekerjaan
1.9 Form isian data pekerjaan yang sedang dilaksanakan
1.10 Membuat SKK dan SKP
1.11 Form isian Modal Kerja/Dukungan bank,
2. Foto copy akte pendirian perusahaan dan akte perubahan terakhir (bila ada perubahan).
3. Foto copy Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang berlaku, asli dibawa dan
ditunjukan kepada panitia pada waktu pembukaan penawaran.
4. Foto copy SBU (Sertifikat Badan Usaha) Bidang Arsitektur ;
a. asli dibawa dan ditunjukan kepada panitia pada waktu pembukaan penawaran. Untuk
menunjukkan ke-aslian SBU panitia akan melakukan pengecekan langsung pada
website LPJK
5. Foto copy SBU (Sertifikat Badan Usaha) Bidang Sipil ( Sub Bidang/Bagian Sub Bidang) ;
a. asli dibawa dan ditunjukan kepada panitia pada waktu pembukaan penawaran. Untuk
menunjukkan ke-aslian SBU panitia akan melakukan pengecekan langsung pada
website LPJK
6. Foto copy SBU (Sertifikat Badan Usaha) Bidang Mekanikal ;
a. asli dibawa dan ditunjukan kepada panitia pada waktu pembukaan penawaran. Untuk
menunjukkan ke-aslian SBU panitia akan melakukan pengecekan langsung pada
website LPJK
7. Foto Copy Sertifikat ISO 9001:2000 ISO 14001; OHSAS 18001 dan atau SMK3 yang
dikeluarkan oleh Lembaga Resmi dan bukti hasil audit tahun 2008 ( minimal 2 sertifikat )
1 - 13
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1 - 14
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
5. Panitia berhak penuh menolak pemasukan sampul dokumen penawaran perusahaan yang
belum terdaftar dalam proses pendaftaran.
Pasal 11
1. Peserta lelang tidak boleh mengubah sebagian/menambah dokumen penawaran setelah
masa pemasukan berakhir;
2. Penawar dapat mengundurkan diri selama masa pemasukan penawaran dengan
mengajukan surat pengunduran diri disertai bukti asli pendaftaran dan bukti pengambilan
Dokumen Pengadaan dan diserahkan kepada Panitia. Peserta yang telah memasukkan
penawaran dan kemudian mengundurkan diri sebelum acara pembukaan dimulai, maka
dokumen penawaran akan dikembalikan tanpa dibuka pada saat sebelum pembukaan
penawaran atau belum melewati batas toleransi pemasukan penawaran;
Pasal 12
1 Batas akhir penyampaian penawaran adalah batas akhir Jadwal yang ditetapkan, tanpa
toleransi dari batas waktu akhir;
2. Penetapan batas akhir toleransi pemasukan penawaran rnenjadi kewenangan penuh Panitia
Pengadaan, disesuaikan sistem Waktu Bagian Barat Indonesia (WIB);
3. Panitia Pengadaan dapat mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran dengan
mengeluarkan addendum dokumen pengadaan dan peserta lelang akan mengikuti batas
akhir tersebut, dengan membuat berita acara.
Pasal 13
1. Setiap pemasukan sampul dokumen penawaran yang diterima oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa sesudah batas akhir toleransi pemasukan penawaran dinyatakan terlambat;
2. Panitia berhak menolak penawaran yang terlambat, serta segala kerugian yang diakibatkan
menjadi tanggung jawab penawar bersangkutan;
3. Penawaran yang terlambat akan dicatat dan dikembalikan dalam keadaan tidak dibuka,
serta dinyatakan gugur;
4. Penawaran terlambat yang disampaikan melalui Pos, akan diberitahu kepada peserta untuk
pengambilan kembali dokumen penawaran.
Pasal 14
Penutupan pemasukan penawaran serta pencatatan penawaran terlambat akan dituangkan
dalam sebuah Berita Acara.
Bagian Keempat
Pembukaan dan Pembacaan Penawaran
Pasal 15
1 - 15
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pasal 16
Khusus dokumen kualifikasi, cukup dicatat ada/tidaknya secara keseluruhan serta dihitung
jumlah lembar dalam satu bundel/jilid dokumen asli tersebut serta ditulis pada muka sampul
yang ditandatangani oleh saksi-saksi.
1 - 16
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Pasal 17
1.
2.
Peserta Lelang yang mengundurkan diri setelah dilakukan pembukaan penawaran, maka
jaminan penawaran bersangkutan menjadi hak Panitia Pengadaan untuk menyimpan dan
mencairkan, sesuai ketentuan yang berlaku;
Panitia Pengadaan segera membuat berita acara pembukaan penawaran yang memuat
perincian hal-hal yang terjadi dalam pelaksanaan dan keterangan lain yang berkaitan.
Bagian Kelima
Evaluasi Dokumen Penawaran
Pasal 18
1.
2.
3.
Sebelum evaluasi yang lebih rinci atas penawaran-penawaran, Panitia Pengadaan akan
memutuskan apakah setiap penawaran :
1.1 Berasal dari peserta Pelelangan yang telah mendaftar;
1.2 Telah dibubuhi materai cukup dan ditandatangani sebagaimana mestinya
1.3 Disertai dengan jaminan yang diperlukan
1.4 Nyata-nyata memenuhi ketentuan-ketentuan dari Dokumen Pengadaan ini.
Bila ketentuan pada ayat 1 pasal ini tidak dipenuhi, maka penawaran akan dinyatakan
gugur dan tidak dilanjutkan proses evaluasi.
Pasal 20
1. Penawaran yang ditentukan memenuhi syarat akan diperiksa oleh Panitia Pengadaan
terhadap ada atau tidaknya kesalahan aritmatik,
2. Kesalahan aritmatik akan diperbaiki oleh panitia pengadaan apabila terdapat perbedaan
antara harga satuan dan total jumlah dalam baris sebagaimana hasil perkalian harga satuan
dengan volume,
3. Perbaikan kesalahan aritmatik dengan ketentuan harga satuan penawaran tidak boleh
diubah, serta kuantitas sesuai dengan yang tertera dalam Dokumen Pengadaan ini,
Pasal 21
1. Seluruh penawaran akan dilakukan evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan lain seperti
yang tercantum pada Bagian Kedua pasal 7, pasal 8 dan pasal 9 Bab ini,
1 - 17
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2. Ketentuan-ketentuan yang disebut pada ayat 1 pasal ini bersifat menggugurkan apabila
tidak dipenuhi,
3. Penawaran yang memenuhi syarat/ketentuan sesuai Dokumen Pengadaan ini akan
dilakukan evaluasi dokumen kualifikasi.
Bagian Keenam
Evaluasi Dokumen Kualifikasi
Pasal 22
1. Evaluasi kompetensi dan kemampuan badan usaha bersifat rahasia hingga saat
penandatanganan kontrak,
2. Informasi yang berhubungan dengan kualifikasi dan klarifikasi serta rekomendasi
pemenang Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat diberitahukan kepada peserta atau orang
lain yang tidak secara resmi berkepentingan dengan proses tersebut, sampai keputusan
pemenang diumumkan,
3. Setiap usaha peserta lelang untuk mempengaruhi proses keputusan pemenang oleh Panitia
Pengadaan Barang/ Jasa akan mengakibatkan ditolak/digugurkannnya penawaran yang
bersangkutan.
Pasal 23
1. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat/ketentuan
sesuai Dokumen Pengadaan ini,
2. Penilaian kualifikasi meliputi aspek administrasi, kemampuan keuangan, pengalaman
pekerjaan dan kemampuan teknis
3. Penilaian kualifikasi aspek administrasi menggunakan sistem gugur apabila
syarat/kemampuan pada bagian kedua pasal 7, pasal 8 dan pasal 9 bab ini tidak dipenuhi,
4. Penilaian kualifikasi aspek kemampuan keuangan, pengalaman pekerjaan dan kemampuan
teknis menggunakan sistem evaluasi nilai
5. Tata cara perhitungan/penilaian ayat 4 pasal ini diatur pada bagian tersendiri bab ini,
Bagian Ketujuh
Sistim Evaluasi
Pasal 24
1. Sistem Evaluasi Administrasi menggunakan Sistem Gugur, dan Teknis memakai sistem
nilai.
Bagian Kedelapan
Tata Cara Penilaian Kualitas Teknis
(Kualifikasi Keuangan, Pengalaman dan Kemampuan Teknis)
1 - 18
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Pasal 25
1. KUALIFIKASI ADMINISTRASI
Penilaian Administrasi menggunakan Sistem Gugur, apabila ada sebagian atau
seluruhnya tidak dilengkapi dalam dokumen kualifikasi maka dinyatakan tidak memenuhi
syarat administrasi.
3. PENGALAMAN PEKERJAAN
Penilaian tehadap data-data isian formulir kualifikasi terhadap pengalaman yang pernah
dikerjakan selama 7 (tujuh) tahun terakhir. Pengalaman pekerjaan yang dinilai disertai
bukti penyelesaian pekerjaan dengan baik oleh pengguna jasa.
Penilaian Maksimum Pengalaman adalah 25. Sistem Penilaian meliputi 3 (tiga unsur)
yaitu :
3.1. Bidang Pekerjaan (Nilai maksimum 10)
a. Pekerjaan yang Bidang dan Sub Bidangnya sama mendapat bobot nilai 100%
terhadap nilai maksimum;
1 - 19
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
b. Pekerjaan yang Bidang sama dan sub Bidangnya berbeda mendapat bobot nilai
50% terhadap nilai maksimum;
c. Pekerjaan yang Bidang dan Sub Bidangnya berbeda mendapat nilai 0.
3.2. Besaran Nilai Kontrak Pengalaman Pekerjaan (Nilai Maksimum 10)
Rincian bobot nilai pengalaman pekerjaan terhadap besaran nilai paket pekerjaan
(X) adalah sebagai berikut :
a. Pengalaman Pekerjaan X, mendapat bobot nilai 100% terhadap nilai
maksimum;
b. 0.5 X Pengalaman Pekerjaan < X, mendapat bobot 50% terhadap nilai
maksimum;
c. Pengaalaman Pekerjaan (0,5 X mendapat nilai 0)
3.3. Status Badan Usaha dalam pelaksanaan pekerjaan (nilai maksimum 5)
a. Sebagai kontraktor utama, mendapat bobot nilai 100% terhadap nilai maksimum;
b. Sebagai sub kontraktor atau anggota Joint Operation, mendapat bobot nilai 30%
terhadap nilai maksimum.
4. KEMAMPUAN TEKNIS
Penilaian terhadap data-data isian formulir kualifikasi terhadap peralatan dan personil
yang dimiliki.
Penilaian maksimum kemampuatn teknis adalah 65
Penilaian kemampuan teknis meliputi :
4.1. Penilaian Peralatan (nilai maksimum 20)
Kondisi alat yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari 70% dan disertai
dengan rekaman bukti kepemilikan. foto perlatan terakhir dengan tanggal foto yang
tertera, dan alamat Gudang peralatan. Peralatan minimal yang harus dimiliki adalah :
Tower Crane, minimal 1 buah
Winget kapasitas 1,2 m3, minimal 1 buah
Fibrator pengecoran, minimal 2 buah
Stamper, minimal 1 buah
Pompa Air, minimal 1 buah
Ordinary Truck/ Pick Up, minimal 1 buah
Genset kapasitas 50 Kva, minimal 1 buah
Untuk kepemilikan peralatan dinilai sebagai berikut:
Milik sendiri dengan bukti, dinilai 100% terhadap sub nilai maksimum
Sewa beli dengan bukti, dinilai 100% terhadap sub nilai maksimum
Sewa jangka panjang dengan bukti, dinilai 50% terhadap sub nilai maksimum
Milik sendiri, sewa beli dan sewa berjangka yang tidak disertai rekaman bukti
dinilai 0
4.2. Penilaian Personil (nilai maksimum 5)
1 - 20
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Penilaian personil adalah personil minimal yang harus dimiliki, dengan disertai bukti
otentik ijazah yang bersangkutan. Personil yang harus dimiliki adalah :
a. Tenaga lulusan S-1 Teknik Sipil pengalaman 10 tahun, minimal 1 orang
b. Tenaga lulusan S-1 Arsitektur pengalaman 10 tahun , minimal 1 orang
c. Tenaga lulusan S-1Teknik Elektro/Mesin pengalaman 10 tahun , minimal 1
orang
d. Pelaksana Lapangan (min 4 orang STM sipil dan 2 orang STM mesin)
pengalaman 5 tahun, minimal 6 orang
e. CAD Operator/juru gambar (min STM) pengalaman 5 tahun, minimal 1 orang
f. Tenaga Administrasi (D-3) pengalaman 3 tahun, minimal 2 orang
Perhitungan penilaian personil adalah sebagai berikut :
Memiliki tenaga S-1 Teknik, STM Sipil dan Mesin dan tenaga administrasi
sekurangnya12 orang, disertai bukti otentik ijazah dan sertifikat keahlian, dinilai
100% terhadap masing-masing sub nilai maksimum.
Memiliki tenaga S-1 Teknik, STM Sipil dan Mesin dan tenaga administrasi
sekurangnya 12 orang, hanya disertai bukti otentik ijazah, dinilai 50 % terhadap
masing-masing sub nilai maksimum.
Memiliki personil yang dibutuhkan dan tidak disertai bukti otentik atau rekaman
ijazah, dinilai 0% terhadap masing-masing sub nilai maksimum.
Tenaga Teknik S-1 yang diusulkan, akan mengikat selama proses pelaksanaan
pekerjaan apabila penyedia jasa ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan ini.
Penggantian Tenaga teknik S-1 selama proses pelaksanaan harus mempunyai
kualifikasi dan persayaratan yang sama dengan Tenaga Teknik yang diganti sudah
mendapat rekomendasi Konsultan Supervisi dan disetujui PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN.
4.3. Penilaian Metode Pelaksanaan dan Jadwal Pelaksanaan (nilai maksimum 40)
Membuat metode pelaksanaan dan Jadwal pelaksanaan yang memenuh
persyaratan substantiv dan menggambarkan penguasaan dalam menyelasaikan
pekerjaan sesuai dengan rincian pekerjaan yang diminati (diberi nilai 100%) dari
nilai maksimum.
Membuat metode pelaksanaan dan Jadwal pelaksanaan yang kurang memenuh
persyaratan substantiv dan atau menggambarkan penguasaan dalam
menyelasaikan pekerjaan sesuai dengan rincian pekerjaan yang diminati (diberi
nilai 10%) dari nilai maksimum.
Apabila tidak membuat metode pelaksanaan dan Jadwal pelaksanaan diberi nilai
0
Pasal 26
1. Penilaian terhadap kualifikasi kompetensi dan kemampuan badan usaha seperti pada pasal
25 selanjutnya dijumlahkan sehingga menjadi nilai total kualifikasi perusahaan penawar
peserta lelang,
2. Jumlah total nilai kualifikasi perusahaan tidak boleh kurang dari total nilai ambang batas ,
1 - 21
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Pasal 27
1. Untuk menunjang pemeriksaan, evaluasi, kualifikasi, perbandingan penawaran dan
pemenuhan bukti-bukti asli/otentik, Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dan
peserta lelang yang melakukan penawaran wajib memberi tanggapan klarifikasi atas
dokumen yang disampaikan termasuk untuk kesalahan aritmatik, harga yang tidak wajar
dan atau harga satuan timpang yang ditemukan oleh Panitia Pengadaan selama proses
evaluasi.
2. Panitia pengadaan berhak meminta kehadiran seluruh tenaga ahli yang akan ditugaskan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Calon tenaga ahli tersebut wajib hadir dengan membawa
KTP dan Ijazah Asli sesuai dengan yang telah disampaikan salinannya pada dokumen
penawaran.
3. Bila diperlukan panitia berhak mengambil tindakan pembuktian/verifikasi dengan
melakukan konfirmasi kepada instansi terkait tentang keabsahan semua dokumen dan
informasi data yang ada dalam formulir isian kualifikasi penyedia barang/jasa;
4. Panitia Pengadaan berhak melakukan verifikasi lapangan atau peninjauan langsung ke
Perusahaan / tempat usaha calon pemenang lelang.
5. Proses klarifikasi / verifikasi dilakukan Panitia Pengadaan kepada calon pemenang lelang
sebelum diusulkan kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
6. Proses klarifikasi / verifikasi tidak dapat dihadiri oleh peserta lain.
7. Apabila setelah Klarifikasi dan atau Verifikasi dengan peserta peringkat pertama dan
peringkat pertama tersebut tidak dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4 dan ayat 5 Pasal ini , maka panitia melanjutkan
Klarifikasi / Verifikasi dengan peserta peringkat kedua, dan demikian seterusnya sampai
diperoleh calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan Dokumen Pengadaan
ini.
8. Panitia berhak membatalkan calon pemenang apabila ditemukan bukti-bukti bahwa calon
pemenang telah melakukan penipuan/pemalsuan dan atau menyampaikan data yang tidak
benar dalam proses pengadaan barang/jasa ini termasuk dalam hal setelah peninjauan
langsung ke Perusahaan / tempat usaha calon pemenang lelang Panitia menemukan
ketidaksesuaian antara data lapangan dengan dokumen yang disampaikan, dan kepada
perusahaan tersebut, panitia akan mengajukan usul kepada PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN untuk menjatuhkan sanksi kepada peserta calon pemenang lelang yang
melanggar peraturan tersebut dengan sanksi dimasukkan dalam daftar hitam selama 2
(dua) tahun dan tidak boleh mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah selama
2 (dua) tahun berikutnya.
Bagian Kesepuluh
Perlakuan Terhadap Harga Tidak Wajar dan Harga Satuan Timpang
Pasal 28
1 - 22
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1. Perlakuan terhadap Penawaran yang dinilai terlalu rendah atau tidak wajar akan dikenakan
penambahan nilai jaminan pelaksanaan yang hanya diterbitkan oleh bank
umum/Pemerintah menjadi sekurang-kurangnya 80% dikalikan Harga Penawaran
bilamana ditunjuk sebagai pemenang lelang.
2. Calon Pemenang Lelang dengan harga penawaran tidak wajar sebagaimana dimaksud ayat
1 pasal ini harus bersedia menaikkan jaminan pelaksanaannya menjadi sebesar
sebagaimana disebutkan pada ayat 1 pasal ini.
3. Dalam hal calon pemenang lelang tidak bersedia menaikkan nilai jaminan pelaksanaannya
maka Penawarannya digugurkan dan jaminan penawarannya disita untuk negara dan
kepada perusahaan tersebut, panitia akan mengajukan usul kepada PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN untuk menjatuhkan sanksi kepada peserta calon pemenang lelang yang
melanggar peraturan tersebut berupa sanksi tidak boleh mengikuti kegiatan pengadaan
barang/jasa pemerintah selama 1 (satu) tahun.
4. Harga Timpang adalah harga satuan yang Iebih besar terhadap nilai harga satuan dalam
Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dengan ketentuan melebihi dari 110% HPS;
Bagian Kesebelas
Penetapan Pemenang Lelang Barang / Jasa
Pasal 29
1. Kriteria pemenang adalah penawaran yang memiliki nilai tertinggi dari hasil evaluasi
gabungan antara nilai Teknis dan harga setelah dilakukan Koreksi Aritmatik dan
Klarifikasi terhadap harga-harga timpang jika diperlukan, serta memenuhi syarat
ketentuan penawaran dan kualifikasi perusahaan dalam Dokumen Pengadaan ini,
2. Pemenang yang dimaksud ayat 1 pasal ini adalah salah satu peserta yang terdaftar dalam
proses pelelangan ini.
Pasal 30
Panitia Pengadaan rnempunyai kewenangan untuk menerima atau menolak setiap
penawaran dan membatalkan Proses Pengadaan Barang/Jasa serta menolak semua
penawaran setiap saat sebelum penentuan pemenang pelelangan,
Pasal 31
1. Berdasarkan hasil Evaluasi, Klarifikasi/verikasi, Panitia mengusulkan Pemenang
pengadaan barang/jasa untuk setiap paket pekerjaan kepada PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN dengan menyertakan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
mengambil keputusan.
2. Setelah mempelajari usulan-usulan panitia, maka PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
mengambil keputusan salah satu dari alternatif berikut :
2.1 Menyetujui usulan panitia
2.2. Meminta panitia untuk melakukan evaluasi ulang atau klarifikasi/verifikasi ulang
berdasarkan ketentuan dalam dokumen pengadaan, atau
1 - 23
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.3. Menetapkan keputusan yang disepakati bersama untuk melakukan lelang ulang atau
menetapkan pemenang pengadaan barang/jasa yang dituangkan dalam Berita Acara
2.4. Dalam hal usulan panitia disetujui, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
menerbitkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk tiap
paket pekerjaan.
PasaI 32
Pemenang lelang diumuSupervisian oleh panitia kepada peserta melalui papan pengumuman
Dikantor Pusat Lemhannas RI selambat-Iambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya
Surat Penetapan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ) dari PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
Pasal 35
1. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah menerima Surat
Keputusan Penunjukan penyedia Barang/Jasa dari PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,
pemenang lelang harus menyerahkan Jaminan Pelaksanaan kepada PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN dan disertai dengan Surat Pernyataan Kesanggupan
2. Besaran Jaminan Pelaksanaan adalah tidak kurang dan 5% terhadap nilai penawaran yang
menjadi nilai kontrak, kecuali nilai penawaran yang tidak wajar,
3. Jaminan Pelaksanaan dikeluarkan berupa Bank Garansi dari Bank Umum Pemerinth
(tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat), disertai bukti setor 100% dari nilai Jaminan
Pelaksanaan.
4. Kegagalan pemenang lelang untuk memenuhi ketentuan ayat 1 pasal ini, merupakan dasar
yang cukup untuk membatalkan pemenang Pengadaan Barang/ Jasa dan menyita jaminan
penawarannya serta mengusulkan kepada yang berwenang untuk memasukkan kedalam
daftar hitam perusahaan.
Pasal 36
1. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah pemenang lelang
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan disertai Surat Pernyataan Kesanggupan kepada
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN harus
menyiapkan draft perjanjian (kontrak) untuk ditanda tangani oleh PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN dan Pemenang Lelang selaku Penyedia Barang/Jasa.
2. Perjanjian / Dokumen Kontrak mencakup semua kesepakatan antara Pengguna dan
Penyedia Barang Jasa. Dokumen tersebut disampaikan kepada Penyedia Barang/Jasa
segera setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan dan dalam waktu
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diterimanya surat tersebut, Penyedia
Barang/Jasa harus menanda tangani perjanjian (kontrak) secara bersama-sama dan
berhadap-hadapan dengan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
3. Penyedia barang/jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian pekerjaan utama
dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun, dengan
sanksi akan dimasukan kedalam daftar hitam.
1 - 25
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1.5 Sanggahan dari peserta lelang atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam
dokumen Pengadaan Barang/Jasa terbukti benar; atau
1.6 Sanggahan dari peserta lelang atas terjadinya KKN dari calon pemenang lelang
urutan 1,2,dan 3 terbukti benar; atau
1.7 Semua calon pemenang lelang urutan 1, 2, dan 3 mengundurkan diri dan tidak
bersedia ditunjuk; atau
1.8 Pelaksanaan lelang umum tidak sesuai dengan ketentuan dokumen pengadaan
barang/jasa atau prosedur yang berlaku; atau
1.9 Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan lelang ternyata
benar.
2. Pengadaan Ulang
Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, pejabat yang berwenang memerintahkan
pelelangan ulang dengan prosedur :
2.1. Pengadaan ulang yang disebabkan oleh butir 1.1 dan/atau 1.2 dan/atau 1.5 pada
pasal ini dilakukan lelang ulang, dengan cara mengumuSupervisian kembali dan
mengundang calon peserta lelang yang baru selain calon peserta lelang yang telah
masuk dalam daftar calon peserta lelang;
2.2. Pengadaan ulang yang disebabkan oleh butir 1.3 dan atau 1.4 dan atau 1.8 pada pasal
ini dilakukan lelang ulang, dengan cara mengundang ulang semua peserta lelang
yang tercantum dalam daftar calon peserta untuk mengajukan penawaran ulang
secara lengkap (administrasi, teknis, dan biaya). Bilamana dianggap perlu panitia
dapat pula melakukan lelang ulang dengan mengundang calon peserta lelang yang
baru.
2.3. Pengadaan gagal yang disebabkan oleh butir 1.6 dan 1.9 pada pasal ini maka
dilakukan sebagai berikut :
2.3.1 Apabila panitia pengadaan tidak terbukti terlibat KKN, maka panitia
mengundang ulang semua peserta lelang yang tercantum dalam daftar calon
penyedia barang/jasa untuk mengajukan penawaran ulang secara lengkap
(administrasi, teknis dan harga). Bilamana dianggap perlu panitia dapat pula
melakukan lelang ulang dengan mengundang calon peserta lelang yang baru.
Panitia tidak akan mengundang peserta lelang umum yang terlibat KKN.
2.3.2 Apabila panitia pengadaan terbukti terlibat KKN, maka dibentuk panitia
pengadaan baru untuk melakukan proses lelang ulang. Panitia pengadaan
baru dilarang mengikutsertakan peserta lelang yang terbukti terlibat KKN.
2.4. Pengadaan gagal yang disebabkan butir 1.7 pada pasal ini, maka dilakukan lelang
ulang dengan cara sebagai berikut :
2.4.1 Mengundang peserta yang memenuhi syarat lainnya untuk menyampaikan
penawaran harga yang baru apabila peserta lelang yang memenuhi syarat
sama dengan atau lebih dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk peserta yang
mengundurkan diri).
2.4.2 MengumuSupervisian kembali / mengundang peserta lelang yang baru dan
lama yang memenuhi syarat untuk mengajukan penawarannya apabila
peserta yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk
peserta yang mengundurkan diri).
2.5. Apabila dalam lelang ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga), maka :
2.5.1 Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat lainnya 2 (dua), maka proses
pemilihan dilanjutkan seperti pada proses pemilihan langsung.
1 - 26
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.5.2 Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat hanya 1 (satu), maka proses
pemilihan dilanjutkan seperti pada proses penunjukan langsung.
Pasal 38
1. Dalam hal terjadinya perbedaan pendapat dalam penetapan pemenang antara panitia
pengadaan dan pengguna barang/ jasa, maka keputusan Direksi Lemhannas RI adalah
bersifat akhir dan dituangkan dalam suatu Berita Acara,
2. Apabila terdapat perbedaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini maka panitia
pengadaan akan mengubah/menyesuaikan Berita Acara hasil Evaluasi dan kualifikasi
penawaran menurut keputusan Direksi Lemhannas RI
Jakarta, . 2010
Disahkan Oleh :
Disiapkan oleh :
............................
1 - 27
BAB III
INSTRUKSI KHUSUS KEPADA PESERTA LELANG DAN
DATA LELANG
Acuan
Ketentuan
No.
Instruksi
Urut
Umum Kepada
Peserta Lelang
1
2
Data
1.
1.1
Nama Pekerjaan
Jumlah
2.
Pasal 4 ayat 1
3.
Pasal 25
Ayat 4.5.1
4.
6.3
16.1
5.
Bab I Pasal 4
6.
Bab II Pasal 6
Ayat 2
Butir 2.2
1 - 28
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
7.
Bab I Pasal 3
Ayat 3
Butir 3.4
8.
21.1
9.
Pasal 29
ayat 1,2
10.
31.1
1 - 29
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
BAB IV
A. BENTUK SURAT PENAWARAN DAN LAMPIRANNYA
KOP PERUSAHAAN
., ... 2010
Nomor
:
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal
: Surat Penawaran Harga
Kepada :
Yth. Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Pembangunan Mess
Lemhannas RI
di
Jakarta
1 - 31
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
SURAT KUASA
Nomor
: .
