Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN USAHA

NAMA USAHA

Lambang Sekolah

Disusun Oleh :Aidil Ivan Khadaf


Kelompok :X.2
Anggota :1.Aidil ivan khadaf
2.Annisa Fadhilla
3.Elsy Zulkarnain
4.Rifkah Iqbal
5.Siska Rizki Amelia
6.Syadanur Zikri

LEMBAR PENGESAHAN
Judul

: Laporan Prakarya Kewirausahaan

Nama Anggota

: 1.Aidil ivan khadaf

2.Annisa Fadhilla
3.Elsy Zulkarnain
4.Rifkah Iqbal
5.Siska Rizki Amelia
6.Syadanur Zikri
Kelas

: X.2

Laporan ini telah diterima dan disahkan pada :


Hari
Tanggal

:Senin
:01/05/2015

Oleh :
Guru Kewirausahaan

Aguslimawati, SE

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhlukNya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah
didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, juga merasa sangat bersyukur
karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat
menyelesaikan ini yang merupakan tugas Kewirausahhan. terimakasih
sebesar-besarnya kepada guru Kewirausahaan, Aguslimawati, SE
menyadari dalam laporan ini masih begitu banyak kekurangankekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran
positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga laporan ini memberikan manfaat umumnya
pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses
mengidentifkasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha
secara
historis
sudah
dikenal
sejak
diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa
istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadenganondernemer, di
Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan
mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,

Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas


yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan
pendidikan
kewirausahaan.
DI
Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah
atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan.
Muncul
pertanyaan
mengapa
seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,
ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.

1.2 Manfaat
memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib
sensidiri. Dengan memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan
dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis
akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan
mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-cita
mereka. memberi peluang melakukan perubahan. Semakin banyak
pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap
peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka
sangat penting. Mungkin dalam hal penyediaan perumahan yang
sederhana, sehat dan layak pakai untuk keluarga atau mendirikan
program daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam
yang
terbatas.
Pebisnis
menemukan
cara
bagaimana
mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai
masalah sosial dan masalah ekonomi dengan harapan akan menjalani
kehidupan yang lebih baik. memberi peluang untuk mencapai potensi
diri sepenuhnya. Banyak sekali yang menyadari bahwa bekerja di

suatu perusahaan kadang membosankan, kurang menantang dan tidak


ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi wirausaha. Bagi mereka
tidak banyak perbedaan antara bekerja dan menyalurkan hobi atau
bermain, baik keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang mereka miliki
merupakan alat aktualisasi diri. Keberhasilan yang mereka dapat
merupakan sesuatu yang ditentukan oleh kreativitas, inovasi, sikap
antusias dan visi mereka sendiri. Seseorang yang memiliki usaha atau
perusahaan sendiri pada dasarnya memberikan kekuasaan kepadanya,
kebangkitan spiritual dan membuat dia mampu mengikuti minat atau
hobinya sendiri.memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal
mungkin. Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama
bagi wirausaha, namun keuntungan yang didapat dari berwirausaha
merupakan sumber motivasi yang penting bagi seseorang untuk
membuat usaha sendiri. Kebanyakan dari para pebisnis tidak memiliki
keinginan untuk menjadi kaya raya, tetapi banyak diantara mereka
yang memang menjadi berkecukupan. Hampir 75 persen yang
termasuk dalam daftar orang terkaya majalah Forbes merupakan
wirausaha generasi yang pertama. Menurut hasil penelitian yang
dilakukan oleh Thomas Stanley dan William Danko, orang yang
memiliki perusahaan sendiri dapat mencapai dua pertiga dari jutawan
Amerika Serikat. Lebih lanjut Thomas dan William mengatakan bahwa
orang-orang yang memiliki usaha sendiri empat kali lebih besar
peluangnya untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja
untuk orang lain atau menjadi karyawan perusahaan lain.

1.3 Tujuan

Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk

menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan

kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

Menumbuhkembangkan kesadaran danorientasi Kewirausahaan yang

tangguh dan kuat terhadap masyarakat.

BAB II : KEGIATAN USAHA

2.1 Aspek Produksi


2.1.1 Pangan Nabati
peroduksi dilakukan secara sedehana. Awalnya pisang dari petani
pisang akan dipilih dari tandannya dan dicuci bersih, dikupas kulitnya,
lalu diiris tipis kemudian dikeringkan melalui proses pengovenan
hingga mencapai tingkat kekeringan tertentu. Setelah diangkat dari
oven pisang akan dibentuk menyerupai bola-bola kecil mirip buah
anggur dan diberi rasa. Kemudian sale pisang anggur dibungkus
alumunium foil dan dilapisi kertas serta dirangkai menyerupai dalam
satu rangkaian anggur asli. Dari segi aroma dan rasa sale pisang
anggur tersedia empat rasa (anggur , keju , coklat )

2.1.2 Pangan Hewani


Daging ayam yang telah dibersihkan dari kulit dan tulangnya
digiling/diblender dengan menambahkan es batu pada waktu
penggilingan.Campurkan semua bahan, kemudian aduk rata. Siapkan
Loyang yang sudah dioles margarin. Masukan adonan ke dalam loyang
dan ratakan.Lakukan proses pemanggangan/pengukusan. Setelah
Masak, lalu potong-potong. Siapkan 1 butir telur lalu balut dengan
tepung roti, Simpan dalam lemari es (1/2 sampai 2 jam).Nugget ayam
siap digoreng dan dihidangkan.

2.2 Aspek Pemasaran (Logo/Merek-Nabati &


Hewani)

2.3 Dokumentasi
2.3.1 Pangan Nabati (Pembelian, Produksi,
Pemasaran)
2.3.2 Pangan Hewani

BAB III : PERENCANAAN KEUANGAN


3.1 Modal Usaha
3.1.1 Pangan Nabati

3.1.2 Pangan Hewani


3.2 Penetapan Harga Jual Produk
3.2.1 Harga Jual Produk Nabati
3.2.2 Harga Jual Produk Hewani
3.3 Laba/ Rugi
3.3.1 Laporan Laba / Rugi Produk Nabati
3.3.2 Laporan Laba / Rugi Produk Hewani

3.4 BEP
3.4.1 Pangan Nabati
3.4.2 Pangan Hewani
3.5 PBP
3.5.1 Pangan Nabati
3.5.2 Pangan Hewani
3.6 ROI
3.6.1 Pangan Nabati

3.6.2 Pangan Hewani

BAB IV : PENUTUP
4.1 Saran
Untuk kelompok saya :
Memiliki jiwa wirausaha yang kuat sehingga perencanaan hingga
pelaksanaan usaha dapat terlaksana dengan baik dan usaha dapat
berkembang.
Menyeimbangkan antara dunia dan akhirat sehingga terhindar
dari hal-hal kotor seperti korupsi.
Berwirausaha tidak harus dengan modal keuangan yang besar.
Modal yang dibutuhkan adalah semangat, ketekunan, dan
keikhlasan.

4.2 Kesimpulan
Untuk membawa sebuah usaha pada kesuksesan, seorang
wirausaha harus memiliki beberapa syarat sebagaimana yang telah
tercantum dalam landasan teori.
Wirausaha berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai
dengan besarnya usaha yang dijalankan.
Setiap usaha memiliki rintangannya sendiri dan cara
penyelesaian yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai