Laporan Bengkel SMSTR 3
Laporan Bengkel SMSTR 3
Disusun oleh:
Maya Puspita Devi
LT - 2D
33.09.11.0.14
Dosen Pembimbing:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
untuk mata kuliah Praktek Instalasi Listrik Gedung ini. Perlu diketahui mata kuliah Praktek
Instalasi Listrik Gedung merupakan materi inti yang merupakan implementasi dari latihan
perancangan dalam mata kuliah sesuai dengan bidangnya di kemudian hari. Rancangan Listrik
Gedung yaitu rancangan instalasi dari suatu gedung bertingkat yang dilengkapi dengan control
otomatis untuk penerangan luar menggunakan Timer 24 jam(LDR). Diharapkan dengan
keterampilan praktek ini , Mahasiswa dapat siap kerja, dapat mempersiapkan komponen dan
perlatan listrik, dapat memeriksa hasil pekerjaan, dapat melakukan pengawatan, pengecekan dan
pengujian, dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan, serta dapat mencari
dan memperbaiki apabila terjadi gangguan. Pelaksanaan praktikum ini beserta laporan ini dapat
diselasaikan dengan baik dan lancar berkat bimbingan dari pembimbing kami.Oleh sebab itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bpk. Adi Wasono selaku Dosen pembimbing mata kuliah ini
2. Bpk. Heru dan Bpk. Tarto selaku Toolman bengkel
3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian praktek beserta laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan praktek instalasi Listrik Gedung ini jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Agar
kelak penulis dapat memperbaikinya .Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah
wawasan bagi para pembaca.
Penulis
I.
TUJUAN
Agar Mahasiswa Dapat :
1. Memahami dan Melaksanakan kerja sesuai dengan tata kerja
2. Melaksanakan kerjpa secara tertib dan disiplin
3. Melakukan prosedur peminjaman
4. Melakukan kerja sesuai jadwal kegiatan
II.
LANDASAN TEORI
Tata kerja dalam lingkungan kerja harus diatur agar setiap kegiatan yang ada dapat berjalan
terkoordinasi , sehingga dapat berjalan dengan lancar , terprogram dan terkendali sesuai
dengan alur yang telah ditetapkan.Hal ini perlu diketahui bagi Mahasiswa sehingga dalam
melaksanakan pekerjaan Mahasiswa mengetahui prosedur apa yang harus dilakukan untuk
memperoleh peminjaman peralatan kerja , permintaan bahan , ijin meninggalkan tempat ,
tidak hadir dalam pelaksanaan kegiatan.
III.
LANGKAH KERJA
A. Prosedur Tata Tertib
Memakai baju kerja yang telah ditentukan oleh jurusan , yaitu pakaian lapangan (Overall)
Mahasiswa hadir dan siap debgan pakaian kerja pukul 07.00 s/d 14.00(Senin-Kamis) ,
pukul 07.00 s/d 11.45 (Jumat) dan istirahat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
Mahasiswa diperbolehkan meninggalkan tempat kerja pada saat praktek dengan
sepengetahuan dan ijin dari pembimbing
Menggunakan tempat kerja dengan baik dalam arti Mahasiswa tidak diperkenankan
melakukan kegiatan diluar kegiatan praktekMenggunakan peralatan sesuai dengan
fungsinya
Mahasiswa diperbolehkan menggunakan peralatan atau mesin pendukung pada saat
praktek dengan arahan dan ijin pembimbing
B. Peminjaman,Pengembalin dan Penggantian
Peminjaman seluruh bahan dan peralatan dilakukan dengan menuliskan jumlah ,
nama alat , spesifikasi dan lain-lain di formulir pendaftaran
Pengembalian dilakukan setalah praktek selesai.Jumlah peralatan dan bahan harus
sesuai jumlahnya pada saat peminjaman kecuali(kabel,pipa,isolasi dll)
Penggantian terpaksa dilakukan apabila ada peralatan dan bahan yang rusak atau
hilang
IV.
KESIMPULAN
Jadi jobsheet tata kerja praktek ini dilaksanakan untuk melatih Mahasiswa agar dapat
bekerja secara teratur , disiplin , aman dan nyaman di tempat praktek dan di tempat kerja /
lapangan kerja di kemudain hari.
I. TUJUAN
Agar Mahasiswa dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
II.
LANDASAN TEORI
Agar kecelakaan kerja di tempat kerja dapat ditekan seminimal mungkin maka Mahasiswa
perlu mendapatkan pengetahuan , sikap serta keterampilan dalam bidang K3.Materi tentang K3
ini perlu diterapkan untuk membiasakan dan melatih Mahasiswa dalam bidang K3.Oleh karena
itu Mahasiswa perlu mengenal (tempat kerja,peralatan kerja,peralatan pelindung diri,tindakan
yang aman,pencegahan kecelakaan dan memberikan P3K apabila terjadi kecelakaan kerja).
III.
LANGKAH KERJA
A. Tempat Kerja
Tempat kerja harus memperoleh penerangan cukup,lantai tidak licin,sirkulasi udara
baik,tidak bising,temperature ruangan normal,tidak berdebu
B. Tindakan Tidak Aman
Jangan bersenda gurau dalam bekerja , tidak menggunakan alat pelindung diri seperti
sepatu dan sarung tangan berisolasi,Meletakkan barang ditempat lintasan dll
C. Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri yang dimaksud adalah sepatu berisolasi,sarung tangan berisolasi
tinggi,obeng dan tang berisolasi tinggi
D. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
P3K harus segera diberikan kepada korban kecelakaan kerja , pertolongan pertama yang
dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat pada sikorban , sebelum pertolongan
yang lebih mantap diberikan olek dokter atau petugas kesehatan lainnya dengan tujuan :
Menyalamatkan nyawa korban
Meringankan penderitaan korban
Mencegah cidera / penyakit menjadi lebih parah
Mempertahankan daya tahan korban
Mencarikan pertolongan lebih lanjut
IV. KESIMPULAN
Jadi selamat dan sehat merupakan harapan dari setiap orang yang melaksanakan
aktifitas.Agar kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin maka sebagai mahasiswa
perlu memahami , mengerti , dan melaksanakan K3 dengan sungguh-sungguh dalam setiap
melakukan pekerjaan.
I.
TUJUAN
Agar Mahasiswa dapat :
1. Menggunakan berbgai jenis peralatan kerja sesuai fungsinya
2. Memilih dan menentukan peralatan listrik
3. Melakukan pengetesan dan pengujian peralatan listrik
4. Melaksanakan pemasangan listrik yang benar
II.
LANDASAN TEORI
Pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang baik maka kita perlu
mengetahui dan mengenal macam alat .penggunaan alat , mengenal komponen utama dan
komponen bantu sebelum rangkaian instalasi dihubungkan dengan tegangan.
III.
LANGKAH KERJA
A. Fungsi Peralatan Kerja
No
1
Nama Alat
Obeng Minus
Obeng plus
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Tang potong
Tang Lancip
Tang kombinasi
Tang bulat
Tespen
Uncek
Penggaris
Palu
Cuter
Multimeter
Keterangan
Pada peralatan
listrik
Pada peralatan
listrik
Kabel ukuran kecil
Kabel ukuran kecil
Kabel ukuran kecil
Kabel ukuran kecil
Kabel ukuran kecil
Pada papan kerja
Pada bidang kerja
Pada bidang kerja
Kabel ukuran kecil
Benda kerja
Jenis Peralatan
Sakelar
2
3
Kontak-kontak
MCB
Terminal kontak
Fungsi Kontak
Terminal kontak L,N,P,E
Terminak kontak
Arus nominal
Fungsi kontak
Relay
a.
b.
c.
d.
e.
Terminal kontak
Fungsi kontak
Tegangan kerja kumparan
Terminal kumparan / coil
Fungsi kumparan / coil
Impuls Switch
a.
b.
c.
d.
Terminal kontak
Terminal coil
Tegangan kerja coil
Fungsi kerja
Relay tangga
a. Terminal kontak
Alat
yang
dipakai
Obeng
Multimeter
Multimeter
Obeng
Multimeter
Multimeter
Obeng
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Sumber tegangan
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Timer
LDR
b. Terminal coil
c. Tegangan kerja coil
d. Diagram pemasangan
e. Fungsi kerja
a. Terminal kontak
b. Terminal coil
c. Tegangan kerja coil
d. Diagram pemasangan
e. Fungsi kerja
a. Terminal kontak
b. Terminal coil
c. Tegangan kerja coil
d. Diagram pemasangan
e. Fungsi kerja
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Mutimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Multimeter
Jenis peralatan
Sakelar
Stop kontak
Cara Pemasangannya
a. Dapat dipasang langsung pada
dinding
b. Menggunakan roset
a. Dapat dipasang langsung
b. Menggunakan roset
3
4
5
6
7
IV.
MCB
Timer
Sakelar tangga
Relay
LDR
a.
a.
a.
a.
a.
b.
Keterangan
Inbow dengan dos
tanam
Outbow dengan
roset
Inbow dengan dos
tanam
Outbow dengan
roset
Didalam panel
Didalam panel
Didalam panel
Diluar panel
Diluar panel
KESIMPULAN
Jadi dalam melakukan kerja bengkel ini , setiap Mahasiswa harus mengerti fungsi dari
peralatan dan bahan yang akan digunakan beserta cara pemasanganya(pemasangan yang baik
dan benar).Selain itu sebaiknya lakukan pemeriksaan / pengecekan peralatan dan bahan
sebelum melaksanakan kerja agar tidak menimbulkan gangguan atau kesalah hubungan.
I. TUJUAN
Latihan
Pendahuluan
Menyiapkan peralatan
kerja dan bahan
Pembuatan panel
2-3
Materi / Kegiatan
a. Tata kerja organisasi
b. Keselamatan dan kesehatan
kerja
c. Program jadwal kegiatan
d. Tata tertib
e. Peminjaman , pengembalian
f. Penggantian
g. Evaluasi
a. Melakukan peminjaman
peralatan kerja
b. Melakukan permintaan
komponen
c. Melaksanakan pengecekan
alat dan bahan
a. Menyiapkan bahan-bahan
yang akan dipakai untuk :
rangka,base dan penutup
panel
b. Merakit panel
a. Menentukan tata letak
peralatan pada papan kerja
sesuai gambar
b. Memasang base panel pada
papan kerja
c. Membuat lubang incoming
dan outgoing pada panel
d. Memasang panel distribusi
e. Memasang terminal dan
busbar N,PE pada bagian
belakang pintu panel
Alat bantu
a. Daftar alat
b.Daftar bahan
Gambar SMG EL
DRA 3/02,3/03,
Gambar SMG EL
DRA 3/09
5-6
7-8
9-10
11
12
Gambar SMG EL
DRA 3/02,3/05
Gambar SMG EL
DRA 3/09
Gambar SMG EL
DRA 3/09
Gambar SMG EL
DRA 3/09
Gambar SMG EL
DRA 3/01
Gambar SMG EL
DRA 3/01,3/09
13
Menandai
Pengecekan
Uji coba
14
Evaluasi
15
Pengembangan , trouble
shooting dan
pembongkaran
c. Menghubungkan penghantar /
kabel dari peralatan yang ada di
dalam panel
a. Menandai semua peralatan
yang ada sesuai dengan
diagram atau gambar kerja
a. Melakukan pengecekan
masing-masing bagian titik
beban
b. Melakukan pengujian
tahanan isolasi instalasi
dengan Mega Ohmmeter
a. Melakukan pengujian kerja
masing-masing titik beban
b. Melakukan pengujian kerja
masing-masing rangkaian
akhir
c. Melakukan pengujian kerja
khusus untuk titik beban yang
Dapat diopersikan manual
dan otomatis dengan
rangkaian otomatis
a. Kerapian pemasangan
pipa,sakelar,kotak
kontak,kotak sambung dan
panel
b. Kerapian sambungan pada
kotak sambung
c. Kerapian pada panel
distribusi
d. Fungsi kerja masing-masing
rangkaian
a. Pengembangan rangkaian
b. Trouble shooting
c. Pembongkaran dan
pengembalian alat
d. Pembuatan Laporan
Gambar SMG EL
DRA 3/01,3/09
Gambar SMG EL
DRA 3/01,3/09
Nama Bahan
A.Pipa dan Alat bantu
Pipa Union (5/8)(Dia dalam 15mm)
Pipa Sintetis Lokal PVC(5/8)
Pipa KIR 11mm(Dia dalam 13,5mm )
Jumlah
Satuan
3,6
1,9
1,25
m
m
m
Keterangan
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
31
31.a.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
3
2
1
1
2
21
40
12
14
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
1
2
1
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
1
4
3
4
4
2
2
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
3
1
2
1
1
1
buah
buah
buah
buah
buah
buah
280
100
150
200
15
1
1
1
1
1
1
mm
mm
mm
mm
buah
buah
lembar
lembar
lembar
buah
buah
Sch3
Sch1
Sch2
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
60.a.
61
62
63
64
65
66
67
68
V. GAMBAR RANGKAIAN
1
1
400
10
3,4
1
17
buah
buah
mm
buah
m
m
m
12
13
13,5
8,5
0,1
1
1
2
m
m
m
kg
seri
buah
buah
100
40
20
10
8
4
6
20
8
4
1
1
4
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
VI.
CARA KERJA
Dari sumber PLN arus masuk ke input Fuse 1 , output Fuse 1 masuk ke input Sakelar
Seri dan Impuls.Agar Impuls bekerja maka tombol sakelar seri ditekan , bisa 2 tombol
sekaligus yang ditekan maupun 1 tombol saja(hal ini bisa terjadi karena sakelar seri ini
dipasang secara paralel pada rangkaian) , setelah tombol sakelar seri ditekan , maka arus akan
mengalir ke input K 1 sehingga K1 bekerja.Jangal lupa hubungkan output K1 ke netral
,bekerjanya K 1 ini membuat posisi kontak K1 dari NO berubah menjadi NC , sehingga lampu
penerangan kamar tamu , makan dan dapur menyala.Untuk memadamkan lampu tekan lagi
tombol sakela seri , bisa 2 tombol sekaligus yang ditekan maupun 1 tombol saja(tergantung
keperluan)jangan lupa beban lampu juga dihubungkan ke netral
Dari sumber PLN arus masuk ke input Fuse 2, output Fuse 2 langsung masuk ke
input sakelar Tukar , sehingga apabila tombol sakelar tukar ditekan lampu penerangan kamar
mandi , selasar dan panel ruangan akan menyala , untuk memadamkan lampu tekan kembali
tombol sakelar tukar.jangan lupa beban lampu juga dihubungkan ke netral.
Dari sumber PLN arus masuk ke NO relay K7 , output NO K7 masuk ke beban lampu
penerangan jalan parkir.Jangan lupa lampu juga dihubungkan ke netral.(tapi walaupun sudah
dirangkai sedemikian rupa lampu tetap tidak bisa menyala dikarenakan kontak NO K7 yang
menghubungkan F3 dengan beban belum bekerja , hal ini dikarenakan kontak sumber relay K7
belum dialiri arus).
Dari sumber PLN masuk ke input Fuse4 Output Fuse4 masuk ke K4T / sakelar timer dan ke
sumber selector switch / sakelar putar.Timer juga harus dihubungkan ke netral.dalam rangkaian
ini selector switch difungsikan untuk bekerja secara automatic dan manual.
posisi menjadi NC sehingga beban lampu tersuplai arus dari sumber dan
menyala).Input K7 di couple ke LDR.
Cara kerja automatic
Selector switch diposisikan automatic,arus masuk ke input NO K9A kemudian input
NO K9A di couple ke NO K4T dan sumber K9A dan K9A bekerja(bekerjanya K9A
menyebabkan NO K9A berubah posisi menjadi NC sehingga juga ikut menyuplai arus
ke K7),diatas telah dijelaskan bahwa K4T telah bekerja sehingga NO K4T berubah
posisi menjadi NC dan mengalir ke LDR juga.Walaupun sudah tersuplai arus LDR tetap
belum bisa menghidupkan lampu penerangan jalan parkir , karena LDR bekerja
berdasarkan kegelapan cahaya(apabila posisi cahaya gelap , maka LDR akan bekerja
sehingga lampu akan menyala , dengan menunggu beberapa saat.Dan akan padam
menunggu jeda beberapa waktu berdasarkan Timer).Jangan lupa K9A dan S8 dipastikan
terhubung dengan netral.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama penulis melakukan praktikum Instalasi Listrik Gedung selama 3 minggu ini ,
penulis banyak mendapat tambahan pengetahuan berupa pengalaman dan ilmu teknik yang
baru.Dari pengalaman dan ilmu yang penulis dapatkan selama melaksanakan praktikum ini ,
maka dapat disimpulkan bahwa :
Materi mata kuliah ini merupakan materi inti dari sebuah instalasi gedung
bertingkat yang dilenkapi dengan control otomatis menggunakan LDR
sehingga diharapkan Mahasiswa dapat memahami betul materi mata kuliah
ini.
Fuse 1 mengamankan instalasi penerangan dengan beban lampu penerangan
kamar tamu, (Lampu D) yang dioperasikan dengan menggunakan tombol
tekan (D) dan relay impuls K1 dan lampu kamar makan dan dapur C1 dan C2
dioperasikan oleh saklar seri (C) , dengan 2 buah kontak-kontak (stopkontak).
Fuse 2 Mengamankan instalasi penerangan teras dengan (lampu F) yang
dioperasikan dari tiga tempat yaitu 2 saklar tukar dan 1 silang (F) , dengan
satu buah kontak-kontak.
Fuse 3 Mengamankan instalasi penerangan jalan dan parkir (lampu AB) yang
dioperasikan dari rangkaian manual maupun automatis
Fuse 4 khusus mengamankan rangkaian kontrol yang dioperasikan dari saklar
golongan S5 yaitu :
- Posisi automatis (A) lampu akan menyala secara automatis jika keadaan
diluar gelap dan padam jika keadaan diluar terang yang diatur oleh LDR (S8)
dan timer yang disetting pada waktu pukul 18.00 sampai 06.00. jika
diperlukan dapat juga dioperasikan dengan menekan tombol tekan S6 (A/B)
-Posisi Manual (M) Pada posisi manual ditandai dengan menyalanya lampu
indikator H5, maka lampu dioperasikan dari S6 (A/B)
B. Saran
Setelah melakukan praktikum Instalasi Listrik Gedung selama 3 minggu ini, penulis
mengalami beberapa kesulitan dikarenakan beberapa hal. Itu sebabnya penulis memberikan
beberapa saran yang sekiranya dapat menjadi acuan untuk berubah agar praktikum yang
selanjutnya lebih lancer dan baik lagi, yaitu diantaranya :
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.