: Direktur Utama CV/PT . dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Perusahaan berdasarkan Akte Notaris Nomor : tanggal
.. beserta perubahannya yang berkedudukan di (alamat
perusahaan).
: ..
: (nama perusahaan yang sama dengan tersebut di atas) yang diangkat berdasarkan
Akte Notaris Nomortanggal .. beserta perubahannya
atau yang berkedudukan di (alamat perusahaan).
Untuk dan atas nama pemberi kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran
pelelangan pekerjaan .(nama pekerjaan) beserta lampiran-lampirannya.
Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
., ..
Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa
Tanda tangan
(
)
( .)
1 - 32
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
BAB V
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM
1.
DEFINISI
1.1. Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan
harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didifinisikan disini.
a. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN adalah kepala kantor / satuan
kerja / pemimpin proyek / pemimpin bagian proyek sebagai pemilik
pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan barang/jasa dalam
lingkungan kantor / satuan kerja / proyek / bagian proyek tertentu. Nama,
jabatan dan alamat PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN tercantum
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
b. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya
menyediakan layanan jasa;
c. Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN / Pengguna Anggaran untuk melaksanakan
pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
d. Dokumen Kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur
hubungan hukum antara PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN dan
Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan,
yang terdiri dari :
1) Surat Perjanjian;
2) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
3) Surat Penawaran;
4) Dokumen Pengadaan dan Addendum Dokumen Pengadaan (bila
ada);
5) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
6) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
7) Spesifikasi Teknis;
8) Gambar-gambar;
9) Daftar Kuantitas dan Harga;
10) Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
e. Harga Kontrak adalah harga yang tercantum dalam Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa yang disesuaikan menurut ketentuan kontrak;
f. Hari adalah hari kalender, bulan adalah bulan kalender;
g. Direksi Pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam
Syarat-Syarat Khusus Kontrak untuk mengelola administrasi kontrak dan
mengendalikan pekerjaan. Pada umumnya direksi pekerjaan dijabat oleh
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, namun dapat dijabat oleh orang
lain yang ditunjuk oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN;
1 - 33
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
h. Tim Teknis / Konsultan Supervisi adalah tim yang ditunjuk oleh direksi
pekerjaan yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan;
i. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi
harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian
dari penawaran;
j. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh direksi
pekerjaan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan perubahan
pekerjaan;
k. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia Barang/Jasa
yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
dikeluarkan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN;
l. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama
pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan
yang diterbitkan oleh PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN;
m. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN dan Penyedia Barang/Jasa untuk
menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua;
n. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepatan PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN dan Penyedia Barang/Jasa, atau ditunjuk oleh
pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk
memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang diserahkan
penyelesaiannya melalui arbitrase.
2.
PENERAPAN
2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan
secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak
keseluruhan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2. Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan kekuatan hukum
sebagai berikut :
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
c. Surat Penawaran;
d. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada);
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g. Spesifikasi Teknis;
h. Gambar-gambar;
i. Daftar Kuantitas dan Harga;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
3.
ASAL JASA
3.1. Jasa pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa dari
Penyedia Barang/Jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
1 - 34
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
4.
5.
6.
JAMINAN
6.1. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja setelah diterbitkannya surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa,
sebelum dilakukan penandatanganan kontrak. Besarnya jaminan pelaksanaan
sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak. Masa berlakunya
jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan
kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan
akhir pekerjaan.
6.2. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN wajib membayar uang muka kepada
Penyedia Barang/Jasa sejumlah tertentu sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak, setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan jaminan uang
muka yang bernilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang muka.
Masa berlakunya jaminan uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal
permohonan pembayaran uang muka sampai dengan 14 (empat belas) hari
setelah tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
6.3. Jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka diserahkan dalam bentuk
jaminan bank kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN. Bentuk jaminan
menggunakan bentuk yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
7.
1 - 35
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PEMBAYARAN
8.1. Cara Pembayaran
a. Pembayaran pekerjaan dengan termijn :
1). Pembayaran Termijn ke-1, sebesar 25% dari nilai kontrak, setelah
kemajuan pekerjaan mencapai 30%, dengan Berita Acara
Pemeriksaan;
2). Pembayaran Termijn ke-2, sebesar 65% dari nilai kontrak, setelah
kemajuan pekerjaan mencapai 70%, dengan Berita Acara
Pemeriksaan;
3). Pembayaran Termijn ke-3, sebesar 95% dari nilai kontrak, setelah
kemajuan pekerjaan mencapai 100%, dengan Berita Acara
Pemeriksaan;
4). Pembayaran Termijn ke-4, pembayaran retensi sebesar 5%, setelah
habisnya masa pemeliharaan/jaminan, atau setelah 6 bulan dari serah
terima tahap pertama;
5). Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah
mengajukan surat permintaan pembayaran;
6). Sistem pembayaran pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam syaratsyarat khusus kontrak;
7). Pembayaran harus dipotong denda (bila ada), dan pajak;
b. Ganti rugi
1). Ganti rugi kepada Penyedia Barang/Jasa dituangkan dalam
amandemen kontrak;
2). Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, apabila Penyedia Barang/Jasa telah mengajukan
tagihan disertai perhitungan dan data-data;
3). Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah
mengajukan surat permintaan pembayaran;
8.2. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN harus sudah membayar kepada
Penyedia Barang/Jasa selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat
belas) hari sejak Penyedia Barang/Jasa telah mengajukan tagihan yang telah
disetujui oleh direksi pekerjaan.
9.
1 - 36
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
12. DELEGASI
12.1. Direksi pekerjaan dapat mendelegasikan sebagian tugas dan
tanggungjawabnya kepada Tim Teknis Lemhannas RI / Konsultan
SUPERVISI ,dan dapat membatalkan pendelegasian tersebut setelah
memberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa.
1 - 37
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan
yang tercantum dalam kontrak;
14.4. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan
amandemen kontrak.
1 - 38
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1 - 39
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PEMBUAT
KOMITMEN
DAN
PENYEDIA
kerugian atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan, instalasi, bahan dan harta
benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan kontrak.
23. PENGAWASAN
23.1. Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan di lapangan yang sedang atau telah dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN diwakili oleh Tim Teknis
Lemhannas RI / Konsultan Supervisi.
1 - 42
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1 - 43
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
5).
1 - 44
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
27.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan yang
menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasar
kesepakatan dari para pihak;
27.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka Penyedia Barang/Jasa memberitahukan
kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar;
27.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin Penyedia
Barang/Jasa memberitahukan kepada PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan
ketentuan :
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap
mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama
dengan waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan
kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar,
Penyedia Barang/Jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar
sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka waktu tersebut untuk
melaksanakan tindakan yang disepakati;
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam
puluh) hari, maka salah satu pihak dapat memutus kontrak dengan
pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan setelah itu
Penyedia Barang/Jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar
sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 31.2.
1 - 45
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
31.8. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 31.5., PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN tetap membayar hasil pekerjaan sampai dengan
batas tanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan
Pasal 31.6., selain pembayaran tersebut di atas, PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN harus membayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh
Penyedia Barang/Jasa sehubungan dengan pemutusan kontrak;
31.9. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, Penyedia Barang/Jasa tidak
bertanggung jawab lagi atas pelaksanaan kontrak.
35. PERPAJAKAN
35.1. Penyedia Barang/Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap
semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di
Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaran;
35.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelah
pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian.
36. KORESPONDENSI
36.1. Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis;
36.2. Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex, kawat;
1 - 48
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1 - 49
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
B.
KETENTUAN KHUSUS
40. PERSONIL
40.1. Penyedia Barang/Jasa wajib menugaskan personil inti yang tercantum dalam
daftar personil inti atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh
direksi pekerjaan. Direksi pekerjaan hanya akan menyetujui usulan
penggantian personil inti apabila kualifikasi, kemampuan, dan
pengalamannya sama atau melebihi personil inti yang ada dalam daftar
personil inti;
40.2. Apabila direksi pekerjaan meminta Penyedia Barang/Jasa untuk
memberhentikan personilnya dengan alasan atas permintaan tersebut, maka
Penyedia Barang/Jasa harus menjamin bahwa personil tersebut sudah harus
meninggalkan lapangan dalam waktu 7 (tujuh) hari dan harus diganti
selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.
44. INSTRUKSI
44.1. Penyedia Barang/Jasa wajib melaksanakan semua instruksi direksi pekerjaan
yang berkaitan dengan kontrak;
44.2. Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.
1 - 51
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
BAB VI
BENTUK SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
A.
KETENTUAN UMUM
1.
DEFINISI
1.1. a. Nomor Proyek
Nomor Kontrak
Tanggal Kontrak
Harga Kontrak
:
:
:
:
..........................................................
..........................................................
..........................................................
..........................................................
(
)
: ..............................(....) hari kalender
: ..........................................................
: ..........................................................
: ..........................................................
JAMINAN
6.1.
Besarnya jaminan pelaksanaan adalah 5% (lima persen) dari nilai
kontrak, atau sebesar Rp... ...... ...... ......... ( ....................................... )
6.2.
Besarnya uang muka adalah 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak,
atau sebesar Rp. ... ...... ...... ......... ( ....................................... )
3.
PEMBAYARAN
8.1.a.1). Besaran uang muka adalah adalah 20% (dua puluh persen) dari nilai
kontrak.
1 - 52
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
JADWAL PELAKSANAAN
22.1.
Waktu pelaksanaan kontrak selama (l
.......... s/d ..................
5.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
33.2.
Penyelesaian perselisihan melalui Panitia Arbitrage yang terdiri dari
masing-masing wakil dari kedua belah pihak, dan seorang wakil dari
pihak ketiga yang disetujui oleh kedua belah pihak. Apabila Panitia
Arbitrage tidak dapat menyelesaikan perselisihan sebagaimana tersebut
dalam ayat 1 pasal ini, maka Kedua Belah Pihak sepakat untuk
diputuskan dan diselesaikan oleh kedua belah pihak melalui Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
6.
1 - 53
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
LAMPIRAN LAMPIRAN
1 - 54
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KOP PERUSAHAAN
( Nama Jelas )
Jabatan
1 - 55
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN
: ...............................................................................................
: ...............................................................................................
: ...............................................................................................
: ...............................................................................................
...............................................................................................
: ...............................................................................................
: ...............................................................................................
1 - 56
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
:
:
:
:
Catatan:
(**) Jabatan sesuai dengan peraturan yang berlaku
1 - 57
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
:
:
:
:
Catatan:
(*) Pilih yang sesuai
(**) Jabatan sesuai dengan peraturan yang berlaku
1 - 58
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
:
:
:
:
Dalam
jabatan
selaku
..
dalam
perusahaan
.
dengan alamat .menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
perusahaan kami tersebut diatas tidak masuk dalam daftar hitam yang diterbitkan oleh
pengguna barang/jasa manapun.
Dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi hukum pidana maupun
perdata sesuai hukum yang berlaku.
Catatan:
(**) Jabatan sesuai dengan peraturan yang berlaku
1 - 59
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Nomor : .
Lampiran
: .
.,..200.
Kepada Yth.
Pejabat Pembuat Komitmen
..*)
di .
Perihal : Penawaran jasa Konsultansi Paket Pekerjaan.*)
Sehubungan dengan surat undangan dari panitia pengadaan nomor.
tanggal. Prihal ., dengan ini kami mengajukan penawaran
dalam rangkap 3 (tiga) yang masing-masing terdiri dari : Dokumen Administrasi dan
penawaran Teknis (Sampul I) serta Penawaran Biaya (Sampul II) dengan penjelasan sebagai
berikut :
1. Kami telah menerima dan mempelajari dokumen seleksi dan mempelajari dokumen
seleksi ( Beserta adendum nomor .......... s/d ...........) serta Berita Acara Hasil rapat
Penjelasan
2. Kami menjamin :
a. Tersedianya personil yang diusulkan sesuai dengan jadwal penugasan dalam ususlan
teknis terlampir;
b. Kebenaran dan keabsahan data yang dilampirkan pada penawaran.
3. Kami setuju bahwa :
a. Segala biaya yang dilkeluarkan untuk penyusunan penawaran, rapat penjelasan,
peninjauan lapangan, klarifikasi dan negoisasi, kami tidak akan meminta penggantian
lapangan, klarifikasi dan negoisasi, kami tidak akan meminta penggantian dari Pejabat
Pembuat Komitmen..................................*)
b. Pejabat Pembuat Komitmen.............................................*) tidak terikat untuk
menyetujui penawaran kami, dan tidak terikat untuk memberikan alasan penolakan
penawaran.
c. Kami harus tunduk pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen seleksi.
1 - 60
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Nama Perusahaan
(...................................)
Nama dan jabatan pimpinan perusahaan/
Wakil yang diberi kuasa, materai Rp. 6000,Bertanggal, tanda tangan, cap perusahaan
Catatan :
*) diisi oleh panitia pengadaan
1 - 61
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
CONTOH
JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Nama Perusahaan : ................................................................................
No.
POSISI
NAMA
PERSONIL
NAMA
PERUSAHAAN
I
I
5 6
III
BULAN KE
IV V dst
10
KET
JM
L
OB
11
12
1 - 62
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
CONTOH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
d. Nama Perusahaan
:
e. Uraian Tugas
:
f. Waktu Pelaksanaan
:
g. Posisi Penugasan
:
Dari pejabat yang berwenang baik instansi pemerintah maupun swasta ( Kepala
kantor / Satker / Pembuat Komitmen pengguna barang jasa / pemimpin / pemimpin
bagian proyek, dsbnya )
Tahun Sebelumnya
a. Nama Proyek
b. Lokasi Proyek
c. Pejabat yang berwenang (Kepala
kantor/Satker/Pembuat Komitmen
pengguna barang
jasa/pemimpin/pemimpin bagian proyek,
dsbnya)
:
:
1 - 63
d. Nama Perusahaan
:
e. Uraian Tugas
:
f. Waktu Pelaksanaan
:
g. Posisi Penugasan
:
Dari pejabat yang berwenang baik instansi pemerintah maupun swasta ( Kepala
kantor / Satker / Pembuat Komitmen pengguna barang jasa / pemimpin / pemimpin
bagian proyek, dsbnya )
dst.
