Mesin Bubut CNC
Mesin Bubut CNC
kami
untuk
muenambah
kami
mohon
kritik
dan
saranya
agar
kami
memperbaikiya.
Terimakasih
Penyusun
DAFTAR ISI
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
bisa
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
4-5
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN
PEMBATASAN MASALAH
METODE PENULISAN 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SEJARAH MESIN CNC 7
PENGERTIAN MESIN BUBUT CNC7-8
PRINSIP KERJA MESIN CNC TU 2A
10-13
14-17
17
18-19
22
SARAN SARAN 22
DAFTAR PUSTAKA
23
BAB I
PENDAHULUAN
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
Controlled).
Sistem
pengoperasian
CNC
menggunakan
otomatis
yang
menerapkan
prinsip
kerja
hidrolis,
yang
berjalan
sesuai
dengan
program
yang
diberikan,
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah mesin bubut CNC ini adalah
sebagai berikut :
a) Mengetahui pengertian mesin CNC Two Axis ( Mesin Bubut )
b) Mengetahui fungsi utama komponen mesin mesin CNC Two Axis
( Mesin Bubut )
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
Setiap bab akan saling bekaitan dimana bab yang berada pada bagian
sebelumnya merupakan pedoman untuk bab-bab selanjutnya. Masingmasing bab sebagai pokok bahasan terbagi menjadi beberapa sub pokok
pembahasan yang secara garis besar terdiri dari :
BAB I
: PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data,
sistematika
penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran teori dasar tentang pengertian
cara kerja mesin CNC, sistem pengoperasian mesin CNC.
BAB III
: PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran.
Metode penulisan pada makalah ini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sejarah Mesin Bubut CNC
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
pesat.
Perkembangan
ini
dipacu
oleh
perkembangan
suatu
mesin
yang
dikontrol
Numerically
oleh
Controlled
komputer
dengan
lebih
fleksibel
dan
cocok
untuk
produksi
masal.
Dengan
Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis,
antara lain:
a) Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 axis (Mesin Bubut), karena gerak
pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu
koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC.
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
b) Mesin CNC 3A (Mesin Milling) yaitu mesin CNC 3 axis atau mesin
yang memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y,
dan Z, atau dikenaldengan Mesin Milling CNC.
c) Mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan
pekerjaan bubut dan milling sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan
peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan
kualitas
pembubutan/pengoprasian
pada
benda
kerja
yang
dihasilkan.
Mesin CNC (Computer Numerically Controlled ) pada umumnya mesin
CNC yang sering digunakan pada tingkat dasar adalah Mesin CNC Two Axis
atau yang lebih dikenal dengan mesin bubut (lathe machine) dan mesin
CNC three axis atau yang lebih dikenal dengan mesin milling (milling
machine).
Komponen Utama Mesin Bubut Mesin bubut CNC pada dasarnya terdiri dari
beberapa komponen utama antara lain.
2.3. Prinsip kerja Mesin CNC Two Axis (Mesin Bubut)
Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua
gerakan
yang
berjalan
sesuai
dengan
program
yang
diberikan,
untuuk
menjepit
benda
kerja
pada
waktu
proses
10
f) Tailstock
Adalah alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan tugas
proses kerja secara manual, misalnya : unutk mengebor dll. Disamping itu
juga digunakan untuk menopang benda kerja yang panjang pada waktu
proses pembubutan yang berfungsi mencegah terwujudnya lendutan
(defleksi) dan agar benda kerja tetap centre.
g) Meja mesin
Berfungsi sebagai papan luncur gerakan dari eretan mesin, untuk itu
kebersihan harus selalu dijaga, karena kerusakan dari permukaan meja
mesin akan sangat mempengaruhi hasil benda kerja.
2.
Bagian Kontrol/Pengendali
Merupakan bagian control mesin CNC yang berisikan tombol-tombol dan
saklar yang dilengkapi dengan monitor. Bagian control merupakan unsur
layanan yang terhubung langsung dengan operator.
Keterangan :
I.
Saklar Utama
Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara
kerja saklar utama adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I,
II.
III.
IV.
atau
11
X.
XI.
XII.
yang
XIII.
XIV.
XV.
XVI.
XVII.
Pemindah Sajian
yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.
Memori
yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori
mesin.
Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch
Untuk memilih satuan yang digunakan.
Spesifikasi Mesin Perkakas CNC Untuk Mesin Bubut
Merk
Jenis
Model
Spindle Utama
: EMCO (Austria)
: Turning
: TU-2A
:
Putaran
Daya
Jumlah Pahat
: 50-3500 rpm
: 300 watt
: 6 biji
Kapasitas :
Max. turning data
: 36 mm
Max. turning length : 40 mm
Distamce between centre : 40 mm
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
12
Swing overbed
Gerak makan :
Jarak sumbu x
Jarak sumbu z
Feed max.
mm/menit
Ketelitian
: 59.99 mm
: 327.60 mm
:
2-499
mm/menit,
2-199
: 0,01 mm
G 00
: Gerakan cepat
{N/ G 00 / x / z}
G 01
: Interpolasi lurus
{N/ G 01 / x / z / F}
G 02
: Interpolasi melingkar/arah ke kanan
{N/ G 02 / x / z / F}
G 03
: Interpolasi melingkar/arah ke kiri
{N/ G 03 / x / z / F}
G 04
: Waktu tinggal diam
{N/ G 04 / x }
G 21
: Blok kosong
{N/ G 21}
G 24
: Pemrograman radius
{N/ G 24}
G 25
: Pemanggilan sub program
{N/ G 25 / L}
G 27
: Perintah melompat
{N/ G 27 / L}
G 33
: Pemotongan ulir
{N/ G 33 / z/ k}
G 64
: Motor asutan tak berarus
{N/ G 64}
G 65
: Pelayanan kaset
{N/ G 65}
G 66
: Pelayanan RS 232
{N/ G 66}
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
13
G 73
: Siklus pemboran dengan pemutusan tatal
{N/ G 73 / z / F}
G 78
: Siklus penguliran
{N/ G 78 / x / z/ k}
G 81
: Siklus pemboran
{N/ G 81 / z/ F}
G 82
: Siklus pemboran dengan tinggal diam
{N/ G 82 / z/ F}
G 83
: Siklus pemboran dengan penarikan
{N/ G 83 / z/ F}
G 84
: Siklus pembubutan memanjang
{N/ G 84 / x / z/ F/H}
G 85
: Siklus pereameran
{N/ G 85 / z/ F}
G 86
: Siklus pengeluaran
{N/ G 86 / x / z/ F/ H}
G 88
: Siklus pembubutan melintang
{N/ G 88 / x / z/ F/ H}
G 89
: Siklus pereameran dengan tinggal diam
{N/ G 89 / z/ F}
G 90
: Pemrograman harga absolute
{N/ G 90}
G 91
: Pemrograman harga incremental
{N/ G 91}
G 92
: Pencatatan penetapan
{N/ G 92 / x / z}
G 94
: Asutaan dalam mm/min.
{N/ G 94}
G 95
: Asutan dalam mm/rev.
{N/ G 95}
2.
Fungsi M, format blok
M 00
: Berhenti terprogram
{N/ M 00}
M 03
: Sumbu utama searah jarum jam
{N/ M 03}
M 05
: Sumbu utama berhenti
{N/ M 05}
M 06
: Perhitungan panjang pahat
{N/ M 06/ x / z/ T}
M 17
: Akhir sub program
{N/ M 17}
M 30
: Akhir program
{N/ M 30}
M 98
: Kompensasi kelonggaran secara otomatis
{N/ M 98/ x / z}
M 99
: Parameter lingkaran
{N/ M 99/ i./ k}
3.
