Selamat datang di cakul dokter Tini wini biti, yang memberi banyak materi kali
ini. Selamat membaca!
DEFINISI
Logos: ilmu
LATAR BELAKANG
Mengapa perlu belajar Gerontologi?
Presentase populasi lansia terus
populasi balita terus menurun
meningkat
sementara
presentase
Sejak 1970:
o
TEORI PENUAAN
-
Masih sulit membedakan mana yang sebab dan mana yang akibat
Lebih dari 400 teori, banyak yang masih belum diketahui tentang penuaan
Terus bertambahnya jumlah lansia dan panjangnya usia orang yang hidup
sampai usia lanjut memberi peluang untuk mempelajari proses penuaan
dari usia 80 sampai 125 tahun
Teori Wear and Tear digambarkan seperti baju yang kelau dipakai (wear)
terus menerus, lama-lama akan menjadi sobek (tear). Begitu pula halnya
dengan penuaan, yang lama-lama akan terjadi penurunan dari saat muda
Apoptosis
Kerusakan oksidatif
Kerusakan DNA
DEFINISI GERIATRI
Eatri: kesehatan
Pemeriksaan pendukung
vital
sign
(orthostatic
hypertension),
Bingung (confusion)
Apatis
Anorexia
Dyspnea
2. Berubah (altered)
Penyakit
Penyakit infeksi
Presentasi atipik
- Tidak ada demam
- Sepsis tanpa leukositosis dan demam
- Jatuh nafsu makan dan intake cairan
berkurang, kebingungan, perubahan
status fungsional
Silent myocardial infarction
- Tidak ada nyeri dada
- Gejala tidak jelas kelelahan, nausea,
dan penurunan status fungsional
- Presentasi klasik: keluhan sesak nafas
lebih sering dijumpai daripada nyeri
dada
o Perlu dilakukan anamnesis lebih lengkap
o
Depresi
Kekakuan musculoskeletal
Jatuh
Osteoporosis
Gangguan pendengaran
Demensia
Masalah gigi
Gizi buruk
Disfungsi seksual
Osteoarthritis merupakan
mengalahkan hipertensi
keluhan
yang
paling
tinggi
SINDROMA GERIATRI
Instability: jatuh
Incontinence: ngompol
Usia lanjut
Gangguan mobilitas
JATUH
*gubrak*
Jatuh merupakan salah satu penyebab utama kematian pada lansia (ngeri
ya )
Gangguan
kognitif
kemampuan
otak
untuk
melakukan sesuatu berkurang
Deficit
sensoris
hipotensi
postural tidak mendengar
dan lihat sehingga bisa jatuh
Obat
Gangguan
mobilitas,
berjalan, keseimbangan
Riwayat jatuh
Kerentanan
(fraility/deconditioning)
cara
a. Anamnesis
o
Lokasi jatuh
b. Pemeriksaan fisik
o
Ketajaman pengelihatan
a. Faktor Intrinsik:
o
Nilai pengertian pasien dari pengasuh tentang resiko jatuh dan cara
mencegah
b. Faktor Ekstrinsik:
o
INKONTINENSIA URIN
D: Delirium
P: Poliuria, Pharmacy
Faktor Resiko:
Immobilitas
Diabetes
Gangguan kognitif
Stroke
Obat-obatan
Deplesi estrogen
Kendala lingkungan
a. Anamnesis
-
- Aspek
Dokter bertanya
Gejala Spesifik
- Keterangan
50% pasien tidak menyampaikan keluhan ini
dokter harus bertanya
Diagnosis tergantung dari gejala, usia, jenis
kelamin dan patologi yang melatar belakangi
gejala
Overactive bladder:
ingin kencing ketika
melihat air mengalir dari kran, cuci tangan,
hawa dingin, dll
Gejala Spesifik
Karakteristik
Inkontinensia
Urin
Faktor-faktor
terkait
Kualitas hidup
* Tanya! Terutama
prostat bermasalah
b. Pemeriksaan Fisik
-
- Aspek
Umum
Abdomen
Punggung
Musculoskeletal
Neurologis
Genitourinaria
- Keterangan
Orthostatic vital signs, kesadaran, kognisi,
status fungsional
Palpasi vesica urinaria; massa rectal dan
impaction
Lekukan atau
seberkas rambut bisa
merupakan tanda incomplete spina bifida
Mobilitas dan ketangkasan gerakan
Sensasi perineal; tonus sphincter anal; anal
wink dan bulbocavernosus reflex
Pria: periksa prostat, phimosis, paraphimosis,
dan balanitis
Wanita: periksa mukosa vagina untuk atrophy
dan pelvic support
c. Testing
-
- Aspek
Umum
Abdomen
Punggung
Musculoskeletal
Neurologis
- Keterangan
Orthostatic vital signs, kesadaran, kognisi,
status fungsional
Palpasi vesica urinaria; massa rectal dan
impaction
Lekukan atau
seberkas rambut bisa
merupakan tanda incomplete spina bifida
Mobilitas dan ketangkasan gerakan
Sensasi perineal; tonus sphincter anal; anal
1. Non-farmakologis
o
dasar
panggul,
bladder
training,
2. Farmakologis:
o
(Oxybutrin,
Propanteine,
3. Operatif:
o
DEMENSIA
Ireversibel
Biasanya progresif
Penyebab demensia:
Alzheimers disease
Lewy body
Frontotemporal
Parkinsons disease
Huntingtons
Obat-obatan
Hiperkalsemia
Depresi
Gangguan liver
Penyebab metabolic
Subdural hematoma
Gangguan Thyroid
Neoplasma
Diagnosis:
Gangguan memori
Gejala Diagnostik:
a. Gangguan memori:
o
Repetisi/pengulangan
d. Agnosia:
o
e. Fungsi eksekutif
f. Tingkah laku
o
Delusi,
terutama
pranoia.
Halusinasi
(terutama
visual
iritabilitas,
agresif
(verbal jalan)
Tidak
merawat
diri,
rumah
maupun
makanan
Apatis
Resistive,
diberitahu
Gangguan tidur
Gangguan
mood:
anxiety dan depression
Banyak
menuntut,
mencari perhatian dan
repetitive
sulit
Agitasi.
Berjalan-jalan
terus tersesat
Menarik diri
Asesmen:
Pemeriksaan fisik
Tes laboratorium: FBP, U&E, B12, fosfate, BSL, syphilis serology, ESR,
urinalisis, calcium +/- lumbar puncture, EEG
MMSE
yang
sudah
distandarisasi (Molloy et al
1991)
Orientasi
Registrasi, recall
Budaya
barat,
pengaruh
pendidikan dan bahasa
Atensi
Kalkulasi
Bahasa
Komponen:
Kontruksi visual
Orientasi tempat
Membaca
Melakukan perintah
Scoring:
o
Ringan (22-27)
Sedang (10-21)
Berat (<9)
Pertanyaan:
o
ALZHEIMER DISESASE
60% dementia
Gejala pokok adalah hilangnya memori, plus domain lain dan bersifat
progresif
Edukasi keluarga
Non-farmakologik:
o
Keamanan lingkungan
DELIRIUM
Faktor resiko:
Usia tua
Diabetes
Dementia
Penyakit kardiovaskular
Penurunan
panca
indera
(misal:
gangguan
pengelihatan, pendengaran)
Kanker
Malnutrisi
Pasca operasi
Etiologi
a. Intrakranial
o
Neoplasma
Gangguan vaskuler
b. Ekstrakanial
o
Infeksi sistemik
Gangguan elektrolit
Post operatif
Gambaran klinis:
Gangguan
persepsi
pengelihatan)
Gangguan memori
(ilusi,
halusinasi
terutama
halusinasi
Farmakologik:
Farmakologik mengatasi
Parame
ter
Onset
Beberapa
minggu
Durasi
Gejala
awal
Afek
datar,
Hypochondrias
is, fokus pada
gejala,
Apatis,
tak
ada
upaya
untuk
melakukan
tugas
Depresi
Memori
baru
Normal
atau
baik
memori
awal maupun
lama
tidak
terganggu
Intelek
Melambat
atau menolak
untuk
merespons
Penilai
Buruk
Deliriu
m
Cepat
dan
pendek,
mendad
ak,
beberap
a
jam
/hari
Beberap
a hari 3
minggu
Disorien
tasi,
kesadar
an
berkabu
t , mood
fluktuati
f,
pikiran
kacaru,
tak
mengert
i tugas
Memori
baru
tergang
gu, tapi
yang
lama
utuh
Tergang
gu
Tergang
Dementia
Beberapa bulan
sampai
beberapa tahun
5 - 15 tahun
Terganggu, cara
berpikir
harus
konkrit
Terganggu,
keputusan tidak
tepat,
menyangkal ada
masalah
Terganggu,
an
Pola
diurnal
Afek
perhati
an
Lebih buruk di
pagi hari, tidur
terganggu
Menarik
diri,
terbatas,
apatis, putus
asa, tertekan
Orienta
si
Utuh
Tingkat
kesada
ran
Gejala
Utuh
Delusi
gu,
banyak
menjaw
ab
tidak
tahu,
sulit
membe
dakan
fakta
dari
halusina
si
Mengan
tuk
siang
hari,
halusina
si
malam
hari,
insomni
a,
mimpi
buruk
Labil,
bervaria
si,
takut/pa
nic,
euphori
a,
tergang
gu
Disorien
tasi,
tapi
biasany
a tidak
terhada
p orang,
ada
periode
jelas
Tergang
gu
Delusi
keputusan tidak
tepat,
menyangkal ada
masalah
Lebih buruk di
malam
hari,
Sundowning, ,
pola
tidur
terbalik
Mudah
teralh,
dangkal,
labil,
kecemasan yang
tidak
pas,
depresi, curiga
Disorientasi
Utuh
Delusion lambat,
psikoti
k
halusinasi
Faktor resiko utama adalah immobilitas. Misalnya duduk yang terlalu lama
Rehabilitasi dini
Faktor resiko:
Ket:
o
ini
dapat
menjadi
Pencegahan:
Mandi dengan sabun lembut, hindari air hangat dan gesekan berlebih
Obati inkontinensia
Penatalaksanaan:
Bersihkan luka
Pakai cairan yang tidak membunuh sel, jangan pakai hydrogen peroxide,
Dahens solution, atau betadine!
Irigasi luka