11.
.(Tetap/Tidak Tetap)
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab.
,
200.
Mengetahui
Direktur/ Pemimpin Perusahaan...............
(.......................................... )
Nama jelas
Keterangan :
Apabila nama personil tenaga ahli yang diusulkan pada pekerjaan ini juga diusulkan pada
perusahaan yang lain maka akan dilakukan penelitian dan bagi perusahaan yang tidak dapat
membuktikan kebenarannya akan dikenakan sanksi.
1 - 64
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
CONTOH
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Alamat
No. Telp / Hp
Email
:
:
:
:
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi
paket pekerjaan ......................................................................................................
Untuk perusahaan .................................................sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya
dari bulan........................ tahun ................sampai dengan bulan.....................tahun
.................dengan posisi sebagai tenaga ahli ............................
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.
Mengetahui
Direktur/ Pemimpin Perusahaan...............
(.......................................... )
Nama jelas
, 200.
Yang membuat pernyataan
(.......................................... )
Nama jelas
1 - 65
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
CONTOH
BENTUK PENAWARAN BIAYA
KOP PERUSAHAAN
................, 200.
Nomor
Lampiran
: .....................
: .....................
Kepada Yth.
Pejabat Pembuat Komitmen
.................................................*)
di .....................................
Perihal : Penawaran Jasa Konsultansi Paket Pekerjaan ................................................*)
Menunjuk surat penawaran kami Nomor :............................tanggal.........................Perihal
diatas,
bersama
ini
kami
sampaikan
penawaran
biaya
sebesar
Rp...............................(..................................................................) sudah termasuk PPN 10%,
dengan rincian terlampir.
Demikian kami sampaikan dengan penuh tanggung jawab.
Nama Perusahaan
(...................................)
Nama dan jabatan pimpinan perusahaan/
Wakil yang diberi kuasa, materai Rp. 6000,Bertanggal, tanda tangan, cap perusahaan
Catatan :
*) diisi panitia
1 - 66
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
1 - 67
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
A. DATA ADMINISTRASI
1. Umum
1. Nama Perusahaan
2. Status Perusahaan
3. Alamat
No. Telepon
No. Fax.
Email
:
:
:
:
:
:
Pusat
Cabang
:
:
:
:
:
:
Tanggal
Tanggal
Tanggal
1 - 68
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
C. PENGURUS PERUSAHAAN
1. Komisaris (untuk PT)
No.
Nama
No. KTP *
Alamat Domisili
Jabatan dalam
Perusahaan
**
**
Nama
No. KTP *
Jabatan dalam
Perusahaan
**
**
* Lampirkan Surat Pernyataan Bukan Pegawai Negeri
** Lampirkan Surat Pernyataan Bukan Pegawai Negeri
D. DATA KEUANGAN
1. Susunan Kepemilikan Saham
No.
Nama
No. KTP *
Alamat
Prosentase
2. Pajak-pajak
1.
2.
3.
:
:
:
1 - 69
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
I.
Aktiva Lancar
- Kas
- Bank
- Piutang *)
- Persedian Barang
- Pekerjaan dlm Proses
:
:
:
:
:
AKTIVA
NO.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
IV.
Jumlah (a)
II.
III.
Aktiva Tetap
- Peralatan dan Mesin
:
- Inventaris
:
- Gedung-gedung
:
Jumlah (b)
PASIVA
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
JUMLAH AKTIVA ( a + b + c )
V.
Rp.
VI.
Kekayaan Bersih
( a+b+c ) - ( d+e )
Rp.
Rp.
Rp.
JUMLAH PASIVA ( a + b + c )
Rp.
:
:
:
Rp
Rp
Rp
Rp.
Keterangan : Harus melampirkan rekening koran perusahaan 3 bulan terakhir (Okt-Des 2009)
, 2010
PT/CV
Direktur utama/Penanggung jawab
Perusahaan
Materai
Rp. 6.000
tanggal &
Cap
perusahaan
( Nama Jelas )
Jabatan
1 - 70
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
E. MODAL KERJA
:
:
:
:
Demikian Pernyataan ini Kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Apabila di kemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan
dalam daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan
pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
, 2010
PT/CV
Materai
Rp. 6.000
tanggal &
Cap
perusahaan
( Nama Jelas )
Jabatan
1 - 71
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
F. DATA PERSONALIA
1. Tenaga Ahli/Teknis yang diperlukan
No
Nama
Tgl/bln/thn
lahir
3
Pendidikan
4
Jabatan dalam
Proyek
5
Pengalaman
Kerja (tahun)
6
Profesi/
Keahlian
7
Sertifikat/
Ijasah
8
, 2010
PT/CV
( Nama Jelas )
Jabatan
1 - 72
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
G. DATA PERALATAN/PERLENGKAPAN
No
Jenis Peralatan/
Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas atau
Output pada
Saat Ini
4
Merk dan
tipe
Tahun
Pembuatan
Kondisi
Baik/ rusak
Lokasi
Sekarang
Bukti
Kepemilikan
H. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN ( NILAI 3 PAKET TERTINGGI PENGALAMAN DI BIDANG / SUB BIDANG YANG
SESUAI )
No
Nama Paket
Pekerjaan
Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Kontrak *)
Nama
Alamat/Telepon
No./Tanggal
Nilai
Tanggal Selesai
Menurut
BA Serah
Kontrak
Terima
9
10
1 - 73
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
No
Bidang Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan
3
Kontrak *)
Progres Kerja
Nama
Alamat/Telepon
No./
Tanggal
Nilai
Tanggal
Prestasi
Kerja
(%)
10
1 - 74
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
, 2010
PT/CV
( Nama Jelas )
Jabatan
1 - 75
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
(Nama
Penyedia
Barang/Jasa)
(Alamat
Penyedia
Barang/Jasa)(selanjutnya disebut Penyedia Barang/Jasa) untuk mengajukan penawaran
pekerjaan..(Uraian singkat Pekerjaan).
2. Dan oleh karena itu Penyedia Barang/Jasa terikat oleh Instruksi kepada Penawar mengenai
Pekerjaan tersebut diatas, Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan kepada Pemilik suatu
Jaminan Penawaran sebesar ( Besarnya Jaminan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan ) terbilang.
3. Maka kami Penjamin yang bertanggung jawab dan mewakili Bank ( Nama Bank)
berkantor resmi di : (Alamat Bank) selanjutnya disebut Bank), dan berwenang penuh
untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama Bank, dengan ini
rnenyatakan bahwa Bank menjamin Penyedia Barang/Jasa atas seluruh nilai uang sebesar
tersebut diatas sebagal Jaminan Penawaran Penawar yang mengajukan Penawaran untuk
Pekerjaan yang disebutkan diatas tertanggal ( Tanggal Penawaran)
4. Ketentuan-ketentuan kewajiban ini adalah :
4.1 Apabila Penawar menarik kembali Penawaran tersebut sebelum berakhirnya jangka
waktu berlakunya Penawaran yang dicantuSupervisian oleh Penawar dalam surat
Penawarannya; atau
4.2 Apabila Penawaran disetujui dalam jangka waktu berlakunya Penawaran dan
Penawar gagal atau menolak:
a. Memberikan Jaminan Pelaksanaan yang diperlukan; atau
b. Menandatangani Kontrak.
Kami akan rnenyerahkan sepenuhnya uang sebesar tersebut diatas kepada Pembeli
dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima permintaan pertama dari Pembeli
meskipun Penawar keberatan.
5. Jaminan ini berlaku sepenuhnya selama jangka waktu ( ) hari kalender sejak
waktu dan tanggal Pembukaan Penawaran.
6. Tuntutan rnengenai jaminan ini harus telah diterima oleh Bank selambat-larnbatnya 30
(tiga puluh) hari setelah tanggal masa berlakunya Jaminan Bank yang disebutkan dalam
nomor 5.
7. Menunjuk pada pasal 1832 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Bank
mengesampingkan hak preferensinya atas harta benda Milik Penawar dan penyitaan serta
penjualan harta benda tersebut untuk rnelunaskan hutangnya sebagaimana ditentukan
dalam pasal 1831 kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Sebagai itikad baik Jaminan ini, kami peminjam, wakil Bank yang sah dengan ini
menandatangani dan mencantumkan cap pada Jaminan ini pada tanggal..............
BANK
Tandatangan, cap dan materai
(Penjamin)
1 - 76
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
KOP PERUSAHAAN
Kepada :
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
:
:
:
:
..
Biasa
Kesanggupan Melaksanakan
Pekerjaan
Dengan hormat,
Berdasarkan Surat Keputusan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pembangunan Mess Lemhannas RI Nomor :
tanggal . perihal Surat Keputusan Penetapan
Penyedia Barang/Jasa (SKPPBJ) Kegiatan ..,
dengan ini kami nyatakan sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut
sesuai dokumen pengadaan/pekerjaan dan ketentuan serta persyaratan
yang berlaku maupun yang telah ditetapkan pada Kegiatan-kegiatan di
lingkungan Lemhannas RI.
Sebagaimana ketentuan yang berlaku, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sejak tanggal Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa
dikeluarkan, kami akan memasukkan Jaminan Pelaksanaan
sebesar . % ( persen) *) dari Nilai Penawaran atau
Rp. dari harga Penawaran kami yang telah disetujui
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Pembangunan Mess Lemhannas RI
Demikian agar maklum atas kerjasamanya diucapkan terimakasih.
,
PT/CV. *) .
_____________________
Direktur Utama/Direktur *)
Keterangan :
*) pilih yang sesuai
1 - 77
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1 - 78
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
BAB 2
PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
2.1. SYARAT-SYARAT UMUM
2.1.1. UMUM
Tanah dan halaman untuk pembangunan akan diserahkan kepada Kontraktor dalam
keadaan seperti pada waktu peninjauan lapangan / observasi lapangan.
Pekerjaan harus diserahkan oleh Kontraktor dalam keadaan selesai keseluruhan
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang diborongkan, dalam mana termasuk juga
pembetulan kerusakan yang mungkin timbul / terjadi dalam menyingkirkan segala
bahan-bahan sisa atau bongkaran lainnya.
2.
2-1
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2-2
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2-3
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
2.10.
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi pemasangan keramik pada lantai-lantai termasuk
tangga dengan pola yang telah ditentukan sesuai gambar atau seperti pada syaratsyarat dan spesifikasi khusus.
2. Bahan
Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi - Summit atau setara. Ceramic
tile yang digunakan ex. Roman atau setara.
Warna, motif dan bahan disesuaikan dengan perencanaan.
Tile Adhesive yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara
3. Dasar Lantai
Lantai plat beton harus rata permukaannya.
Sedang untuk lantai dasar yang tidak berupa plat beton, harus dengan flooran yang
rata dengan campuran yang disyaratkan, tidak bergelombang dan cukup kuat dan
padat serta benar-benar horizontal/tidak miring.
Untuk mencapai kepadatan yang baik maka sebelum pembuatan rabat beton atau
beton tumbuk tanah urugan harus dipadatkan atau ditumbuk terus setiap turun 20
cm disiram air dan diurug lagi dan seterusnya.
4. Persiapan Keramik
Setelah lantai dasar siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi
setempat untuk mendapatkan ubin yang baik dan warna yang sama dengan lay-out
plan (Rencana Pola Lantai), sesuai dengan gambar serta tidak ada bagian yang
gompal retak atau cacat lain dan yang telah mendapat persetujuan dan petunjuk Tim
Teknis / Konsultan Supervisi.
2 - 45
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
5. Pemasangan
Setelah dasar lantai rata, miring yang tepat dan dilapisi waterproofing dan dicover
siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak
lurus.
Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.
3 x 24 Jam setelah pemasangan ubin selesai, siar (naad) diisi dengan grouting
lantai.
Selama masa pengeringan yaitu 3 x 24 jam setelah pemasangan ubin, bidang ubin
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pasangan beton finish (topping
concrete) seperti yang ditunjukkan dalam gambar rancangan.
Pekerjaan dilaksanakan pada tempat-tempat/bagian bangunan seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
2 - 46
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
2. Pengendalian Pekerjaan
Pekerjaan pasangan beton finish/topping concrete ini harus memenuhi ketentuanketentuan:
NI-2-1971
NI-3-1970
NI-5-1961
NI-8-1974
SII-0051-74
SII-0136-84
SII-0013/81
3. Bahan-bahan
Portland Cement
- Semen yang digunakan harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8 Bab 3.2.
- Kontraktor diharuskan menggunakan semen dari satu merk saja untuk seluruh
pekerjaan toping concrete.
- Penyimpanannya harus pada tempat yang tertutup dengan lantai terangkat oleh
ganjal
Pembesian / Penulangan
Penulangan besi yang digunakan adalah U-24 atau digunakan baja anyaman
(wiremesh) diameter 6 mm dan ukuran anyaman maximum 20 x 20 cm dari
merek BHP, Lionmesh atau setara.
Air
Air yang digunakan harus bersih dan memenuhi persyaratan dalam NI-2.
4. Pelaksanaan
Campuran beton yang digunakan adalah campuran beton 1:2:3 yaitu 1 semen : 2
pasir : 3 split
2 - 47
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
permukaan beton slab yang akan di cor harus dibersihkan dari debu dan kotorankotoran yang mengandung minyak atau lemak dan harus disiram air kalbont.
Sebelum pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran, dengan mutu beton K-225 tidak
tercapai dengan 1:2:3
Pemasangan wiremesh digelar setelah slab sudah dalam keadaan bersih dan siap
menggunakan perlatan khusus yaitu elephant chute atau tremi yang telah
disetujui oleh Direksi Lapangan.
Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan PB-1971
Sesudah pengecoran, lapisan beton ini harus dipadatkan dengan penggetar
cetakan beton dan kecepatan getaran vibrator dalam aduk beton harus tetap
berkisar antara 7.000 impuls/menit.
Portland Cement
Semen yang digunakan harus dari mutu yang disyaratkan dalam NI-8 Bab 3.2.
1. Lingkup Pekerjaan
- Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan, tenaga, perlatan dan perlengkapan
serta pemasangannya untuk menghasilkan pekerjaan yang berkwalitas.
- Lantai screed digunakan pada lantai bawah finishing lantai seperti yang
ditunjukkan dalam gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.
2 - 48
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan salah satu persyaratan dalam:
NI-8, SII-0013-81, atau ASTM C 150-78A
PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80
PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80
PUBI 1982 pasal 9 AFNOR P 18-303
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam NI-
3. Bahan-bahan
- Semen Portland harus dari kualitas terbaik dan memenuhi persyaratan dalam
NI-8, SI-81 dan ASTM
- Pasir harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 11.
- Air harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982
4. Pelaksanaan
Lantai screed dilakukan pada dasar lantai plat beton yang telah diberikan dari
segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.
Bahan lantai screed 2 cm dari adukan 1PC : 4 pasir. Permukaan lantai screed
harus betul-betul rata dengan kemiringan sesuai ketentuan dan tidak cacat.
Sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan dengan
air bersih, setelah bersih alas lapisan dilpais cairan semen (air semen)
maksimum 20 menit, selanjutnya lapisan screed dapat dilaksanakan.
Pengecoran dilakukan sekaligus pada masing-masing lokasi pasangan.
Screed harus dibasahi selama 7 hari.
Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dipasang minimum
2 - 49
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
1. Bahan
2. Persiapan
Pembersihan barang material lain yang menyangga daya rekat, perletakan dan
penampilan.
3. Pemasangan
Secara umum menggunakan sistem pemasangan wet system yang sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan pemasangan, atas persetujuan perancang, sesuai standar
yang berlaku untuk lantai granite.
4. Pembersihan
Setelah pekerjaan selesai, membersihkan lantai batu granite, perbaiki sambungan
yang terbuka dan menggati pekerjaan yang salah.
2 - 50
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.11.
PEKERJAAN RAILING
Meliputi pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja yang cukup ahli dalam
pekerjaan halus dan presisi (besi, kayu).
2.11.2. BAHAN
Tiang railing besi hollow dan handrail dari kayu Nyatoh kelas 1 untuk interior dan
tempat khusus atau bengkel yang menjamin pekerjaan tersebut rapih dan halus.
Pemasangan railing pada tempat yang telah ditentukan sedemikian rupa sehingga
dudukannya, dan dites permukaan atau railing tersebut harus rata horizontal dan
mempunyai ketinggian yang sama terhadap lantai, serta masing-masing bagian
railing harus tepat pada bagian tersebut.
2 - 51
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.12.
PEKERJAAN WATERPROOFING
teras, Ground Reservoir, daerah-daerah basah pada dinding dan pelat lantai.
2.12.2. BAHAN
2. Bahan
a. Untuk lapisan kedap air pada atap menggunakan Sheet Membrane,
menggunakan ex. Sika atau setara.
b. Untuk lapisan kedap air pada pelat lantai area basah, seperti pada toilet,
digunakan Liquid Waterproofing ex.Sika atau setara.
c. Untuk lapisan kedap air pada Ground Reservoir digunakan Sheet Membrane
Waterproofing ex. Sika atau setara pada lantai dan dinding bagian luar, dan
Liquid Waterproofing ex. Sika atau setara pada lantai dan dinding bagian dalam.
2.12.3. PENGUJIAN
Bila
2 - 52
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Pada waktu penyerahan, Pemborong harus memberikan jaminan atas produk yang
di atas permukaan yang diberi lapisan kedap air dan pelaksanaan pekerjaan dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya.
Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup tidak lembab, kering
sebelum atau selama pelaksanaan, kalau terdapat kerusakan yang bukan karena
tindakan Pemilik.
1. Persyaratan Umum
Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan pada Tim Teknis / Konsultan
harus dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Supervisi dengan cara-cara yang telah disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.
Peil dan ukuran harus sesuai.
2 - 53
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya,
2. Cara Pelaksanaan
Pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman (ahli dari pihak
matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung terhadap ultra violet atau apabila
disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau spesifikasi arsitektur, maka di bagian
atas dari lembar waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuai gambar
pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed maupun material finishing.
Waterproofing untuk atap, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer, screed lapisan
ke-1 dan screed lapisan ke-2, kawat ayam dan pengaturan ke-miringan harus
sesuai dengan yang dibutuhkan.
Waterproofing untuk ruang-ruang basah, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer.
Dalam shop drawing harus jelas mencamtumkan semua data yang diperlukan
2 - 54
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
dalam
gambar-gambar
atau
5. Contoh
Pemborong wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan
jaminan dari pabrik, kecuali bahan disediakan oleh proyek. Kepada Tim Teknis /
Konsultan Supervisi sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari berbagai
merek pembuatan atau kecuali ditentukan lain oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi atau Arsitek.
Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan merek yang memenuhi spesifikasi akan
diambil oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan akan diinformasikan kepada
Pelaksana selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan
contoh-contoh bahan tersebut.
pekerjaan atas biaya sendiri, seperti memberi siraman diatas permukaan yang
telah diberi lapisan kedap air. Pekerjaan percobaan dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Pada waktu penyerahan maka Pemborong harus memberikan jaminan atas semua
2 - 55
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Kalau mendapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau
Pemborong.
2 - 56
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.13.
PEKERJAAN KHUSUS
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
memenuhi uraian syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
2. Perlengkapan Saniter
Perlengkapan saniter yang digunakan adalah ex Toto, KIA atau setara dimana
pemasangan mengikuti prosedur pabrik :
CLOSET JONGKOK
Tipe
Warna
Lokasi
: Standart
: Ditentukan kemudian
: Semua toilet (sesuai gambar)
CLOSET DUDUK
Tipe
Warna
Shower Spray
Lokasi
LAVATORY / WASTAFEL
Tipe
Warna
Faucet
Lokasi
URINAL
Tipe
Warna
Lokasi
: U. 57 M dengan kelengkapannya
: Ditentukan kemudian
: Seluruh Toilet Pria
2 - 57
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
FLOOR DRAIN
Tipe
Lokasi
: TX. 1BN
: Setiap WC, seluruh toilet, tempat wudhu, dapur, M/E
Room, tempat sampah
CLEAN OUT
Tipe
Lokasi
: TOTO
: Seluruh Toilet
SHOWER
Tipe
Lokasi
: TX 475 SE
: Kamar Mandi Mess
TEMPAT TISSUE
Tipe
Warna
Lokasi
: Ditentukan Kemudian
: Chrome
: Toilet (sesuai gambar)
KRAN AIR
Tipe
Tipe
Lokasi
1. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang
dipergunakan untukmelaksanakan pemasangan pekerjaan GFRC
sesuai
gambar rencana.
- Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat seperti yang ditunjukkan pada gambar.
2. Pengendalian Pekerjaan
Semua pekerjaan yang disebutkan dalam Bab ini harus dikerjakan sesuai standar
spesifikasi :
2 - 58
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
ASTM :
A 36 84 A
A 307 83 A
E 84 84 A
Structural Steel
Standard Fastener
Fire Rsistant Rating
3. Bahan Bahan
o Fabricated dari pabrik, dengan density yang tinggi reinforced cement dengan
glass-fibre yang tahan sinar ultraviolet.
o Alkali resistant sebesar 5 %.
o Rangka dan angker dari bahan galvanized steel, tebal lapisan 20 mikron.
o Bahan yang dipakai dari produksi PT. Krazu Nusantara atau setara.
Material Sample dengan ukuran 30 x 30 cm agar diserahkan untuk
mendapatkan persetujuan dari Tim Teknis / konsultan Supervisi.
o Testing Sertifikat yang menerangkan bahwa bahan tersebut sudah ditest oleh
Laboratorium Independent agar diserahkan pada Tim Teknis / konsultan
Supervisi untuk mendapatkan persetujuan :
- test beban angin
- test sealant
- test ketahanan kebocoran air
o proses pengetesan ini harus disaksikan oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
o Finishing
: Motif sesuai desain
o Warna
: Natural
4. Pelaksanaan
- Sebelum mulai pekerjaan, Pemborong harus membuat gambar kerja + detail
(shop drawing), dengan skala besar dan diserahkan kepada Tim Teknis /
Konsultan Supervisi untuk mendapatkan persetujuan.
- Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini.
- Pelaksanaan pekerjaan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk
mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil yang akurat, teliti,
dan tepat pada posisinya.
- Pengukuran di lapangan hendaknya agar dilaksanakan sebelum pelaksanaan
pekerjaan dan pembuatan gambar kerja.
- Jaminan 2 tahun secara tertulis dari Kontraktor dan Installer tentang
persetujuam mengenai perbaikan atas segala kerusakan.
- Finish joint agar mengikuti instruksi-instruksi dari pabrik, sambungan harus
kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap angin.
2 - 59
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga dan pekerjaan caulking
dan sealing pada sambungan-sambungan antara kusen alumunium dan bahan
lain, pekerjaan kaca, atap, saniter dan lain-lain seperti tertera dalam gambargambar.
2. Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar-standar yang disebutkan dalam :
ASTM - C - 920 - 86 : Elastomeric Joint Sealant
ASTM - C - 679
JIS A - 5758
BS 5889
Rekomendasi Aplikator : 5 tahun pengalaman.
3. Diskripsi
Sealant : untuk sambungan interior dan exterior yang bergerak dan terekspos
tahan terhadap cuaca.
Caulking : untuk sambungan (bergerak) interior.
2 - 60
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
- Sealant untuk pasangan kaca yang setaraf dengan Weather Seal produksi Dow
Corning, GE atau setara.
- Silicon Sealant Translution agar memakai produksi Dow Corning, GE Silicon
Sanitary Grade Anti Fungus atau setara.
- Warna akan diberikan oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi berdasarkan
rekomendasi Konsultan.
- Dempul sesuai NI 3 Pasal 45
- Bahan pembersih yang dapat dipakai untuk pemasangan caulking dan sealant
antara lain adalah Xylol, Xylene dan Toluene.
5. Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga terlatih untuk jenis pekerjaan ini.
Pekerjaan harus rapih, teliti, bersih, dan menodai pekerjaan-pekerjaan lain yang
ada di sekitarnya. Sedapat mungkin, permukaan yang akan disealant harus kasar
(untuk rekatan).
Penggunaan bahan harus sepenuhnya mengikuti rekomendasi produsen, sesuai
kondisi daerahnya.
Tidak diperbolehkan ada gelembung udara, kotoran, pada hasil pemasangan
sealant.
Bubuhkan pasir silica ada bagian luar permukaan sealant untuk mencegah keluar
dari dinding luar.
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
peralatan dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
memenuhi uraian syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat seperti yang ditunjukkan pada gambar.
2. Bahan
2 - 61
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Grill Alumunium dari bahan ex Alexindo atau setara yang dibentuk sesuai
dengan gambar rencana.
Finishing Extrusion ex Alexindo atau setara.
Finishing Al. Perforated dengan cat synthetic enamel ex Catylac atau setara.
Rangka penyangga menggunakan besi hollow 4cm dibuat sesuai dengan gambar
rencana.
Pemasangan panel pada tempat yang telah ditentukan sedemikian rupa sehingga
benar-benar presisi sebagaimana dalam gambar rencana.
Pemasangan unit-unit panel secara keseluruhan harus kaku dan kuat serta tidak
mudah goyah.
dibuat
2 - 62
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
2.14.
2. Bahan
Paving block yang digunakan ex. Cisangkan atau Conblock Indonesia atau
setara.
3. Pelaksanaan Pemasangan
Khusus tanah urugan perlu pemadatan dengan stamper dan setiap penurunan
15-20 cm harus disiram air dan ditambah urugan, lalu dipadatkan lagi sampai
benar-benar tidak turun lagi atau sudah rata, dengan CBR untuk sub grade
lebih dari 5%.
Setelah permukaan tanah cukup rata, maka sirtu dipasang dengan ketebalan 20
cm, dipadatkan dengan stamper sampai rata. Selanjutnya lapisan base case
diatasnya adalah batu pecah setebal 15 cm. Kemudian dilapisi pasir setebal 4
cm dan dipadatkan sampai rata.
Kemudian baru disusun paving block, ditaburi pasir halus dan diratakan.
Pasir yang digunakan adalah pasir kelas 1 (satu). Pemasangan pada bidang atau
area-area yang sulit atau memerlukan penanganan khusus harus
dikonsultasikan pada pihak produsen/pabrik.
2 - 65
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
mengganti bahan baru atau memperbaiki kondisi tanah atau bahan pendukungnya
atas biaya sendiri dan tanpa mengganggu aktivitas atau sirkulasi kendaraan.
2 - 66
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.15.
PEKERJAAN LOGAM
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan logam
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada tempat-tempat atau bangunan seperti yang
ditunjukan dalam gambar rancangan dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
2. Pengendalian Pekerjaan
Sesuai dengan:
SII-0163-79 (Hot Rolled Plate)
SII-0589-81 (Steel)
SII-0780-83 (Bolts)
SII-0589-81 (Nuts)
3. Bahan-bahan
Pelat, pipa bulat, pipa kotak, siku dan alat-alat pendukung seperti angkur, brachets,
sesuai standar SII, JIS
Besi cor: Grey Cast Iron
Groot: Non Metalic, anti korosi, anti susut, tidak bergas.
Pelat besi galvanized
Pelat besi perforated
Besi bulat:
4. Fabrikasi
Dibuat sesuai shop drawing yang sudah disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi
2 - 66
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Indonesia
Sambungan dan tempelan bila ada, dibatasi seminimal mungkin, harus rata dan
rapat
5. Pelaksanaan
Grill strip baja ukuran sesuai dengan gambar untuk menutup kontrol bak saluran air
buangan sesuai gambar-gambar dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Sebelum dilakukan pemasangan di lapangan, Kontraktor harus menyerahkan
contoh bahan dan pekerjaaannya kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi untuk
mendapatkan persetujuan.