Tanda-Tanda Alarm
A 00
: Salah perintah G, M
A 01
: Salah radius (M 99)
STT WASTUKANCANA PURWAKARTA |TEKNIK MESIN, PROSES PRODUKSI I
14
A 02
: Salah harga x
A 03
: Salah harga F
A 04
: Salah harga z
A 05
: Kurang perintan M 30
A 06
: Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi
A 08
: Akhir pita pada perekaman
A 09
: Pemrograman tidak ditemukan
A 10
: Pemrograman kaset
A 11
: Salah memuat
A 12
: Salah pengecekan
A 13
: Pengalihan inchi/mm dengan memori penuh
A 14
: Salah satuan jalan pada program terbaca
A 15
: Salah harga H
A 17
: Salah sub program
Tombol Pendukung
REV
: Kursor kembali ke nomor blok diagram sebelumnya
FWD
: Kursor menuju ke nomor blok diagram berikutnya
()
: Memasukkan data negatif
Metode Pemrograman ada 2, yaitu :
a.
Metode Incremental
Suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah,
yaitu titik aktif yang dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat
selanjutnya.
b.
Metode Absolut
Suatu metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan
referensi untuk semua koordinat.
2.6. Penentuan Parameter Permesinan
Kecepatan Pemotongan (Vs)
Harga yang diperlukan dalam penentuan
kecepatan
pada
proses
.d.n
1000
dimana ;
d
= diameter akhir benda kerja (mm)
n
= putaran spindle (rpm)
menghidupkan
mesin,
pastikan
bahwa
arus
listrik
sudah
15
16
Mematikan
Mesin
Bubut
CNC
Dengan
Sistem
Control
Sinumerik 802S/C
Prosedur mematikan mesin (Shut down) mesin bubut CNC lebih
sederhana dari pada cara menghidupkan. Akan tetapi proses mematikan
ini hanya dilakukan kalau proses pembelajaran sudah selesai, dan jangan
menghidupkan
dan
mematikan
berkali-kali
pada
satu
pertemuan
pelajaran.
Langkah-langkah mematikan adalah sebagai berikut :
17
a) Pada area Jog jauhkan pahat dari cekam atau benda kerja (hal
ini dilakukan agar tangan kita tidak tergores pahat ketika
membersihkan mesin)
b) Tekan tombol NC OFF pada inverter (warna merah)
c) Matikan saklar utama (ke arah OFF)
Catatan :
Sebelum mesin CNC siap dioperasikan, mesin CNC harus dihidupkan
dengan langkah-langkah tertentu. Langkah- langkah untuk menghidupkan
mesin bubut CNC adalah sebagai berikut :
1) Pastikan bahwa arus listrik sudah terhubung ke mesin frais CNC
2) Lakukan pelumasan melalui pompa hidrolik
3) Hidupkan saklar utama
4) Tombol inverter diposisikan ON atau NC ON
5) Aktifkan referensi mesin frais CNC dengan menekan tombol Jog,
reference point, tekan tombol +Z sampai referensi tercapai,
kemudian tekan tombol +X sampai referensi tercapai
6) Tekan tombol spindle start right
7) Tekan tombol spindle stop
2.9. Pencekaman Benda Kerja di Mesin Bubut CNC
Setelah mesin dihidupkan dan mengaktifkan referensi mesin, maka
sebelum mesin digunakan untuk melakukan seting pahat. Sebelum
melakukan seting pahat harus dipahami dahulu prinsip pencekaman
benda kerja dan pemasangan benda kerja, serta pemahaman tentang alat
potong (pahat) yang digunakan pada mesin bubut CNC pada umumnya.
Alat pencekam benda kerja adalah seperti berikut:
18
proses
bubut.
Pemilihan
alat
pencekam
yang
tepat
akan
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) Mesin CNC ini mampu membuat ulang benda kerja dengan
bentuk gambar yang sama.
b) Kemampuan
kerja
mesin
lebih
teliti,
akurat,
waktu
CNC
dapat
digunakan
untuk
berbagai
bentuk
20
Daftar pustaka
http://bimbim-uye.blogspot.com/2013/01/kp-mesin-bubut-cnc.html
http://igoy26.blogspot.com/2011/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
http://muhammaderwanrizal.blogspot.com/2012/09/mesin-cnc.html
http://www.docstoc.com/docs/13275289/Bekerja-Dengan-Mesin-Bubut-CNC
21