Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, yang berfungsi

dalam mendukung terselenggaranya pendidikan, keluarga, sosial dan budaya demi


keberlangsungan hidup manusia. Permasalahan utama yang dihadapi oleh negaranegara sedang berkembang termasuk Indonesia adalah permasalahan pemukiman
penduduk khususnya di kota-kota besar seperti Palembang. Kendala yang dihadapi
adalah terbatasnya lahan perkotaan. Salah satu alternatif untuk memecahkan
kebutuhan rumah di perkotaan yang terbatas adalah dengan mengembangkan model
hunian secara vertikal berupa bangunan rumah susun. Untuk masyarakat ekonomi
menengah ke bawah, Pemerintah membangun rumah susun sederhana dengan sistem
sewa. Demi memenuhi kebutuhan pokok akan rumah tinggal yang sangat meningkat,
khususnya pada daerah Palembang. Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) menjadi pilihan bagi Polda Sumsel untuk membangun rumah hunian
yang ditujukan khusus untuk para anggota keluarga Polri yang berlokasi di komplek
perumahan Polda Sumsel Pakri, Palembang.
Di dalam pembangunan suatu konstruksi, pertama-tama sekali yang
dilaksanakan dan dikerjakan di lapangan adalah pekerjaan pondasi (struktur bawah)
baru kemudian melaksanakan pekerjaan struktur atas. Pondasi merupakan salah satu
pekerjaan yang paling penting karena berfungsi untuk meneruskan beban struktur di
atasnya ke lapisan tanah di bawahnya. Dalam pemilihan jenis pondasi yang akan
dipakai tergantung dengan karakteristik tanah dan beban struktur atasnya.
Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang
telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Jenis
pondasi yang sesuai dengan tanah pendukung yang terletak pada kedalaman 10 meter
di bawah permukaan tanah adalah pondasi tiang. Berdasarkan hasil pengujian sondir
dan laboratorium jenis tanah di lokasi ini merupakan tanah lempung dan diketahui
kedalaman tanah keras terletak pada kedalaman antara 7,40 s/d 9,80 meter. Sehingga
Dalam proyek pembangunan gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri menggunakan
tiang pancang dengan penampang segiempat.

Oleh karena itu, penulis memilih untuk meninjau daya dukung dari pondasi
tiang pancang tunggal maupun dalam satu kelompok tiang (pile cap) pada proyek
pembangunan gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri agar dapat dilihat perbandingan
perhitungan di lapangan dan perhitungan yang akan dianalisis.
1.2

Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah :
1. Memahami prosedur pelaksanaan pekerjaan di lapangan, khususnya
pekerjaan pondasi.
2. Mengidentifikasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
3. Menganalisa perhitungan kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang
dalam hal ini membandingkan daya dukung dari data sondir, kalendering dan
pilecap antara hasil perhitungan dengan di lapangan.

1.3

Ruang Lingkup Pembahasan


Pembahasan dalam penulisan laporan ini dibatasi pada tinjauan pelaksanaan

pekerjaan tiang pancang dan perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang
dengan membandingkan antara metode Statis Empiris (berdasarkan data sondir) dan
metode Dinamis (berdasarkan data kalendering) serta perhitungan pile cap pada
proyek pembangunan gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri.

1.4

Metode Pengumpulan Data


Penulisan Laporan Kerja Praktek ini,dilakukan berdasarkan literatur yang ada

danjuga berdasarkan data-data yang diperoleh di lapangan baik secara lisan maupun
tulisan.
Adapun metode pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan beberapa cara,
diantaranya :
1. Melaksanakan survey lapanganatau tinjauan langsung ke lokasi proyek.
2. Melakukakan konsultasi dan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terlibat
langsung dalam pekerjaan proyek pembangunan gedung.
3. Mempelajari kegiatan di proyek dan gambar-gambar rencana proyek yang
ada.

4. Mempelajari literature yang berkaitan dengan permasalahan yang akan


dibahas.
5. Membuat dokumentasi dan meminta data-data yang diperlukan dari pihak
proyek pembangunan gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri.
1.5

Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan ini maka dibuat sistematika

penulisan laporan yang dibagi atas enam bab dengan sistematika pembahasan
sebagai berikut :
Bab I.

Pendahuluan
Pada bab ini dibahas latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup
permasalahan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.

Bab II. Gambaran Umum Proyek


Bab ini membahas tentang data-data umum proyek, pihak-pihak yang
terlibat dalam proyek, struktur organisasi proyek dan jadwal pelaksanaan.
Bab III. Dasar Teori
Berupa dasar teori mengenai topik yang ditinjau pada kerja praktek dan
diperoleh dari berbagai literatur terkait.
Bab IV. Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan
Berisi pembahasan mengenai teknik pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang
pancang dan pile cap di lapangan.
Bab V. Tinjauan Perhitungan
Membahas tentang perhitungan daya dukung tiang pancang dengan
membandingkan metode statis empiris dan dinamis dan perhitungan pada
pelaksanaan pekerjaan pile cap.
Bab VI. Penutup
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan akhir dari pelaksanaan
pekerjaan proyek yang ditinjau dan saran-saran yang disampaikan penulis.

Anda mungkin juga menyukai