Handrail tangga harus dibuat contoh satu segmen, dipasang di tempat yang ditunjuk
Tim Teknis / Konsultan Supervisi, untuk mendapat persetujuan Tim Teknis /
Konsultan Supervisi dan dijadikan acuan untuk kualitas pekerjaan berikutnya.
2 - 67
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Indonesia
LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan bahan interlocking block, split, sirtu, pasir, persiapan bagian
bagian halaman yang akan dipasang interlocking block, serta pemadatan tanah urug,
dan lain lain konstruksi bagian bawahnya sampai mendapat hasil sesuai dengan
gambar rencana
2.
PROSEDUR UMUM
2.1 Contoh bahan dan Data Teknis.
Contoh berikut data Teknis bahan yang akan dipakai harus diserahkan kepada
Konsultan Supervisi untuk mendapatkan persetujuan dan diuji kebenarannya
terhadap standar atau ketentuan yang diisyaratkan.
2.3 Pengiriman dan Penyimpanan.
2.3.1. Bahan harus didatangkan kelokasi pekerjaan dalam keadaan baik, tidak
cacat dan harus dilengkapi merek dagang yang jelas dan asli.
2.3.2. Barang harus tetap berada dalam kemasan nya dan harus dilindungi
terhadap kerusakkan.
3.
BAHAN -BAHAN
3.1 Bahan untuk jalan dan parkir
a. Material
b. Profil dan ukuran
c. Tebal
d. Kunci
e. Produksi setara dgn
4.
: Paving Block
: Sesuai gambar rencana
: 8 cm
: kansteen dan Tali air
: Conblock Indonesia, Cisangkan
PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Galian dan urugan harus mencapai peil yang dibutuhkan sesuai gambar rencana.
b. Urugan kemudian dipadatkan dengan digilas sehingga padat dan stabil sesuai
dengan CBR yang dibutuhkan pada gambar rencana
c. Kemudian dipasang lapisan sesuai dengan spesifikasi struktur jalan
d. Jalan dibuat dengan kemiringan 2% kearah pembuangan air hujan ditepi jalan
sesuai gambar rencana
2 - 68
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
c.
Kayu dan papan, yang sudah diserut rata untuk jidar perataan pasir
d.
4.2 .PEMASANGAN
4.2.1.
Pasir
a. Pasir untuk lapisan bawah interlocking harus merupakan pasir yang tajam
dan bersih dengan kadar tanah tidak lebih dari 3% berat , dikenal dengan
nama pasir extra beton
b. Pasir tersebut digelar dalam 2 tahap. Lapisan I digelar pasirlebih kurang
tebal 4 cm kemudian dipadatkan dengan vibrator. Lapisan kedua digelar
pasir lebih kurang 3 cm dan pasir tidak boleh dipadatkan, tetapi hanya
diratakan dengan jidar dengan tujuan untuk mendapatkan permukaan yang
rata.
4.2.2. Cara Pemasangan
a. Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar
rencana dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan.
b. Kemiringan permukaan adalah 2% kearah drainase.
c. Celah atau naad antar unit maksimum 5 mm.
d. Penyimpangan/deviasi permukaan datar adalah 8 mm bila diukur pada
setiap jarak 3 m garis lurus. Perbedaan maksimum antara material
interlocking maksimal 2 mm.
e. Bagian bagian yang dipotong harus dipotong dengan alat pemotong khusus.
f. Pemasangan yang telah terkunci tepi tepinya kemudian dipadatkan dengan
plate vibrator (luas darasar plate 0,3 0,5 m2 dengan sentrifugal 1,6 2
ton)
g. Pemadatan pertama dilakukan minimal 3 kali jalan sebelum celah antara
diisi pasir
h. Kemudian abu batu berukuran maksimal 1 mm ditaburkan diatas
permukaan interlocking dan disapu dengan sapu ijuk. Sambil disapu, block
dipadatkan 3 kali jalan sampai celah celah antara interlocking block betul
betul terisi penuh.
5.
SYARAT PEMELIHARAAN
a. Setiap pekerjaan yang rusak harus diperbaiki sesuai dengan prosedur
produsen/pabrik. Semua kerusakan menjadi tanggung jawab kontraktor
b. Pengisian abu batu antar celah block dilaksanakan kembali sebelum serah terima
terakhir.
2 - 70
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan dan alat bantu yng
dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini, untuk mencapai hasil yang baik
(maksimal).
Pekerjaan tersebut mulai dari pembersihan tanah, persiapan tanah dan penambahan
top soil serta pembentukan tanah kemudian penanaman pohon lengkap dengan
steiger, tanaman semak/perdu/penutup tanah serta penanaman rumput di halaman.
Uraian macam pekerjaan:
1. Pekerjaan Persiapan Penanaman
2. Pekerjaan tanah / Pengolahan tanah
3. pekerjaan penanaman
4. Pekerjaan Perawatan / Pemeliharaan tanaman
2.
PROSEDUR UMUM
2.1 Semua Pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk dan syarat syarat
pekerjaan lansekap, peraturan pemakaian bahan yang berlaku, standard
spesifikasi bahan yang digunakan serta sesuai dengan petunjuk konsultan
Konsultan Supervisi
2.2 Sebelum memulai pekerjaan, harus dilaksanakan kordinasi dengan struktur,
arsitek M&E dan lainnya, supaya tidak terjadi kerusakan terhadap pekerjaan yang
sudah terpasang atau sedang dipasang.
2.3 Semua bahan sebelum dipasang, harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Supervisi
3.
2 - 71
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Tanaman harus berasal dari stock nursery yang sudah tumbuh, dalam
keadaan terbungkus (keranjang/poly bag)
Perlu diperhatikan cara pengangkutan yang baik untuk mengurangi resiko
kerusakan tanaman.
Pembersihan tanah
Tanah yang telah siap untuk dilaksanakan penanaman harus benar benar
bersih dari puing, kerikil, dll Tanah yang dipakai untuk urugan adalah
lapisan tanah top soil
b.
Pengolahan tanah
Pembuatan lubang lubang sesuai dengan kebutuhan dan didiamkan selama 5
hari. Tanah yang dibuang diganti dengan top soil baru yang dicampur
dengan pupuk dengan perbandingan seperti disebutkan di uraian berikut.
Pembentukan tanah, leveling tanah mengikuti gambar rencana.
2 - 72
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Seluruh permukaan tanah diurug dengan top soil (tanah merah super
tanpa batu), minimal setebal 20 cm padat ketinggian sesuai rencana.
Kemudian baru diadakan pengolahan tanah.
Top soil sampai kedalaman 50 cm dicampur dengan humus dengan
bandingan 3 bagian top soil berbanding dengan 1 bagian humus.
Periksa PH tanah. PH yang baik adalah sekitar 4,5 8,5.
Penggalian lubang tanaman untuk pohon :
o ukuran atas 80 x 80 cm
o ukuran dasar lubang 80 x 80 cm
o ukuran dalam 100 x 100 cm
2 - 73
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
b. Pengolahan Tanah
- Seluruh tanaman harus bersih dari tanaman liar/sampah
- Tanah asli diganti dan diolah dengan perbandingan 7 bagian tanah
top soil berbanding dengan 3 bagian humus steril. Kedua bahan
dicampur merata, setelah itu tanah digemburkan dan dicangkul
sedalam 50 cm
- Lapisan kompos diletakkan pada lubang lubang yang akan ditanami
tanaman setebal 5 cm
- Kemudian lubang tersebut didiamkan selama 3 hari.
c. Pelaksanaan Penanaman
- Secara umum, teknis pelaksanaan penanaman sama dengan
penanaman pohon
- Setelah selesai penanaman, kemudian disiram air sebanyak 10
liter/m2 dan penyiraman selanjutnya dilakukan 2 (dua) kali sehari
- Jarak tanaman sesuai gambar
- Pekerjaan
diatas
dilakukan
setelah
selesai
pekerjaan
sipil/engineering dan penanaman pohon.
2 - 74
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
4.
PEMELIHARAAN
4.1 LINGKUP PEKERJAAN
- Meliputi penyediaan tenaga, bahan bahan serta peralatan dan alat bantu untuk
terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.
- Pekerjaan ini adalah semua pekerjaan yang dilaksanakan untuk memelihara dan
merawat segala tanaman yang telah selesai ditanam maupun yang belum
ditanam dari segala kerusakan.
- Pekerjaan ini meliputi:
penyiraman
Penyiangan
Penggantian pohon/tanaman mati atau rusak
Pemangkasan
Pemupukan
Pemberantasan hama/penyakit
4.2. PERSYARATAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN TANAMAN
- Semua pekerjaan dilaksanakan mengikuti petunjuk gambar dan syarat
pekerjaan
- Pemeliharaan tanaman adalah selama 6 bulan setelah penanaman
- Selama jangka waktu tersebuut kontraktor diwajibkan secara teratur
memelihara tanaman yang rusak atau mati. Semua penggantian menjadi
tanggung jawab kontraktor
- Pemeliharaan tanaman ini disesuaikan dengan sifat dan jenis tanaman
4.3. BAHAN DAN MATERIAL
- Bahan dan peralatan harus memenuhi syarat kerja
- Pupuk dan obat anti hama yang digunakan sesuai dengan syarat yang berlaku
- Penggantian tanaman harus sesuai dengan rencana.
4.4. PENYIRAMAN
- Penyiraman dilakukan dengan air bersih, bebas dari segala bahan organis/zat
kimia lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
- Penyiraman dilakukan dengan selang dan dilakukan secara teratur ( 2 x sehari
sampai tanaman tersebut tumbuh dan sehat)
2 - 75
c. Pupuk Kandang
- Terdiri dari kotoran ayam, kambing, sapi dengan catatan pupuk
kandang tersebut sudah membusuk dan menjadi tanah (sudah
matang).
- Pemakaian 2 5 kg / m2
2 - 76
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan barang pencegahan rayap oleh Kontraktor dan pengerjaannya
pada area tanah dan seluruh material dari kayu.
2.
BAHAN
Jenis obat anti rayap yang tidak membahayakan manusia yang sudah disetujui oleh
Ditjen POM Depkes RI, sesuai dengan PP No. 7 Th. 1973, antara lain adalah :
Primise 200 SL, Basileum dll.Peralatan kerja yang digunakan antara lain : Power
Sprayer, Drilling Master, Safety shoes, Power injector, Hand Sprayer, Sarung tangan.
3.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1 Secara umum mengikuti petunjuk teknis pemakaian dari pabriknya, yang
Setelah parit pondasi selesai digali, maka parit tersebut disemprotkan larutan
termitisida.
Penyemprotan pada tanah urug (back fill) di kedua sisi pondasi.
Penyemprotan pada kedua sisi pondasi.
4.
JAMINAN GARANSI
Jaminan Garansi adalah selama 5 tahun. Kontraktor memberikan sertifikat bebas dari
serangan rayap yang dibuat diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (Enam ribu rupiah)
dan diserahkan kepada pemilik proyek. Apabila selama masa berlakunya garansi
terjadi re-infestasi (serangan rayap ulang), maka kontraktor akan dilakukan retreatment pada tempat-tempat munculnya rayap tanpa ada tambahan biaya.
2 - 77
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.19
pemasangan dari pabrik, setelah mendapat persetujuan dari team teknis atau
pengawas.
2. Pekerjaan Pemasangan Insulasi
Insulasi dipasang sebelum dilakukan pemasangan atap.
Cara, sistem pemasangan, dan assesoris insulasi dipasang oleh tenaga ahli yang
direkomendasikan dari pabrik dan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pabrik
setelah mendapat persetujuan dari team teknis atau pengawas.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan atap transparant
(pergola/canopy) seperti yang ditunjukan pada gambar rencana.
Pekerjaan ini dilaksanakan pada sebagian atap area seperti yang ditunjukan dalam
gambar rencana dan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2. Pengendalian Pekerjaan
Sesuai dengan standar dan spesifikasi dari pabrik dan telah disetujui oleh Tim
Teknis / Konsultan Suprevisi.
3. Bahan-Bahan
Polycarbonate clear tebal 6 mm ( 1 lapis), dipasang pada daerah-daerah yang
dinyatakan dalam gambar rencana.
Bahan rangka dan penjepit sesuai gambar pelaksanaan standar pabrik dan
dilengkapi dengan gutter system.
3 -78
4. Pelaksanaan
Bahan ini dipasang sesuai gambar dan diperkuat dengan rangka-rangka baja dan
penguat lain.
Bahan yang datang di site harus lengkap dengan lapisan pelindung dari pabrik dan
dapat dibuka setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan.
3 -79
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.3.
PEKERJAAN PASANGAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini seperti tercantum
dalam spesifikasi dan/atau gambar kerja, antara lain dan tidak terbatas pada :
a. Pekerjaan pondasi pasangan batu kali
b. Pekerjaan pasangan batu kali lainnya seperti tercantum dalam Gambar kerja
c. Lantai kerja yang terdiri dari batu belah dan urugan pasir
d. Penyediaan cerucuk (sparing), lubang, rangka/selubung/pipa-pipa untuk pipa-pipa
utilitas yang melalui/menumpu pada pekerjaan pondasi dan penyediaan bahan yang
sesuai untuk rangka/selubung dan pengukurannya pada pondasi agar memenuhi
persyaratan dari utilitas-utilitas yang disebut terdahulu
e. Menyediakan dan memasang semua anker yang terletak diatas/menumpu pada
pondasi batu kali sesuai dengan yang tercantum pada gambar rencana
f. Plaster kasar (berapen) pada sisi-sisi pondasi
g. Pekerjaan dewatering (pengeringan air).
2. STANDAR/RUJUKAN
a. NI.2/3/8/10
b. P.B.I 1971
c. ASTM
2-8
2-8
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi akan
dipakai sebagai standart/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang
dikirim oleh Kontraktor kelapangan.
b. Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat,
disimpan ditempat yang telah ditentukan/disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan
dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
c. Tempat Penyimpanan
d. Bahan
Semen
-
Semen harus didatangkan dalam kantong yang utuh, tidak pecah, tidak
terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada kantong.
Pasir
-
Untuk keperluan proses pengerasan pasangan, maka selama minimum tiga (3)
hari setelah pelaksanaan pekerjaan, pondasi harus dilindungi dari benturan
keras dan tidak dibebani.
2 - 10
2 - 10
Batu kali yang digunakan harus batu pecah dari jenis yang keras, bersudut
runcing berwarna abu-abu hitam dan tidak poros/berpori serta mempunyai
kekerasan sesuai dengan persyaratan dalam PBI-1971.
b. Portland Cement.
Merk yang dipilih harus dari satu produk, kecuali dinyatakan lain dengan
persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Pertimbangan
tersebut hanya dapat dilakukan dalam keadaan tidak adanya persediaan
dipasaran dari merk yang tersebut diatas.
c. Pasir
Arti-arti istilah
Pasir buatan, adalah pasir yang dihasilkan dari mesin pemecah batu. Pasir
alam, adalah pasir yang disediakan oleh kontraktor dari sungai atau pasir
alam lain yang didapat dengan persetujuan Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
Pasir paduan, paduan dari pasir buatan dengan pasir alam dengan
perbandingan campuran tertentu sehingga dicapai gradasi (susunan butir)
tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk kualitas tiap jenisnya dari semua
bahan yang dipakai dalam pekerjaan.
2 - 11
2 - 11
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Timbunan alam pasir harus dibersihkan oleh Kontraktor dari semua tumbuhan
dan dari bahan lain yang tidak dikehendaki. Bahan tersebut harus diayak dan
dicuci sebagaimana diperlukan untuk menghasilkan pasir alam sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan disini.
Pasir yang digunakan harus halus, bersih dari timbunan tanah liat, mika dan
hal-hal lain yang merugikan dari substansi yang merusak. Jumlah prosentase
dari segala macam substansi yang merugikan beratnya tidak boleh lebih dari
5%.
Semua pasir yang akan dipakai dengan spesifikasi ini harus pasir alam dan
apabila terpaksa boleh dipakai pasir paduan. Persyaratan selanjutnya
adalah pasir harus mempunyai modulus kehalusan butir antara dua sampai
tiga puluh dua atau jika dengan standart Indonesia untuk beton PBI-1971
atau dengan ketentuan sebagai berikut :
SARINGAN NO.
4
8
16
30
50
100
PAN
15
15
25
30
35
20
7
Jika prosentase satuan tertinggi dalam saringan NO. 16 adalah 20% atau
kurang, maka batas maksimum untuk prosentase satuan dalam saringan
NO. 8 dapat naik sampai 20%.
d. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam,
alkali dan bahan-bahan organis/bahan-bahan lain yang dapat menurunkan mutu
pekerjaan. Apabila dipandang perlu, maka Tim Teknis / Konsultan Supervisi dapat
meminta kepada kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di Laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
e. Pekerjaan timbunan, lantai kerja pasir dan sub-grade pondasi pasangan batu kali
harus dipadatkan.
2 - 12
2 - 12
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
dalam
2.4.1.2. BAHAN
Semen untuk pekerjaan dinding kualitasnya harus seperti semen yang
bahan lain.
Air untuk pekerjaan menembok juga harus memenuhi syarat dalam
Spesifikasi Umum.
Adukan harus dicampur dalam alat atau pada tempat pencampuran yang
telah disetujui atau dicampur dengan tangan, diatas permukaan yang keras.
Sangat dilarang memakai adukan yang sudah mulai mengeras atau
membubuhkannya untuk dipakai lagi.
2.4.1.3. PERSIAPAN DAN PENGERJAAN
1. Bata
Bata
harus bata biasa dari tanah liat, hasil produksi lokal dengan ukuran
nominal 6 cm x 12 cm x 24 cm yang dibakar dengan baik dan bersudut runcing
dan rata, tanpa cacat atau mengandung kotoran.
Meskipun ukuran bata yang biasa diperoleh di suatu daerah mungkin berbeda
Kualitas baik.
Pembakaran matang
Warna merah merata, tidak belang-belang karena pembakaran yang tidak
merata.
Permukaan rata, tegak lurus antar sisi-sisinya dan ujung runcing.
Keras dan tidak mudah patah
Ukuran setiap bata sama dan satu kualitas (toleransi 3 mm).
Penyerahan ditempat pekerjaan hanya boleh diizinkan maksimum 5 % yang
patah.
2. Adukan
Semua finish dinding mulai dari ujung atas balok pondasi beton (sloof) sampai
30 cm diatas permukaan lantai finish yang sudah jadi harus dibuat dari adukan
1 PC : 2 pasir (pasangan trasraam).
Demikian pula pada semua pasangan dinding tembok untuk list plank setinggi
ketentuan lain, harus memakai adukan jenis trasraam sampai ketinggian 1,80 m
diatas permukaan lantai finish.
Untuk dinding-dinding lain dipakai adukan 1 PC : 4 pasir.
3. Pelaksanaan
Dinding harus dipasang dan diukur ketelitianya (uitzet) dan didirikan menurut
2 - 14
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Dalam pemasangan tembok tidak boleh meneruskan di suatu bagian lebih dari
2 - 15
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Portland semen, pasir dan air sesuai dengan bab pekerjaan beton.
Cat tembok yang digunakan ex. ICI (Dulux Weathershield) atau setara untuk
exterior, dan ex. ICI (Dulux Pentalite) atau setara untuk interior.
Plamir dan cat dasar yang digunakan sebaiknya yang dikeluarkan oleh pabrik
yang sama untuk masing-masing lapisan pemakaian.
Semua warna dipilih oleh Perencana dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi, dan Kontraktor harus memasukkan dalam penawarannya biaya
pengadaan contoh-contoh warna untuk disetujui.
Semua bahan-bahan cat harus diperoleh dari leveransir yang telah disetujui dan
dapat memberikan keterangan lengkap mengenai bahan tersebut dan prosesnya.
= 1 PC : 3 pasir
= 1 PC : 2 pasir
2 - 16
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
waktu.
Tidak boleh memulai pekerjaan plesteran sampai tembok dinding betul-betul
kering.
Permukaan-permukaan beton harus dikasarkan dengan jalan dicetak atau
dipalu. Lemak atau minyak yang melekat harus dibersihkan sebelum persiapan
permulaan.
Semua permukaan harus dibersihkan dengan disikat memakai sikat yang kaku,
Untuk
4. Pelaksanaan
Untuk penyelesaian muka beton, diberi lapisan yang tebalnya tidak lebih dari
1,5 cm dan diberi lapisan finish yang diterima oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga merupakan permukaan yang
rata.
Hasil permukaan plesteran harus benar-benar merupakan bidang yang rata dan
halus.
Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah
dipasang.
Perbaikan
dengan
Pekerjaan yang sudah selesai, tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat
lainnya.
Sewaktu-waktu dengan secara teratur, selama pelaksanaan dan penyelesaian
yang
menjadi
kotor
dalam
2 - 17
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
DINDING
DENGAN
ada
HOMOGENIOUS TILE /
a. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan
pekerjaan pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam
syarat-syarat dan spesifikasi khusus.
b. Bahan-bahan
Homogenious tile yang digunakan ex.Gelaisi Summit, atau setara. Ceramic tile
yang digunakan ex. Roman atau setara.
2 - 18
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM, Lemkra atau setara.
Warna dan motif disesuaikan dengan perencanaan.
c. Persiapan Keramik
Setelah dinding siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi setempat.
Untuk mendapatkan ubin-ubin yang baik dan warna yang sesuai dengan lay-out
plan (Rencana Pola Lantai), serta tidak ada bagian yang gompal retak atau
cacat lainnya.
Pemotongan unit keramik hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin
perekat khusus, adukan 1 PC + 2 pasir atau perekat lain yang sesuai dengan
ketebalan 2 cm.
Dalam hal penggunaan tile adhesive supaya dilaksanakan sesuai instruksi
siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling
tegak lurus.
Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.
3 x 24 Jam setelah pemasangan keramik selesai, siar (naad) diisi dengan
permukaan dinding.
Selama masa pengeringan 3 x 24 jam setelah pemasangan keramik,
2 - 19
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Coating anti lumut ex. AM, Lemkra atau setara, dan disetujui Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.
Bahan coating anti lumut: Polyurethane, bening, gloss.
Produk: Polyurethane Clear Gloss = 2 x 25 microns dry.
C. Persiapan Bahan/Material
Setelah dinding siap, maka batu tempel yang akan dipasang diseleksi motif
dan warnanya sesuai gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus
mendapatkan petunjuk dari Perencana Arsitektur dan disetujui oleh Tim
Teknis / Konsultan Supervisi.
Jika batu tempel atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, diprofil
atau disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakan
mesin potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus dan
dikerjakan oleh seorang ahli.
D. Pemasangan
Digunakan Granit ex. import kualitas baik dan disetujui Tim Teknis /
Konsultan Supervisi
Special Additives dan Coloured Grout yang dipakai ex. AM, Lemkra atau
setara.
2. Persiapan
3. Pemasangan
4. Pembersihan
Setelah pekerjaan selesai, bersihkan dinding granite dan perbaiki sambungan
yang terbuka.
2 - 21
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
Quality Assurance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi
oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang
sukses dan diterima oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Kualifikasi pekerja :
-
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
2.5.6. GARANSI
Kontraktor harus memberi garansi untuk kerapihan kerja, kebenaran sistem,
kekokohan, ketahanan partisi terhitung 1 tahun dari telah selesainya pemasangan
ruang interior dan alat-alat yang menempel pada partisi atau atas petunjuk Tim
Teknis / Konsultan Supervisi.
2.5.7. BAHAN
2.5.7.1. KUNCI DAN PERLENGKAPAN PINTU PARTISI
(Lihat pasal pekerjaan alat pengunci dan penggantung)
2.5.7.2. BAHAN PARTISI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Produk
Bahan
Tebal Panel
Ukuran partisi
Warna
Rangka
2.5.8. PEMASANGAN
1. Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan dinding partisi khusus dan
alat-alat penggantung/kunci dan perlengkapan lainnya perlengkapan lainnya
harus dilaksanakan oleh kontraktor dengan memakai tenaga tukang-tukang
yang berpengalaman dan ahli di dalam bidangnya masing-masing.
2. Setelah terpasang, bidang permukaan rangka partisi harus rata, lurus dan
waterpass.
3. Semua alat-alat penggantung dan kunci serta perlengkapan-perlengkapan
lainnya, harus terpasang dengan baik, rapih, tepat dan teliti, sehingga dapat
berfungsi dengan sebaik-baiknya.
4. Pemasangan kusen pintu harus menempel pada rangka-rangka aluminium dan
dipasang dengan sekrup, termasuk pada bagian atasnya (frame head).
5. Penggunaan rangka, sekrup dan lain-lain harus rapih dan tertanam dengan
baik,sehingga tidak merusak daun pintu, kusen maupun alat-alat
2 - 24
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 2 : PEKERJAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
penggantung.
6. Sekrup/mur setelah terpasang harus didempul (compound) agar finishing
terlihat rapi.
7. Pemasangan yang tidak rapih dan menimbulkan cacat-cacat harus diperbaiki
dan diganti atas beban kontraktor sendiri.
8. Kontraktor harus menjaga agar supaya dinding partisi khusus ini setelah
terpasang, terjaga dan terpelihara dari kotoran-kotoran dan kerusakankerusakan akibat pekerjaan-pekerjaan lain yang sedang dikerjakan, ataupun
terkena benturan-benturan baik oleh manusia maupun alat-alat kerja dan
sebagainya.
9. Instalasi :
Pemasangan instalasi yang tertanam pada partisi khusus harus betul-betul
diperhatikan sehingga tidak merusak tampak dinding partisi khusus yang
ada.
Stop kontak, saklar, volume control dan lain-lain dipasang pada dinding
partisi harus ada perkuatan yang menyatu / menyambung dengan rangka
partisi.
2 - 25
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.6.
PEKERJAAN KAYU
berhubungan dengan pekerjaan kayu (kasar dan halus) dalam hubungannya dengan
gambar dan spesifikasi.
Pekerjaan yang berhubungan :
2.6.2. BAHAN
A. Kualitas
- Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik,
serta memenuhi persyaratan yang terdapat pada SII-045/81.
- Tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut
pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan cacat lainnya.
C. Jenis Kayu
- Daftar kayu yang dipakai sesuai dengan macam-macam pekerjaan disusun
dalam syarat-syarat dan Spesifikasi khusus.
- Jenis kayu selain yang ditentukan dalam daftar tersebut akan
dipertimbangkan jika jenisnya memenuhi syarat dan mutu untuk
penggunaan yang dimaksud.
2 - 26
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
B. Permukaan Luar
- Semua permukaan kayu halus yang akan kelihatan permukaannya bila
sudah jadi (finish), harus dikerjakan dengan baik kecuali jika ada
penentuan lain.
- Semua kayu untuk pekerjaan kayu kasar dibiarkan berkas gergajiannya
kecuali jika ditentukan untuk dihaluskan.
- Jika terdapat mata kayu yang mulus (keras) pada salah satu permukaan
kayu yang akan dicat, dan mata kayu itu diameternya tidak lebih dari 4 cm
dan tidak memenuhi lebih dari setengah permukaan kayu tersebut, maka
kayu ini dapat diterima.
- Bagi permukaan-permukaan yang akan dipelitur/ di teak oil hanya mata
kayu yang kecil (2 mm), mulus dan keras yang dapat diterima.
C. Susut (Mengkerut)
Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu harus
sedemikian rupa, hingga susut pada bagian dan arah manapun tidak akan
mengurangi (mempengaruhi) kekuatan dan bentuk dari pekerjaan kayu yang
sudah jadi, juga tidak menyebabkan rusaknya bahan-bahan yang bersentuhan.
2 - 27
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
D. Pembuatan
- Kontraktor harus melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan seperti :
memasak, memahat, menyetel (memasang), membuat lidah-lidah, lubang
pasak, skoning dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk
penyambungan kayu dengan baik.
- Juga harus menyediakan pelat-pelat logam/ besi, skrup-skrup, paku dan
lain-lain yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kayu
halus yang ditentukan.
- Kontraktor juga harus melakukan segala pekerjaan-pekerjaan yang
diperlukan untuk konstruksi semua rangka-rangka, lapis-lapis dan
sebagainya dan pasangan-pasangan serta penyangganya pada bangunan.
E. Pengawetan/Perlindungan Kayu
Pada semua pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengawet/ pelindung.
Untuk kayu yang akan dicat dengan bahan solignum/ creosot, untuk kayu halus
yang akan dicat dengan lapisan meni.
2 - 28
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.7.
Talang corong adalah pipa dari pipa besi 6 terbaik disetujui Tim Teknis /
Konsultan Supervisi , ex lokal kelas AW atau setara.
Saluran untuk talang corong dibuat dengan bentuk dan ukuran penampang dalam
gambar untuk itu dan direkatkan pada rangka atap dan dimasukkan/ditanam
(inbow) kedalam dinding/kolom kemudian diberi klem secukupnya sehingga
dijamin kekuatannya.
Pada sambungan sudut dipakai Bog (sambungan) dari bahan yang sama dan
sesuai dengan ukuran pipa.
Pada sambungan talang corong dengan talang datar telah dilipat dengan rapi dan
kuat.
Setelah talang corong terpasang pipa talang harus lurus, pada sambungan ulir diberi
seal sehingga tidak bocor, talang corong PVC dipasang pada dinding dengan
jarak 3 cm dan diberi klem tiap jarak 150 cm dengan ketinggian seragam.
Talang corong diberi menie dan dicat dengan cat besi sesuai dengan warna yang di
tentukan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
gambar dan dilokasi.yang ditentukan, meliputi pula penyediaan tenaga kerja, bahan
dan peralatan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan hasil yang baik.
Penutup atap menggunakan Roof Sheet Zincalume dengan ketebalan 0.4 mm.
Warna ditentukan oleh Perencana dengan persetujuan Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
2 - 29
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Sebelum pemasangan penutup atap, rangka atap harus sudah tertutup dengan heat
Insulation.
Petunjuk pemasangan penutup atap mengikuti prosedur pabrik.
2. Pekerjaan Atap Dak Beton (lihat spec Struktur)
a. Umum
Lingkup Pekerjaan seperti tertera dalam gambar dan dilokasi yang ditentukan,
meliputi pula penyediaan tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk terlaksanya
pekerjaan ini dengan hasil yang baik.
Syarat-syarat umum dan bahan pekerjaan atap plat beton sepenuhnya mengikuti
Peraturan Beton Indonesia (PBI) tahun 1971 (NI-2) dimana pelaksanaan pekerjaan
dan aturan-aturan lainnya.
b. Bahan
Bahan disesuaikan dengan Bab Pekerjaan Beton
Untuk waterproofing plat atap digunakan jenis Sheet Membrane ex. Grace (type
fungsinya juga sebagai saluran jaringan (ducting) AC, maka waktu pengecoran harus
dipasang sparing, hal ini harus dikonsultasikan dengan Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
d. Finishing Atap
Finishing dilakukan setelah dak beton kering betul dan mendapat persetujuan dari
Tim Teknis / Konsultan Supervisi apakah atap tersebut memenuhi syarat untuk
difinish.
Sebagian finishing untuk meratakan dan memberikan kemiringan atap, mula-mula
Sedangkan untuk atap dak beton yang memang dibuat miring, maka kemiringan
atap transparan
Pekerjaan ini dilaksanakan pada sebagian atap area void seperti yang ditunjukkan
Bahan ini dipasang sesuai gambar dan diperkuat dengan angka-rangka baja dan
penguat lain.
Bahan yang datang di site harus lengkap dengan lapisan pelindung dari pabrik dan
dapat dibuka setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2 - 31
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Kontraktor harus memeriksa apakah kualitas bahan yang dipakai, dimensi yang
ditunjukan dalam gambar rencana sudah memenuhi ketentuan struktur dan
ketahanan.
2 - 32
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda/cacat dan kerusakan baik pada bahan
maupun cara pengerjaannya watertight, dan perlu jaminan pemeliharaan.
meni besi.
3. Memasang dan Menggantung Pintu-Pintu dan Jendela-Jendela
Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan
rangka vertikal, pada kunci dan penggantung dan di atas rel tidak boleh melebihi 2,5
2 - 33
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
mm, lubang yang dibawah tidak boleh melebihi 3 mm, semua ujung-ujung yang
runcing harus dibulatkan dan rangka vertikal pada kunci harus dimiringkan sedikit.
4. Perlindungan Terhadap Pekerjaan Kayu Halus
Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali jika sudah
dipasang.
Untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat, kalau belum selesai sama sekali,
tidak boleh diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika
bangunan belum siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.
Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana harus diberikan fasilitas untuk
diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.
Pekerjaan kayu halus tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai rangka
longgar, tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan
engsel-engsel cocok dan dapat bekerja dengan wajar.
2 - 34
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
bengkok, atau kelihatan ada cacat- cacat lainnya pada pekerjaan kayu halus atau
kasar sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka pekerjaan yang cacat tersebut
harus dibongkar dan diganti hingga Tim Teknis / Konsultan Supervisi / Perencana
merasa puas dan pekerjaan lain yang terganggu akibat pembongkaran tersebut harus
diperbaiki atas biaya Kontraktor.
7. Pekerjaan Pemasangan Kaca
Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang disetujui dan yang
tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.
Dempul untuk memasang kaca ke kusen-kusen kayu harus diperoleh dari leveransir
yang terkenal dan disetujui. Dempul untuk pemasangan kaca pada waktu diterima,
dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.
Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum
kacanya dipasang.
Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sesuai standar
pabrik, lalu dipasang dan dikukuhkan memakai dempul kaca dan lat-lat kayu dan
dipaku dengan sekrup.
Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan
sedikit lalu dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi dempul
kaca.
Daun-daun kaca tersebut dipasang dengan kokoh memakai list kayu kecil yang
keras.
Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan
1. Pekerjaan Besi
Pemilihan jenis besi dan warna cat yang digunakan ditentukan oleh perencana.
Pengelasan besi oleh ahlinya.
Setelah bagian-bagian besi dilas, sambungan-sambungan diperhalus dengan amplas.
2. Pengecatan Besi
Kusen, pintu dan teralis besi dicat duco.
Tahapan lapisan atau pengecatan mengikuti aturan pabrik pembuat.
Penggunaan cat besi diaduk dengan benar sebelum dan selama penggunaan untuk
mencegah pengendapan.
Sebelum pengecatan pastikan permukaan besi bebas dari debu, minyak, karat dan
setiap lapisan cukup tipis dan hasil permukaan lebih rata, sehingga kilapnya akan
lebih baik.
Untuk mendapatkan stabilitas dimensi yang optimum dan perlindungan maksimum
khusus di bidang pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman,
dengan menunjukan surat refensi proyek-proyek yang telah dilaksanakan.
Kontraktor harus mempunyai
Pemasangan rangka pintu (kusen) harus dilakukan setelah pekerjaan penulangan dan
Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk
pintu-pintu baja.
Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat
ditentukan
Finishing powder coating.
Kaca ex. Asahimas, atau yang setara.
Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan
2 - 37
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus
diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.
Pekerjaan pintu/jendela alumunium tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya
sampai rangka pada lantai, dinding dan langit-langit telah selesai.
Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak
longgar, tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel
cocok dan dapat bekerja dengan wajar.
Kaca (floated glass) harus standard yang jernih, dari pabrik yang disetujui dan yang
tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.
Karet dan sealant untuk memasang kaca ke kusen-kusen alumunium harus diperoleh
dari leveransir yang terkenal dan disetujui. Karet dan sealant untuk pemasangan kaca
pada waktu diterima, dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.
2 - 38
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum
kacanya dipasang.
Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sedikit, lalu
dipasang dan dikukuhkan menggunakan alat-alat yang telah ditentukan.
Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan
sedikit lalu dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi karet
lalu di-sealant.
Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan
hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.
Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan,
sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.
Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain
yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.
Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti
cipratan cat, plesteran, noda atau percikan las.
SII-0233-79
SII-0137-80
SII-0192-78
AWS-01.0-89
Syarat Dinas Kebakaran Pemda DKI
Sesuai Rekomendasi Pabrik
Petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi
2 - 39
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2. Bahan-bahan
Daun Pintu
Daun pintu harus dibuat dari bahan-bahan sbb:
- 2,00 mm sebagai frame
- Plat Baja 1,6 mm
- Mineral Wall sebagai bahan pengisi (pintu tahan api)
- Flashing dari plat baja 0,3 mm
- Tebal daun pintu minimal 55 mm
Perlengkapan Pintu
Semua perlengkapan pintu engsel, flush bolt, handle (penampang bulat) dan lainlain harus sesuai dengan pekerjaan ini.
Contoh Bahan
Pintu yang digunakan adalah produksi Bostinco, Lion Metal, atau yang setara.
3. Pelaksanaan
Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk
pemasangan dari pabriknya.
2 - 40
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat
bekerja dengan baik dan sempurna.
Sekrup yang rusak pada waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti.
Semua kunci-kunci, pegangan, engsel dan lain-lain harus terpasang dengan baik,
presisi dan tidak ada cacat.
Semua bagian yang cacat atau rusak harus segera diganti.
Semua barang-barang dari besi harus disingkirkan dan dibungkus dengan plastik
atau tempat aslinya setelah dicoba.
Pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai dan dicat.
2 - 42
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.9.
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
Pekerjaan meliputi penyediaan alat, bahan dan tenaga untuk keperluan tenaga ini.
2.
mm
Kalsi board yang digunakan ex. Eternit Gersik dengan ketebalan T = 6 mm
Rangka plafond yang digunakan adalah rangka metal puring ex. Jayaboard atau
setara.
Pemasangan mengikuti prosedur pabrik diatas.
2. Lingkup pekerjaan
Pengadaan/penyediaan tenaga, bahan, peralatan,dan lain-lainnya yang diperlukan untuk
pemasangan dinding maupun ceiling gypsum seperti yang telah ditentukan pada
gambar.
gypsum board.
Rangka harus benar-benar kuat dan tegak lurus, sesuai dengan peil yang
dikehendaki.
plaster penyambungan dan metal lath serta dempul yang sesuai dengan spesifikasi
pabrik.
Permukaan sambungan gypsum board yang telah diberi dempul dan kering,
2 - 44
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
2.2.
1. Umum
Sebelum memulai sesuatu pekerjaan Pemborong harus mengunjungi dan meninjau
kondisi lokasi proyek (keadaan Eksisting).
Tanah yang ada tanaman harus digali terpisah dari tanah yang tidak ada
tanamannya, menggalinya rata sedalam 20 cm dan tanah galiannya harus dipakai
bahan urugan.
1. Penggalian
-
Sebelum penggalian tanah untuk pondasi dimulai harus dilakukan penggalian top
soil sedalam 20 cm dari permukaan tanah.
2-4
Lapisan lumpur harus diangkat dan diganti dengan tanah urug yang disetujui.
Akar-akar bekas tanaman harus diangkat sampai bebas akar.
2-5
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
1. Umum
-
Lapisan tanah paling atas harus dibuang dan permukaan tanah harus digilas untuk
mencapai 90% kepadatan maksimum standard proctor atau ASTM D1557 dengan
ketebalan pengurugan 15 cm sebelum menebarkan lapisan urugan berikutnya.
Semua bahan urugan atau pengurugan kembali harus disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Supervisi sebelum dipakai. Bahan tanah urug harus granulair dengan
keadaan clay tidak lebih dari 20 % .
2. Pelaksanaan Pengurugan
-
Pengurugan harus dilakukan lapisan demi lapisan yang tebalnya 15 cm tanah buyar
dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum. Jika tidak ada persetujuan
sebelumnya dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi, pemadatan tersebut tidak
dengan dibasahi air.
Pemadatan urugan dengan memakai alat penggilas bobot 8 ton, yang telah disetujui
atau alat lainnya yang sesuai dengan persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Daerah tapak bangunan, jalan dan tempat parkir dipadatkan sampai 90 % kepadatan
maksimum, Standar test ASTM D 1557 / Standard Proctor.
Penggalian dan pengurugan harus diperiksa dan disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Supervisi sebelum tahap pembangunan selanjutnya dimulai.
Pengurugan tidak boleh dilaksanakan sebelum pondasi atau lain-lain yang dibangun
yang akan ditutup atau tersembunyi oleh tanah urugan diperiksa dulu oleh Tim
Teknis / Konsultan Supervisi.
Dalam hal pengurugan, jika bagian-bagian yang dipadatkan sudah siap, Tim Teknis
/ Konsultan Supervisi harus segera diberitahu, agar segera mengatur untuk
mengadakan pengujian kepadatan. Pengujian dengan sand cone test dilakukan pada
setiap lapisan setebal 15 cm yang telah dipadatkan.
Kayu-kayu, sampah dan lain-lain tidak boleh dibiarkan tertinggal pada waktu
pengurugan dilaksanakan, kecuali jika ada persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
2-6
PT. Ciptanusa Buana Sentosa
4. Pengurugan
Pengurugan sekitar pondasi, septic-tank, dan lain-lain yang sudah dibangun harus
dilaksanakan sekaligus berturut-turut dan tidak boleh melakukannya terpisah-pisah
kecuali jika ada persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
5. Perataan Terakhir
-
Daerah-daerah yang diurug atau digali yang tercantum di dalam kontrak ini, harus
diratakan hingga sama halusnya dan tidak ada permukaan yang tidak rata.
Bilamana ada perubahan kemiringan yang dikehendaki, maka harus diusahakan
agar terjadi peralihan penampang yang lengkung tanpa ada perubahan yang
mencolok.
Di sekitar bangunan dan lain-lain yang didirikan dibuat suatu kemiringan yang
tidak kurang dari 2 %, kecuali jika ada penentuan lain atau ditunjukan pada
gambar.
2-7
PT. Ciptanusa Buana Sentosa