Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN ALAT-ALAT DALAM

LABORATORIUM KIMIA

Disusun oleh :
1. Muhammad Hakim Al Hafiz
2. Andi Kurniawan
3. Ahmad Fahrudin

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan sebuah Makalah yang berjudul Pengenalan Alat-alat dalam Laboratorium
Kimia
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun pada materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini.

Indralaya,

September 2014

PENYUSUN

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Kimia dasar merupakan ilmu dasar yang telah menjadi tuntutan dalam banyak jurusan di

Perguruan Tinggi. Namun kenyataannya ilmu kimia ini kurang diminati oleh kebanyakan
mahasiswa. Dalam hal ini kita perlu melakukan berbagai cara agar ilmu ini bisa diminati oleh
mahasiswa. Salah satunya adalah dengan melakukan percobaan. Percobaan merupakan salah satu
langkah penting dalam pengembangan ilmu yang berkaitan dengan kimia.
Dalam melakukan suatu percobaan, hendaknya kita mempunyai pengetahuan yang baik
tentang alat alat laboratorium tersebut. Tanpa pengetahuan itu tentu kegiatan pengamatan atau
percobaan yang dilakukan dalam laboratorium tidak akan memperoleh hasil yang maksimal dan
bahkan dapat merusak alat tertentu atau membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena
itu, agar praktikum yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar, baik dan benar hendaknya
sebelum kita melaksanakan kegiatan dalam laboratorium kimia kita pelajari dahulu fungsi dan
kegunaan berbagai alat laboratorium tersebut.

B. Rumusan Masalah
Untuk mengetahui dan menguasai alat-alat yang digunakan dalam laboratorium Kimia
beserta fungsi dan kegunaannya.

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam laboratorium Kimia
2. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat-alat yang digunakan dalam laboratorium
Kimia

BAB II

PEMBAHASAN
Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya
Alat

Fungsi

a. Untuk membuat dan memanaskan larutan


b. Menampung filtrat hasil penyaringan
c. Menampung analit (larutan yang dititrasi) pada
proses titrasi

Erlenmeyer

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat


karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat
termometer.

Labu destilasi

Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan.


Dapat juga digunakan sebagai tempat untuk
memanaskan larutan zat kimia.
Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan
tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu
zat ciar.

Gelas Beaker

Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang


menggunakan karet atau plastik dan corong yang
menggunakan gelas. Corong digunakan untuk
memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke
tempat lain dan digunakan pula untuk proses
penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian
atas.

Corong gelas

Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa


vakum.

Corong bucher

Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu


dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu
larutan.

Buret

Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur


karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah
biasa digunakan pada proses ekstraksi.

Corong pisah

Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan


dengan ketelitian yang tinggi.

Labu ukur leher panjang

Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum


dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur volume larutan.
Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume. Selain itu gelas ukur juga
tidak boleh digunakan untuk mengukur pelarut panas.

Gelas ukur

Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat


air masuk, lubang ata tempat air keluar.

Kondensor

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol


larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan
karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet
ukur.

Filler (karet pengisap)

Untuk mengukur volume larutan

Pipet ukur

Terbuat dari gelas, tengahnya membesar ujungnya


meruncing serta dibubuhi skala
Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume
tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian
pada bagian yang menggembung.

Pipet volume atau pipet gondok atau


volumetrik

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan


jumlah kecil. Alat ini memiliki tingkat ketelitian yang
paling tinggi

Pipet tetes

Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan


direaksikan mapun ketika reaksi sementara
berlangsung.

Pengaduk

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

Tabung reaksi

Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk


padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat
yang bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan
dengan logam dapat digunakan spatula logam.

Spatula plastik dan logam

untuk uji nyala dari beberapa zat.

Kawat nikrom

Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan


digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.

Pipa kapiler atau kaca kapiler

Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air


dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium.
Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan
desikator vakum.

Desikator

Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya:


setelah kertas indikator universal dicelupkan di
cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.

Indikator universal

a. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan


terhadap suatu bahan kimia
b. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
c. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.

Gelas arloji

Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam


kondisi panas.

Hot hands

Terbuat dari bahan selulosa murni yang digunakan


untuk menyaring padatan dari larutannya.

Kertas saring

Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.

Kaki tiga

Untuk membersihkan dinding bejana dari sisa-sisa


endapan, mengeluarkan air/cairan dalam jumlah
terbatas, dan tempat menyimpan aquadest.

Botol semprot

Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker


pada waktu pemanasan menggunakan pemanas
spiritus atau pemanas bunsen

Kawat kasa

Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat


melakukan percobaan yang membutuhkan banyak
tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan
rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun
orang lain.

Rak tabung reaksi

Untuk menjepit tabung reaksi.

Penjepit

Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan.


Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan
kemudian disambungkan arus listrik maka secara
otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.

Stirer dan batang stirer

Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.

mortal dan pastle

Terbuat dari persolen dan bersifat inert. Digunakan


untuk memanaskan logam-logam dan untuk
mereaksikan zat dalam suhu tinggi

Krusibel

Digunakan sebagai wadah. Misalnya untuk


menguapkan / mereaksikan larutan sehingga lebih
pekat atau menjadi lebih kering dan mengkristalkan
zat serta untuk menyublimkan zat.

Evaporating dish

Sebagai penjepit, misalnya:


Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
Menjepit buret dalam proses titrasi
Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi

Klem dan statif

Untuk menjepit corong pemisah dalam proses


pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses
penyeringan.

Ring

Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat


pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.

Clay triangle

Untuk melindungi mata dari bahan yang


menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan
api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia
yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya
H2SO4.

Kacamata pengaman

Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.

Pemanas spiritus

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan


untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.

Pemanas atau pembakar bunsen

Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan


yang mudah terbakar.

Hot plate

Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan


digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam
keadaan basah.

Oven

Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar


1000 C.

Tanur

Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan


media pada pengujian secara mikrobiologi.

Inkubator

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Mengenal dan mengetahui cara kerja alat-alat yang ada di laboratorium dengan tujuan agar tidak
menemui kendala dalam praktikum.

2. Alat praktikum yang terdapat dalam laboratorium berbeda-beda sesuai dengan bahan, bentuk,
ukuran dan fungsinya masing-masing, serta bahan-bahan untuk peralatan laboraturium bermacammacam, ada yang terbuat dari gelas (kaca), logam, kayu, plastik dan lain-lain sesuai fungsinya
masing-masing.
3. Penggunaan alat dan bahan dengan tepat sangat diperlukan agar hasil percobaan akurat, sehingga
dapat membuktikan kebenaran antara teori dan hasil percobaan yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Hadiat, dkk. 1998. Daftar Alat-Alat Laboratorium beserta Penjelasan. Jakarta : Argon Karya
Merang, Predrikson. 2013. Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya. (Online :
http://www.slideshare.net/predrikson/beberapa-alat-dalam-laboratorium-beserta).Diakses
pada 14 Oktober 2014
Rifafitri Hanifah, Cut. 2010. Laporan Pengenalan Alat (Online : http://www.academia.edu/636474
8/Laporan_pengenalan_alat_rifa). Diakses pada 14 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai