BAB IV Konveksi Eksternal
BAB IV Konveksi Eksternal
BAB IV
KONVEKSI EKSTERNAL
Perpindahan panas konveksi merupakan salah satu proses perpindahan panas
yang cukup rumit karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Koefisien konveksi
dipengaruhi oleh; orientasi arah aliran terhadap obyek, ukuran (D:diameter dan A:luas
permukaan) dan bentuk obyek (plat datar, silinder, bola), konduktivitas panas lapisan
fluida (k), massa jenis fluida (), kekentalan (: viskositas absolut) fluida, dan juga
kapasitas panas jenis fluida pada tekanan konstan (cp). Faktor-faktor tersebut dituangkan
dalam: bilangan Nusselt, bilangan Reynolds, dan bilangan Prandtl, yang merupakan
bilangan tak berdimensi hasil riset mereka khususnya dalam menemukan persamaan
empiris untuk memprediksikan koefisien konveksi.
Bilangan Reynolds:
Rex =
Vx
, untuk aliran eksternal diatas plat datar
ReD =
1)
VD
, untuk aliran tertutup pada saluran berpenampang bulat dan untuk
2)
Bilangan Nusselt:
N ux =
hx
,
k
N uD =
hD
, untuk aliran tertutup pada saluran berpenampang bulat dan untuk
k
3)
4)
Bilangan Prandtl:
Pr =
4.1.
k
cp
5)
seluas A. Jika Ts T akan terjadi perpindahan panas. Fluks panas lokal diperoleh dari
hokum Newtons law of cooling:
q" = h(Ts T )
D3MITS - FTI - ITS
6)
47
Perpindahan Panas
Dimana h adalah koefisien perpindahan panas konveksi lokal (pada satu titik tertentu).
Jadi h bervariasi kearah sumbu x, demikian pula q juga bervariasi kearah sumbu x.
T, U
q
As, Ts, L
x
dx
q=
"
q dAx
7)
As
q = (Ts T ) hdAx
8)
As
Jadi:
h=
1
As
hdAx
9)
10)
Ax
h=
1
hdx
L
11)
Untuk mendapatkan penyelesaian analitis dari pers 11 berarti harus diketahui h = h(x).
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi h = h(x) tersebut maka tidak ada
satupun penyelesaian analitis yang memadai, sehingga semua koefisien konveksi
diperoleh dari percobaan laboratorium dan hasilnya disebut korelasi empiris.
4.2.
48
Perpindahan Panas
Aliran Laminer
Aliran pada plat datar ditandai dengan adanya pertumbuhan lapisan batas yaitu
garis yang memisahkan daerah yang kecepatan bervariasi (karena dipengaruhi tegangan
geser) dengan daerah yang kecepatannya seragam (tidak dipengaruhi tegangan geser).
Adanya variasi kecepatan mengindikasikan juga adanya variasi temperatur fluida jika
temperatur permukaan plat tidak sama dengan temperatur fluida.
Laminer
Turbulen
Lapisan batas
T, U
y
As, Ts, L
x
xC
hx x
k
= 0,332 Re x2 Pr 3
Pr 0,6
12)
2
1
k 1 U x
h x = hdx = 0,332 Pr 3
x0
x
dx
x
0
2
2
1x
k 13 U x dx
k 13 U x dx
h x = hdx = 0,332 Pr
1 = 0,332 1 Pr 0 32
x0
x 0 x2
x
2
2
1
k 1 U 1
k 1 U
h x = 0,332 Pr 3
2 1
2 x 2 = 0,332 Pr 3
1 x2
1
2
2
k 1 U x
k 1 U x 2
h x = 0,332 Pr 3
2 = 2hx
2 = 0,332 Pr 3
x
1 x
49
Perpindahan Panas
Nu x =
1
1
hx x
= 0,664 Re x2 Pr 3
k
Pr 0,6
13)
T + T
Tf = s
2
4.2.1.2.
13)
Aliran Turbulen
Nu x = 0,029 Re x5 Pr 3
4.2.1.3.
14)
Jika terjadi lapisan batas campuran (gambar 4.2), maka korelasi yang sesuai
adalah:
4
4
1
1
Nu x = 0,664 Re x2, c + 0,037(Re L5 Re x5 , c ) Pr 3
1
Nu x = 0,037 Re L5 871 Pr 3
15)
4
Nu x = 0,036 Re L 9200 Pr 0, 43
s
4
5
16)
0,7 < Pr < 380, 10 5 < Re L < 5,5 x10 6 , dan 0,26 < (
2.
Semua sifat dievaluasi pada temperatur Tf, kecuali :viskositas fluida pada T
s ) < 3,5
50
Perpindahan Panas
Jawaban:
T,=300oC
U=10m/sc
P =1 atm
Skema:
q
Ts =27oC
L
Asumsi:
1.
2.
Radiasi diabaikan
Pr =
0,687,
Kinematik viskositas () = / berubah dengan berubahnya temperatur. Ini didasarkan
dari hukum gas ideal = P RT . Jadi viskositas juga berubah dengan berubahnya
tekanan. Koreksi terhadap perubahan tekanan adalah:
Mengacu pada grafik
Donald bahwa:
Jika T naik turun maka naik
Jika T turun naik maka turun
Jika P naik naik maka turun
Jika P turun turun maka naik
P1
P
RT1
Gas ideal: =
, maka 1 =
,
P2
RT
2
RT2
maka 1 = P1 T2 ,
2 P2 T1
1
1
P1
, sehingga diperoleh
P2
P1
, sedangkan 2 = 2 , karena 2 dilihat
2
P2
P1
P2
Jadi viskositas kinematik udara pada temperatur 437oC dan tekanan 6x103 N/m2:
2 1
P1
1,033 x105
= 30,84 x10 6 m / sc 2 x
= 5,21x106 m 2 / sc
P2
6 x103
51
Perpindahan Panas
Analisis:
Untuk plat datar Newton law of cooling memberikan:
q" = h(Ts T )
UL
10m // sc x 0,5m
= 9597
5,21x10 4 m 2 / sc
Bilangan Reynolds tersebut menunjukkan bahwa seluruh aliran berada dalam kondisi
aliran laminer, sehingga korelasi bilangan Nusselt rata-rata yang sesuai adalah:
Nu x =
h=
1
1
hx x
= 0,664 Re x2 Pr 3
k
Pr 0,6
Nu L k
= 4,18 W / m 2 K
L
Contoh 2:
Sebuah plat datar dengan lebar 1m ingin diatur temperaturnya agar konstan 230oC.
Untuk itu plat dipasang pemanas listrik otomatis dengan panjang per elemen pemanas 5
cm. Jika temperatur atmosfer 25oC dan kecepatan aliran udara 60 m/sc. Elemen
pemanas ke berapa yang memerlukan daya listrik maksimum. Berapa nilai daya listrik
maksimum tersebut?
Jawaban:
Skema:
T,=25oC
U=60m/sc
q
Ts =230oC
Asumsi:
1.
2.
Radiasi diabaikan
3.
isolasi
5 cm
52
Perpindahan Panas
U x
60m // scx0,05m
26,41x10
m / sc
= 1,14 x10 5 ,
laminar
Jika Re transisi 5x105, maka transisi terjadi pada elemen pemanas ke:
x=
Re x 5 x10 5 x 26,41x10 6
=
= 0,22m , elemen ke 5
60
U
Nu L k
L1
198 x0,0338
= 134W / m 2 K
0,05
q" = h1 5 L1 5 h1 4 L1 4 w(Ts T ) ,
h1 4 :
dicari
dari
pers
13):
Nu L k
L1 4
396 x0,0338
= 67W / m 2 K
0,2
Mencari h1 5 :
Re5 =5xRe1 = 5,70x105
4
4
1
1
Nu x = 0,037 Re L5 871 Pr 3 = 0,037(5,70 x10 5 ) 5 871 (0,69) 3 = 546
h=
Nu L k
L1 5
546 x0,0338
= 74W / m 2 K
0,25
53
Perpindahan Panas
Perpindahan panas konveksi per unit lebar plat pada elemen ke VI:
q" = h1 6 L1 6 h1 5 L1 5 w(Ts T ) ,
Mencari h1 6 :
Re6 = 6xRe1 = 6,84x105
4
4
1
1
Nu x = 0,037 Re L5 871 Pr 3 = 0,037(6,84 x10 5 ) 5 871 (0,69) 3 = 753
h=
Nu L k
L1 5
753 x0,0338
= 85W / m 2 K
0,30
q" = h16 L16 h15 L15 w(Ts T ) = 85 W2 x0,30m 74 W2 x0,25m x1m(230 25)K = 1440W
m K
mK
Jadi ; q"konv6 > q"konv1 > q"konv5
dan daya terbesar tersebut =1440W
kearah belakang aliran lapisan batas makin tumbuh membesar dengan adanya adverse
pressure gradient (dP/dx > 0) (gambar 4.4).
54
Perpindahan Panas
1
hD
3
= C Re m
Pr
D
k
17)
0,4 - 4
0,989
0,330
4 - 40
0,911
0,385
40 - 4000
0,683
0,466
4000 - 40000
0,193
0,618
40000 - 400000
0,027
0,805
55
Perpindahan Panas
D
D
Hexagon
ReD
5x103 - 105
0,246
0,588
5x103 - 105
0,102
0,675
0,160
0,638
0,0385
0,782
5x10 - 10
0,153
0,638
4x103 - 1,5x104
0,228
0,731
5x103 - 1,95x104
4
,95x10 - 10
3
Vertical plate
Zukauskas:
Semua property dievaluasi pada T kecuali Prs pada Ts. C dan m pada table 4.3 ,
Tabel 4 3:
Persamaan ini adalah satu persamaan komprehensif yang berlaku untuk semua bilangan
Reynolds dan bilangan Prandl dengan jangkauan yang luas. Tetapi persaman ini
direkomendasikan untuk ReD Pr 0,2.
Catanan: Semua properti dievaluasi dala Tf.
56
Perpindahan Panas
1/ 2
eD
+ 0,06 R
2/3
eD
) Pr
0, 4
1/ 4
18)
Kasus khusus perpindahan panas dari bola yang berhubungan dengan transport cairan
jatuh bebas. Korelasi oleh Ranz & Mashall:
1/ 2
) Pr1 / 3
NUD = 2 + (0,6 ReD
19)
yaitu
perpan konduksi
57
Perpindahan Panas
Adapun korelasi yang direkomendasikan untuk semua jajaran pipa (Zukauskas) adalah :
20)
Jika jumlah jajaran pipa kurang dari 20 buah maka korelasinya adalah:
21)
Konstanta C2 dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4: Komstanta Persamaan 21
ReDmax bilangan Reynolds maksimum dihitung pada kecepatan maksimum yang terjadi
diantara jajaran pipa:
D3MITS - FTI - ITS
58
Perpindahan Panas
59
Perpindahan Panas
Gambar 4.7:
Gambar 4.8:
Soal:
60
Perpindahan Panas
Skema:
Asumsi:
1.
Radiasi diabaikan
2.
3.
sifat-sifat konstan
Sifat-sifat:
Analisis:
Dari pers. 20 dan 21:
Sehingga
61
Perpindahan Panas
Pressure drop:
Soal Latihan:
1 An un insulated pipe steam passes through a room in which the air and walls are at a
temperatur of 25 oC. The outside diameter of the pipe is 70 mm, and its surface
temperatur and emissivity are 200 oC and 0.8 respectively. If the velocity of air
flowing
associated with heat transfer from the surface to the air is 5 m/s
62
Perpindahan Panas
perpendicular to the axis of the pipe. What is the rate of heat transfer (loss) from the
surface per unit length of pipe?
1. verifikasi jenis aliran fluida
2. hitung Tf
3. tabel property fluida pada Tf (k, , , cp)
4. hitung Re
5. pilih korelasi empiris yang sesuai
6. perhatikan syarat berlakunya korelasi yang dipilih
7. hitung bilangan Nusselt
8. hitung koefisien konveksi (h)
2. Hitung T1 untuk soal berikut ini:
Tsur = 25oC
T1
Gas pembakaran
qconv
qkonduksi
qrad
T2 =100oC
= 0,8
k = 1,2 W/mK
Aliran fluida
U = 2 m/s
T = 25oC
Permukaan
atur
63